Latest Post
30.1.14
Dua orang penumpang maskapai penerbangan Lion Air dari Denpasar tujuan Medan tidak diperbolehkan lagi masuk pesawat saat transit di Bandung. Akibatnya, Hendri dan Sri Dwijayanti, yang merupakan warga Medan ini terkatung-katung di Bandara Husein Sastranegara.
Seperti dilansir Metrotvnews.com, Hendri menceritakan bahwa dia membeli tiket dari Denpasar tujuan Medan dengan nomor penerbangan JT961 yang berangkat pukul 15.25 WITA kemarin, Rabu (29/1/2013). Saat di Bandara Ngurah Rai, pesawat dengan nomor penerbangan JT961 mengalami penundaan dan penerbangan diganti dengan pesawat lain menggunakan nomor penerbangan yang berbeda. Selanjutnya, pesawat baru diberangkatkan pukul 16.15 WITA.
Untuk penerbangan Denpasar-Medan memang tidak ada penerbangan langsung, sehingga harus mendarat dan transit terlebih dahulu di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Selama transit, penumpang dipersilakan turun dari pesawat karena pesawat akan dibersihkan.
Tidak lama seluruh penumpang diizinkan masuk kembali ke pesawat dengan terlebih dahulu, diberikan boarding pass baru, dan kedua orang tersebut mendapatkan nomor tempat duduk (seat) 2B dan 2C. Namun tidak berselang lama, masuklah dua orang warga negara asing yang mempunyai nomor kursi sama yaitu di nomor kursi 2B.
Kesal karena terjadi double seat, Hendri kemudian beradu mulut dengan pramugari yang bertugas saat itu. Hendri dan rekannya, Sri Dwijayanti, mengalah turun dari pesawat, selanjutnya mengurus boarding pass kepada petugas darat Lion Air di gedung terminal.
“Saya turun mengurus dulu soal boarding pass dan akhirnya saya dapat jawaban dari petugas bahwa saya diperbolehkan masuk kembali ke pesawat dan menempati nomor tempat duduk yang saya miliki, namun ketika hendak masuk saya dilarang oleh petugas di sana dengan alasan pilot tidak mengijinkan saya untuk naik,” tutur Hendri.
Hendri dan Sri Dwijayanti akhirnya ditinggalkan pesawat Lion Air menuju Medan hingga mereka berdua terkatung-katung di Bandara Husein Sastranegara. “Saya sangat kecewa dengan pelayanan Lion Air,” tukas Hendri geram.
Sumber
Dua Orang Penumpang Diusir dari Pesawat Lion Air
Kamis, 30 Januari 2014 | 30.1.14
Dua orang penumpang maskapai penerbangan Lion Air dari Denpasar tujuan Medan tidak diperbolehkan lagi masuk pesawat saat transit di Bandung. Akibatnya, Hendri dan Sri Dwijayanti, yang merupakan warga Medan ini terkatung-katung di Bandara Husein Sastranegara.
Seperti dilansir Metrotvnews.com, Hendri menceritakan bahwa dia membeli tiket dari Denpasar tujuan Medan dengan nomor penerbangan JT961 yang berangkat pukul 15.25 WITA kemarin, Rabu (29/1/2013). Saat di Bandara Ngurah Rai, pesawat dengan nomor penerbangan JT961 mengalami penundaan dan penerbangan diganti dengan pesawat lain menggunakan nomor penerbangan yang berbeda. Selanjutnya, pesawat baru diberangkatkan pukul 16.15 WITA.
Untuk penerbangan Denpasar-Medan memang tidak ada penerbangan langsung, sehingga harus mendarat dan transit terlebih dahulu di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Selama transit, penumpang dipersilakan turun dari pesawat karena pesawat akan dibersihkan.
Tidak lama seluruh penumpang diizinkan masuk kembali ke pesawat dengan terlebih dahulu, diberikan boarding pass baru, dan kedua orang tersebut mendapatkan nomor tempat duduk (seat) 2B dan 2C. Namun tidak berselang lama, masuklah dua orang warga negara asing yang mempunyai nomor kursi sama yaitu di nomor kursi 2B.
Kesal karena terjadi double seat, Hendri kemudian beradu mulut dengan pramugari yang bertugas saat itu. Hendri dan rekannya, Sri Dwijayanti, mengalah turun dari pesawat, selanjutnya mengurus boarding pass kepada petugas darat Lion Air di gedung terminal.
