Latest Post

Tak dilirik industri pesawat lokal, Komponen asal RI dipakai Airbus

Sabtu, 19 September 2015 | 19.9.15


Pemerintah mengungkapkan Industri dirgantara Indonesia sudah mampu menyuplai komponen untuk Airbus, produsen pesawat terbang Prancis. Ironisnya, sebagian besar komponen pesawat produksi dalam negeri masih diimpor.

"Sekarang komponennya memang masih dari luar. Tetapi ada yang sudah bisa dibuat di Indonesia. Seperti mesin, interior dan bodi bisa dibuat. Kita sudah punya staf engineering yang sarat teknologi tinggi. Bahkan kita sudah punya tenaga ahli yang bisa membuat bodi presisi tinggi dan juga mengekspor kebutuhan untuk Airbus di luar negeri," ujar Direktur Industri Maritim, Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Hasbi Assidiq Syamsudin, Jakarta, Jumat (18/9).

Menurutnya, industri komponen pesawat terbang memiliki tantangan cukup berat. Mengingat, industri ini merupakan gabungan dari padat karya, teknologi dan modal.

Untuk itu, pemerintah bakal memfasilitasi bimbingan teknis kepada industri komponen pesawat terbang. Ini agar industri kian memiliki kompetensi dalam pembuatan komponen pesawat.

"Ini kan mengerjakan sesuatu yang besar. Jadi perencanaannya yang matang, jangan dilihat setengah-setengah."

 
Sumber

Atasi Jet Lag Versi Kenes


AKTRIS sekaligus model Kenes Andari tidak pernah mengalami jet lag lagi. Hal ini dipelajari sejak di Sekolah Dasar.

Jet lag kerap terjadi saat seseorang baru bepergian dari daerah yang memiliki zona waktu berbeda dengan daerah tujuan. Terakhir ia pergi ke Selandia Baru yang memiliki perbedaan waktu enam jam dengan Jakarta.

“Kebanyakan orang kalau pulang jet lag-nya lumayan karena beda beberapa jam. Kalau aku enggak pernah jet lag,” tutur Kenes kepada Okezone di Jakarta belum lama ini.

Ia menuturkan bahwa untuk mengatasi jet lag, dirinya selalu mempelajari body clock atau pola hidup hariannya. Hal ini ia siasati saat dirinya masih berada di bangku SD.

Kenes dan keluarganya selalu mengatur jadwal pulang liburannya beberapa hari sebelum ia masuk sekolah. Sehingga ia masih memiliki waktu untuk membiasakan tubuhnya kembali pada pola hidupnya.

“Lama-lama aku pelajari bagaimana caranya biar enggak jet lag. Dulu waktu masih sekolah, momen liburan sekolah pulangnya tuh enggak mepet sama hari masuk sekolah. Dimajukan tiga atau empat hari biar enggak jet lag,” pungkasnya. 



Sumber

Garuda Selesaikan Phase Pertama Haji Dengan Ketepatan Waktu 92 Persen


Garuda Indonesia menyatakan telah berhasil menyelesaikan penerbangan haji phase I (phase keberangkatan) dengan tingkat ketepatan penerbangan “On Time Performance (OTP)” sebesar 92.38 persen.

Penerbangan kloter terakhir phase I tersebut ditandai dengan pemberangkatan pesawat Garuda Indonesia (GA 7280) yang membawa calon jemaah haji embarkasi Jakarta (Kloter 39) pada pukul 15.20 WIB, dan direncanakan mendarat di Jeddah, Arab Saudi pada hari Kamis (17/9) pukul 21.02 waktu setempat.

Dengan berakhirnya phase I musim haji tahun 2015/1436H ini, maka Garuda Indonesia telah menerbangkan total 82.871 calon jemaah haji (dari rencana 83.175 jemaah) dari 9 embarkasi ke tanah suci dalam 210 kelompok terbang (koter). Sebanyak 304 jemaah tidak dapat diberangkatkan akibat sakit serta keterlambatan visa.

“Pada pelaksanaan penerbangan haji phase I (phase keberangkatan) tahun 2015/1436H ini, terdapat lima embarkasi dari sembilan embarkasi yaitu embarkasi Banda Aceh, Balikpapan, Medan, Padang dan Lombok membukukan OTP mencapai 100 persen,” ujar VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny Butar-Butar.

Benny menjelaskan, penerbangan phase II (phase pemulangan) dari Jeddah untuk gelombang I akan dilaksanakan mulai tanggal 28 September – 11 Oktober 2015, kemudian pelaksanaan phase II (phase pemulangan) dari Madinah untuk gelombang II akan dilaksanakan mulai tanggal 12 Oktober – 26 Oktober 2015 mendatang.

Dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun 2015/1436H ini, Benny menjelaskan Garuda Indonesia mengoperasikan 11 pesawat yang terdiri dari 6 pesawat A33-300 (kapasitas 360 seat), 4 pesawat B-747 (kapasitas 455 seat) dan 1 B-777 (kapasitas 393 seat). Sebanyak 9 pesawat dari 11 pesawat yang diopeperasikan tersebut merupakan pesawat milik Garuda Indonesia. Sementara dua pesawat lainnya disewa dari perusahaan asing melalui proses tender terbuka dan transparan, dan diumumkan di media cetak nasional dan internasional. Pesawat-pesawat tersebut rata-rata berusia muda dan diantaranya diproduksi pada tahun 2015.

Garuda Indonesia menyiapkan sebanyak 484 orang awak kabin yang 70% diantaranya merupakan awak kabin yang berasal dari daerah-daerah embarkasi. Tujuan Garuda Indonesia merekrut awak kabin dari daerah-daerah embarkasi tersebut adalah merupakan bagian dari “pelayanan” Garuda Indonesia kepada para jemaah – khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat sebagian jemaah hanya mampu berbahasa daerah.



Sumber

Pengembang Bandara Lebak Ngotot Bangun Bandara Walaupun Tanpa Izin Kemenhub


Pihak yang berencana membangun Bandara Lebak, PT. Maja Raya Indah Semesta (MRIS) berkomentar sinis terkait dengan belum turunnya izin dari Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan. Direktur Utama PT. MRIS, Ishak bahkan menantang pihak Kementerian Perhubungan dengan menyatakan akan tetap membangun bandara tersebut walaupun belum mendapat izin.

“Akan tetap investasi dilanjutkan. Biarin aja, emang negara punya Jonan? Bilangin, kata Pak Ishak, memangnya negara ini punya Jonan sendiri?,” ujar Ishak hari Kamis (17/09) di Jakarta.

Ishak menuding alasan Menteri Jonan untuk tidak memberikan izin terkait pembagian wilayah udara sebagai suatu ketidak mengertian Jonan mengenai hal tersebut. Ia bahkan menuding Menteri Jonan memang tidak ingin memberikan izin tersebut dengan mencari-cari alasan.

“Menteri saja yang mungkin tidak tahu cara hitung tata ruang udara. Halim dan Cengkareng memang sudah dari dulu tabrakan airspace nya. Lagipula khan ada pengatur lalu lintas udara,” ujarnya lebih lanjut.

Menanggapi hal tersebut, staf khusus Menteri Perhubungan, Hadi M Djuraid mengatakan pihaknya mempersilahkan bila PT.MRIS tetap ngotot membangun bandara yang akan digunakan oleh maskaai Lion Air tersebut. Namun Hadi mengingatkan agar PT.MRIS harus siap menerima resiko terkait terbatasnya wilayah udara di Bandara Lebak tersebut.

“Keterbatasan wilayah udara itu karena ada Bandara Curug di sisi barat. Di sisi tenggara ada Bandara Atang Sanjaya, di timur ada Bandara Rumpin, di sebelah utara dan timur laut itu wilayah Soekarno-Hatta dan Halim. Di sisi utara juga ada tempat latihan menembak milik Arhanud. Sedangkan di sisi selatan ada daerah pegunungan dengan ketinggian hingga 11.000 feet,” ujar Hadi.

Menurut Hadi, dengan fakta itu lokasi bandara Lebak sulit untuk memberikan keleluasaan pergerakan pesawat termasuk pemanduan saat akan tinggal landas dan mendarat. Hadi juga mengatakan pihaknya tak akan mengorbankan wilayah udara bandara-bandara yang telah lebih dulu ada di wilayah tersebut.



Sumber

On Time Performance Penerbangan Haji Garuda Capai 92 – 100%


Garuda Indonesia mencatat 92,38 persen performa ketepatan waktu (on time performance – OTP) hingga kloter terakhir tahap I pada 18 September 2015 dan telah menerbangkan 82.871 calon haji. Kloter terakhir tahap I berangkat membawa Embarkasi Jakarta (Kloter 39) menggunakan penerbangan GA 7280 dan mendarat di Jeddah pada kamis malam waktu setempat.

“Dengan terlaksananya penerbangan terakhir di Jeddah, maka pada tahap pertama musim haji tahun 2015/1436H, Garuda Indonesia telah menerbangkan total 82.871 calon haji dari rencana 83.175 orang,” ujar Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Benny Siga Butarbutar.

