Latest Post
14.12.13
Akhir Mei 2014, Garuda Indonesia Segera Luncurkan Rute Jakarta - London
Sabtu, 14 Desember 2013 | 14.12.13
Direktur Utama Maskapai Garuda Indonesia,
Emirsyah Satar mengungkapkan, di akhir Mei 2014, pihaknya akan segera
meluncurkan penerbangan langsung Jakarta - London. Menurut Emir, Garuda
Indonesia akan menjadi satu-satunya maskapai dari Indonesia yang
menerbangi rute tersebut.
“Tahun depan kita juga akan launch direct
flight ke London. Ini satu-satunya penerbangan dari Indonesia ke
Inggris direct, biasanya transit dulu ke Singapura atau Dubai.
Rencananya akhir Mei 2014,” kata Emirsyah di Dyandra Convention Center,
Surabaya, seperti dilansir detik.com.
Sebagai tahap awal, lanjut Emir,
frekuensi penerbangan lain ke London akan dilayani empat kali dalam
seminggu dengan menggunakan pesawat Boeing 777-300 ER.
Pada kesempatan yang sama Emirsyah Satar
meraih penghargaan “Akuntan of The Year 2013″ dari Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI). Penghargaan “Akuntan of The Year 2013″ diberikan
langsung oleh Ketua Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia,
Prof Mardiasmo.
Alumni FE UI ini dinilai memiliki
profesionalisme, dedikasi, prestasi, dan inovasi sebagai business leader
yang telah membuat profesi akuntan makin dikenal dan diakui. “Akuntan
tidak hanya berkarier di lingkup keuangan saja. Ini membuktikan, profesi
sebagai akuntan membantu kita lebih luas berkarier,” kata Emirsyah.
Labels:
Berita
14.12.13
“Tambahannya 23 ribu seats untuk seluruh rute tujuan Denpasar, dan
1.000 seats untuk tujuan Denpasar,” katanya usai mendampingi Dirut
Garuda Indonesia Emirsyah Satar yang menerima penghargaan Akutansi of
The Year 2013, di Surabaya seperti dilansir Bisnis.com.
Mengenai permintaan kursi untuk kota-kota tujuan luar negeri pada saat libur Natal dan Tahun Baru, Ary menuturkan relatif tidak meningkat. Diperkirakan melambungnya nilai dolar mengakibatkan banyak orang yang membatalkan rencana liburan ke luar negeri.
“Kondisi politik di Thailand kemungkinan juga membawa pengaruh terhadap orang yang akan bepergian ke Bangkok,” ujar Ari.
Sementara, lanjutnya, untuk tujuan Singapura saat ini Garuda Indonesia juga mengoperasikan pesawat A330 yang dapat mengakomodasi lebih banyak penumpang, sehingga tidak perlu ada penambahan seats menjelang Natal dan Tahun Baru ini.
Sumber
24 Ribu Seats Tambahan Disiapkan Garuda Indonesia untuk Tujuan Surabaya dan Denpasar
Sebanyak tambahan 24 ribu seats disiapkan
PT Garuda Indonesia Tbk untuk penerbangan tujuan Denpasar dan Surabaya,
jelang libur Natal dan Tahun Baru. Menurut Ari Suryanta, VP Area Region
III (Jawa, Bali, Nusa Tenggara) Garuda Indonesia, penambahan kursi
rencananya akan dilakukan untuk jadwal penerbangan pada 20 Desember
hingga 5 Januari 2014.
Mengenai permintaan kursi untuk kota-kota tujuan luar negeri pada saat libur Natal dan Tahun Baru, Ary menuturkan relatif tidak meningkat. Diperkirakan melambungnya nilai dolar mengakibatkan banyak orang yang membatalkan rencana liburan ke luar negeri.
“Kondisi politik di Thailand kemungkinan juga membawa pengaruh terhadap orang yang akan bepergian ke Bangkok,” ujar Ari.
Sementara, lanjutnya, untuk tujuan Singapura saat ini Garuda Indonesia juga mengoperasikan pesawat A330 yang dapat mengakomodasi lebih banyak penumpang, sehingga tidak perlu ada penambahan seats menjelang Natal dan Tahun Baru ini.