“Saya turun mengurus dulu soal boarding pass dan akhirnya saya dapat jawaban dari petugas bahwa saya diperbolehkan masuk kembali ke pesawat dan menempati nomor tempat duduk yang saya miliki, namun ketika hendak masuk saya dilarang oleh petugas di sana dengan alasan pilot tidak mengijinkan saya untuk naik,” tutur Hendri.
Hendri dan Sri Dwijayanti akhirnya ditinggalkan pesawat Lion Air menuju Medan hingga mereka berdua terkatung-katung di Bandara Husein Sastranegara. “Saya sangat kecewa dengan pelayanan Lion Air,” tukas Hendri geram.
Sumber
Labels:
Berita
30.1.14
Mengaku tengah memperbaiki kinerja dan manajemen perusahaan, manajemen Merpati Nusantara Airlines membantah jika mereka sudah berhenti beroperasi.
Pernyataan tersebut dilontarkan Riswanto, VP Corp Secretary Merpati, menyusul maraknya pemberitaan jika perusahaan pelat merah itu akan setop beroperasi dalam waktu dekat.
Menurutnya, saat ini proses restrukturisasi dan revitalisasi kepada pemerintah sedang dijalankan Merpati.
“Beberapa program restrukturisasi itu antaralain mengembangkan Kerjasama Operasi (KSO), Spin off, divestasi, konversi utang menjadi saham, serta mendirikan anak perusahaan, termasuk melakukan restrukturisasi rute,” kata dia dalam siaran persnya.
Menurutnya, sebagai konsekuensi dari restrukturisasi rute, untuk sementara waktu akan berdampak terhadap dilakukannya pengurangan rute di beberapa kota tujuan yang ada. Perubahan beberapa rute ini menurtnya tentunya juga akan berdampak kepada pelayanan dan kenyamanan pelanggan. Jadi, katanya, bukan berarti Merpati berhenti beroperasi.
“Terhadap kondisi tersebut, Merpati akan bertanggung jawab dalam penanganan pelanggan dengan beberapa langkah yaitu pengalihan kepada penerbangan lain serta para penumpang dapat melakukan refund tiket dalam waktu 30 hari kerja dari tanggal pembatalan,” ujarnya.
Pihak manajemen menyampaikan permohonan maaf karena ketidaknyamanan itu dan berharap kondisi ini akan dapat segera normal kembali serta dapat memberikan pelayanan kepara para pelanggan.
Sumber
Manajemen Merpati Nusantara Bantah Penghentian Operasional Maskapai
Mengaku tengah memperbaiki kinerja dan manajemen perusahaan, manajemen Merpati Nusantara Airlines membantah jika mereka sudah berhenti beroperasi.
Pernyataan tersebut dilontarkan Riswanto, VP Corp Secretary Merpati, menyusul maraknya pemberitaan jika perusahaan pelat merah itu akan setop beroperasi dalam waktu dekat.
Menurutnya, saat ini proses restrukturisasi dan revitalisasi kepada pemerintah sedang dijalankan Merpati.
“Beberapa program restrukturisasi itu antaralain mengembangkan Kerjasama Operasi (KSO), Spin off, divestasi, konversi utang menjadi saham, serta mendirikan anak perusahaan, termasuk melakukan restrukturisasi rute,” kata dia dalam siaran persnya.
Menurutnya, sebagai konsekuensi dari restrukturisasi rute, untuk sementara waktu akan berdampak terhadap dilakukannya pengurangan rute di beberapa kota tujuan yang ada. Perubahan beberapa rute ini menurtnya tentunya juga akan berdampak kepada pelayanan dan kenyamanan pelanggan. Jadi, katanya, bukan berarti Merpati berhenti beroperasi.
“Terhadap kondisi tersebut, Merpati akan bertanggung jawab dalam penanganan pelanggan dengan beberapa langkah yaitu pengalihan kepada penerbangan lain serta para penumpang dapat melakukan refund tiket dalam waktu 30 hari kerja dari tanggal pembatalan,” ujarnya.
Pihak manajemen menyampaikan permohonan maaf karena ketidaknyamanan itu dan berharap kondisi ini akan dapat segera normal kembali serta dapat memberikan pelayanan kepara para pelanggan.
Sumber
Labels:
Berita
30.1.14
Untuk meningkatkan mobilitas di daerah, pada Maret mendatang PT Travel Express Air Aviation perusahaan yang menaungi maskapai Xpress Air membuka rute baru yakni Padang-Tanjung Pinang.