Benny menambahkan, pelaksanaan penerbangan haji fase I keberangkatan untuk tahun ini yang mencapai OTP 100% ada lima dari sembilan embarkasi, yakni embarkasi Banda Aceh, Balikpapan, Medan, Padang dan Lombok yang membukukan OTP 100 persen.

Di musim haji tahun ini maskapai Garuda Indonesia mengoperasikan 11 pesawat yang terdiri atas Airbus A330-300 (kapasitas 360 kursi), empat Boeing 747 (455 kursi) dan satu unit Boeing 777-300ER (393 kursi).

“Pesawat-pesawat tersebut rata-rata berusia muda dan di antaranya diproduksi pada tahun 2015,” imbuh Benny.

Sedangkan jumlah awak kabin yang terlibat sebanyak 484 orang di mana 70 persen di antaranya berasal dari daerah-daerah embarkasi. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir kendala bahasa, terutama mereka yang tidak fasih berbahasa selain bahasa daerahnya.


Sumber

Sejumlah Masyarakat Dukung Rencana Perpindahan Bandara Sampit


Rencana pemindahan lokasi Bandara Haji Asan Sampit mendapat dukungan sejumlah masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Pemindahan lokasi bandara itu sendiri karena area di sekelilingnya telah dipadati penduduk.

“Kami dari Forbes LSM (Forum Bersama Lembaga Swadaya Masyarakat) Kotim setuju dan mendukung rencana Bandara Haji Asan dipindah ke Ujung Pandaran. Memang sudah saatnya Kotim berbenah di sektor penerbangan,” ujar Ketua Forbes LSM Kotim, Audy Valent, di Sampit, Sabtu hari ini (19/09).

Rencananya Bandara Haji Asan Sampit yang saat ini berlokasi di pinggir Sungai Mentaya Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang, diwacanakan dipindah ke kawasan pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit dengan jarak sekitar 80 km dari Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotim.

Faktor lain yang mendorong munculnya wacana perpindahan lokasi Bandara Haji Asan Sampit adalah semakin banyaknya permukiman warga di sekitar bandara dan kabut asap akibat kebakaran lahan yang terjadi setiap tahun saat kemarau. Selain itu, untuk pengembangan juga akan lebih mudah karena lahan yang tersedia masih sangat luas. Posisinya yang di bibir pantai juga dapat mengurangi resiko kecelakaan penerbangan dan dampaknya.


Sumber

Dirjen Pajak Tegaskan PPN 10 Persen untuk Avtur Tidak Bisa Dihapus


Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sempat mengkritik mahalnya harga bahan bakar pesawat atau avtur yang dijual oleh Pertamina. Bahkan harga yang ditetapkan Pertamina lebih mahal sekitar 20 persen dibandingkan dengan harga avtur di pasaran internasional.

Mahalnya harga avtur di Indonesia terjadi karena beberapa faktor, di antaranya karena kilang Pertamina yang sudah tua, biaya sewa peralatan kepada Angkasa Pura selaku pengelola bandara, dan ditambah dengan adanya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen.

Meskipun demikian, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mengaku tidak bisa menghapus PPN 10 persen agar harga avtur menjadi lebih murah. Alasannya, pemerintah perlu mengubah Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 Tentang PPN terlebih dahulu jika ingin komponen PPN 10 persen untuk avtur dihapuskan.

“Avtur kena PPN 10 persen, tidak bisa tidak, karena undang-undang menyatakan itu. Dan sampai saat ini tidak ada kebijakan untuk merevisi. Untuk mengubah undang-undang kayaknya nggak mungkin. Itu kan sudah ada di undang-undang, avtur termasuk barang yang dikenakan pajak, tidak dikecualikan. Avtur, bensin itu kena PPN 10 persen,” kata Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Sigit Priadi Pramudito.


Sumber

Ini Tiga Lokasi Bandara Baru yang Disarankan Kementerian Perhubungan


Kementerian Perhubungan selaku regulator penerbangan di Indonesia telah menyarankan kepada PT Maja Raya Indah Semesta yang merupakan pengembang dan inisiator proyek pembangunan bandara di Lebak, Banten, untuk mengkaji ulang proyeknya itu.

Kementerian Perhubungan beralasan ruang udara Bandara Lebak akan berbenturan dengan ruang udara bandara lain seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Pondok Cabe, Bandara Budiarto Curug, dan Bandara Rumpin. Hal itu akan mengakibatkan pergerakan pesawat di Bandara Lebak terbatas dan operasional bandara tidak optimal.

