Latest Post
22.11.13
Gubernur Papua: Akhirnya Saya Bisa Terbang dengan Garuda
Jumat, 22 November 2013 | 22.11.13
Liputan6.com, Manokwari : PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mulai terbang ke Manokwari, Papua Barat, pada Kamis (21/11/2013). Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi, mengaku senang maskapai penerbangan pelat merah itu akhirnya terbang ke Manokwari.
"Saya satu-satunya Gubernur di Indonesia yang tidak pernah terbang pakai Garuda Indonesia dari kampung sendiri. Mulai hari ini saya bisa terbang naik Garuda langsung dari sini," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Manokwari, Papua Barat, seperti ditulis Jumat (22/11/2013).
Dengan masuknya maskapai penerbangan terbesar di Indonesia, pria yang akrab disapa Bram ini berharap bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Papua Barat. "Jadi ini sangat positif buat daerah kami,"ungkap dia.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membuka rute penerbangan baru Makassar – Sorong – Manokwari - Jayapura (pp) pada Kamis (21/11/2013).
Rute penerbangan tersebut akan dilayani Garuda Indonesia satu kali setiap hari dengan pesawat Bombardier CRJ 1000 NextGen yang berkapasitas 96 penumpang, terdiri atas 12 penumpang di kelas Executive dan 84 penumpang di kelas ekonomi.
Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer mengatakan, rute-rute penerbangan baru ini merupakan bagian dari ekspansi jaringan penerbangan Garuda Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur.
“Layanan ini diharapkan dapat meningkatkan arus wisatawan dan pebisnis menuju Sorong dan Manokwari sehingga perekonomian dapat tumbuh dengan cepat di tiga kota yang dihubungkan tersebut”, ungkap Erik.
Penerbangan Makassar – Sorong – Manokwari – Jayapura dilayani dengan pesawat GA 698 yang berangkat dari Makassar pukul 03.00 LT dan tiba di Sorong pada pukul 06.15 LT, kemudian penerbangan dilanjutkan dari Sorong pukul 06.55 LT dan tiba di Manokwari pukul 07.45 LT. Penerbangan kembali berangkat dari Manokwari pukul 08.25 LT dengan tujuan akhir tiba di Jayapura pukul 09.40 LT.
Sementara penerbangan dari Jayapura – Manokwari – Sorong – Makassar dilayani dengan GA 699 yang berangkat dari Jayapura pukul 10.20 LT dan tiba di Manokwari pada pukul 11.35 LT.
Penerbangan dilanjutkan dari Manokwari pukul 12.15 LT dan tiba di Sorong pukul 13.05 LT. Penerbangan kembali berangkat dari Sorong pukul 13.50 LT dengan tujuan akhir tiba di Makassar pukul 14.55 LT. (Ndw)
Sumber
"Saya satu-satunya Gubernur di Indonesia yang tidak pernah terbang pakai Garuda Indonesia dari kampung sendiri. Mulai hari ini saya bisa terbang naik Garuda langsung dari sini," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Manokwari, Papua Barat, seperti ditulis Jumat (22/11/2013).
Dengan masuknya maskapai penerbangan terbesar di Indonesia, pria yang akrab disapa Bram ini berharap bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Papua Barat. "Jadi ini sangat positif buat daerah kami,"ungkap dia.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membuka rute penerbangan baru Makassar – Sorong – Manokwari - Jayapura (pp) pada Kamis (21/11/2013).
Rute penerbangan tersebut akan dilayani Garuda Indonesia satu kali setiap hari dengan pesawat Bombardier CRJ 1000 NextGen yang berkapasitas 96 penumpang, terdiri atas 12 penumpang di kelas Executive dan 84 penumpang di kelas ekonomi.
Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer mengatakan, rute-rute penerbangan baru ini merupakan bagian dari ekspansi jaringan penerbangan Garuda Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur.
“Layanan ini diharapkan dapat meningkatkan arus wisatawan dan pebisnis menuju Sorong dan Manokwari sehingga perekonomian dapat tumbuh dengan cepat di tiga kota yang dihubungkan tersebut”, ungkap Erik.