Siti Khodijah, Direktur Communication PT Travel Express Air Aviation mengatakan, pembukaan rute tersebut oleh perusahaannya dilakukan guna melayani kebutuhan masyarakat yang akan bepergian dari ibu kota Sumbar ke ibu kota Kepulauan Riau tersebut.
“Kami sudah lakukan survei, dan keputusannya pada Maret nanti Xpress Air akan beroperasi di rute itu,” katanya dilansir bisnis.com.
Dikatakan, mobilitas dan frekuensi perdagangan kedua daerah iini akan meningkat seiring dengan pembukaan rute tersebut. Pembukaan rute ini, kata dia, juga mendukung kunjungan wisatawan ke Sumbar melalui daerah tersebut walaupun sebaliknya.
Untuk operasi perdana, Xpress Air akan menyiapkan tiga penerbangan setiap pekannya. Yakni pada Senin, Rabu, dan Sabtu. “Kami coba tiga flight per pekan dulu. Kalau ada peningkatan bisa ditambah menjadi tiap hari,” ujarnya.
Sebelum rute Padang- Tanjung Pinang, Xpress Air sudah membuka rute Padang - Bandung pada Oktober tahun lalu. “Untuk rute Padang - Bandung sudah ada peningkatan. Tingkat keterisiannya mencapai 80 persen,” kata Siti.
Sumber
Maret, Xpress Air Akan Terbangi Padang – Tanjung Pinang
Untuk meningkatkan mobilitas di daerah, pada Maret mendatang PT Travel Express Air Aviation perusahaan yang menaungi maskapai Xpress Air membuka rute baru yakni Padang-Tanjung Pinang.
Siti Khodijah, Direktur Communication PT Travel Express Air Aviation mengatakan, pembukaan rute tersebut oleh perusahaannya dilakukan guna melayani kebutuhan masyarakat yang akan bepergian dari ibu kota Sumbar ke ibu kota Kepulauan Riau tersebut.
“Kami sudah lakukan survei, dan keputusannya pada Maret nanti Xpress Air akan beroperasi di rute itu,” katanya dilansir bisnis.com.
Dikatakan, mobilitas dan frekuensi perdagangan kedua daerah iini akan meningkat seiring dengan pembukaan rute tersebut. Pembukaan rute ini, kata dia, juga mendukung kunjungan wisatawan ke Sumbar melalui daerah tersebut walaupun sebaliknya.
Untuk operasi perdana, Xpress Air akan menyiapkan tiga penerbangan setiap pekannya. Yakni pada Senin, Rabu, dan Sabtu. “Kami coba tiga flight per pekan dulu. Kalau ada peningkatan bisa ditambah menjadi tiap hari,” ujarnya.
Sebelum rute Padang- Tanjung Pinang, Xpress Air sudah membuka rute Padang - Bandung pada Oktober tahun lalu. “Untuk rute Padang - Bandung sudah ada peningkatan. Tingkat keterisiannya mencapai 80 persen,” kata Siti.
Sumber
Labels:
Berita
30.1.14
NAM Air, anak perusahaan maskapai penerbangan Sriwijaya Air, akan memulai ekspansinya pada 2014 ini dengan membuka empat rute penerbangan baru sekaligus. Rute-rute baru ini akan melengkapi dua rute NAM Air yang sudah dioperasikan terlebih dahulu.
Efektif mulai 14 Februari 2014, NAM Air akan melayani rute penerbangan Surabaya - Denpasar - Surabaya, Denpasar - Kupang - Denpasar, Denpasar - Maumere - Denpasar, dan Denpasar - Waingapu - Denpasar. Sementara dua penerbangan yang sudah dilayani oleh NAM Air adalah Jakarta-Yogyakarta-Jakarta dan Yogyakarta-Pontianak-Yogyakarta.
Keempat rute penerbangan baru ini akan dioperasikan setiap hari dengan menggunakan pesawat Boeing 737-500 yang memiliki bangku kelas bisnis dan kelas ekonomi. Calon penumpang yang ingin terbang bersama NAM Air sudah bisa membeli tiket untuk rute baru ini melalui website dan kantor penjualan Sriwijaya Air maupun biro perjalanan.
