Latest Post
17.3.14
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia meluncurkan layanan penerbangan langsung yang menghubungkan antara Jakarta dengan Palu di Sulawesi Tengah. Rute itu dioperasikan dengan pesawat Boeing 737-800 yang memiliki kapasitas sebanyak 156 kursi dengan frekuensi satu penerbangan sehari.
Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Erik Meijer mengatakan, pembukaan rute ini akan memberikan opsi yang lebih banyak bagi penumpang dari Jakarta yang akan ke Palu maupun sebaliknya. “Penerbangan langsung Jakarta-Palu PP ini merupakan bagian dari program pengembangan jaringan Garuda Indonesia, khususnya di wilayah timur Indonesia,” kata Erik.
Menurut Erik, Palu merupakan pasar penerbangan yang cukup potensial untuk dikembangkan karena pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah tergolong tinggi. Dengan demikian, Palu juga mulai dilirik oleh kalangan pebisnis untuk melakukan investasi. “Kami berharap dengan hadirnya Garuda melayani rute ini dapat membantu usaha-usaha pemerintah daerah untuk terus mengembangkan daerah ini,” katanya.
Penerbangan dari Jakarta tujuan Palu menggunakan nomor penerbangan GA622 yang diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 18.10 WIB dan tiba di Palu pukul 21.55 WITA. Sementara itu, rute sebaliknya menggunakan nomor penerbangan GA623 dengan jadwal keberangkatan dari Bandara Mutiara pukul 07.20 WITA dan mendarat di Jakarta pukul 08.50 WIB.
Sumber
Garuda Indonesia Terbang Langsung dari Jakarta ke Palu
Senin, 17 Maret 2014 | 17.3.14
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia meluncurkan layanan penerbangan langsung yang menghubungkan antara Jakarta dengan Palu di Sulawesi Tengah. Rute itu dioperasikan dengan pesawat Boeing 737-800 yang memiliki kapasitas sebanyak 156 kursi dengan frekuensi satu penerbangan sehari.
Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Erik Meijer mengatakan, pembukaan rute ini akan memberikan opsi yang lebih banyak bagi penumpang dari Jakarta yang akan ke Palu maupun sebaliknya. “Penerbangan langsung Jakarta-Palu PP ini merupakan bagian dari program pengembangan jaringan Garuda Indonesia, khususnya di wilayah timur Indonesia,” kata Erik.
Menurut Erik, Palu merupakan pasar penerbangan yang cukup potensial untuk dikembangkan karena pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah tergolong tinggi. Dengan demikian, Palu juga mulai dilirik oleh kalangan pebisnis untuk melakukan investasi. “Kami berharap dengan hadirnya Garuda melayani rute ini dapat membantu usaha-usaha pemerintah daerah untuk terus mengembangkan daerah ini,” katanya.
Penerbangan dari Jakarta tujuan Palu menggunakan nomor penerbangan GA622 yang diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 18.10 WIB dan tiba di Palu pukul 21.55 WITA. Sementara itu, rute sebaliknya menggunakan nomor penerbangan GA623 dengan jadwal keberangkatan dari Bandara Mutiara pukul 07.20 WITA dan mendarat di Jakarta pukul 08.50 WIB.
Sumber
Labels:
Berita
17.3.14
Mulai Senin, 17 Maret 2014, maskapai penerbangan Garuda Indonesia mengubah jadwal penerbangan dari Manado tujuan Balikpapan. Penerbangan yang semula diberangkatkan pukul 06.05 WITA dari Bandara Sam Ratulangi, mulai besok akan diberangkatkan pukul 12.30 WITA.
Menurut Marketing Communications Executive Garuda Indonesia Cabang Balikpapan Ecky Lazuardi kepada Tribunnews.com, perubahan jadwal penerbangan hanya berlaku untuk rute dari Manado ke Balikpapan, sedangkan pada rute dari Balikpapan ke Manado jadwal masih seperti semula dengan keberangkatan pukul 17.50 WITA.
Rute penerbangan dari Balikpapan ke Manado dibuka oleh Garuda Indonesia sejak Agustus tahun lalu. Penerbangan pada rute ini dilayani setiap hari dengan menggunakan pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen, yang memiliki kapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 84 kursi kelas ekonomi.
Sumber
Garuda Ubah Jadwal Penerbangan Manado - Balikpapan
Mulai Senin, 17 Maret 2014, maskapai penerbangan Garuda Indonesia mengubah jadwal penerbangan dari Manado tujuan Balikpapan. Penerbangan yang semula diberangkatkan pukul 06.05 WITA dari Bandara Sam Ratulangi, mulai besok akan diberangkatkan pukul 12.30 WITA.
Menurut Marketing Communications Executive Garuda Indonesia Cabang Balikpapan Ecky Lazuardi kepada Tribunnews.com, perubahan jadwal penerbangan hanya berlaku untuk rute dari Manado ke Balikpapan, sedangkan pada rute dari Balikpapan ke Manado jadwal masih seperti semula dengan keberangkatan pukul 17.50 WITA.
