Latest Post
8.7.14
Komisi VI DPR Temukan Sepuluh Penyimpangan Di Tubuh Merpati
Selasa, 08 Juli 2014 | 8.7.14
Jakarta - Rapat Panitia Kerja (Panja) Komisi VI DPR menemukan sepuluh penyimpangan baik dari internal maupun eksternal perusahaan. Salinan laporan panja Merpati yang ditandatangani pemimpin rapat panja Merpati Komisi VI DPR RI Erik Satrya Wardhana memaparkan bahwa pengangkatan Haryo P Soerjokoesumo sebagai Direktur Produksi tidak bisa dibuktikan dan sejak Oktober 2013, Haryo P Soerjpkoesumo sudah tidak masuk dengan alasan sakit.
Salah satu bentukpenyimpangan lainnya adalah pengangkatan Direktur Niaga Andhika M, Direktur Teknik Wisudo, dan Direktur Operasi Daryanto dengan menggunakan istilah ‘associate directors’ tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pada 2013, perusahaan sedang dalam kondisi kritis berdasarkan laporan audit 2013 ekuitas negatif sebesar Rp5,32 triliun, sementara itu Direktur Utama Merpati Nusantara AIrlines Asep Nugraha meminta rapel tunjangan profesi sebagai Direktur Operasi periode Maret 2011-Maret 2013 senilai Rp616,161 juta dan telah dicairkan Rp300 juta pada 18 dan 21 Oktober 2013 padahal tunjangan ini tidak sesuai dengan Peraturan menteri Perhubungan nomor 28 tahun 2013 dan Peraturan Menteri BUMN nomor 07/MBU/2010.
Manajeman Merpati tidak mengetahui secara tepat dan tidak mengontrol secara baik jumlah aset yang bernilai tinggi. Berdasarkan informasi yang diperoleh panja DPR dari sumber internal Merpati bahwa pesawat yang siap operasi terdapat empat jenis pesawat dan pesawat yang dimungkinkan untuk diperbaiki dan dapat diterbangkan juga empat.
Sementara itu, dalam rapat yang digelar kemarin, Senin (07/07) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, panja Merpati Komisi VI DPR meminta Badan Pemeriksa Keuangan untuk melakukan audit investasi terhadap Merpati Nusantara Airlines selain meminta penegak hukum untuk mengusut tuntas masalah pengadaan pesawat MA 60 Merpati Nusantara Airlines dari Xian Aircraft Industri (Group) Co.LTd
Panja Merpati Komisi VI DPR juga meminta Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham untuk berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk menekan kerugian negara. Langkah itu, antara lain tidak melakukan spin off atau membentuk anak perusahaan baru sampai dengan tuntasnya restrukturisasi hutang jangka panjang.
Panja Merpati Komisi VI DPR meminta kepada pemerintah melalui Kementerian BUMN dengan berkoordinasi dengan Bappenas dan Kementerian Keuangan untuk mengajukan kepada DPR dengan pola restrukturisasi hutang jangka panjang Merpati Nusantara Airlines.
Saat ini, jumlah sumber daya manusia yang tercatat di bagian human resources per Juni 2014 sebanyak 1.237 orang. Jumlah ini di luar dari mereka yang bekerja atau dipekerjakan oleh perusahaan di tempat lain di mana statusnya masih sebagai pegawai.
Sumber
Salah satu bentukpenyimpangan lainnya adalah pengangkatan Direktur Niaga Andhika M, Direktur Teknik Wisudo, dan Direktur Operasi Daryanto dengan menggunakan istilah ‘associate directors’ tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pada 2013, perusahaan sedang dalam kondisi kritis berdasarkan laporan audit 2013 ekuitas negatif sebesar Rp5,32 triliun, sementara itu Direktur Utama Merpati Nusantara AIrlines Asep Nugraha meminta rapel tunjangan profesi sebagai Direktur Operasi periode Maret 2011-Maret 2013 senilai Rp616,161 juta dan telah dicairkan Rp300 juta pada 18 dan 21 Oktober 2013 padahal tunjangan ini tidak sesuai dengan Peraturan menteri Perhubungan nomor 28 tahun 2013 dan Peraturan Menteri BUMN nomor 07/MBU/2010.
