Tahukah Anda bahwa letak tempat duduk di pesawat ternyata bisa mempengaruhi kenyamanan perjalanan Anda? Yup, permasalahannya bukan tentang kelas ekonomi atau bisnis. Untuk mendapatkan tempat duduk ...

Read more »

Selama beberapa tahun terakhir, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menjalin kerja sama sponsorship dengan tim sepakbola asal Inggris, Liverpool. Langkah itu dilakukan dalam rangka menin ...

Read more »

Kemarin, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar marah dengan kinerja maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Kemarahannya ini buntut dari keterlambatan pesawat Ja ...

Read more »

PT Garuda Indonesia Tbk memutuskan tak memperpanjang kontrak kerja sama dengan Liverpool. Sedianya, kontrak Garuda dengan klub Liga Primer Inggris tersebut bakal berakhir tahun ini. "Kami tidak la ...

Read more »

Sebelas penerbangan masing-masing empat dari Citilink dan tujuh Lion Air di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Kamis dibatalkan karena sepi penumpang."Empat penerbangan Citilin ...

Read more »

Direktur Utama PT Garuda Indonesia M. Arif Wibowo mengatakan Garuda Indonesia memindahkan rute penerbangan Boeing 777-300ER Jakarta - London. Alasannya, pacu landasan Bandara Soekarno-Hatta belum l ...

Read more »

Susi Air ditetapkan sebagai maskapai penerbangan dengan keterlambatan tertinggi kedua sepanjang paruh akhir 2015. Di atas Trigana Air dan di bawah Travel Express. Itu didasarkan pada hasil evaluasi ...

Read more »

Faktor nonteknis yang terkait manajerial maskapai dinilai menjadi penyebab terbesar keterlambatan penerbangan di Tanah Air. Di antaranya, keterlambatan kru pesawat, katering, menunggu penumpang che ...

Read more »
Latest Post

Ambil Rute Merpati, Garuda Galau

Senin, 03 Maret 2014 | 3.3.14


TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia Airlines menjadi salah satu maskapai yang bakal mengambil alih rute yang ditinggalkan Merpati Nusantara Airlines. Catatan Kementerian Perhubungan menyebutkan Garuda sebagai salah satu calon "penerus" rute Merpati.

Namun ternyata hingga saat ini manajemen Garuda masih galau untuk mengambil keputusan, apakah akan mengambil rute tersebut atau tidak. Menurut juru bicara Garuda, Pujobroto, perseroan masih mengkaji kelayakan rute eks Merpati.


Selain hitung-hitungan bisnis, ternyata tidak semua bandara yang sebelumnya dilintasi Merpati mampu menampung pesawat Garuda. Maklum saja, selama ini Merpati banyak melayani rute perintis di daerah terpencil. "Rute yang kami ambil adalah rute yang bisa menampung pesawat Garuda," katanya kepada Tempo, Ahad, 2 Maret 2014.

Untuk diketahui, Merpati yang berhenti beroperasi pada Januari 2014 meninggalkan 19 rute tunggal. Rute tersebut menghubungkan Pulau Maluku, Sulawesi, Papua, dan Nusa Tenggara. Beberapa di antaranya Ambon-Labuha, Biak-Sorong, Bima-Makassar, Labuhan Bajo-Maumere, Makassar-Maumere, dan Makassar-Merauke.

Menurut Pujo, kebanyakan dari rute tersebut tidak cocok dengan pesawat milik Garuda. "Sebagian besar masih harus diarungi dengan pesawat baling-baling,” katanya.


Sumber
1234567 Next

Berita