Penerbangan Makassar – Sorong – Manokwari – Jayapura dilayani dengan pesawat GA 698 yang berangkat dari Makassar pukul 03.00 LT dan tiba di Sorong pada pukul 06.15 LT, kemudian penerbangan dilanjutkan dari Sorong pukul 06.55 LT dan tiba di Manokwari pukul 07.45 LT. Penerbangan kembali berangkat dari Manokwari pukul 08.25 LT dengan tujuan akhir tiba di Jayapura pukul 09.40 LT.
Sementara penerbangan dari Jayapura – Manokwari – Sorong – Makassar dilayani dengan GA 699 yang berangkat dari Jayapura pukul 10.20 LT dan tiba di Manokwari pada pukul 11.35 LT.
Penerbangan dilanjutkan dari Manokwari pukul 12.15 LT dan tiba di Sorong pukul 13.05 LT. Penerbangan kembali berangkat dari Sorong pukul 13.50 LT dengan tujuan akhir tiba di Makassar pukul 14.55 LT. (Ndw)
Sumber
Labels:
Berita
22.11.13
Perluas Network, Garuda Gandeng Jet Airways
Jakarta - Sebagai bagian dari upaya pengembangan jaringan (network)
penerbangan, Garuda Indonesia dan maskapai penerbangan asal India, Jet
Airways, menandatangani kerjasama "code share agreement" yang berlaku
efektif mulai 7 November 2013 dengan periode perjalanan yang berlaku
efektif mulai 17 November 2013.
Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Erik Meijer mengatakan, melalui kerjasama codeshare ini, Garuda akan menempatkan kode pemasaran pada operasional Jet Airways pada rute-rute antara Singapura dengan Mumbai, Delhi, dan Chennai. Sedangkan Jet Airways akan menempatkan kode pemasaran di penerbangan Garuda Indonesia pada rute Indonesia – Singapura.
Selain itu, lanjut Erik, kerjasama "code share agreement" tersebut juga mencakup layanan "full fledged" frequent flyer partnership, di mana anggota layanan pelanggan kedua maskapai, yaitu Jet Airways JetPrivilage dan Garuda Indonesia Frequent Flyer (GFF), dapat melakukan redeem mileage tidak hanya di rute-rute code share tersebut, tetapi juga di seluruh jaringan penerbangan domestik maupun internasional kedua maskapai.
Menurut Erik, kerjasama code share dengan Jet Airways akan semakin memperkuat jaringan penerbangan internasional kedua maskapai, terutama di Asia, sekaligus memberikan nilai tambah bagi seluruh penumpang Garuda Indonesia dan Jet Airways, khususnya dalam mempermudah penumpang untuk melakukan perjalanan dari Indonesia ke India maupun sebaliknya.
Melalui kerjasama ini pula, Garuda Indonesia dapat memperluas layanannya ke India. Hal ini sejalan dengan upaya Garuda Indonesia untuk terus mengembangkan dan memperkuat jaringan internasionalnya seiring dengan langkah perusahaan untuk bergabung secara resmi dengan aliansi global SkyTeam pada Maret 2014 mendatang.
Sementara itu, Senior Vice President Commercial Jet Airways Gaurang Shetty mengatakan, kerjasama code share antara Garuda Indonesia dan Jet Airways akan menawarkan kenyamanan lebih kepada para pengguna jasa di Indonesia dan India untuk mendapatkan koneksi tanpa batas di antara kedua negara melalui gerbang internasional Singapura.
"Kami meyakini dengan adanya kerjasama code share ini, permintaan untuk perjalanan bisnis maupun wisata dari dan menuju kedua negara akan semakin bertumbuh," simpul Gaurang.
Sumber
Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Erik Meijer mengatakan, melalui kerjasama codeshare ini, Garuda akan menempatkan kode pemasaran pada operasional Jet Airways pada rute-rute antara Singapura dengan Mumbai, Delhi, dan Chennai. Sedangkan Jet Airways akan menempatkan kode pemasaran di penerbangan Garuda Indonesia pada rute Indonesia – Singapura.