NAM Air diluncurkan oleh Sriwijaya Air sejak akhir September 2013 dan melakukan penerbangan perdana pada 11 Desember 2013 mengambil rute Jakarta-Pangkal Pinang, sementara penerbangan komersial perdana dilakukan pada 19 Desember 2013 dengan rute Jakarta-Yogyakarta dan Yogyakarta-Pontianak maupun sebaliknya. NAM Air diproyeksikan sebagai feeder bagi induknya, Sriwijaya Air.
Sumber
14 Februari, NAM Air Luncurkan Empat Rute Baru
NAM Air, anak perusahaan maskapai penerbangan Sriwijaya Air, akan memulai ekspansinya pada 2014 ini dengan membuka empat rute penerbangan baru sekaligus. Rute-rute baru ini akan melengkapi dua rute NAM Air yang sudah dioperasikan terlebih dahulu.
Efektif mulai 14 Februari 2014, NAM Air akan melayani rute penerbangan Surabaya - Denpasar - Surabaya, Denpasar - Kupang - Denpasar, Denpasar - Maumere - Denpasar, dan Denpasar - Waingapu - Denpasar. Sementara dua penerbangan yang sudah dilayani oleh NAM Air adalah Jakarta-Yogyakarta-Jakarta dan Yogyakarta-Pontianak-Yogyakarta.
Keempat rute penerbangan baru ini akan dioperasikan setiap hari dengan menggunakan pesawat Boeing 737-500 yang memiliki bangku kelas bisnis dan kelas ekonomi. Calon penumpang yang ingin terbang bersama NAM Air sudah bisa membeli tiket untuk rute baru ini melalui website dan kantor penjualan Sriwijaya Air maupun biro perjalanan.
NAM Air diluncurkan oleh Sriwijaya Air sejak akhir September 2013 dan melakukan penerbangan perdana pada 11 Desember 2013 mengambil rute Jakarta-Pangkal Pinang, sementara penerbangan komersial perdana dilakukan pada 19 Desember 2013 dengan rute Jakarta-Yogyakarta dan Yogyakarta-Pontianak maupun sebaliknya. NAM Air diproyeksikan sebagai feeder bagi induknya, Sriwijaya Air.
Sumber
Labels:
Berita
30.1.14
Merpati Nusantara Airlines telah menghentikan operasinya di Bandara Juanda, Surabaya, sejak kemarin, Selasa (28/1/2014). Pada hari ini, Rabu (29/1/2014), maskapai penerbangan milik pemerintah itu juga tidak beroperasi sehingga penumpang yang sudah membeli tiket menumpuk di Bandara Juanda.
Para penumpang yang telah membeli tiket Merpati ini resah lantaran sudah tidak ada lagi aktivitas Merpati di Bandara Juanda, baik itu di loket maupun tempat-tempat lainnya. Calon penumpang yang gagal berangkat ini hanya bisa pasrah menunggu di depan loket berharap pihak Merpati mengembalikan uang tiket yang telah mereka bayarkan.
Selain di bandara, Kantor Cabang Merpati yang berada di Jalan Raya Darmo, Surabaya, juga sudah kosong. Tidak ada lagi karyawan yang berada di kantor kecuali dua orang sekuriti yang berjaga. Hal itu diungkapkan oleh Franciscus yang mencoba datang ke sana untuk bertanya mengenai nasib penerbangannya.
Menurut keterangan Airport Duty Manager Bandara Juanda Herdiono, dari total 10 penerbangan yang dioperasikan oleh Merpati dari Surabaya, hanya satu penerbangan yang diberangkatkan pada pagi hari tadi, yakni penerbangan dari Surabaya tujuan Denpasar. Pesawat-pesawat Merpati yang tidak digunakan akibat stop operasi ini juga sudah diparkir di hanggar milik Merpati Maintenance Facility (MMF) yang berlokasi di ujung barat Bandara Juanda.
Merpati berhenti beroperasi diyakini karena tidak mendapatkan pasokan bahan bakar dari Pertamina. Pertamina sengaja menghentikan pasokan bahan bakar karena utang Merpati sudah terlampau banyak. Pertamina bersedia mengisi bahan bakar asalkan dibayar secara tunai. Namun, keuangan Merpati sepertinya tidak memungkinkan untuk membayar secara tunai. Bahkan gaji karyawan Merpati juga sudah tidak dibayarkan selama beberapa bulan.
Sumber
Merpati Stop Operasi, Penumpang di Bandara Juanda Menumpuk
Merpati Nusantara Airlines telah menghentikan operasinya di Bandara Juanda, Surabaya, sejak kemarin, Selasa (28/1/2014). Pada hari ini, Rabu (29/1/2014), maskapai penerbangan milik pemerintah itu juga tidak beroperasi sehingga penumpang yang sudah membeli tiket menumpuk di Bandara Juanda.
