Latest Post
19.7.13
Ikut Garuda, Citilink Siap Gabungkan Tiket dengan Airport Tax
Jumat, 19 Juli 2013 | 19.7.13
Jakarta - Satu lagi maskapai yang akan menggabungkan airport tax dengan harga tiket pesawat. Mengikuti Garuda Indonesia, maskapai bujet Citilink pun siap menggabungkan airport tax dan tiket.
Maskapai bujet Citilink akan menggabungkan tiket penumpang dengan passenger service charge (PSC) atau lebih dikenal dengan airport tax. Langkah Citilink ini menyusul induk usahanya yaitu PT Garuda Indonesia Tbk.
"Beberapa waktu lalu Pak Dahlan minta segera ada hasil penerapan PSC dijadikan satu dengan tiket. Selama ini telah dilakukan oleh Garuda. Kita siap dengan beberapa tahapan," ucap VP Marketing & Communication PT Citilink Indonesia Aristo Kristandyo, Jumat (19/7/2013).
Citilink telah mempersiapkan sistem untuk penerapan ini. Namun sebelum secara resmi diterapkan, akan dipresentasikan terlebih dahulu skema transisi ini kepada pengelola bandara yakni PT Angkasa Pura I (AP I) dan AP II. Langkah ini diperlukan untuk memperoleh persetujuan.
"Setelah disetujui AP, dua minggu kemudian bisa dipersiapkan. Kita siap akhir tahun ini," tambahnya. Namun Aristo tidak mengatakan target waktu penerapan sistem ini akan diberlakukan.
Pasca penggabungan tiket dan airport tax, penarikan airport tax oleh pengelola bandara dilakukan 10 hari kerja setelah penumpang membayar ke maskapai. Selain itu, keunggulan yang diperoleh penumpang adalah waktu tunggu bisa dipersingkat. Penumpang tidak perlu antre membayar airport tax saat di bandara.
"Proses antre penumpang sekarang lebih singkat," tegasnya.
Sumber
Maskapai bujet Citilink akan menggabungkan tiket penumpang dengan passenger service charge (PSC) atau lebih dikenal dengan airport tax. Langkah Citilink ini menyusul induk usahanya yaitu PT Garuda Indonesia Tbk.
"Beberapa waktu lalu Pak Dahlan minta segera ada hasil penerapan PSC dijadikan satu dengan tiket. Selama ini telah dilakukan oleh Garuda. Kita siap dengan beberapa tahapan," ucap VP Marketing & Communication PT Citilink Indonesia Aristo Kristandyo, Jumat (19/7/2013).
Citilink telah mempersiapkan sistem untuk penerapan ini. Namun sebelum secara resmi diterapkan, akan dipresentasikan terlebih dahulu skema transisi ini kepada pengelola bandara yakni PT Angkasa Pura I (AP I) dan AP II. Langkah ini diperlukan untuk memperoleh persetujuan.
"Setelah disetujui AP, dua minggu kemudian bisa dipersiapkan. Kita siap akhir tahun ini," tambahnya. Namun Aristo tidak mengatakan target waktu penerapan sistem ini akan diberlakukan.
Pasca penggabungan tiket dan airport tax, penarikan airport tax oleh pengelola bandara dilakukan 10 hari kerja setelah penumpang membayar ke maskapai. Selain itu, keunggulan yang diperoleh penumpang adalah waktu tunggu bisa dipersingkat. Penumpang tidak perlu antre membayar airport tax saat di bandara.
"Proses antre penumpang sekarang lebih singkat," tegasnya.
Sumber
Labels:
Berita
18.7.13
Garuda Luncurkan Rute Pekanbaru-Medan-Pekanbaru
Kamis, 18 Juli 2013 | 18.7.13
PEKANBARU- Momen Ramadhan dijadikan waktu yang istimewa bagi pihak Garuda Indonesia Branch Office Pekanbaru untuk memperkenalkan rute domestik baru. Itu dibuktikan pada Selasa (16/7) dengan meluncurkan rute Pekanbaru-Medan dan Medan- Pekanbaru.