Selain itu, lanjut Erik, kerjasama "code share agreement" tersebut juga mencakup layanan "full fledged" frequent flyer partnership, di mana anggota layanan pelanggan kedua maskapai, yaitu Jet Airways JetPrivilage dan Garuda Indonesia Frequent Flyer (GFF), dapat melakukan redeem mileage tidak hanya di rute-rute code share tersebut, tetapi juga di seluruh jaringan penerbangan domestik maupun internasional kedua maskapai.
Menurut Erik, kerjasama code share dengan Jet Airways akan semakin memperkuat jaringan penerbangan internasional kedua maskapai, terutama di Asia, sekaligus memberikan nilai tambah bagi seluruh penumpang Garuda Indonesia dan Jet Airways, khususnya dalam mempermudah penumpang untuk melakukan perjalanan dari Indonesia ke India maupun sebaliknya.
Melalui kerjasama ini pula, Garuda Indonesia dapat memperluas layanannya ke India. Hal ini sejalan dengan upaya Garuda Indonesia untuk terus mengembangkan dan memperkuat jaringan internasionalnya seiring dengan langkah perusahaan untuk bergabung secara resmi dengan aliansi global SkyTeam pada Maret 2014 mendatang.
Sementara itu, Senior Vice President Commercial Jet Airways Gaurang Shetty mengatakan, kerjasama code share antara Garuda Indonesia dan Jet Airways akan menawarkan kenyamanan lebih kepada para pengguna jasa di Indonesia dan India untuk mendapatkan koneksi tanpa batas di antara kedua negara melalui gerbang internasional Singapura.
"Kami meyakini dengan adanya kerjasama code share ini, permintaan untuk perjalanan bisnis maupun wisata dari dan menuju kedua negara akan semakin bertumbuh," simpul Gaurang.
Sumber
Labels:
Berita
22.11.13
1 Desember, Masyarakat Umum Bisa Sewa Pesawat Pelita Air
TRIBUNNEWS.COM SEMARANG, - PT Pelita Air Service
tidak hanya melayani carteran pesawat kepresidenan dan perusahaan,
tetapi juga bisa dicarter oleh masyarakat umum.
"Nanti akan aktif mulai 1 Desember," kata Captain Pilot Pelita Air Haryono, kepada Tribun Jateng, Rabu (20/11/2013).
Terhitung sejak 13 November 2013 Pelita Air menempati konter kosong di bandara yang sebelumnya diisi Batavia Air.
Perusahaan
yang sudah berdiri sejak tahun 1970 itu mempunyai 23 pesawat. Ada 9
jenis Fix Wing dan 14 jenis rotary atau helikopter. Pelita sudah
melayani carteran baik luar ataupun dalam negeri.
"Biaya sewa pesawat 5.500 dolar AS per jam dengan minimal penerbangan dua jam," kata pilot asal Wonogiri tersebut.
Menurutnya,
saat ini PT Mitra Energi Limited telah menyewa secara khusus pesawat
Helikopter Bell 430 selama kurang lebih 40 hari untuk mengangkut crew
dari bandara ke lokasi pengeboran minyak di lepas pantai.
Mulai
awal Desember, helikopter berkapasitas delapan penumpang dengan dua awak
ini, setiap hari akan melakukan penerbangan dua kali, yakni pagi dan
sore.
Haryono mengungkapkan, jarak bandara ke lokasi pertambangan yakni 137 mil, dan membutuhkan waktu 1 jam 10 menit ke area.
"Bandara
Dewandaru, Karimunjawa sebagai pos alternatif untuk mengisi bahan
bakar, atau transit saat nanti penerbangan," ujarnya. (Dini
Suciatiningrum)
Labels:
Berita
22.11.13
Kaltim Air Incar Rute Penerbangan Jarak Pendek
TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA, - Tingginya kebutuhan masyarakat akan
transportasi cepat inilah yang dilirik Kaltim Air. "Kebutuhan tranportasi ini luar biasa. Terutama dari pedalaman dan perbatasan
Kaltim," ujar Dirut Perusda MBS, Sabri Ramdhani, Kamis (21/11/2013).
transportasi cepat inilah yang dilirik Kaltim Air. "Kebutuhan tranportasi ini luar biasa. Terutama dari pedalaman dan perbatasan
Kaltim," ujar Dirut Perusda MBS, Sabri Ramdhani, Kamis (21/11/2013).