Direktur Kebandarudaraan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan sudah memiliki tatanan bandara berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan. Dalam tatanan tersebut, Kementerian Perhubungan sudah menentukan tiga lokasi yang layak untuk pembangunan bandara baru yang bisa mendukung Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Ketiga lokasi itu antara lain Kertajati di Jawa Barat, Karawang di Jawa Barat, dan Panimbang di Banten.

Dari ketiga lokasi yang direkomendasikan Kementerian Perhubungan, saat ini baru Kertajati yang sudah dalam proses pembangunan oleh Angkasa Pura II, sedangkan dua lokasi lainnya belum ada investornya. “Jadi skema ini untuk mendukung Bandara Soekarno-Hatta. Kita punya alternatif tiga bandara yang masuk dalam tatanan kebandarudaraan nasional,” paparnya.


Sumber

Batik Air Tambah Penerbangan ke Kupang Hingga Tiga Kali Sehari


Batik Air, anak perusahaan Lion Group yang menyasar segmen penerbangan full service, dalam waktu dekat ini akan menambah frekuensi penerbangannya antara Jakarta dan Kupang di Nusa Tenggara Timur.

Saat ini Batik Air terbang dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng ke Bandara El Tari Kupang sebanyak satu kali sehari. Mulai 1 Oktober 2015 frekuensi penerbangan ini akan ditingkatkan menjadi dua kali sehari. Selain itu, Batik Air juga akan membuka rute penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Kupang mulai 23 September 2015. Sehingga, penerbangan antara Jakarta dan Kupang akan dilayani oleh Batik Air sebanyak tiga kali dalam sehari.

Area Manager Batik Air Kupang Agung Setyo Wibowo mengatakan bahwa penambahan frekuensi penerbangan dilakukan karena tingginya permintaan penumpang yang melakukan penerbangan dari Jakarta ke Kupang dan sebaliknya. Menurutnya, penerbangan Batik Air dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng dan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta ke Kupang dilayani dengan pesawat Airbus A320, Boeing 737-800, atau Boeing 737-900ER.


Sumber

Qantas Buka Penerbangan Langsung Denpasar – Sydney

Jumat, 18 September 2015 | 18.9.15


Qantas hari ini (17/08) mengumumkan tambahan layanan musiman dengan membuka penerbangan langsung dari Denpasar – Indonesia ke Sydney – Australia untuk memenuhi tingginya permintaan pada periode tersebut. Penambahan rute ini akan berlangsung sepanjang Desember 2015 dan Januari 2016, sebanyak empat kali dalam satu minggu, dengan jumlah total penerbangan pulang-pergi sebanyak 33 kali dengan menggunakan pesawat Boeing 737.

CEO Qantas International, Gareth Evans mengatakan pihak maskapai sangat bangga bisa memenuhi permintaan konsumen yang menginginkan layanan penerbangan premium langsung ke Sydney, Australia. “Melalui efisiensi penggunaan pesawat, kami telah menambah jumlah penerbangan pesawat Boeing 737 untuk menciptakan jaringan penerbangan yang lebih fleksibel dan dinamis, “kata Evans. “Ini akan memberikan pelanggan lebih banyak pilihan untuk melakukan perjalanan ke Australia selama masa libur sekolah dan perayaan tahun baru,” tambahnya.

Pelanggan yang melakukan perjalanan ke Sydney bersama Qantas akan menikmati kualitas layanan terbaik meliputi pelayanan pemeriksaan bagasi yang mudah, tontonan hiburan selama penerbangan, serta sajian kuliner yang sudah termasuk dalam harga tiket penerbangan.

Pelanggan kelas ekonomi akan menikmati sajian makanan dengan porsi yang lebih besar, pilihan menu yang lebih banyak dan layanan yang lebih cepat. Menu makanan dirancang khusus oleh tim kuliner Rockpool dan disajikan di perangkat makanan karya designer Marc Newson. Sementara pelanggan kelas bisnis akan menerima produk amenity kits dari Kate Spade dan Jack Spade, serta produk Aurora Spa ASPAR.

