Latest Post

Dieng Sunrise Tour

Rabu, 12 Maret 2014 | 12.3.14



Dieng, merupakan objek wisata yang jarang di kunjungi akan tetapi disini terdapat tempat untuk melihat sunrise yang tidak kalah dengan Bromo, banyak wisatawan yang bilang kalau di bukit si Kunir adalah The Golden Sunrise in Java, untuk itu, mari membuktikan apakah di si Kunir atau Sunrise di Dieng adalah terbagus di Jawa, nikmati paket ini dengan kerabat, teman, keluarga atau pacar anda, dan nikmati sensasi paket tour ini.




DAY 1

- Jam 17.00 mulai penjemputan
- Jam 18.00 di perkirakan mulai keberangakatan menuju Dieng Jawa Tengah
- Menikmati makan malam di mie ongklok
- Cek in hotel / homestay di daerah Dieng
- Istirahat dan persiapan untuk Sunrise Tour

DAY 2

- Persiapan dan cek out hotel
- Menuju si Kunir
- Menikmati keindahan Sunrise Tour Dieng yang sangat menakjubkan
- Menuju Kawah Singkidan dan menikmati makan pagi di local resto
- Menikmati keindahan kawah singkidan
- Menuju area Candi Arjuna
- Menikmati keindahan Candi Arjuna
- Menuju telaga warna dan menikmati Kawah Pengilon
- Makan siang nasi box di sekitar teater telaga warna
- Menuju kawah silere, air tejun sirawe dan menikmati sumber air panas
- Kembali menuju alun alun dieng
- Menikmati belanja oleh oleh khas Dieng
- Makan malam di Local Resto
- Kembali menuju Jogjakarta

Minimal paket 6 orang ( Rp. 350.000 / pax )

Include :

  • Transport AC PP Jogja-Dieng
  • Makan sesuai jadwal
  • Penginapan 1 kamar 2 orang 1 malam
  • Tiket masuk
  • Documentasi
  • Driver & Tour leader
Exclude :
  • Pengeluaran pribadi
  • Shopping
  • Tipping
Akomodasi
  • Hotel/ Homestay
  • 1 Night
  • 1 Room for 2 person

Celebes Air Berpeluang Garap Rute Merpati


TEMPO.CO, Makassar - Celebes Air, maskapai baru milik Bosowa Grup, dinilai memiliki peluang untuk menggarap rute perintis yang pernah dilalui oleh Merpati. Kebutuhan masyarakat akan jalur transportasi udara yang cepat dan aman semakin besar. "Celebes Air mempunyai peluang besar," kata Kepala Dinas Perhubungan, Informasia, dan Komunikasi Provinsi Sulawesi Selatan Masykur Sulthan sebelum peresmian penerbangan perdana Celebes Air di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Senin, 10 Maret 2014.

Menurut Masykur, Celebes Air sebagai perusahaan lokal diharapkan bisa menjadi kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dapat mengkomunikasikan Celebes Air ke gubernur-gubernur di kawasan timur Indonesia. "Jika pemerintah membutuhkan pesawat, tidak lagi mencari maskapai asing," ujarnya.

Di Sulawesi Selatan, ujar Masykur, terdapat delapan bandara perintis yang berlokasi di Toraja, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja, Bone, dan Kepulauan Selayar. Untuk menghubungkan daerah-daerah yang tidak bisa diakses melalui jalur darat, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memberi subsidi penerbangan perintis sebesar Rp 35 miliar tahun 2013. Jumlahnya meningkat menjadi sekitar Rp 40 miliar pada 2014.

Sebelum Celebes Air beroperasi, sudah ada maskapai yang menerbangi rute perintis di Sulawesi Selatan, yakni Susi Air dan Aviastar dengan kapasitas 12-18 penumpang. Dua maskapai ini selalu penuh penumpang.

Direktur Bosowa Resources Munafri Arifuddin mengatakan kehadiran Celebes Air adalah sesuatu yang luar biasa di dalam Bosowa Grup karena perusahaan ini tidak pernah memikirkan akan masuk ke bisnis penerbangan. Dalam waktu dekat, ujar dia, pihaknya berencana membeli pesawat ATR berkapasitas 100 penumpang. Saat ini, pesawat yang digunakan adalah jenis Twin Otter.


Sumber

Tiga Maskapai Garap Rute Kupang - Darwin - Dili


TEMPO.CO, Kupang - Tiga maskapai akan melayani penerbangan dengan rute Kupang-Dili-Darwin mulai April 2014. Tiga maskapai yang direkomendasikan untuk melayani rute ini adalah Garuda Indonesia, Lion Air, dan TransNusa.

Ketua Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat Laurens Bahang Dama mengatakan pesawat yang menempuh rute Kupang-Darwin itu akan transit di Dili, Timor Leste. Sebelumnya rute ini pernah dilayani pesawat Boeing milik PT Merpati Nusantara Airlines, tapi ditutup setelah terjadi konflik di Timor-Timur pada 1999.

Jika rute penerbangan ini dibuka kembali, kata Laurens, sektor pariwisata akan hidup dan investasi asing di Nusa Tenggara Timur akan meningkat. "Saat ini tinggal menunggu tanda tangan dari Kementerian Perhubungan," katanya dalam kunjungan kerja bersama anggota Komisi di Bandara El Tari Kupang, Selasa, 11 Maret 2014.
Sebelum rute penerbangan tersebut dibuka, beberapa fasilitas Bandara El Tari seperti ruang tunggu penumpang dan tempat parkir pesawat tengah dibenahi. Selama pembenahan, Laurens mengatakan rute Kupang-Darwin sudah bisa dioperasikan karena fasilitas dasar yang berhubungan dengan bandara internasional telah terpenuhi, yakni kantor Bea-Cukai, Imigrasi, dan Karantina. 


General Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara El Tari Imam Pramono mengatakan landasan pacu Bandara El Tari Kupang yang memiliki panjang 2.500 meter dan lebar 45 meter mampu didarati pesawat Boeing 737 series 900. Sedangkan apron Bandara berkapasitas 12 pesawat selalu penuh. Terminal penumpang pun akan diperluas dari 5.000 menjadi 6.000 meter persegi. "Akan selesai Juni mendatang," katanya.


Sumber