Sumber
Labels:
Berita
14.12.13
Langgar Batas Tarif, Delapan Maskapai Ditegur
TEMPO.CO, Jakarta
- Kementerian Perhubungan telah menetapkan batas tarif kelas ekonomi
maskapai niaga berjadwal dalam negeri. Menurut Kepala Pusat Komunikasi
Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan, delapan maskapai
berindikasi telah melanggar ketentuan batas tersebut.
"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memberi surat peringatan kepada delapan maskapai," kata Bambang saat dihubungi Tempo, Kamis, 12 Desember 2013. Maskapai-maskapai tersebut adalah PT Asi Pudjiastuti Aviation (Susi Air), PT Indonesia Air Transport, PT Citilink Indonesia, PT Transnusa Aviation Mandiri, PT Mandala Airlines, PT Garuda Indonesia, PT Kalstar Aviation, dan PT Indonesia AirAsia.
Temuan dihimpun lewat pengawasan di sejumlah bandara:
1. Bandara Ngurah Rai, Denpasar (30 Oktober-1 November 2013):
- Ditemukan pelanggaran aturan tarif oleh Garuda Indonesia pada rute Denpasar-Lombok dan Denpasar-Timika.
- Mandala Airlines dan Indonesia AirAsia menerapkan pungutan tambahan biaya di luar ketentuan.
2. Bandara Adisutjipto, Yogyakarta (16-18 September 2013):
- Mandala Airlines menerapkan pungutan tambahan biaya di luar ketentuan, berupa "service fee" yang terdiri atas biaya "booking" sebesar Rp 25 ribu dan biaya bagasi Rp 40 ribu per penumpang. Saat itu, biaya tersebut dibebankan kepada para penumpang, baik yang membawa bagasi maupun tidak, yang membeli tiket melalui reservasi online, pembayaran lewat ATM, serta ticketing counter.
3. Bandara Supadio, Pontianak (26-28 Juli):
- Indonesia Air Transport memberlakukan tarif melebihi ketentuan untuk rute Pontianak-Ketapang dan Pontianak-Sintang.
- Kalstar Aviation menerapkan tarif melebihi ketentuan pada rute Pontianak-Ketapang serta Pontianak-Putusibau.
- Indonesia Air Transport memberlakukan tambahan biaya berupa insurance fee sebesar Rp 10 ribu.
4. Bandara El Tari, Kupang (3-5 Juli 2013):
- Susi Air memberlakukan tarif melebihi ketentuan pada rute Kupang-Atambua, Kupang-Larantuka, Kupang-Lewoleba, serta Kupang-Sabu.
- Transnusa Aviation Mandiri menerapkan tarif melebihi ketentuan pada rute Kupang-Lewoleba.
- Transnusa Aviation Mandiri membebankan tambahan biaya di luar ketentuan yaitu biaya administrasi sebesar Rp 20 ribu.
5. Bandara Hanandjoeddin, Tanjung Pandan (3-5 Juni 2013):
- Citilink memberlakukan tarif melebihi ketentuan pada rute Tanjung Pandan-Jakarta.
6. Bandara Internasional Minangkabau (1-3 Mei 2013):
- Susi Air membebankan tarif melebihi ketentuan pada rute Padang-Muko-Muko.
- Indonesia Air Transport memberlakukan tambahan biaya di luar ketentuan, berupa insurance fee sebesar Rp 10 ribu, padahal seharusnya Rp 5 ribu.
Sumber
"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memberi surat peringatan kepada delapan maskapai," kata Bambang saat dihubungi Tempo, Kamis, 12 Desember 2013. Maskapai-maskapai tersebut adalah PT Asi Pudjiastuti Aviation (Susi Air), PT Indonesia Air Transport, PT Citilink Indonesia, PT Transnusa Aviation Mandiri, PT Mandala Airlines, PT Garuda Indonesia, PT Kalstar Aviation, dan PT Indonesia AirAsia.
Temuan dihimpun lewat pengawasan di sejumlah bandara:
1. Bandara Ngurah Rai, Denpasar (30 Oktober-1 November 2013):
- Ditemukan pelanggaran aturan tarif oleh Garuda Indonesia pada rute Denpasar-Lombok dan Denpasar-Timika.