Manajeman Merpati tidak mengetahui secara tepat dan tidak mengontrol secara baik jumlah aset yang bernilai tinggi. Berdasarkan informasi yang diperoleh panja DPR dari sumber internal Merpati bahwa pesawat yang siap operasi terdapat empat jenis pesawat dan pesawat yang dimungkinkan untuk diperbaiki dan dapat diterbangkan juga empat.
Sementara itu, dalam rapat yang digelar kemarin, Senin (07/07) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, panja Merpati Komisi VI DPR meminta Badan Pemeriksa Keuangan untuk melakukan audit investasi terhadap Merpati Nusantara Airlines selain meminta penegak hukum untuk mengusut tuntas masalah pengadaan pesawat MA 60 Merpati Nusantara Airlines dari Xian Aircraft Industri (Group) Co.LTd
Panja Merpati Komisi VI DPR juga meminta Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham untuk berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk menekan kerugian negara. Langkah itu, antara lain tidak melakukan spin off atau membentuk anak perusahaan baru sampai dengan tuntasnya restrukturisasi hutang jangka panjang.
Panja Merpati Komisi VI DPR meminta kepada pemerintah melalui Kementerian BUMN dengan berkoordinasi dengan Bappenas dan Kementerian Keuangan untuk mengajukan kepada DPR dengan pola restrukturisasi hutang jangka panjang Merpati Nusantara Airlines.
Saat ini, jumlah sumber daya manusia yang tercatat di bagian human resources per Juni 2014 sebanyak 1.237 orang. Jumlah ini di luar dari mereka yang bekerja atau dipekerjakan oleh perusahaan di tempat lain di mana statusnya masih sebagai pegawai.
Sumber
Labels:
Berita
8.7.14
Garuda Indonesia Pekanbaru tutup 3 rute karena merugi
Merdeka.com - Garuda Indonesia Cabang Pekanbaru, Riau, menghentikan operasional ke tiga kota yaitu Medan, Batam dan Padang karena merugi atau jumlah penumpang tidak seimbang dengan tingginya biaya operasional dan depresiasi rupiah.
"Ditutup sebab merugi. Load factor-nya (tingkat isian penumpang) tidak terisi dan mungkin kurang kampanye atau masyarakat juga tidak tahu atas ketiga rute itu," kata General Manager Kantor Cabang Garuda Indonesia Pekanbaru Mohammad R Pahlevi di Pekanbaru, seperti dikutip dari Antara, Selasa (8/7).
Menurutnya, bisnis industri penerbangan sekarang ini bukanlah suatu hal yang mudah karena nilai tukar rupiah yang tertekan terhadap dolar AS dan maskapai dituntut untuk memenangkan persaingan antar sesama kompetitor.
Untuk ketiga rute penerbangan tersebut Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat jenis Bombardir tipe CRJ 1000 Next Generation berkapasitas 96 tempat duduk, terdiri dari 12 kursi kelas bisnis dan 84 kursi kelas ekonomi "Karena maskapai bayar semuanya pakai dolar AS. Saya tidak hapal persisnya baik tanggal dan bulan. Tapi sejak saya masuk di sini bulan Maret 2014, ketiga rute tersebut sudah tidak ada lagi," katanya.
Kalangan biro perjalanan di Pekanbaru mengatakan maskapai pelat merah Garuda Indonesia menghentikan tiga rute penerbangan domestik di Riau yang menghubungkan dengan provinsi tetangga seperti Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
"Tiga rute itu yakni Pekanbaru-Medan, Pekanbaru-Padang dan Pekanbaru-Batam. Sebelumnya Garuda setiap hari mengoperasikan pesawat pulang pergi dalam melayani penumpang di tiga rute itu," ujar pegawai Mandiri Tour and Travel, Muhammad Soleh.
