Latest Post

Awal Januari 2014, Tarif KA Ekonomi Naik

Jumat, 25 Oktober 2013 | 25.10.13

JOGJA–Tarif kereta api untuk kelas ekonomi jarak jauh akan mengalami perubahan. Per 1 Januari 2014 mendatang, tarif kereta api Bengawan naik dari Rp. 50.000 menjadi Rp. 95.000.
 
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) 6 Jogja Sumarsono mengatakan, kenaikan itu dilakukan karena kontrak penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik atau Public Service Obligation (PSO) bidang angkutan pelayanan kelas ekonomi tahun anggaran 2013 berakhir.

“Dan belum ditandatanganinya kontrak yang sama [PSO] untuk tahun anggaran 2014. maka, per 1 Januari 2014 nanti, tarif kereta api ekonomi jarak jauh mengalmi perubahan,” ujar Sumarsono, Kamis (24/10/2013).
PSO tersebut merupakan pemberian subsidi oleh pemerintah atas selisih tarif antara pengoperasian kereta api dengan pendapatan dan diberikan untuk kereta ekonomi jarak jauh. Di wilayah Daops 6, terdapat tiga kereta api ekonomi jarak jauh yang dioperasikan dan akan mengalami perubahan tarif.

Antara lain KA Bengawan Solo Jebres – Tanjung Priok yang berangkat pukul 15.30 WIB dengan tarif nonsubsidi Rp. 95.000. Kereta api Progo dengan relasi Stasiun Lempuyangan – Pasar Senen dengan tarif baru Rp. 85.000. Sedangkan untuk KA Sri Tanjung dengan relasi Stasiun Lempuyangan – Banyuwangi berangkat pukul 07.45 WIB akan berlaku tarif nonsubsidi Rp. 95.000. “Sebelumnya ketiga kereta api ini mendapatkan subsidi dari pemerintah dan tarifnya Rp. 50.000,” imbuh Sumarsono.

Penetapan tarif kereta api ekonomi nonsubsidi ini tetap berdasar peraturan Menteri Perhubungan RI No. 28/2012 tentang Pedoman Perhitungan dan Penetapan Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api. Sumarsono menambahkan pemesanan tiket kereta api ekonomi jarak jauh ini untuk keberangkatan 1 Januari 2014 sudah dapat dilayani.

“Karena memang pemesanannya sudah bisa dilakukan pada H-90. Calon penumpang yang akan memesan, bisa mendapatkan secara langsung di loket penjualan di semua stasiun, atau internet reservation. Kini juga tersedia juga pemesanan melalui Blackberry Application, kantor pos, pegadaian an mini market,” tandas Sumarsono.

Sumber

Sriwijaya Hentikan Penerbangan Banjarmasin - Jakarta

BANJARMASIN - Branch Manager Sriwijaya Air area Banjarmasin, Ismihadi mengatakan, terhitung sejak 24 Oktober besok layanan untuk penerbangan rute Banjarmasin-Jakarta akan dihentikan.

Tidak dibeberkan secara detail penyebab utamanya. Namun yang jelas itu merupakan kebijakan pusat. Tapi dia masih meyakinkan penghentian hanya untuk sementara waktu.
"Hanya sementara waktu saja. 

Lebih dikarenakan strukturisasi saja. Mungkin jadwalnya ditata ulang," beber Ismihadi, Rabu (24/10/2013).

Lalu bagaimana yang sudah beli tiket tanggal 24 Oktober dan di atas tanggal tersebut? Dipastikan dana sudah dibayar dikembalikan secara penuh. Cukup datang ke kantor cabang di Jl A Yani 3,5 Banjarmasin.

Disinggung padatnya penerbangan rute Banjarmasin-Jakarta saat ini, tak dibantahnya memang ramai. Hal itu memunculkan persaingan yang cukup ketat. Untuk mengatasinya, Sriwijaya melakukan langkah strukturisasi rute.

Sumber

Menang Melawan Lion Air, Penumpang: Saya Nggak Neko-neko

Jakarta - Robert Mangatas Silitonga tak bisa menyembunyikan kegembirannya. Putusan Mahkamah Agung (MA) yang menghukum Lion Air untuk mengganti bagasi Robert menjadi jawaban atas raibnya koper miliknya.

