Merdeka.com - Kementerian perhubungan akhirnya memberikan rute penerbangan milik Tigerair Mandala kepada Citilink, Lion Air dan Nam Air. Sejak maskapai yang saham mayoritasnya dimiliki oleh PT. Saratoga Grup ini tidak beroperasi, banyak maskapai yang berminat untuk menerbangi rute Mandala.
Rute-rute yang diberikan kepada tiga maskapai tersebut antara lain Jakarta- Pekanbaru, Pekanbaru-Yogyakarta, Yogyakarta -Denpasar dan Jakarta-Denasar. Keputusan resmi akan diumumkan dalam pekan ini.
"Citilink itu rutenya satu, Lion Air ada dua dan Nam Air satu," ujar Direktur angkutan udara, Djoko Moerjadmodjo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/7).
Djoko mengaku, sebelumnya Lion Air meminta keempat rute tersebut, sedangkan Citilink dan Nam air hanya meminta satu rute. "Keputusannya nanti dalam minggu-minggu ini," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan meminta Garuda Indonesia dan Lion Air untuk mengambil alih rute yang selama ini dilayani Mandala. Dua maskapai itu dipilih karena punya kesiapan dari segi armada. Sejatinya semua perusahaan penerbangan tertarik mengambil alih sementara rute milik Mandala. Atas dasar itu, akan dijalankan fit and proper test.
"Slotnya kan tidak semua mereka mau. Trayeknya ada yang tidak gemuk. Pasti berebut yang gemuk-gemuk semua. Itu pun kita supaya adil kita ajukan, kita lihat sendiri kita bikin supaya adil," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan.
Sumber
Rute-rute yang diberikan kepada tiga maskapai tersebut antara lain Jakarta- Pekanbaru, Pekanbaru-Yogyakarta, Yogyakarta -Denpasar dan Jakarta-Denasar. Keputusan resmi akan diumumkan dalam pekan ini.
"Citilink itu rutenya satu, Lion Air ada dua dan Nam Air satu," ujar Direktur angkutan udara, Djoko Moerjadmodjo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/7).
Djoko mengaku, sebelumnya Lion Air meminta keempat rute tersebut, sedangkan Citilink dan Nam air hanya meminta satu rute. "Keputusannya nanti dalam minggu-minggu ini," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan meminta Garuda Indonesia dan Lion Air untuk mengambil alih rute yang selama ini dilayani Mandala. Dua maskapai itu dipilih karena punya kesiapan dari segi armada. Sejatinya semua perusahaan penerbangan tertarik mengambil alih sementara rute milik Mandala. Atas dasar itu, akan dijalankan fit and proper test.
"Slotnya kan tidak semua mereka mau. Trayeknya ada yang tidak gemuk. Pasti berebut yang gemuk-gemuk semua. Itu pun kita supaya adil kita ajukan, kita lihat sendiri kita bikin supaya adil," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan.
Sumber