Menurutnya, alasan maskapai plat merah tersebut menghentikan rute penerbangan karena terdapat beberapa kompetitor rute yang sama yakni Pekanbaru-Medan seperti Lion Air dua kali dalam sehari.
Kemudian Pekanbaru-Batam, maskapai itu harus bersaing dengan Lion Air serta Citilink masing-masing satu kali. Sedangkan rute Pekanbaru-Padang, Garuda merajai pasar karena hanya mereka yang bermain dengan penerbangan satu kali setiap hari.
"Harga tiket yang dijual Garuda cenderung tinggi, dibanding kompetitor untuk rute yang sama. Sementara pelayanan yang mereka berikan kepada penumpang relatif sama untuk penerbangan dibawah satu jam," ucapnya.
Sumber
"Ditutup sebab merugi. Load factor-nya (tingkat isian penumpang) tidak terisi dan mungkin kurang kampanye atau masyarakat juga tidak tahu atas ketiga rute itu," kata General Manager Kantor Cabang Garuda Indonesia Pekanbaru Mohammad R Pahlevi di Pekanbaru, seperti dikutip dari Antara, Selasa (8/7).
Menurutnya, bisnis industri penerbangan sekarang ini bukanlah suatu hal yang mudah karena nilai tukar rupiah yang tertekan terhadap dolar AS dan maskapai dituntut untuk memenangkan persaingan antar sesama kompetitor.
Untuk ketiga rute penerbangan tersebut Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat jenis Bombardir tipe CRJ 1000 Next Generation berkapasitas 96 tempat duduk, terdiri dari 12 kursi kelas bisnis dan 84 kursi kelas ekonomi "Karena maskapai bayar semuanya pakai dolar AS. Saya tidak hapal persisnya baik tanggal dan bulan. Tapi sejak saya masuk di sini bulan Maret 2014, ketiga rute tersebut sudah tidak ada lagi," katanya.
Kalangan biro perjalanan di Pekanbaru mengatakan maskapai pelat merah Garuda Indonesia menghentikan tiga rute penerbangan domestik di Riau yang menghubungkan dengan provinsi tetangga seperti Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
"Tiga rute itu yakni Pekanbaru-Medan, Pekanbaru-Padang dan Pekanbaru-Batam. Sebelumnya Garuda setiap hari mengoperasikan pesawat pulang pergi dalam melayani penumpang di tiga rute itu," ujar pegawai Mandiri Tour and Travel, Muhammad Soleh.
Menurutnya, alasan maskapai plat merah tersebut menghentikan rute penerbangan karena terdapat beberapa kompetitor rute yang sama yakni Pekanbaru-Medan seperti Lion Air dua kali dalam sehari.
Kemudian Pekanbaru-Batam, maskapai itu harus bersaing dengan Lion Air serta Citilink masing-masing satu kali. Sedangkan rute Pekanbaru-Padang, Garuda merajai pasar karena hanya mereka yang bermain dengan penerbangan satu kali setiap hari.
"Harga tiket yang dijual Garuda cenderung tinggi, dibanding kompetitor untuk rute yang sama. Sementara pelayanan yang mereka berikan kepada penumpang relatif sama untuk penerbangan dibawah satu jam," ucapnya.
Sumber
Labels:
Berita
8.7.14
4 Dirut Merpati yang layu sebelum berkembang
Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, akhirnya mengeluarkan rekomendasi sebagai penyelamatan maskapai milik negara, Merpati Nusantara Airlines, yang hingga hari ini masih terlilit utang triliunan.
Tercatat, sampai akhir bulan lalu, utang Merpati telah hampir mendekati Rp 8 triliun. Utang tersebut merupakan akumulasi utang-utang sebelumnya. Beberapa kali, Merpati harus disuntik modal sepanjang perjalanannya.
Bukan hanya suntikan modal, Merpati pernah mendapatkan pesawat jenis MA buatan China pada era awal kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, agar maskapai yang dulunya melayani rute perintis itu bisa terbang. Tetapi tetap saja, kinerja maskapai ini tetap merah.