Kehadiran Kaltim Air, disebut Sabri akan melengkapi armada yang sudah ada selama ini. Dengan armada pesawat baling-baling, Kaltim Air, kata Sabri, akan melirik segmen penerbangan jarak pendek di Kaltim.
"Kaltim Air akan melengkapi penerbangan yang sudah ada. Kita ambil yang jarak pendek seperti dari Samarinda ke Grogot atau Batu Kajang, bisa juga dari Melak ke Mahakam Ulu. Coba bayangkan, kalau jalan darat dari Samarinda ke Grogot memerlukan waktu sekitar enam jam. Dengan pesawat paling 30 menit," paparnya.
Kaltim Air, lanjut Sabri, menjadi alternatif transportasi warga perbatasan dan pedalaman, menuju bandara-bandara besar di Kaltim.
"Kita jadi penerbangan feeder. Jadi dari grogot yang mau ke Sepinggan, atau dari Sangatta ke Berau atau ke Samarinda," urainya.
"Kita jadi penerbangan feeder. Jadi dari grogot yang mau ke Sepinggan, atau dari Sangatta ke Berau atau ke Samarinda," urainya.
Sejauh ini, mayoritas pemegang saham di Kaltim Air yakni PT Mira Agung Raya selaku investor. "Perusda sahamnya ada, tapi sangat kecil. Tapi tidak menutup kemungkinan, kalau Kaltim Air ini lancar dan sukses, Perusda punya opsi untuk membeli saham mayoritasnya," tandas Sabri.
Labels:
Berita
22.11.13
PT KAI Resmikan Jalur Ganda Weleri - Kaliwungu
TRIBUNNEWS.COM, KENDAL- PT Kereta Api Indonesia
(KAI) DAOP IV meresmikan jalur ganda Weleri-Kalibodri-Kaliwungu di
Stasiun Weleri, Kamis (21/11). Proyek yang dikerjakan selama 18 bulan
ini merupakan bagian dari proyek jalur ganda PT KAI Tegal-Bojonegoro.
"Sebelumnya
proyek yang sudah selesai adalah jalur ganda Tegal-Larangan dan
Pekalongan-Batang-Ujungnegoro," kata Satker Pembangunan Rel
Pekalongan-Semarang PT KAI, Sutrisno .
Sutrisno melanjutkan,
proyek yang sedang berlangsung adalah pembangunan jalur ganda
Kaliwungu-Mangkang-Jrakah. Menurut Sutrisno, kendala pembangunan rel
ganda adalah perkara pembebasan tanah.
"Lahan bebas bukan hanya
untuk kepentingan pembangunan rel. Masalah seperti kereta anjlok juga
membutuhkan ruang agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat," imbuh
Sutrisno. (*)
Labels:
Berita
22.11.13
Garuda Indonesia Buka Sejumlah Rute Baru ke Papua
Sejumlah rute baru menuju sejumlah kota
di Papua resmi dibuka PT Garuda Indonesia, Kamis (21/11). Rute
penerbangan yang akan dilayani ialah Makassar - Sorong, Sorong - Manokwari,
Manokwari - Jayapura. Selanjutnya dari Jayapura - Manokwari,
Manokwari - Sorong, dan Sorong - Makassar.
Rute penerbangan tersebut akan dilayani
Garuda Indonesia satu kali setiap hari dengan pesawat Bombardier CRJ
1000 NextGen yang berkapasitas 96 penumpang, terdiri atas 12 penumpang
di kelas Executive dan 84 penumpang di kelas Economy.
Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda
Indonesia, Erik Meijer mengatakan bahwa rute-rute penerbangan baru ini
merupakan bagian dari ekspansi jaringan penerbangan Garuda Indonesia,
khususnya di wilayah Indonesia bagian timur.
“Layanan ini diharapkan dapat
meningkatkan arus wisatawan dan pebisnis menuju Sorong dan Manokwari
sehingga perekonomian dapat tumbuh dengan cepat di tiga kota yang
dihubungkan tersebut”, ungkap Erik.
Selain memperkuat jaringan penerbangan
domestik khususnya di wilayah Timur, pengoperasian rute baru tersebut
juga sejalan dengan upaya Garuda Indonesia untuk mendukung program
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI).
