Latest Post

Jangan Simpan Barang Ini di Bagasi Pesawat

Selasa, 09 September 2014 | 9.9.14

Saatnya memesan penerbangan dan pergi ke destinasi favorit. Selain menyiapkan dana dan membuat jadwal kegiatan di tempat tujuan, ada satu hal penting yang tidak boleh diremehkan, yakni mengemas barang.

Ketrampilan mengemas barang juga penting ketika hendak bepergian dengan pesawat terbang. Jika barang bawaan tak terlalu banyak, gunakan saja tas koper kecil yang bisa masuk ke dalam kabin.

Dimensi kabin umumnya berukuran 40 cm x 30 cm x 20 cm. Saat ini sudah banyak tas koper yang memiliki ukuran lebih kecil dari itu, sehingga perjalanan penumpang pun lebih praktis. Menggunakan kabin lebih aman dibanding meletakkan tas di bagasi.

Konsekuensi terburuk meletakkan tas di bagasi adalah hilangnya barang berharga. Oleh sebab itu, penumpang pun harus cerdas mengemas barang. Jika terpaksa menggunakan bagasi, sebaiknya barang-barang penting seperti di bawah ini disatukan ke dalam tas kecil yang bisa Anda bawa di kabin.

Paspor
Visa
Kartu identitas atau ID Card
Tiket maskapai atau E-ticket
Nomor reservasi hotel dan rental mobil
Uang
Kartu kredit
Kunci rumah
Laptop
Gadget
Surat-surat berharga


Sumber

Harga Rendah, Garuda Indonesia Tunda Penjualan Saham Citilink

Chief Executive Officer Garuda Indonesia Emirsyah Satar telah memastikan bahwa perusahaan akan menunda penjualan sebagian saham anak usahanya, Citilink Indonesia. Penundaan itu dilakukan karena harga yang diminta oleh calon investor masih terlalu rendah.

Pada bulan Juli, maskapai penerbangan nasional Indonesia itu mengumumkan sedang melakukan pembicaraan dengan dua investor stragis yang siap membeli saham Citilink Indonesia. Pada saat itu Garuda Indonesia berencana menjual 40-49 persen saham, sehingga masih menjadi pemegang saham mayoritas.

Beberapa kali Emirsyah Satar mengatakan bahwa calon investor itu berasal dari kalangan maskapai penerbangan. Sejumlah spekulasi beredar, maskapai penerbangan yang tertarik membeli saham Citilink Indonesia adalah Ryanair dari Irlandia dan All Nippon Airways (ANA) asal Jepang. Belakangan Singapore Airlines juga dikabarkan menjadi kandidat kuat. Namun kabar-kabar itu tidak ada yang dikonfirmasi kebenarannya.

Mendapatkan investor strategis menjadi hal yang sangat penting bagi pertumbuhan Citilink dalam rangka bersaing dengan maskapai penerbangan berbiaya rendah lainnya yang terus mengalami pertumbuhan, Lion Air.

Sumber