"Saya ini nggak neko-neko. Lah orang kopernya hilang. Kalau neko-neko ya saya tulis isi kopernya ratusan juta. Tapi karena isinya segitu ya cuma segitu. Mungkin bagi perusahaan sekelas Lion Air ini kecil," kata Robert saat berbincang dengan detikcom, Kamis (24/10/2013).

Koper yang dimaksud yaitu koper yang berisi setumpuk baju senilai Rp 19,1 juta. Koper Polo warna hitam itu hilang pada penerbangan 12 Juli 2011 rute Medan-Semarang. Sesampainya di Bandara Ahmad Yani, koper beserta isinya senilai Rp 19,1 juta raib.

"Sebetulnya ada juga yang nggak dinilai harganya bagi saya pribadi, yaitu kain ulos," papar Robert.

Robert sudah berusaha meminta pertanggungjawaban secara kekeluargaan tetapi pihak Lion Air tidak menggubris. Lion Air hanya menawarkan uang pengganti Rp 2 juta.

"Ya bagaimana lagi. Kami merasa tidak puas dan merasa dilecehkan dalam tanda kutip," ujar Robert.

Atas dasar itu, Robert menggugat Lion Air sebesar Rp 19,1 juta dan kerugian immateril Rp 1,9 miliar. PN Semarang mengabulkan hukuman dengan menghukum kerugian materil Rp 19,1 juta dan immateril Rp 19,1 juta. Putusan ini dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Semarang dan MA. Duduk sebagai majelis kasasi yaitu I Made Tara, Takdir Rahmadi dan Sultony Mohdally.

"Saya menunggu salinan putusannya. Setelah itu akan mengajukan eksekusi," terangnya.

Sebelum putusan ini, MA juga menghukum Lion Air dalam kasus serupa. Penumpang Herlina menang melawan Lion Air hingga tingkat kasasi. Lion Air dihukum mengganti Rp 25 juta atas hilangnya koper Herlina pada penerbangan 4 Agustus 2011.

(asp/try)

Sumber

Jalur Kereta Jakarta - Sukabumi Mulai Beroperasi November 2013

VIVAnews - Jalur kereta api Jakarta menuju Sukabumi, Jawa Barat, mulai pertengahan bulan depan siap beroperasi kembali. Setidaknya, akan ada dua hingga tiga kali perjalanan rangkaian kereta penumpang yang akan melewati jalur tersebut setiap harinya.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Ignasius Jonan, Kamis 24 Oktober 2013, mengungkapkan, saat ini, PT KAI tengah mempersiapkan pengaktifan kembali jalur tersebut.

"Nanti, setelah itu Cianjur-Sukabumi, tapi makan waktu. Kalau Cianjur makan waktu 2-3 bulan lagi," ujarnya.

Dia mengatakan, untuk rencana pengaktifan kembali jalur Jakarta-Sukabumi itu, rangkaian kereta yang digunakan hanya mengalihkan dari jalur lainnya.

"Kalau mau gerbong baru tunggu setahun," tambahnya.

Dia pun mengungkapkan kenapa jalur tersebut sempat dinonaktifkan PT KAI. Menurut dia, jalur tersebut merupakan salah satu yang merugi dan membutuhkan investasi besar guna memperbaiki fasilitasnya.

"Karena, prasarananya banyak yang rusak, lalu harga karcisnya terlalu murah," ungkapnya.

Namun, dia optimistis dengan rencana pengembangan baru dan perbaikan yang akan dilakukan PT KAI. Dia juga memastikan jalur tersebut tidak akan mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Karena itu, dia menambahkan, nantinya fasilitas yang akan dinikmati masyarakat yang menggunakan jalur tersebut dijamin memadai. "Potensinya mungkin 2.000-3.000 penumpang sehari," kata Jonan

Seperti diketahui, banyaknya keluhan dari masyarakat mengenai sulitnya akses kendaraan jalur darat menuju Sukabumi menjadi alasan mengapa upaya tersebut ingin dilakukan.

Keluhan itu kemudian disampaikan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat pencanangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Sukabumi, awal pekan ini. (ren)