Layanan tambahan penerbangan Qantas untuk rute Denpasar-Sydney akan beroperasi pada hari Selasa, Rabu, Jumat dan Minggu mulai dari tanggal 4 Desember 2015 hingga 29 Januari 2016. Harga tiket penerbangan pulang pergi mulai dari Rp 11.411.000 ^ ($ US794) dan dapat dipesan melalui situs qantas.com dan melalui Biro Perjalanan. (Azh)



Sumber

Seluruh Penerbangan AirAsia Kini Gunakan E-Boarding Pass


Maskapai AirAsia mulai hari Kamis (17/09) menyediakan e-boarding pass yang tersedia untuk seluruh penerbangan domestik dan internasional dari Jakarta, Surabaya, Medan, Bali, Bandung dan Yogyakarta. Layanan ini sebelumnya diperkenalkan untuk pertama kali pada bulan Mei 2015 khusus untuk penerbangan domestik dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), Jakarta.

“AirAsia selalu menjadi yang terdepan dalam inovasi dan teknologi. Secara berkelanjutan kami selalu menunjukkan komitmen untuk meningkatkan layanan kami. Dihadirkannya e-boarding pass di seluruh hub kami di Indonesia merupakan wujud dari komitmen tersebut. Layanan ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memudahkan pelanggan kami,” ujar Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko dalam siaran pers yang diterima Runway Aviation.

Sunu mengatakan, e-boarding pass dapat dengan mudah diperoleh pelanggan AirAsia, baik anggota maupun non-anggota, dengan melakukan check-in melalui aplikasi AirAsia Mobile yang dapat diunduh di Apple Appstore, Google PlayStore, dan website resmi AirAsia, Setelah proses check-in berhasil, pelanggan akan secara otomatis menerima e-boarding pass di ponsel pintar mereka.

Pelanggan dengan e-boarding pass dan tidak membawa bagasi dapat langsung menuju boarding gate. Sementara pelanggan yang membawa bagasi dapat menyerahkan bagasinya terlebih dahulu di konter baggage drop di bandara (konter check-in AirAsia), untuk selanjutnya menuju boarding gate.

Sebelum memasuki boarding gate, pelanggan wajib menunjukkan e-boarding pass kepada petugas imigrasi (untuk penerbangan internasional) dan petugas keamanan bandara. Setiba di boarding gate, petugas AirAsia akan mencocokkan data pelanggan dengan kartu identitas dan memindai e-boarding pass. Selanjutnya, pelanggan dapat menuju pesawat. Pelanggan wajib menunjukkan e-boarding pass kepada awak kabin sebelum memasuki pesawat.


Sumber

Beberapa Persoalan Saat Mengurus Paspor

Kamis, 17 September 2015 | 17.9.15


Sekarang ini membuat paspor memang bisa dilakukan secara online. Namun tak jarang sebagian orang lebih suka memilih untuk datang langsung ke kantor imigrasi. Nah tahukah Anda ada beberapa persoalan yang sering dialami saat mengurus paspor, baik itu saat membuat ataupun perpanjang paspor. Berikut beberapa persoalan tersebut.

Dokumen tidak lengkap
Umumnya ada empat dokumen penting yang wajib dilengkapi untuk membuat paspor yakni Akte Kelahiran, Kartu Keluarga (KK), KTP serta ijazah. Namun bila Anda sudah menikah, sebaiknya juga menyiapkan buku nikah serta Surat Keterangan Kerja, bila sudah bekerja.

Bila Anda tidak mempunyai Akte Kelahiran, sebaiknya Anda mengurus pembuatan Akte terlebih dahulu. Namun bagaimana bila KTP Anda merupakan KTP dari daerah lain? Untuk masalah tersebut, Anda bisa menggunakan Surat Keterangan Kerja yang menjelaskan bahwa Anda memang bekerja di daerah tersebut.

Adanya perbedaan antara satu dokumen dengan dokumen yang lain
Persoalan lainnya yang sering dialami oleh calon pembuat paspor adalah adanya perbedaan antara satu dokumen dengan dokumen yang lain. Seperti penulisan NIK, Nama, Tanggal Lahir, Tahun Lahir, Tempat Tinggal atau yang lainnya.

Contoh, misal nama yang tertera di KTP Anda adalah Raditya Saputra, sedangkan di Akte tertera nama Raditia Saputra. Hal tersebut bisa dianggap suatu masalah karena Anda dinilai memiliki perbedaan data. Solusinya adalah Anda harus membuat Surat Keterangan di kelurahan yang menerangkan bahwa data di dokumen Akte, KTP atau lainnya adalah orang yang sama.

Paspor lama menggunakan data orang lain
Untuk persoalan ini, biasanya terjadi pada para TKI. Hal tersebut biasanya terjadi saat pemegang paspor ingin melakukan perpanjangan dengan menggunakan data yang sebenarnya. Pemalsuan data paspor memang melanggar hukum, namun hal tersebut tetap bisa diperbaiki dengan cara pembatalan paspor lama.