Rute tersebut memang sengaja diperkenalkan pada malam silaturahmi dan buka puasa bersama mitra di Hotel Pangeran Pekanbaru.
Pada kesempatan itu, General Manager Garuda Indonesia Branch Office Pekanbaru, Suyatno Rifat, menyebut bahwa rute tersebut sudah dipersiapkan berbarengan dengan rute Pekanbaru-Padang dan Pekanbaru-Batam.
"Nantinya anda yang hendak ke Medan dari Pekanbaru, hanya butuh 51 menit untuk penerbangan ke Medan," ulas Suyatno di sela kegiatan.
Menurutnya, rute itu diperkenakan karena cukup potensial. Terutama untuk melayani penerbangan jarak pendek bagi pebisnis yang hendak ke Medan, serta yang dari Medan menuju Pekanbaru.
Untuk tahap awal rute tersebut hanya melayani satu penerbangan dalam satu hari. Jadi dalam sepekan Garuda Indonesia melayani tujuh kali penerbangan. Lain halnya dengan Rute Pekanbaru-Jakarta yang frekuensi penerbangan mencapai enam kali. Nantinya, tambah Suyatno, rute Pekanbaru- Medan dan Medan-Pekanbaru akan terbang perdana efektif pada 22 Juli 2013. Penumpang akan menikmati sensasi terbang dengan Pesawat Bombardier CRJ 1000 Next Generation.
Masih dalam momen spesial, Suyatno menyebut bahwa pemesanan tiket sudah bisa dimulai hari ini. Menariknya, harga mulai dari Rp 370.00,harga itu sudah termasuk airport tax. "Ini berlaku untuk penerbangan 22 Juli hingga 31 Juli 2013 mendatang," jelas Suyatno. Masih kata Suyatno, sebagai maskapai peraih World Best Economy Class ini, pada 2 Juli 2013 juga memperkenalkan hadirnya armada baru yakni Boeing 777-300 ER. Kehadiran armad tersebut guna mendukung First class Service untuk melayani penerbangan tujuan panjang atau internasional. Seperti menuju Jeddah atau London.
Makin istimewa, sebagai World Top Ten Airlines, Garuda Indonesia pun memanjakan penumpang dengan fasilitas terbaik yakni wi-fi on board. Fasilitas ini memungkinkan penumpang berselancar di dunia maya selama penerbangan. Selama Ramadhan, pihak Maskapai Garuda juga menawarkan harga khusus Ramadhan yakni mulai Rp 700.000 untuk rute Pekanbaru- Jakarta. Sedangkan rute Pekanbaru- Padang Rp 425.000. Tersedia untuk penerbangan hingga 31 Juli 2013.
Rute Pekanbaru-Batam pun bisa dinikmati dengan Rp 370.000. Promo berlangsung untuk penerbangan 28 Juni hingga 31 Juli 2013, untuk minimal 2 orang.
Tampak hadir Kasubdit Wisata Ditpamobvit Polda Riau, Kepala Dinas Perhubungan Riau, serta Perwakilan Travel Agen mitra Garuda Indonesia. Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru yang menerima bantuan langsung untuk Gerakan Bersepeda ke Sekolah. (*)
Sumber
Rute tersebut memang sengaja diperkenalkan pada malam silaturahmi dan buka puasa bersama mitra di Hotel Pangeran Pekanbaru.
Pada kesempatan itu, General Manager Garuda Indonesia Branch Office Pekanbaru, Suyatno Rifat, menyebut bahwa rute tersebut sudah dipersiapkan berbarengan dengan rute Pekanbaru-Padang dan Pekanbaru-Batam.
"Nantinya anda yang hendak ke Medan dari Pekanbaru, hanya butuh 51 menit untuk penerbangan ke Medan," ulas Suyatno di sela kegiatan.