Penerbangan Makassar – Sorong – Manokwari
– Jayapura dilayani dengan pesawat GA 698 yang berangkat dari Makassar
pukul 03.00 LT dan tiba di Sorong pada pukul 06.15 LT, kemudian
penerbangan dilanjutkan dari Sorong pukul 06.55 LT dan tiba di
Manokwari pukul 07.45 LT. Penerbangan kembali berangkat dari Manokwari
pukul 08.25 LT dengan tujuan akhir tiba di Jayapura pukul 09.40 LT.
Sementara penerbangan dari Jayapura –
Manokwari – Sorong – Makassar dilayani dengan GA 699 yang berangkat dari
Jayapura pukul 10.20 LT dan tiba di Manokwari pada pukul 11.35 LT.
Penerbangan dilanjutkan dari Manokwari pukul 12.15 LT dan tiba di Sorong
pukul 13.05 LT. Penerbangan kembali berangkat dari Sorong pukul 13.50
LT dengan tujuan akhir tiba di Makassar pukul 14.55 LT.
Di sisi lain, General Manager Garuda
Indonesia Branch Office Manado Piktor Sitohang, pembukaan rute ke Papua
sejalan dengan misi perseroan yakni sebagai jembatan udara. Tak hanya
itu, pembukaan rute tersebut merupakan upaya dari perseroan sebagai BUMN
untuk memperlancar arus penumpang dan barang ke seluruh pelosok negeri.
“Sekaligus membuka keterisolasian suatu
daerah dengan maksud meningkatkan perekonomian dan memperlancar arus
masuk-keluar penumpang dan barang di Papua,” ujarnya, seperti dilansir Bisnis.com.
Labels:
Berita
22.11.13
Merpati Beri Diskon 20 Persen untuk Penumpang ke Wilayah Timur
PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati)
kembali meluncurkan program promo berupa pemberian diskon 20 persen
untuk pelanggannya khususnya yang bepergian ke wilayah timur sebesar 20
persen untuk tiket pulang pergi (PP).
Program Diskon 20 persen tersebut berlaku
dari tanggal 20 – 30 November 2013 untuk periode pemesanan dan 20
November – 20 Desember untuk periode terbang.
Vice President Corporate Secretary PT
Merpati Nusantara, Riswanto menuturkan, pemberian diskon itu dilakukan
untuk memanjakan penumpang sekaligus meningkatkan brand awareness.
Ditambahkan, adapun rute penerbangan pesawat Merpati yang dipromosikan
lewat program ini memang terkonsentrasi untuk wilayah timur antara lain,
Biak – Jayapura, Jayapura-Merauke , Jayapura-Sorong atau rute
sebaliknya,
“Untuk rute penerbangan lain adalah
Makasar-Sorong, Makasar-Timika,Jogja-Makasar, Menado-Sorong
,Timika-Sorong atau rute sebaliknya. Untuk informasi lebih lengkap bisa
menghubungi Contact Center Merpati 0804 -1-621-621 atau mengunjungi www.merpati.co.id,” katanya dalam siaran persnya.
Dia menyebutkan, setiap calon penumpang
yang melakukan pembelian atau pembayaran tiket Merpati tidak dapat
dialihkan ke rute lain atau dialihkan ke penerbangan lain. Hal tersebut
bisa dilakukan apabila terjadi masalah teknis atau operasional
(irregularity), dengan ketentuan pengalihan sesuai dengan
ketentuan/kebijakan yang berlaku.
“Pemesanan program ini hanya dapat
dilakukan dengan menghubungi Contact Center di 0804-1-621-621 dan (022)
8888-777. Sedangkan untuk pembayaran, calon penumpang bisa melakukan
lewat ATM atau pola transfer,” tuturnya.
Dikatakan, yang perlu diperhatikan oleh
calon penumpang adalah pemesanan tiket program Diskon 20% ini hanya bisa
dilakukan untuk pemesanan tiket pulang pergi dan sangat terbatas sekali
waktu pemesanannya, hanya sampai dengan tanggal 30 November 2013.
“Jadi, yang berencana terbang dan Liburan
di periode 20 November – 20 Desember 2013, ayo segera pesan tiket
Merpati dan dapatkan harga istimewa,” tandasnya.
