Latest Post
15.1.14
Mulai 16 Januari mendatang, maskapai Sriwijaya Air membuka rute baru Surabaya – Ternate PP. Rencananya rute tersebut bakal diterbangi tiga kali seminggu setiap Selasa, Kamis dan Minggu, dengan pesawat Boeing 737-500 berkapasitas 120 penumpang yang terdiri dari 112 kelas ekonomi dan delapan kelas eksekutif
Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Agus Soedjono menuturkan, penerbangan dari Surabaya dijadwalkan pada pukul 08.00 WIB dan tiba di Ternate pada pukul 12.45 WIT adapun dari Ternate akan diterbangkan pukul 11.05 WIT dan tiba di Surabaya pada pukul 11.50 WIB.
Dikatkan, rute Surabaya – Ternate ini dibuka guna mengakomodasi kebutuhan pelanggan Sriwijaya Air dari Surabaya menuju Ternate, begitu pun sebaliknya dalam rangka pekerjaan, mengunjungi keluarga dan juga liburan.
“Kami merupakan maskapai pertama yang menerbangi rute langsung Surabaya – Ternate. Sehingga ini bisa mempersingkat waktu tempuh pelanggan Sriwijaya Air,” tuturnya dalam keterangan persnya.
Ditambahkan, pangsa pasar dari Surabaya menuju Ternate yang cukup bagus mendorong maskapai yang didirikan pada 10 November 2003 ini untuk membuka rute baru dari kedua kota tersebut.
“Sebelumnya, rute Ternate telah dilayani Sriwijaya Air dari kota Makassar, Manado dan Jakarta, yang masing-masing dilayani sehari sekali setiap harinya,” lanjut dia.
Selanjutnya, dengan adanya rute baru ini, tambah Agus, diharapkan mobilisasi masyarakat dari Surabaya ke Ternate menjadi semakin banyak alternatif. Demikian sebaliknya, suplai ke Ternate pun semakin banyak pilihan dan dengan pengembangan rute ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah.
Sumber
16 Januari, Sriwijaya Air Terbangi Surabaya – Ternate
Rabu, 15 Januari 2014 | 15.1.14
Mulai 16 Januari mendatang, maskapai Sriwijaya Air membuka rute baru Surabaya – Ternate PP. Rencananya rute tersebut bakal diterbangi tiga kali seminggu setiap Selasa, Kamis dan Minggu, dengan pesawat Boeing 737-500 berkapasitas 120 penumpang yang terdiri dari 112 kelas ekonomi dan delapan kelas eksekutif
Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Agus Soedjono menuturkan, penerbangan dari Surabaya dijadwalkan pada pukul 08.00 WIB dan tiba di Ternate pada pukul 12.45 WIT adapun dari Ternate akan diterbangkan pukul 11.05 WIT dan tiba di Surabaya pada pukul 11.50 WIB.
Dikatkan, rute Surabaya – Ternate ini dibuka guna mengakomodasi kebutuhan pelanggan Sriwijaya Air dari Surabaya menuju Ternate, begitu pun sebaliknya dalam rangka pekerjaan, mengunjungi keluarga dan juga liburan.
“Kami merupakan maskapai pertama yang menerbangi rute langsung Surabaya – Ternate. Sehingga ini bisa mempersingkat waktu tempuh pelanggan Sriwijaya Air,” tuturnya dalam keterangan persnya.
Ditambahkan, pangsa pasar dari Surabaya menuju Ternate yang cukup bagus mendorong maskapai yang didirikan pada 10 November 2003 ini untuk membuka rute baru dari kedua kota tersebut.
“Sebelumnya, rute Ternate telah dilayani Sriwijaya Air dari kota Makassar, Manado dan Jakarta, yang masing-masing dilayani sehari sekali setiap harinya,” lanjut dia.
Selanjutnya, dengan adanya rute baru ini, tambah Agus, diharapkan mobilisasi masyarakat dari Surabaya ke Ternate menjadi semakin banyak alternatif. Demikian sebaliknya, suplai ke Ternate pun semakin banyak pilihan dan dengan pengembangan rute ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah.
Sumber
Labels:
Berita
15.1.14
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub, Hanggoro Budi Wiryawan pada triwulan pertama ini atau sekitar bulan April 2014, pemerintah menargetkan tahap pelelangan/tender pra kualifikasi pembangunan Kereta Bandara Ekspress dengan rute Halim-Bandara Soekarno Hatta segera dilaksanakan.
Menurut Hanggoro, mengungkapkan, untuk melakukan pelelangan Pra Kualifikasi, saat ini pihaknya sedang bersiap-siap untuk melakukan pengadaan jasa konsultan. Menurutnya, bahwa feasibility study (FS) Kereta bandara Ekspress ini telah diselesaikan pada Desember 2013 lalu.
“Dari hasil FS, telah dihasilkan trase kereta Ekspress Line yaitu dari Halim menuju Bandara Soekarno Hatta. Rencana awal memang dari Manggarai menuju Bandara Soekarno Hatta, namun kita lihat potensi demand menuju ke arah timur. Maka itu kita lakukan perpanjangan rute hingga Halim yaitu tepatnya di sisi utara tol cikampek atau sekitar 1 km dari Bandara Halim,” jelas Hanggoro, seperti dilansir Suara Merdeka.