Para penumpang yang telah membeli tiket Merpati ini resah lantaran sudah tidak ada lagi aktivitas Merpati di Bandara Juanda, baik itu di loket maupun tempat-tempat lainnya. Calon penumpang yang gagal berangkat ini hanya bisa pasrah menunggu di depan loket berharap pihak Merpati mengembalikan uang tiket yang telah mereka bayarkan.
Selain di bandara, Kantor Cabang Merpati yang berada di Jalan Raya Darmo, Surabaya, juga sudah kosong. Tidak ada lagi karyawan yang berada di kantor kecuali dua orang sekuriti yang berjaga. Hal itu diungkapkan oleh Franciscus yang mencoba datang ke sana untuk bertanya mengenai nasib penerbangannya.
Menurut keterangan Airport Duty Manager Bandara Juanda Herdiono, dari total 10 penerbangan yang dioperasikan oleh Merpati dari Surabaya, hanya satu penerbangan yang diberangkatkan pada pagi hari tadi, yakni penerbangan dari Surabaya tujuan Denpasar. Pesawat-pesawat Merpati yang tidak digunakan akibat stop operasi ini juga sudah diparkir di hanggar milik Merpati Maintenance Facility (MMF) yang berlokasi di ujung barat Bandara Juanda.
Merpati berhenti beroperasi diyakini karena tidak mendapatkan pasokan bahan bakar dari Pertamina. Pertamina sengaja menghentikan pasokan bahan bakar karena utang Merpati sudah terlampau banyak. Pertamina bersedia mengisi bahan bakar asalkan dibayar secara tunai. Namun, keuangan Merpati sepertinya tidak memungkinkan untuk membayar secara tunai. Bahkan gaji karyawan Merpati juga sudah tidak dibayarkan selama beberapa bulan.
Sumber
Labels:
Berita
30.1.14
Hari ini, Rabu, 29 Januari 2014, sejumlah calon penumpang maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines mengamuk di kantor cabangnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka menuntut agar Merpati mengembalikan uang tiket yang telah mereka bayarkan setelah perusahaan penerbangan tersebut menghentikan penerbangannya dari Makassar.
Aksi yang dilakukan oleh calon penumpang ini dengan cara mengecat kantor cabang Merpati melalui tulisan-tulisan berupa tuntutan yang intinya ingin uang mereka dikembalikan. “Kabarnya Merpati sudah tidak punya uang, sehingga enggan mengembalikan uang kami,” kata salah satu calon penumpang seperti dilansir Tribunnews.com, Rabu (29/1/2014).
Supriyadi Djupri, District Manager Merpati Nusantara Airlines Makassar membenarkan peristiwa yang dialami kantornya. Namun, pihaknya juga tidak bisa berkomentar apa-apa terkait pembatalan penerbangan ini. “Saya tidak bisa bicara, karena sudah diberikan ke kantor pusat,” kata Supriyadi.
Supriyadi menjelaskan, saat ini Merpati cabang Makassar telah mengurangi operasi sebagian besar penerbangannya. Menurutnya, dari sebelumnya ada 17 penerbangan, hari ini dikurangi menjadi hanya tiga penerbangan saja. Pembatalan penerbangan terjadi karena Pertamina tidak mau mengisi bahan bakar pesawat Merpati lantaran utang yang sudah menumpuk.
Sumber
Calon Penumpang Mengamuk di Kantor Merpati Makassar
Hari ini, Rabu, 29 Januari 2014, sejumlah calon penumpang maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines mengamuk di kantor cabangnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka menuntut agar Merpati mengembalikan uang tiket yang telah mereka bayarkan setelah perusahaan penerbangan tersebut menghentikan penerbangannya dari Makassar.
Aksi yang dilakukan oleh calon penumpang ini dengan cara mengecat kantor cabang Merpati melalui tulisan-tulisan berupa tuntutan yang intinya ingin uang mereka dikembalikan. “Kabarnya Merpati sudah tidak punya uang, sehingga enggan mengembalikan uang kami,” kata salah satu calon penumpang seperti dilansir Tribunnews.com, Rabu (29/1/2014).