Labels:
Berita
21.11.13
22 November, Tiger Airways terbangi Singapura - Lombok
Kamis, 21 November 2013 | 21.11.13
Satu rute baru diluncurkan maskapai Singapura, Tiger Airways yakni penerbangan dari Singapura menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rencananya, maskapai tersebut bakal menerbangi rute tersebut mulai Jumat (22/11) besok.
“Mulai besok, Tiger Airways singgahi Bandara Internasional Lombok (BIL), Nusa Tenggara Barat dan direncanakan terbang tiga kali seminggu,” kata Adhi Utomo, Manager Operasional dan Teknik PT Angkasa Pura I, seperti dilansir Bisnis.com.
Adhi berharap Tiger Airways memperkuat rute penerbangan internasional yang sudah lebih dahulu dilayani maskapai penerbangan Silk Air, setiap Kamis dan Sabtu. Dia juga meminta maskapai tersebut konsisten melayani rute penerbangan Singapura-Lombok.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi NTB Agung Hartono mengatakan manajemen Tiger Airways telah merampungkan berbagai perizinan agar dapat menempuh rute penerbangan langsung Singapura-Lombok.
“Semula Tiger akan layani rute penerbangan ke Lombok pada September 2013, namun manajemen Tiger Airways sempat menunggu kedatangan pesawat jenis Airbus yang dipesan dari pabriknya, dan kini segera melayani rute ke Lombok,” ujarnya.
Maskapai penerbangan Tiger Airways dengan kode IATA TR dan kode ICAO TGW, berdiri pada Desember 2003. juga merupakan penerbangan berbiaya rendah pertama dari Singapura. Tiger Airways memiliki empat pesawat A320 bermesin International Aero Engines (IAE) V2500, dengan konfigurasi tempat duduk yaitu single class (180 tempat duduk).
Sumber
“Mulai besok, Tiger Airways singgahi Bandara Internasional Lombok (BIL), Nusa Tenggara Barat dan direncanakan terbang tiga kali seminggu,” kata Adhi Utomo, Manager Operasional dan Teknik PT Angkasa Pura I, seperti dilansir Bisnis.com.
Adhi berharap Tiger Airways memperkuat rute penerbangan internasional yang sudah lebih dahulu dilayani maskapai penerbangan Silk Air, setiap Kamis dan Sabtu. Dia juga meminta maskapai tersebut konsisten melayani rute penerbangan Singapura-Lombok.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi NTB Agung Hartono mengatakan manajemen Tiger Airways telah merampungkan berbagai perizinan agar dapat menempuh rute penerbangan langsung Singapura-Lombok.
“Semula Tiger akan layani rute penerbangan ke Lombok pada September 2013, namun manajemen Tiger Airways sempat menunggu kedatangan pesawat jenis Airbus yang dipesan dari pabriknya, dan kini segera melayani rute ke Lombok,” ujarnya.
Maskapai penerbangan Tiger Airways dengan kode IATA TR dan kode ICAO TGW, berdiri pada Desember 2003. juga merupakan penerbangan berbiaya rendah pertama dari Singapura. Tiger Airways memiliki empat pesawat A320 bermesin International Aero Engines (IAE) V2500, dengan konfigurasi tempat duduk yaitu single class (180 tempat duduk).
Sumber
Labels:
Berita
21.11.13
Citilink memberikan promo diskon 10 persen tiket rute Jakarta - Makassar
Maskapai penerbangan nasional berbiaya murah (LCC) Citilink memberikan promo diskon 10 persen tiket rute Jakarta-Makassar, Sulawesi Selatan pulang pergi (PP). Menurut Vice President Marketing and Communication PT Citilink Indonesia Harismawan Yudi, promo diskon itu diberikan untuk mendukung Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu Program ‘Gebyar Enjoy Jakarta 2013′.
Menurutnya, dalam berpartisipasi pada program Gebyar Enjoy Jakarta 2013 sebagai langkah dalam mendukung program promosi wisata Ibukota DKI Jakarta, pihaknya merasa bangga menjadi bagian dari program Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk program Gebyar Enjoy Jakarta 2013.
