Tahukah Anda bahwa letak tempat duduk di pesawat ternyata bisa mempengaruhi kenyamanan perjalanan Anda? Yup, permasalahannya bukan tentang kelas ekonomi atau bisnis. Untuk mendapatkan tempat duduk ...

Read more »

Selama beberapa tahun terakhir, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menjalin kerja sama sponsorship dengan tim sepakbola asal Inggris, Liverpool. Langkah itu dilakukan dalam rangka menin ...

Read more »

Kemarin, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar marah dengan kinerja maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Kemarahannya ini buntut dari keterlambatan pesawat Ja ...

Read more »

PT Garuda Indonesia Tbk memutuskan tak memperpanjang kontrak kerja sama dengan Liverpool. Sedianya, kontrak Garuda dengan klub Liga Primer Inggris tersebut bakal berakhir tahun ini. "Kami tidak la ...

Read more »

Sebelas penerbangan masing-masing empat dari Citilink dan tujuh Lion Air di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Kamis dibatalkan karena sepi penumpang."Empat penerbangan Citilin ...

Read more »

Direktur Utama PT Garuda Indonesia M. Arif Wibowo mengatakan Garuda Indonesia memindahkan rute penerbangan Boeing 777-300ER Jakarta - London. Alasannya, pacu landasan Bandara Soekarno-Hatta belum l ...

Read more »

Susi Air ditetapkan sebagai maskapai penerbangan dengan keterlambatan tertinggi kedua sepanjang paruh akhir 2015. Di atas Trigana Air dan di bawah Travel Express. Itu didasarkan pada hasil evaluasi ...

Read more »

Faktor nonteknis yang terkait manajerial maskapai dinilai menjadi penyebab terbesar keterlambatan penerbangan di Tanah Air. Di antaranya, keterlambatan kru pesawat, katering, menunggu penumpang che ...

Read more »
Latest Post

Dianggap Telat, 45 Penumpang Lion Air Marah-marah di Soetta

Jumat, 14 Juni 2013 | 14.6.13


TANGERANG, KOMPAS.com - Penumpang Lion Air dari Jakarta tujuan Manado marah-marah di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang. Para penumpang tersebut kesal karena mereka dianggap sudah telat, padahal sudah sejam mengantre check in.
Tercatat ada 45 orang penumpang yang kesal karena pembatalan sepihak itu. Mereka kemudian berteriak dan marah-marah. "Ini kesengajaan. Ini namanya penipuan," tutur Herni, satu di antara penumpang tujuan Manado, Jumat (14/6/2013).
Penumpang ini kesal karena saat hendak check in, tiba-tiba dari pihak Lion mengatakan bahwa pesawatnya sudah di-closing. Mendengar hal itu, para penumpang kemudian marah dan langsung menuju ruang informasi. Sampai di sana, pihak informasi mengatakan bahwa  penumpang harus membeli tiket baru. Kekesalan mereka pun memuncak mendengar itu. Mereka kemudian mencari pimpinan Lion Air.
Herni saat diwawancarai mengaku sudah mengantre untuk check-in sejak pukul 04.00 WIB. "Saya naik pukul 05.00 dan saya sudah antre check in sejak pukul 04.00. Tapi, saat antre, tiba-tiba saya dioper ke tempat lain. Di situ tiba-tiba dibilang tiket dan tidak bisa check in dan dianggap terlambat. Padahal, sudah satu jam sebelum berangkat," ucapnya.
Dia pun bingung harus pulang ke Manado. "Jangan pernah lagi. Mereka ini sengaja untuk mencari keuntungan dengan cara yang salah," ucapnya.
Selain Herda, ada pula warga Surabaya. Mereka yang merupakan rombongan sebanyak 30 orang, juga diharuskan membayar.
Sementara itu, Andy Amin Setyanto yang mengaku Manager Lion Air mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. "Memang sudah begitu. Itulah cara kami," katanya.
Lebih lanjut, Andy menuturkan bahwa jika terlambat maka harus membeli tiket lagi dengan membayar 100 persen dari harga tiket serupa.

Sumber
1234567 Next

Berita