Menurutnya, rute itu diperkenakan karena cukup potensial. Terutama untuk melayani penerbangan jarak pendek bagi pebisnis yang hendak ke Medan, serta yang dari Medan menuju Pekanbaru.
Untuk tahap awal rute tersebut hanya melayani satu penerbangan dalam satu hari. Jadi dalam sepekan Garuda Indonesia melayani tujuh kali penerbangan. Lain halnya dengan Rute Pekanbaru-Jakarta yang frekuensi penerbangan mencapai enam kali. Nantinya, tambah Suyatno, rute Pekanbaru- Medan dan Medan-Pekanbaru akan terbang perdana efektif pada 22 Juli 2013. Penumpang akan menikmati sensasi terbang dengan Pesawat Bombardier CRJ 1000 Next Generation.
Masih dalam momen spesial, Suyatno menyebut bahwa pemesanan tiket sudah bisa dimulai hari ini. Menariknya, harga mulai dari Rp 370.00,harga itu sudah termasuk airport tax. "Ini berlaku untuk penerbangan 22 Juli hingga 31 Juli 2013 mendatang," jelas Suyatno. Masih kata Suyatno, sebagai maskapai peraih World Best Economy Class ini, pada 2 Juli 2013 juga memperkenalkan hadirnya armada baru yakni Boeing 777-300 ER. Kehadiran armad tersebut guna mendukung First class Service untuk melayani penerbangan tujuan panjang atau internasional. Seperti menuju Jeddah atau London.
Makin istimewa, sebagai World Top Ten Airlines, Garuda Indonesia pun memanjakan penumpang dengan fasilitas terbaik yakni wi-fi on board. Fasilitas ini memungkinkan penumpang berselancar di dunia maya selama penerbangan. Selama Ramadhan, pihak Maskapai Garuda juga menawarkan harga khusus Ramadhan yakni mulai Rp 700.000 untuk rute Pekanbaru- Jakarta. Sedangkan rute Pekanbaru- Padang Rp 425.000. Tersedia untuk penerbangan hingga 31 Juli 2013.
Rute Pekanbaru-Batam pun bisa dinikmati dengan Rp 370.000. Promo berlangsung untuk penerbangan 28 Juni hingga 31 Juli 2013, untuk minimal 2 orang.
Tampak hadir Kasubdit Wisata Ditpamobvit Polda Riau, Kepala Dinas Perhubungan Riau, serta Perwakilan Travel Agen mitra Garuda Indonesia. Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru yang menerima bantuan langsung untuk Gerakan Bersepeda ke Sekolah. (*)
Sumber
Labels:
Berita
14.7.13
Express Air Buka Rute Pontianak - Kuching
Minggu, 14 Juli 2013 | 14.7.13
PONTIANAK - Maskapai penerbangan Express Air akan membuka rute internasional baru Pontianak-Kuching dan sebaliknya dengan rencana terbang perdana 27 Agustus 2013, kata Area Manajer III Express Air Patricia Susan Chandra.
"Kalau tidak ada masalah, kami akan melakukan terbang perdana untuk rute Pontianak-Kuching (Sarawak), tanggal 27 Agustus," katanya di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, dibuknya rute tersebut guna memenuhi permintaan layanan rute cukup ramai yang kini baru dilayani maskapai penerbangan MasWings (Malaysia).
"Kami juga baru membuka rute penerbangan Pontianak-Yogyakarta, dengan penerbangan dua kali sehari pulang dan pergi, untuk Pontianak-Bandung dan Batam akan dibuka satu kali sehari," ujarnya.
Manajemen Express Air menargetkan, minimal satu kalau penerbangan bisa membawa 80 hingga 90 penumpang, tetapi ternyata target itu malah melebihi ketika penerbangan perdana beberapa waktu lalu.
"Respons dari masyarakat cukup bagus, hal itu dibuktikan dnegan penerbangan perdana yang penuh, karena merupakan penerbangan alternatif selain harus transit ke Jakarta dulu untuk tujuan Yogyakarta, Bandung dan Batam, apalagi harga yang kami tawarkan cukup murah, yakni 370 ribu/penumpang," ungkapnya seperti dikutip Antara.
Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura II Chandra Dista Wiradi menyatakan, untuk pembukaan rute Pontianak-Kuching izinya sudah dimiliki tinggal menunggu kesiapan pihak maskapai saja, rute itu akan dikonekkan dengan Pontianak-Kuching-Bandung.
"Pembukaan rute-rute baru, karena selama ini banyak pengguna jasa penerbangan itu didominasi Pontianak-Jakarta, padahal sebagian besar hanya transit sehingga membuat jalur tersebut penuh, diharapkan dengan pembukaan rute-rute baru, dari Pontianak-Yogyakarta, Pontianak-Bandung, Pontianak-Batam oleh maskapai penerbangan Express Air maka bisa mengurangi kepadatan itu," ujar Chandra.
Untuk memecahkan kepadatan itu, pihaknya mencoba membuka peluang pembukaan rute baru-baru itu kepada maskapai penerbangan yang ada, katanya.
"Dan itu disambut positif oleh maskapai penerbangan Express Air, dengan membuka rute penerbangan Pontianak-Yogyakarta-Bandung-Batam itu," ujarnya.
Menurut dia, yang sudah dibuka rutenya, yakni Pontianak-Bandung pada tanggal 5 juli, yang kemudian akan disusul Pontianak-Batam, dan Pontianak-Balikpapan.(*/hrb)
"Kalau tidak ada masalah, kami akan melakukan terbang perdana untuk rute Pontianak-Kuching (Sarawak), tanggal 27 Agustus," katanya di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, dibuknya rute tersebut guna memenuhi permintaan layanan rute cukup ramai yang kini baru dilayani maskapai penerbangan MasWings (Malaysia).
"Kami juga baru membuka rute penerbangan Pontianak-Yogyakarta, dengan penerbangan dua kali sehari pulang dan pergi, untuk Pontianak-Bandung dan Batam akan dibuka satu kali sehari," ujarnya.
Manajemen Express Air menargetkan, minimal satu kalau penerbangan bisa membawa 80 hingga 90 penumpang, tetapi ternyata target itu malah melebihi ketika penerbangan perdana beberapa waktu lalu.
"Respons dari masyarakat cukup bagus, hal itu dibuktikan dnegan penerbangan perdana yang penuh, karena merupakan penerbangan alternatif selain harus transit ke Jakarta dulu untuk tujuan Yogyakarta, Bandung dan Batam, apalagi harga yang kami tawarkan cukup murah, yakni 370 ribu/penumpang," ungkapnya seperti dikutip Antara.
Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura II Chandra Dista Wiradi menyatakan, untuk pembukaan rute Pontianak-Kuching izinya sudah dimiliki tinggal menunggu kesiapan pihak maskapai saja, rute itu akan dikonekkan dengan Pontianak-Kuching-Bandung.
"Pembukaan rute-rute baru, karena selama ini banyak pengguna jasa penerbangan itu didominasi Pontianak-Jakarta, padahal sebagian besar hanya transit sehingga membuat jalur tersebut penuh, diharapkan dengan pembukaan rute-rute baru, dari Pontianak-Yogyakarta, Pontianak-Bandung, Pontianak-Batam oleh maskapai penerbangan Express Air maka bisa mengurangi kepadatan itu," ujar Chandra.
Untuk memecahkan kepadatan itu, pihaknya mencoba membuka peluang pembukaan rute baru-baru itu kepada maskapai penerbangan yang ada, katanya.
"Dan itu disambut positif oleh maskapai penerbangan Express Air, dengan membuka rute penerbangan Pontianak-Yogyakarta-Bandung-Batam itu," ujarnya.
Menurut dia, yang sudah dibuka rutenya, yakni Pontianak-Bandung pada tanggal 5 juli, yang kemudian akan disusul Pontianak-Batam, dan Pontianak-Balikpapan.(*/hrb)
Labels:
Berita