Caranya adalah dengan datang ke kantor imigrasi bagian Wasdakim, lalu konsultasikan masalah perubahan data tersebut. Anda nantinya akan mendapatkan beberapa pertanyaan seputar paspor pertama Anda dengan data yang ada didalamnya. Di Wasdakim Anda akan dibuatkan BAP. Lalu pihak Wasdakim akan menyuruh Anda ke pengadilan untuk mendapatkan penetapan nama Anda. Prosesnya sekitar dua minggu. Anda diharuskan membayar sejumlah biaya. Setelah itu, Anda bisa membawa kembali penetapan dari pengadilan tersebut ke Wasdakim beserta paspor lama, Kartu Keluarga, KTP serta ijazah.

Tidak membawa dokumen asli

Salah satu persoalan yang sering terjadi saat membuat paspor yakni dokumen asli tidak bawa. Untuk itu siapkan baik-baik dokumen asli Anda beserta foto copynya.



Sumber

Tips Surfing Bagi Pemula


Surfing merupakan salah satu olahraga air yang peminatnya cukup banyak. Selain diving atau menyelam, surfing dianggap sebagai salah satu cara yang menyenangkan untuk menikmati segarnya air laut, hembusan ombak dan sejuknya hembusan angin pantai.

Surfing termasuk salah satu olahraga ekstrim dan mempunyai resiko yang tinggi. Seseorang yang akan belajar surfing minimal harus sudah menguasai berbagai macam gaya berenang dan memiliki nyali untuk melawan ombak. Peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan ini adalah papan surfing dan tali pengikat di papan selancar. Nah, bagi Anda yang ingin belajar bermain surfing silahkan simak tips berikut ini.

Tentukan pantai yang ingin dijadikan sebagai lokasi surfing
Hal pertama yang harus dilakukan adalah, pilih lokasi pantai dengan ombak yang tidak terlalu besar dan tidak banyak memiliki batu karang. Misalnya Pantai Kuta yang ada di Bali.

Pilih penyedia jasa latihan surfing
Belajar surfing sebaiknya jangan secara otodidak, namun harus didampingi dengan instruktrur yang ahli. Ada banyak penyedia jasa latihan surfing. Pilihlah jasa penyedia latihan surfing dengan instruktur yang sudah ahli.

Dengarkan dan pahami penjelasan instruktur
Sebelum praktek, biasanya akan dijelaskan beberapa teori dan teknik dasar mengenai surfing, seperti bagaimana cara menentukan titik keseimbangan di papan selancar serta melakukan beberapa gerakan pemanasan.

Praktekan teknik tersebut di pinggir pantai

Setelah mendapat penjelasan, instruktur biasanya akan mengajak Anda untuk mempraktekkan teknik dasar surfing di pinggir pantai terlebih dahulu. Pertama biasanya Anda akan diajarkan bagaimana cara mengendarai papan selancar dan menuju ke laut untuk mencari ombak. Kedua, Anda akan diajarkan bagaimana cara bangkit dari posisi tengkurap ke posisi berdiri di atas papan selancar.

Pertahankan titik keseimbangan di atas papan dan tetap tenang
Saat Anda melakukannya di atas air, usahakan tetap pertahankan posisi titik keseimbangan. Jangan panik dan tetap tenang. Saat posisi berdiri di atas papan, jangan berada terlalu ke belakang ataupun terlalu ke depan. Jangan pula berdiri terlalu tegak, karena hal tersebut bisa menyebabkan Anda terjatuh. Posisi berdiri yang benar adalah sedikit bungkuk atau merendah dan mata tetap menuju ke depan.


Sumber

Garuda Hentikan Sementara Rute Pontianak - Putussibau


Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menghentikan sementara aktivitas penerbangan yang menghubungkan antara Pontianak dan Putussibau. Penerbangan itu dihentikan paling tidak sampai dengan 30 September 2015. Alasannya, kabut asap yang terjadi di Pontianak dan sekitarnya semakin pekat, membuat perusahaan memutuskan untuk menghentikan sementara aktivitas penerbangan antara kedua kota tersebut.

Sementara itu, rute penerbangan dari Jakarta tujuan Pontianak dan sebaliknya diubah jadwalnya dengan keberangkatan pada siang hari. Sedangkan penerbangan menuju kota lain masih beroperasi secara normal.