- Mandala Airlines dan Indonesia AirAsia menerapkan pungutan tambahan biaya di luar ketentuan.
2. Bandara Adisutjipto, Yogyakarta (16-18 September 2013):
- Mandala Airlines menerapkan pungutan tambahan biaya di luar ketentuan, berupa "service fee" yang terdiri atas biaya "booking" sebesar Rp 25 ribu dan biaya bagasi Rp 40 ribu per penumpang. Saat itu, biaya tersebut dibebankan kepada para penumpang, baik yang membawa bagasi maupun tidak, yang membeli tiket melalui reservasi online, pembayaran lewat ATM, serta ticketing counter.
3. Bandara Supadio, Pontianak (26-28 Juli):
- Indonesia Air Transport memberlakukan tarif melebihi ketentuan untuk rute Pontianak-Ketapang dan Pontianak-Sintang.
- Kalstar Aviation menerapkan tarif melebihi ketentuan pada rute Pontianak-Ketapang serta Pontianak-Putusibau.
- Indonesia Air Transport memberlakukan tambahan biaya berupa insurance fee sebesar Rp 10 ribu.
4. Bandara El Tari, Kupang (3-5 Juli 2013):
- Susi Air memberlakukan tarif melebihi ketentuan pada rute Kupang-Atambua, Kupang-Larantuka, Kupang-Lewoleba, serta Kupang-Sabu.
- Transnusa Aviation Mandiri menerapkan tarif melebihi ketentuan pada rute Kupang-Lewoleba.
- Transnusa Aviation Mandiri membebankan tambahan biaya di luar ketentuan yaitu biaya administrasi sebesar Rp 20 ribu.
5. Bandara Hanandjoeddin, Tanjung Pandan (3-5 Juni 2013):
- Citilink memberlakukan tarif melebihi ketentuan pada rute Tanjung Pandan-Jakarta.
6. Bandara Internasional Minangkabau (1-3 Mei 2013):
- Susi Air membebankan tarif melebihi ketentuan pada rute Padang-Muko-Muko.
- Indonesia Air Transport memberlakukan tambahan biaya di luar ketentuan, berupa insurance fee sebesar Rp 10 ribu, padahal seharusnya Rp 5 ribu.
Sumber
Labels:
Berita
14.12.13
Buka Kembali Rute Banjarmasin - Surabaya
BANJARMASIN - Setelah sempat menutup rute Banjarmasin - Surabaya, kini
Citilink kembali membuka rute gemuk tersebut mulai 13 Desember 2013.
Pembukaan rute Banjarmasin-Surabaya ini ditandai dengan penggunaan
pesawat baru Airbus 320 yang lebih lebar dan berkapasitas 180 penumpang.
Vice President Revenue Management Citilink, Agus Irianto, menjelaskan rute Banjarmasin-Surabaya sempat tidak beroperasi karena Citilink mempersiapkan alat transportasi yang lebih efisien dan lebih nyaman.
“Mulai 13 Desember 2013 rute Banjarmasin-Surabaya sudah kembali kami layani, tentunya dengan pesawat baru yang lebih banyak kapasitasnya, sehingga lebih hemat bahan bakar,” ucapnya pada kegiatan temu agent di Swiss Belhotel Borneo, Kamis kemarin.
Menurut Agus, kondisi penerbangan di Banjarmasin sangat bagus. Intensitas traffic terus meningkat dari tahun ke tahun, terutama untuk rute gemuk seperti Banjarmasin-Surabaya dan Banjarmasin-Jakarta. Untuk itulah dengan pesawat baru, Citilink optimis bisa melakukan penetrasi pasar yang lebih baik. “Untuk sementara ini, kami masih melakukan satu kali penerbangan untuk Banjarmasin-Jakarta dan satu kali untuk Banjarmasin-Surabaya. Di tahun 2014 kami akan tambah lagi rute penerbangannya, sehingga masyarakat bisa banyak pilihan,” tambahnya.