Gonta-ganti, direksi dilakukan hampir 10 tahun terakhir ini. Saat Kementerian BUMN dipimpin Sofyan Djalil, beralih ke Mustafa Abubakar lalu ke Dahlan Iskan, tidak juga mengangkat maskapai penerbangan ini membukukan rapor hijau.
Menteri Badan Usaha Milik Negara pernah berseloroh, dia tidak yakin dengan pilihannya mengganti direksi. "Tidak tahu saya optimis atau tidak," kata Dahlan medio Juli tahun lalu saat mengangkat Asep Ekanugraha jadi dirut Merpati.
Berikut pergantian direksi Merpati hampir setiap dua tahunan, tetapi, kondisi Merpati masih layu dan tidak berkembang. Bahkan, izin penerbangan maskapai ini telah dicabut.
Sumber
Tercatat, sampai akhir bulan lalu, utang Merpati telah hampir mendekati Rp 8 triliun. Utang tersebut merupakan akumulasi utang-utang sebelumnya. Beberapa kali, Merpati harus disuntik modal sepanjang perjalanannya.
Bukan hanya suntikan modal, Merpati pernah mendapatkan pesawat jenis MA buatan China pada era awal kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, agar maskapai yang dulunya melayani rute perintis itu bisa terbang. Tetapi tetap saja, kinerja maskapai ini tetap merah.
Gonta-ganti, direksi dilakukan hampir 10 tahun terakhir ini. Saat Kementerian BUMN dipimpin Sofyan Djalil, beralih ke Mustafa Abubakar lalu ke Dahlan Iskan, tidak juga mengangkat maskapai penerbangan ini membukukan rapor hijau.
Menteri Badan Usaha Milik Negara pernah berseloroh, dia tidak yakin dengan pilihannya mengganti direksi. "Tidak tahu saya optimis atau tidak," kata Dahlan medio Juli tahun lalu saat mengangkat Asep Ekanugraha jadi dirut Merpati.
Berikut pergantian direksi Merpati hampir setiap dua tahunan, tetapi, kondisi Merpati masih layu dan tidak berkembang. Bahkan, izin penerbangan maskapai ini telah dicabut.
Sumber
Labels:
Berita
8.7.14
Penyesuaian tarif pesawat tunggu hasil pemilihan presiden
Merdeka.com - Industri penerbangan mengeluhkan pelemahan rupiah yang terus terjadi. Sebab, ini berkaitan langsung dengan pembelian avtur yang jadi lebih mahal lantaran pembayaran dengan dolar AS yang saat ini semakin perkasa.
Dampak pelemahan Rupiah semakin besar. Maskapai mulai mempertimbangkan untuk menaikkan tarif. Untuk itu, aturan tarif batas untuk pesawat diharapkan segera terbit.
Ketua INACA, Arief Wibowo mengungkapkan, ada aturan dalam penetapan tarif pesawat. Ada batas atas yang ditetapkan dengan pertimbangan inflasi.
"Tetapi sama juga kalau ada biaya-biaya yang naik di infrastruktur itu harus ada peran pemerintah di sana dan harus ada deregulasi khususnya yang monopolistis," kata Arief.
Kementerian Perhubungan belum memastikan soal kenaikan tarif pesawat. Namun pihaknya mengaku akan melakukan revisi aturan tarif batas atas. Hanya saja, itu dilakukan setelah Pilpres 2014. Pertimbangannya, dia yakin setelah Pilpres nilai tukar Rupiah akan menguat terhadap dolar AS.
"Tetap bertahap dan disosialisasikan dulu. Nanti sudah lebaran. Kita lihat. Siapa tahu habis pilpres dolarnya turun, kalau sekarang dinaikkan, airlines enggak akan berani," ucap Direktur Angkutan Udara di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/7).
Sumber
Dampak pelemahan Rupiah semakin besar. Maskapai mulai mempertimbangkan untuk menaikkan tarif. Untuk itu, aturan tarif batas untuk pesawat diharapkan segera terbit.