Rute penerbangan dari Balikpapan ke Manado dibuka oleh Garuda Indonesia sejak Agustus tahun lalu. Penerbangan pada rute ini dilayani setiap hari dengan menggunakan pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen, yang memiliki kapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 84 kursi kelas ekonomi.
Sumber
Labels:
Berita
17.3.14
Menyusul penerapan implementasi biaya tambahan (surcharge) oleh pemerintah pada 26 februari 2014 akibat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, penjualan tiket pesawat low cost carrier domestik mengalami penurunan hingga 20 persen.
Pelemahan rupiah tersebut, berdampak pada melambungnya harga bahan bakar pesawat. Alhasil untuk menyelamatkan industri penerbangan dari kebangkrutan, pemerintah memberlakukan fuel surcharge yang dibebankan kepada konsumen .
Menurut Ketua umum Association of the Indonesia Tours and Travel (Asita) Asnawi Bahar, ada kontraksi penjualan tiket seiring dengan penambahan surcharge tersebut. “Penjualan tiket pesawat low cost carrier menurun 10%—20% pada awal penerapan,” katanya dilansir Bisnis.com.
Perlu diketahui, untuk penerbangan dengan pesawat jet, surcharge ditambahkan sebesar Rp 60.000 dan Rp 50.000 untuk pesawat turbo propeller di luar harga tiket. Lewat aturan Permenhub No. 2/2014 tentang Besaran Biaya Tambahan Tarif, harga tiket pesawat tujuan domestik mengalami kenaikan sebesar 7 hingga 9 persen.
“Efek psikologis calon penumpang muncul saat harga tiket pesawat low cost carrier mendadak lebih mahal atau hampir sama dengan harga tiket pesawat full service. Banyak dari mereka menunda perjalanan akibat penerapan surcharge,” tuturnya.
Namun, penurunan penjualan tiket low cost carrier tersebut tidak berlangsung lama menyusul tingginya kebutuhan penggunaan transportasi udara. “Kami memprediksi, penjualan akan kembali normal pada bulan kedua penerapan surcharge.”
Dalam penerapan surcharge, Asita meminta kepada pemerintah dan maskapai untuk jangan terlalu lama mempertahankan biaya tambahan itu. “Jika rupiah membaik, harga avtur sudah seperti semula, surcharge tersebut harus segera dicabut untuk mendongkrak kembali penjualan tiket pesawat,” katanya
Menangapi hal itu, Ketua umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Arif Wibowo mengatakan kontraksi penjualan tidak akan berlangsung lama. “Itu hanya efek psikologis dari konsumen saja,” katanya.
Sumber
Surcharge Diterapkan, Penjualan Tiket Pesawat LCC Turun 20 Persen
Menyusul penerapan implementasi biaya tambahan (surcharge) oleh pemerintah pada 26 februari 2014 akibat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, penjualan tiket pesawat low cost carrier domestik mengalami penurunan hingga 20 persen.
Pelemahan rupiah tersebut, berdampak pada melambungnya harga bahan bakar pesawat. Alhasil untuk menyelamatkan industri penerbangan dari kebangkrutan, pemerintah memberlakukan fuel surcharge yang dibebankan kepada konsumen .
Menurut Ketua umum Association of the Indonesia Tours and Travel (Asita) Asnawi Bahar, ada kontraksi penjualan tiket seiring dengan penambahan surcharge tersebut. “Penjualan tiket pesawat low cost carrier menurun 10%—20% pada awal penerapan,” katanya dilansir Bisnis.com.
Perlu diketahui, untuk penerbangan dengan pesawat jet, surcharge ditambahkan sebesar Rp 60.000 dan Rp 50.000 untuk pesawat turbo propeller di luar harga tiket. Lewat aturan Permenhub No. 2/2014 tentang Besaran Biaya Tambahan Tarif, harga tiket pesawat tujuan domestik mengalami kenaikan sebesar 7 hingga 9 persen.
“Efek psikologis calon penumpang muncul saat harga tiket pesawat low cost carrier mendadak lebih mahal atau hampir sama dengan harga tiket pesawat full service. Banyak dari mereka menunda perjalanan akibat penerapan surcharge,” tuturnya.
Namun, penurunan penjualan tiket low cost carrier tersebut tidak berlangsung lama menyusul tingginya kebutuhan penggunaan transportasi udara. “Kami memprediksi, penjualan akan kembali normal pada bulan kedua penerapan surcharge.”
Dalam penerapan surcharge, Asita meminta kepada pemerintah dan maskapai untuk jangan terlalu lama mempertahankan biaya tambahan itu. “Jika rupiah membaik, harga avtur sudah seperti semula, surcharge tersebut harus segera dicabut untuk mendongkrak kembali penjualan tiket pesawat,” katanya
Menangapi hal itu, Ketua umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Arif Wibowo mengatakan kontraksi penjualan tidak akan berlangsung lama. “Itu hanya efek psikologis dari konsumen saja,” katanya.
Sumber
Labels:
Berita