“Jadi, Citilink menggelar Promo Paket Wisata Jakarta yang digelar 22 – 24 November dan Promo Diskon 10 persen Tiket Makassar – Jakarta PP. Promo Diskon 10 persen Makassar – Jakarta PP ini berlaku untuk periode penerbangan 25 November–11 Desember 2013 dan 15 Januari–31 Maret 2014,” kata Harismawan dalam siaran pers.
Selain itu, untuk mengakomodasi tingginya pengguna transportasi udara, Citilink akan terus mendukung program Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Perlu diketahui, Jakarta menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan dari luar, terlebih dengan semakin berkembangnya infrastruktur yang mendukung pariwisata di DKI Jakarta,
Dengan dukungan tersebut, pihaknya yakin program tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia. “Sebagai provinsi yang memiliki potensi wisata yang besar, kami yakin komitmen Citilink untuk mendukung visi dan misi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan provinsi DKI Jakarta Jakarta sebagai destinasi pariwisata dan kebudayaan bertaraf internasional terwujud dengan sempurna,” kata Harismawan.
Baru-baru ini, Citilink membuka rute baru, yaitu Surabaya – Kupang. Berbagai kemudahan juga disediakan Citilink untuk Citilinkers seperti fasilitas membayar tiket penerbangan Citilink melalui dua saluran pembayaran, yaitu di minimarket Alfamart dan Kantor Pos. Pembeli tiket cukup membawa kode pemesanan tiket ke Alfamart dan Kantor Pos.
Sumber
Menurutnya, dalam berpartisipasi pada program Gebyar Enjoy Jakarta 2013 sebagai langkah dalam mendukung program promosi wisata Ibukota DKI Jakarta, pihaknya merasa bangga menjadi bagian dari program Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk program Gebyar Enjoy Jakarta 2013.
“Jadi, Citilink menggelar Promo Paket Wisata Jakarta yang digelar 22 – 24 November dan Promo Diskon 10 persen Tiket Makassar – Jakarta PP. Promo Diskon 10 persen Makassar – Jakarta PP ini berlaku untuk periode penerbangan 25 November–11 Desember 2013 dan 15 Januari–31 Maret 2014,” kata Harismawan dalam siaran pers.
Selain itu, untuk mengakomodasi tingginya pengguna transportasi udara, Citilink akan terus mendukung program Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Perlu diketahui, Jakarta menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan dari luar, terlebih dengan semakin berkembangnya infrastruktur yang mendukung pariwisata di DKI Jakarta,
Dengan dukungan tersebut, pihaknya yakin program tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia. “Sebagai provinsi yang memiliki potensi wisata yang besar, kami yakin komitmen Citilink untuk mendukung visi dan misi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan provinsi DKI Jakarta Jakarta sebagai destinasi pariwisata dan kebudayaan bertaraf internasional terwujud dengan sempurna,” kata Harismawan.
Baru-baru ini, Citilink membuka rute baru, yaitu Surabaya – Kupang. Berbagai kemudahan juga disediakan Citilink untuk Citilinkers seperti fasilitas membayar tiket penerbangan Citilink melalui dua saluran pembayaran, yaitu di minimarket Alfamart dan Kantor Pos. Pembeli tiket cukup membawa kode pemesanan tiket ke Alfamart dan Kantor Pos.
Sumber
Labels:
Berita
21.11.13
Untuk menghemat waktu penumpang dan menghindari antrean di check-in counter, Indonesia AirAsia Indonesia mulai Rabu (20/11) kemarin menempatkan check-in kiosk untuk proses self check-in di depan kantor penjualan AirAsia Indonesia yang berada di lobby Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Commercial Director AirAsia Indonesia, Bernard Francis di Jakarta ,Rabu (20/11) mengatakan, untuk mempermudah perjalanan para penumpang, pihaknya menempatkan lima unit check-in kiosk di depan kantor penjualan AirAsia Indonesia yang berada di lobby Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta.