Jadi, kata dia, rute kereta bandara ekspress yang dibangun dengan skema PPP atau kerjasama pemerintah dan swasta ini dimulai dari Halim (Origin Destination), Cawang, Manggarai, Tanah Abang, Sudirman, Pluit sampai ke Terminal 3 dan 2 Bandara Soekarno Hatta.
“Rute (Kereta Bandara Ekspress) ini sudah disetujui oleh Menteri Perhubungan dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri No. 1264 tahun 2013 pada bulan Desember 2013. Dengan disetujuinya rute ini maka kita bisa melangkah lebih lanjut dengan penyelesaian Amdal dan kemudian lanjut ke pembebasan tanah/lahan,” ujarnya.
Hanggoro menjelaskan jalur kereta bandara ekspress ini akan dibangun sebagian di bawah tanah (underground), sebagian lagi elevated (melayang). “Mulai dari halim underground, lewat MT Haryono lalu mulai elevated di Cawang sampai Sheraton, lalu underground lagi sampai terminal 3 dan 2 Bandara Soekarno Hatta,” ungkapnya.
Sumber
April, Pelelangan KA Bandara Halim - Soekarno Hatta Dimulai
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub, Hanggoro Budi Wiryawan pada triwulan pertama ini atau sekitar bulan April 2014, pemerintah menargetkan tahap pelelangan/tender pra kualifikasi pembangunan Kereta Bandara Ekspress dengan rute Halim-Bandara Soekarno Hatta segera dilaksanakan.
Menurut Hanggoro, mengungkapkan, untuk melakukan pelelangan Pra Kualifikasi, saat ini pihaknya sedang bersiap-siap untuk melakukan pengadaan jasa konsultan. Menurutnya, bahwa feasibility study (FS) Kereta bandara Ekspress ini telah diselesaikan pada Desember 2013 lalu.
“Dari hasil FS, telah dihasilkan trase kereta Ekspress Line yaitu dari Halim menuju Bandara Soekarno Hatta. Rencana awal memang dari Manggarai menuju Bandara Soekarno Hatta, namun kita lihat potensi demand menuju ke arah timur. Maka itu kita lakukan perpanjangan rute hingga Halim yaitu tepatnya di sisi utara tol cikampek atau sekitar 1 km dari Bandara Halim,” jelas Hanggoro, seperti dilansir Suara Merdeka.
Jadi, kata dia, rute kereta bandara ekspress yang dibangun dengan skema PPP atau kerjasama pemerintah dan swasta ini dimulai dari Halim (Origin Destination), Cawang, Manggarai, Tanah Abang, Sudirman, Pluit sampai ke Terminal 3 dan 2 Bandara Soekarno Hatta.
“Rute (Kereta Bandara Ekspress) ini sudah disetujui oleh Menteri Perhubungan dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri No. 1264 tahun 2013 pada bulan Desember 2013. Dengan disetujuinya rute ini maka kita bisa melangkah lebih lanjut dengan penyelesaian Amdal dan kemudian lanjut ke pembebasan tanah/lahan,” ujarnya.
Hanggoro menjelaskan jalur kereta bandara ekspress ini akan dibangun sebagian di bawah tanah (underground), sebagian lagi elevated (melayang). “Mulai dari halim underground, lewat MT Haryono lalu mulai elevated di Cawang sampai Sheraton, lalu underground lagi sampai terminal 3 dan 2 Bandara Soekarno Hatta,” ungkapnya.
Sumber
Labels:
Berita
15.1.14
Maskapai penerbangan swasta, Xpress Air, yang telah melayani rute penerbangan Bandung-Palembang sejak 8 Januari lalu, menyatakan siap mengoperasikan pesawat dengan kapasitas yang lebih besar untuk mengakomodasi lebih banyak lagi penumpang karena tingkat isian kursi pada rute ini sangat baik, mencapai 90 persen.
Commercial Director Xpress Air Siti Khodijah mengatakan, rute Bandung-Palembang memiliki potensi yang cukup bagus, dan tingkat isian kursi yang mencapai 90 persen itu menunjukkan bahwa Xpress Air bisa diterima pasar. “Kami lihat memang potensi rute Bandung-Palembang ini masih cukup besar, makanya kami berani buka rute ini,” ungkapnya.
Saat ini Xpress Air melayani rute penerbangan Bandung-Palembang dan sebaliknya sebanyak tiga kali seminggu, yakni pada Senin, Rabu, dan Sabtu. Namun, jika tingkat isian kursi bisa dipertahankan atau malah ditingkatkan, perusahaan akan menerbangi rute ini setiap hari.