Ketua INACA, Arief Wibowo mengungkapkan, ada aturan dalam penetapan tarif pesawat. Ada batas atas yang ditetapkan dengan pertimbangan inflasi.
"Tetapi sama juga kalau ada biaya-biaya yang naik di infrastruktur itu harus ada peran pemerintah di sana dan harus ada deregulasi khususnya yang monopolistis," kata Arief.
Kementerian Perhubungan belum memastikan soal kenaikan tarif pesawat. Namun pihaknya mengaku akan melakukan revisi aturan tarif batas atas. Hanya saja, itu dilakukan setelah Pilpres 2014. Pertimbangannya, dia yakin setelah Pilpres nilai tukar Rupiah akan menguat terhadap dolar AS.
"Tetap bertahap dan disosialisasikan dulu. Nanti sudah lebaran. Kita lihat. Siapa tahu habis pilpres dolarnya turun, kalau sekarang dinaikkan, airlines enggak akan berani," ucap Direktur Angkutan Udara di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/7).
Sumber
Labels:
Berita
8.7.14
Kemenhub: Lion Air, Citilink, dan Nam Air dapat rute Mandala
Merdeka.com - Kementerian perhubungan akhirnya memberikan rute penerbangan milik Tigerair Mandala kepada Citilink, Lion Air dan Nam Air. Sejak maskapai yang saham mayoritasnya dimiliki oleh PT. Saratoga Grup ini tidak beroperasi, banyak maskapai yang berminat untuk menerbangi rute Mandala.
Rute-rute yang diberikan kepada tiga maskapai tersebut antara lain Jakarta- Pekanbaru, Pekanbaru-Yogyakarta, Yogyakarta -Denpasar dan Jakarta-Denasar. Keputusan resmi akan diumumkan dalam pekan ini.
"Citilink itu rutenya satu, Lion Air ada dua dan Nam Air satu," ujar Direktur angkutan udara, Djoko Moerjadmodjo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/7).
Djoko mengaku, sebelumnya Lion Air meminta keempat rute tersebut, sedangkan Citilink dan Nam air hanya meminta satu rute. "Keputusannya nanti dalam minggu-minggu ini," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan meminta Garuda Indonesia dan Lion Air untuk mengambil alih rute yang selama ini dilayani Mandala. Dua maskapai itu dipilih karena punya kesiapan dari segi armada. Sejatinya semua perusahaan penerbangan tertarik mengambil alih sementara rute milik Mandala. Atas dasar itu, akan dijalankan fit and proper test.
"Slotnya kan tidak semua mereka mau. Trayeknya ada yang tidak gemuk. Pasti berebut yang gemuk-gemuk semua. Itu pun kita supaya adil kita ajukan, kita lihat sendiri kita bikin supaya adil," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan.
Sumber
Rute-rute yang diberikan kepada tiga maskapai tersebut antara lain Jakarta- Pekanbaru, Pekanbaru-Yogyakarta, Yogyakarta -Denpasar dan Jakarta-Denasar. Keputusan resmi akan diumumkan dalam pekan ini.
"Citilink itu rutenya satu, Lion Air ada dua dan Nam Air satu," ujar Direktur angkutan udara, Djoko Moerjadmodjo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/7).
Djoko mengaku, sebelumnya Lion Air meminta keempat rute tersebut, sedangkan Citilink dan Nam air hanya meminta satu rute. "Keputusannya nanti dalam minggu-minggu ini," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan meminta Garuda Indonesia dan Lion Air untuk mengambil alih rute yang selama ini dilayani Mandala. Dua maskapai itu dipilih karena punya kesiapan dari segi armada. Sejatinya semua perusahaan penerbangan tertarik mengambil alih sementara rute milik Mandala. Atas dasar itu, akan dijalankan fit and proper test.
"Slotnya kan tidak semua mereka mau. Trayeknya ada yang tidak gemuk. Pasti berebut yang gemuk-gemuk semua. Itu pun kita supaya adil kita ajukan, kita lihat sendiri kita bikin supaya adil," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan.
Sumber
Labels:
Berita