“Untuk tujuan Pontianak-Putussibau kita tidak operate hingga 30 September mendatang. Tetapi untuk penerbangan rute lainnya masih normal seperti biasa. Untuk itu kami informasikan kepada penumpang, agar tidak berharap. Kasian jika harus menunggu. Putussibau jarak yang aman untuk pendaratan visual 5000 meter,” ungkap General Manager Garuda Indonesia Branch Office Pontianak Donald Jerry. 


Sumber

Citilink Indonesia Targetkan OTP Hingga 90 Persen


Anak perusahaan Garuda Indonesia yang bergerak dalam segmen penerbangan berbiaya rendah, Citilink Indonesia, terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan tingkat ketepatan waktu atau on time performance (OTP).

Direktur Komersial Citilink Indonesia Hans Nugroho mengatakan bahwa tingkat ketepatan waktu penerbangan Citilink kini sudah mencapai 84 persen. Angka itu akan ditingkatkan terus hingga mencapai 90 persen. “Kita juga fokus pada operational excellent, safety oriented, zero accident, dan OTP target 90 persen, saat ini 84 persen,” katanya.

Hans menuturkan, tingkat ketepatan waktu sangat penting bagi maskapai penerbangan karena menyangkut kepuasan pelanggan. Namun Citilink juga akan terus memperhatikan keamanan dan keselamatan penerbangan. “Kami tidak lagi bicara harga murah, tapi pelayanan dan keamanan. Menjaga keselamatan di darat dan udara, keamanan di bandara dan pesawat,” tuturnya.


Sumber

Citilink Indonesia Bakal Terbang ke Palu dan Manado


Citilink Indonesia akan terus melakukan ekspansi dengan membuka rute penerbangan baru maupun menambah frekuensi penerbangan yang sudah ada. Menurut rencana, tidak lama lagi anak perusahaan Garuda Indonesia itu akan membuka rute penerbangan dari Jakarta menuju dua kota di Sulawesi, yaitu Palu dan Manado.

Direktur Komersial Citilink Indonesia Hans Nugroho mengatakan bahwa pembukaan kedua rute penerbangan itu tidak akan lama lagi. Namun, dia belum bisa mengatakan waktu pastinya karena perusahaan sedang mengurus berbagai hal mengenai pembukaan rute tersebut. “Semuanya sedang diatur sehingga belum bisa dipastikan kapan. Yang jelas semuanya dari Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta),” tuturnya.

Belum lama ini Citilink Indonesia sudah melakukan ekspansi dengan membuka rute-rute baru seperti Jakarta-Pontianak, Surabaya-Pontianak, Surabaya-Bandung, dan Bandung-Palembang.


Sumber

Citilink Dapatkan Tiga Penghargaan Bertaraf Nasional

Rabu, 16 September 2015 | 16.9.15


Meskipun baru beberapa tahun beroperasi, maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink Indonesia terus menunjukkan prestasinya. Anak perusahaan Garuda Indonesia itu setidaknya sudah mendapatkan tiga penghargaan bertaraf nasional, antara lain Indonesia Original Brand 2015 dari Majalah SWA, Best eMark Award 2014 dari Telkom University, dan Marketing Award 2015 versi Majalah Marketing.

Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan bahwa berbagai penghargaan yang sudah diraih oleh perusahaan menunjukkan semangat kerja keras dari para karyawan demi memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. “Penghargaan ini membuktikan kerja keras yang telah dilakukan seluruh karyawan untuk memenuhi harapan konsumen atau penumpang Citilink akan standar pelayanan yang berkualitas,” kata Albert.

Menurut Albert, kini yang menjadi tantangan besar bagi karyawan Citilink adalah menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada para pelanggan sehingga Citilink bisa tetap berkontribusi positif dalam industri penerbangan di Indonesia.


Sumber

Garuda Telah Tutup Rute dari Batam ke Bandung dan Surabaya


Perusahaan penerbangan yang sebagian besar sahamnya dimiliki negara, Garuda Indonesia, telah menutup dua rute penerbangan dari Batam, yaitu Batam-Surabaya dan Batam-Bandung. Padahal, kedua rute penerbangan itu baru dibuka pada Desember 2014 menggunakan pesawat Boeing 737-800.

Kepala Bagian Umum Bandara Hang Nadim Batam Suwarso mengatakan, Garuda Indonesia telah menutup rute Batam-Surabaya dan Batam-Bandung sejak setelah Lebaran 2015. “Setelah lebaran Garuda sudah tidak lagi terbang ke Surabaya dan Bandung. Awalnya penerbangan dua tujuan tersebut dilayani satu kali sehari,” kata dia.