Penerbangan dari Bandung ke Palembang dioperasikan dengan pesawat Boeing 737-500 yang memiliki kapasitas 126 penumpang. Xpress Air sudah memiliki rencana untuk menggantinya dengan pesawat Boeing 737-300 dengan kapasitas yang sedikit lebih banyak. “Kami trial dulu. Bulan ini masih uji coba. Kalau nyatanya animo penumpang semakin besar, kami akan menggunakan pesawat Boeing 737-300 berkapasitas 148 penumpang,” papar Siti.
Siti menambahkan, agar potensi rute ini bisa tergarap dengan maksimal, Xpress Air memberikan tarif yang cukup terjangkau mulai dari Rp 400.000 dengan mendapatkan berbagai fasilitas dan kenyamanan yang dimiliki oleh Xpress Air.
Sumber
Xpress Air Akan Terbangi Bandung - Palembang Setiap Hari
Maskapai penerbangan swasta, Xpress Air, yang telah melayani rute penerbangan Bandung-Palembang sejak 8 Januari lalu, menyatakan siap mengoperasikan pesawat dengan kapasitas yang lebih besar untuk mengakomodasi lebih banyak lagi penumpang karena tingkat isian kursi pada rute ini sangat baik, mencapai 90 persen.
Commercial Director Xpress Air Siti Khodijah mengatakan, rute Bandung-Palembang memiliki potensi yang cukup bagus, dan tingkat isian kursi yang mencapai 90 persen itu menunjukkan bahwa Xpress Air bisa diterima pasar. “Kami lihat memang potensi rute Bandung-Palembang ini masih cukup besar, makanya kami berani buka rute ini,” ungkapnya.
Saat ini Xpress Air melayani rute penerbangan Bandung-Palembang dan sebaliknya sebanyak tiga kali seminggu, yakni pada Senin, Rabu, dan Sabtu. Namun, jika tingkat isian kursi bisa dipertahankan atau malah ditingkatkan, perusahaan akan menerbangi rute ini setiap hari.
Penerbangan dari Bandung ke Palembang dioperasikan dengan pesawat Boeing 737-500 yang memiliki kapasitas 126 penumpang. Xpress Air sudah memiliki rencana untuk menggantinya dengan pesawat Boeing 737-300 dengan kapasitas yang sedikit lebih banyak. “Kami trial dulu. Bulan ini masih uji coba. Kalau nyatanya animo penumpang semakin besar, kami akan menggunakan pesawat Boeing 737-300 berkapasitas 148 penumpang,” papar Siti.
Siti menambahkan, agar potensi rute ini bisa tergarap dengan maksimal, Xpress Air memberikan tarif yang cukup terjangkau mulai dari Rp 400.000 dengan mendapatkan berbagai fasilitas dan kenyamanan yang dimiliki oleh Xpress Air.
Sumber
Labels:
Berita
14.1.14
Sriwijaya Air resmi membuka rute baru yakni Surabaya-Ternate PP menggunakan pesawat Boeing 737-500 mulai 16 Januari 2014, rute ini akan beroperasi 3 kali seminggu yakni tiap Selasa, Kamis, dan Minggu.
Penerbangan dari Surabaya akan dilakukan pada pukul 08.00 WIB dan tiba di Ternate pada pukul 12.45 WIT. Sedangkan dari Ternate akan diterbangkan pukul 11.05 WIT dan tiba di Surabaya pada pukul 11.50 WIB. Pesawat yang akan digunakan adalah Boeing 737-500 berkapasitas 120 penumpang, terdiri dari kelas ekonomi dan eksekutif.
Rupanya, traveler dari Surabaya yang berkunjung ke Ternate cukup banyak. Dengan adanya rute baru ini, diharapkan akan makin banyak traveler yang mengunjungi kedua daerah dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masing-masing kota.
“Sebelumnya, rute Ternate telah dilayani Sriwijaya Air dari kota Makassar, Manado dan Jakarta, yang masing-masing dilayani sehari sekali setiap harinya,” tutur Agus.
Sumber
Rute Baru Sriwijaya Air Surabaya -Ternate PP
Selasa, 14 Januari 2014 | 14.1.14
Sriwijaya Air resmi membuka rute baru yakni Surabaya-Ternate PP menggunakan pesawat Boeing 737-500 mulai 16 Januari 2014, rute ini akan beroperasi 3 kali seminggu yakni tiap Selasa, Kamis, dan Minggu.
Penerbangan dari Surabaya akan dilakukan pada pukul 08.00 WIB dan tiba di Ternate pada pukul 12.45 WIT. Sedangkan dari Ternate akan diterbangkan pukul 11.05 WIT dan tiba di Surabaya pada pukul 11.50 WIB. Pesawat yang akan digunakan adalah Boeing 737-500 berkapasitas 120 penumpang, terdiri dari kelas ekonomi dan eksekutif.
Rupanya, traveler dari Surabaya yang berkunjung ke Ternate cukup banyak. Dengan adanya rute baru ini, diharapkan akan makin banyak traveler yang mengunjungi kedua daerah dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masing-masing kota.
“Sebelumnya, rute Ternate telah dilayani Sriwijaya Air dari kota Makassar, Manado dan Jakarta, yang masing-masing dilayani sehari sekali setiap harinya,” tutur Agus.
Sumber
Labels:
Berita