Supriyadi Djupri, District Manager Merpati Nusantara Airlines Makassar membenarkan peristiwa yang dialami kantornya. Namun, pihaknya juga tidak bisa berkomentar apa-apa terkait pembatalan penerbangan ini. “Saya tidak bisa bicara, karena sudah diberikan ke kantor pusat,” kata Supriyadi.
Supriyadi menjelaskan, saat ini Merpati cabang Makassar telah mengurangi operasi sebagian besar penerbangannya. Menurutnya, dari sebelumnya ada 17 penerbangan, hari ini dikurangi menjadi hanya tiga penerbangan saja. Pembatalan penerbangan terjadi karena Pertamina tidak mau mengisi bahan bakar pesawat Merpati lantaran utang yang sudah menumpuk.
Sumber
Labels:
Berita
28.1.14
Lombok-Jogjakarta Jam 06.00
Jogjakarta-Lombok Jam 17.40
Batam-Semarang Jam 09.45
Semarang-Batam Jam 12.20
2X Jogjakarta-Batam Jam 07.00 (Baru), 12.20
2X Batam-Jogjakarta Jam 09.40 (Baru), 15.00
Mulai 29 Januari 2014 :
3X Medan-Batam Jam 07.00, 10.00 (baru), 12.55
3X Batam-Medan Jam 10.55, 14.40, 15.50 (baru)
Medan-Pontianak (via Batam) Jam 10.00 (rute baru)
Pontianak-Medan (via Batam) Jam 13.55 (rute baru)
Batam-Pontianak Jam 12.00 (rute baru)
Pontianak-Batam Jam 13.55 (rute baru)
Mulai 03 Januari 2014 :
6X Medan-Gunung Sitoli Jam 05.30, 06.30, 08.15, 09.00, 11.30, 14.00
6X Gunung Sitoli-Medan Jam 06.45, 07.45, 09.30, 10.15, 12.45, 15.15
3X Medan-Sibolga Jam 08.00, 13.15, 10.20 (hari 1,3,5,7)
3X Sibolga-Medan Jam 09.10, 14.25, 11.30 (hari 1,3,5,7)
Mulai 9 Januari 2014 :
Makassar-Poso Setiap hari Jam 08.00
Poso-Makassar Setiap hari Jam 09.50
2X Makassar-Mamuju Jam 13.10, 16.00
2X Mamuju-Makassar Jam 06.25, 14.40
2X Makassar-Luwuk Jam 08.00 (hari 2, 4, 6), 16.00 (Setiap hari)
2X Luwuk-Makassar Jam 06.00 (Setiap hari), 10.00 (hari 2,4,6)
Rute Baru & Tambah Jadwal Lion Air
Lombok-Jogjakarta Jam 06.00
Jogjakarta-Lombok Jam 17.40
Batam-Semarang Jam 09.45
Semarang-Batam Jam 12.20
2X Jogjakarta-Batam Jam 07.00 (Baru), 12.20
2X Batam-Jogjakarta Jam 09.40 (Baru), 15.00
Mulai 29 Januari 2014 :
3X Medan-Batam Jam 07.00, 10.00 (baru), 12.55
3X Batam-Medan Jam 10.55, 14.40, 15.50 (baru)
Medan-Pontianak (via Batam) Jam 10.00 (rute baru)
Pontianak-Medan (via Batam) Jam 13.55 (rute baru)
Batam-Pontianak Jam 12.00 (rute baru)
Pontianak-Batam Jam 13.55 (rute baru)
Tambahan Jadwal Wings Air
Mulai 03 Januari 2014 :
6X Medan-Gunung Sitoli Jam 05.30, 06.30, 08.15, 09.00, 11.30, 14.00
6X Gunung Sitoli-Medan Jam 06.45, 07.45, 09.30, 10.15, 12.45, 15.15
3X Medan-Sibolga Jam 08.00, 13.15, 10.20 (hari 1,3,5,7)
3X Sibolga-Medan Jam 09.10, 14.25, 11.30 (hari 1,3,5,7)
Mulai 9 Januari 2014 :
Makassar-Poso Setiap hari Jam 08.00
Poso-Makassar Setiap hari Jam 09.50
2X Makassar-Mamuju Jam 13.10, 16.00
2X Mamuju-Makassar Jam 06.25, 14.40
2X Makassar-Luwuk Jam 08.00 (hari 2, 4, 6), 16.00 (Setiap hari)
2X Luwuk-Makassar Jam 06.00 (Setiap hari), 10.00 (hari 2,4,6)
Labels:
Informasi