Menurut Suwarso, Garuda Indonesia beralasan menutup kedua rute penerbangan itu lantaran mengalihkan pesawat yang digunakan untuk melayani rute penerbangan lain. Namun, berdasarkan pantauan dia, rute penerbangan Batam-Surabaya dan Batam-Bandung yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia sepi penumpang. “Alasannya dari maskapai karena pengalihan rute. Tapi menurut pantauan kami karena memang sepi penumpang. Mereka kalah bersaing dengan Lion Air yang sudah lama eksis pada rute tersebut,” ungkap Suwarso.

Dengan penutupan rute Batam-Surabaya dan Batam-Bandung, kini Garuda Indonesia hanya tinggal mengoperasikan tiga rute penerbangan dari Bandara Hang Nadim Batam, di antaranya menuju Jakarta, Medan, dan Bandar Lampung. Penerbangan ke Jakarta dilayani empat kali sehari menggunakan pesawat Boeing 737-800, sedangkan penerbangan ke Medan dan Bandar Lampung masing-masing dilayani satu kali sehari menggunakan pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen.


Sumber

Garuda Segera Kantongi Izin Rute Wakatobi - Denpasar


Rencana maskapai penerbangan Garuda Indonesia untuk mengoperasikan rute penerbangan antara Wakatobi di Sulawesi Tenggara dan Denpasar di Bali sudah semakin mendekati kenyataan. Pasalnya, Kementerian Perhubungan dikabarkan bakal segera mengeluarkan izin bagi Garuda Indonesia untuk mengoperasikan rute penerbangan tersebut.

Bupati Wakatobi Hugua mengatakan, Pemerintah Kabupaten Wakatobi bersama dengan Garuda Indonesia sudah mengajukan izin untuk membuka rute penerbangan Wakatobi-Denpasar sejak awal tahun ini. Namun, izin rute penerbangan itu tak kunjung keluar. Kini, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sudah memberikan kepastian akan mengeluarkan izin rute bagi Garuda Indonesia. “Menteri Perhubungan menyampaikan rencana penerbitan izin operasional rute penerbangan Wakatobi-Bali oleh maskapai Garuda Indonesia itu, saat berkunjung di Wakatobi bersama anggota Komisi V DPR RI Minggu, 13 September 2015,” katanya.

Menurut Hugua, sebagai daerah yang masuk dalam kawasan ekonomi khusus pariwisata, Wakatobi bisa berkembang lebih pesat jika terhubung dengan Bali melalui jalur udara lantaran akan semakin banyak wisatawan domestik dan wisatawan asing yang berkunjung ke Wakatobi. “Kalau penerbangan Wakatobi-Denpasar sudah terbuka, maka arus transportasi barang dan jasa di Wakatobi akan semakin lancar. Kalau wisatawan sudah banyak yang berkunjung di Wakatobi, maka tingkat kesejahteraan masyarakat di Wakatobi akan semakin membaik dari tahun ke tahun,” katanya.


Sumber

Lion Air Bakal Hubungkan Solo dengan Batam dan Banjarmasin

Minggu, 13 September 2015 | 13.9.15


Maskapai penerbangan berbiaya rendah terbesar di Indonesia, Lion Air, berencana melakukan ekspansi usaha dengan membuka rute penerbangan baru dari Bandara Adi Sumarmo Solo. Rencananya, maskapai penerbangan berlogo singa itu akan membuka rute Solo-Batam dan Solo-Banjarmasin.

Manajer Lion Air Solo Taufik Dwi Setiandi mengatakan bahwa Lion Air sedang mengurus izin untuk membuka kedua rute penerbangan itu di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. “Untuk saat ini kita masih mengurus perizinan di Kementerian Perhubungan, dan jika izin sudah keluar kita bisa langsung beroperasi,” katanya.

Menurut Taufik, pihak Lion Air sudah mempersiapkan slot time di masing-masing bandara dan juga mempersiapkan armada pesawat yang digunakan untuk melayani rute-rute penerbangan tersebut. Jika tidak ada kendala, rute penerbangan Solo-Batam dan Solo-Banjarmasin akan beroperasi pada Oktober mendatang. “Target kita kalau tidak akhir bulan ini ya awal Oktober nanti sudah beroperasi,” ungkap Taufik.

Taufik menambahkan, Lion Air mengincar rute penerbangan Solo-Batam dan Solo-Banjarmasin lantaran potensi penumpang pada kedua rute penerbangan itu cukup tinggi. Apalagi kedua rute itu memiliki potensi wisata yang masih bisa dikembangkan.

 

Sumber