Mengenai tiket, Agus menjamin harga yang ditawarkan sangat kompetitif. Bahkan bisa bersaing dengan maskapai lainnya. Tak hanya itu dengan pesawat baru bagasi penumpang bisa lebih banyak. “Untuk bagasi kami sediakan 20 kilogram untuk satu penumpang. Ini tentunya akan membuat penumpang bisa lebih nyaman saat bepergian dengan Citilink,” yakinnya.(sya/at/dye)
Sumber
Vice President Revenue Management Citilink, Agus Irianto, menjelaskan rute Banjarmasin-Surabaya sempat tidak beroperasi karena Citilink mempersiapkan alat transportasi yang lebih efisien dan lebih nyaman.
“Mulai 13 Desember 2013 rute Banjarmasin-Surabaya sudah kembali kami layani, tentunya dengan pesawat baru yang lebih banyak kapasitasnya, sehingga lebih hemat bahan bakar,” ucapnya pada kegiatan temu agent di Swiss Belhotel Borneo, Kamis kemarin.
Menurut Agus, kondisi penerbangan di Banjarmasin sangat bagus. Intensitas traffic terus meningkat dari tahun ke tahun, terutama untuk rute gemuk seperti Banjarmasin-Surabaya dan Banjarmasin-Jakarta. Untuk itulah dengan pesawat baru, Citilink optimis bisa melakukan penetrasi pasar yang lebih baik. “Untuk sementara ini, kami masih melakukan satu kali penerbangan untuk Banjarmasin-Jakarta dan satu kali untuk Banjarmasin-Surabaya. Di tahun 2014 kami akan tambah lagi rute penerbangannya, sehingga masyarakat bisa banyak pilihan,” tambahnya.
Mengenai tiket, Agus menjamin harga yang ditawarkan sangat kompetitif. Bahkan bisa bersaing dengan maskapai lainnya. Tak hanya itu dengan pesawat baru bagasi penumpang bisa lebih banyak. “Untuk bagasi kami sediakan 20 kilogram untuk satu penumpang. Ini tentunya akan membuat penumpang bisa lebih nyaman saat bepergian dengan Citilink,” yakinnya.(sya/at/dye)
Sumber
Labels:
Berita
14.12.13
Tambah Flight Malang - Jakarta, Sriwijaya Air Tunggu Rekomendasi Lanud Abd.Saleh
Maskapai penerbangan Sriwijaya Air
dikabarkan masih menunggu rekomendasi dari Lanud Abdulrahman Saleh,
Malang sebagai upaya untuk menambah jadwal penerbangan (flight) rute
Malang-Jakarta-Malang.
Menurut, District Manager Sriwijaya
Malang M. Yusrie Hansyah, pihaknya memang butuh jawaban tertulis dari
Lanud Abd. Salah, kendati secara informal dirinya memperoleh informasi
bahwa slot time 07.45 rute Malang-Jakarta bisa digunakan dan masih
kosong.
“Lanud masih dinas ke luar kota, namun
saya perkirakan sebelum 20 Desember sudah terbit rekomendasi tersebut,”
kata Yusrie seperti dilansir Bisnis.com
Ditambahkan, tidak ada permasalahan
berarti untuk perizinan dari Jakarta, lantaran pihaknya sudah memastikan
meraih slot time dari Bandara Cengkareng pada pukul 05.45, demikian
pula dari perizinan dari Kementerian Perhubungan. Diperkirakan,
realisasi penambahan flight rute Malang-Jakarta dijadwalkan pada 20
Desember, bersamaan dengan dimulainya angkutan liburan Natal dan Tahun
Baru.
Menurut dia, penambahan flight tersebut
berdasarkan permintaan dari pelanggan, selain untuk mengantisipasi
membeludaknya permintaan penerbangan rute Malang-Jakarta pada liburan
Natal dan Tahun Baru. Rata-rata mereka menginginkan ada penerbangan
pagi, melengkapi penerbangan pukul 08.40, 12.30, dan 14.40 dengan
pertimbangan agar di Jakarta masih pagi dan bisa langsung mengikuti
kegiatan hari itu juga.
Hal itu bisa terjadi karena pelanggan
maskapai tersebut terutama dari kalangan instansi pemerintah dan
perguruan tinggi dengan proporsi 60 persen dan sisanya pengusaha,
wisatawan, maupun keluarga. Pertimbangan lain, karena load factor
penerbangan rute Malang-Jakarta cukup bagus, yakni 90 persen dari seat
yang tersedia sebanyak 147 seat per pesawat dengan tiga kali
penerbangan.
Labels:
Berita
8.12.13
Lion Air akan buka rute Batam - Sulawesi - Kalimantan
Minggu, 08 Desember 2013 | 8.12.13
Batam, Kepulauan Riau (ANTARA News - Maskapai penerbangan Lion Air berencana membuka rute penerbangan Bandara Internasional Hang Nadim Batam ke Balikpapan, Kalimantan Timur, yang akan terhubung dengan beberapa wilayah lain di Kalimantan dan Sulawesi.
"Izin dari Kementerian Perhubungan sudah keluar. Namun untuk jadwal terbangnya belum dipastikan, meski pihak Lion mengatakan pada Desember ini," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan Batam, Dwi D Wiwoho, di Batam, Sabtu.
Bandara Internasional Hang Nadim Batam merupakan bandara yang dikelola BP Batam, bukan PT Angkasa Pura sebagaimana bandara-bandara lain.
Mulai Jumat (6/12) Lion Air resmi menjadikan bandara dengan landas pacu sepanjang 4,025 meter itu --terpanjang di Indonesia-- sebagai penghubung Indonesia bagian barat terutama Sumatera ke wilayah Indonesia tengah dan rimur.
Di Batam pula Lion Air menempatkan pusat perawatan dan pemeliharaan armada pesawat terbangnya, yang secara ekspansif keseluruhan akan terdiri dari 408 pesawat terbang (201 Boeing B-737-900 series dan 207 Airbus A-320 series plus beberapa tipe lain).
"Dari Balikpapan, nanti penerbangan akan dilanjutkan ke Banjarmasin, Berau, Tarakan, Manado, Palu, Makassar tanpa harus transit di Ssoekarno Hatta Jakarta," kata dia.
Wiwoho mengatakan, pembukaan rute tersebut bertujuan menyingkat waktu penerbangan berujung pada efisiensi-ekonomis, ketimbang jika harus singgah dulu ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Jadi, untuk ke wilayah timur Indonesia, bisa langsung dari Batam. "Tujuan lain untuk mengurangi kepadatan dan kemungkinan penundaan penerbangan bila harus transit di Soekarno-Hatta yang sudah sangat padat," kata dia.
Sumber
"Izin dari Kementerian Perhubungan sudah keluar. Namun untuk jadwal terbangnya belum dipastikan, meski pihak Lion mengatakan pada Desember ini," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan Batam, Dwi D Wiwoho, di Batam, Sabtu.
Bandara Internasional Hang Nadim Batam merupakan bandara yang dikelola BP Batam, bukan PT Angkasa Pura sebagaimana bandara-bandara lain.
Mulai Jumat (6/12) Lion Air resmi menjadikan bandara dengan landas pacu sepanjang 4,025 meter itu --terpanjang di Indonesia-- sebagai penghubung Indonesia bagian barat terutama Sumatera ke wilayah Indonesia tengah dan rimur.
Di Batam pula Lion Air menempatkan pusat perawatan dan pemeliharaan armada pesawat terbangnya, yang secara ekspansif keseluruhan akan terdiri dari 408 pesawat terbang (201 Boeing B-737-900 series dan 207 Airbus A-320 series plus beberapa tipe lain).
"Dari Balikpapan, nanti penerbangan akan dilanjutkan ke Banjarmasin, Berau, Tarakan, Manado, Palu, Makassar tanpa harus transit di Ssoekarno Hatta Jakarta," kata dia.
Wiwoho mengatakan, pembukaan rute tersebut bertujuan menyingkat waktu penerbangan berujung pada efisiensi-ekonomis, ketimbang jika harus singgah dulu ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Jadi, untuk ke wilayah timur Indonesia, bisa langsung dari Batam. "Tujuan lain untuk mengurangi kepadatan dan kemungkinan penundaan penerbangan bila harus transit di Soekarno-Hatta yang sudah sangat padat," kata dia.
Sumber
Labels:
Berita