“Para penumpang, terutama yang tidak membawa bagasi, akan dengan mudah melakukan self check-in di kiosk kemudian dapat langsung menuju ruang tunggu yang telah ditentukan. Dengan begitu mereka akan dapat menghemat waktu dan terhindar dari antrian di check-in counter. Bagi para penumpang dengan bagasi akan tetap dapat melakukan self check-in di kiosk dan kemudian ke counter untuk melakukan check-in bagasi,” paparnya dalam keterangan pers
Dengan Kiosk tersebut, para penumpang rute domestik maupun internasional dapat melakukan self check-in mulai 14 hari hingga 1 jam sebelum waktu keberangkatan. bahkan, mereka tak perlu antre untuk membayar pajak bandara (airport tax) di check-in counter karena dapat melakukannya saat verifikasi dokumen dilakukan oleh staf AirAsia Indonesia sebelum masuk ke ruang tunggu.
“Penggunaan check-in kiosk sangat mudah, para penumpang hanya perlu mengikuti petunjuk yang ada di layar sentuh; memilih bahasa, memilih menu check-in, memasukkan kode booking, mengonfirmasi jadwal penerbangan kemudian nama penumpang yang akan berangkat, setelah itu mereka akan langsung mendapatkan boarding pass,” kata Bernard.
Selain itu, setelah memilih bahasa dan menu check-in, penumpang juga dapat memindai rectangular barcode yang terdapat di tiket untuk mendapatkan boarding pass.
Sumber
Hemat waktu penumpang, indonesia airasia beri check kiosk
Commercial Director AirAsia Indonesia, Bernard Francis di Jakarta ,Rabu (20/11) mengatakan, untuk mempermudah perjalanan para penumpang, pihaknya menempatkan lima unit check-in kiosk di depan kantor penjualan AirAsia Indonesia yang berada di lobby Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta.
“Para penumpang, terutama yang tidak membawa bagasi, akan dengan mudah melakukan self check-in di kiosk kemudian dapat langsung menuju ruang tunggu yang telah ditentukan. Dengan begitu mereka akan dapat menghemat waktu dan terhindar dari antrian di check-in counter. Bagi para penumpang dengan bagasi akan tetap dapat melakukan self check-in di kiosk dan kemudian ke counter untuk melakukan check-in bagasi,” paparnya dalam keterangan pers
Dengan Kiosk tersebut, para penumpang rute domestik maupun internasional dapat melakukan self check-in mulai 14 hari hingga 1 jam sebelum waktu keberangkatan. bahkan, mereka tak perlu antre untuk membayar pajak bandara (airport tax) di check-in counter karena dapat melakukannya saat verifikasi dokumen dilakukan oleh staf AirAsia Indonesia sebelum masuk ke ruang tunggu.
“Penggunaan check-in kiosk sangat mudah, para penumpang hanya perlu mengikuti petunjuk yang ada di layar sentuh; memilih bahasa, memilih menu check-in, memasukkan kode booking, mengonfirmasi jadwal penerbangan kemudian nama penumpang yang akan berangkat, setelah itu mereka akan langsung mendapatkan boarding pass,” kata Bernard.
Selain itu, setelah memilih bahasa dan menu check-in, penumpang juga dapat memindai rectangular barcode yang terdapat di tiket untuk mendapatkan boarding pass.
Sumber
Labels:
Berita
21.11.13
Asita siap dirikan perusahaan penerbangan sendiri
Sebagai bentuk protes atas sikap airlines yang dinilai tidak adil selama ini, dan melihat potensi pasar yang besar, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) berencana mendirikan dan mengoperasikan perusahaan penerbangan sendiri. Hal tersebut diungkapkan Ketua Asita Sumatera Utara Solahuddin Nasution.
“Rencana pendirian dan pengoperasian airlines sendiri itu merupakan salah satu keputusan Rakernas (Rapat Kerja Nasional) Asita II Tahun 2013 yang dilaksanakan di Medan pada 15-17 November dan dihadiri 300 peserta dari berbagai provinsi,” katanya seperti dilansir Bisnis.com.
Menurutnya, yang menjadi latar belakang perencanaan pendirian airlines tersebut adalah sikap dan perlakukan yang tidak adil dari beberapa airlines terhadap biro perjalanan wisata dalam menjalankan kemitraan. Apabila terwujud, airlines tersebut bakal diberi nama Asita Air atau Asita Airlines.
Menurutnya, salah satu bentuk ketidakadilan adalah perusahaan penerbangan selalu menerapkan aturan sendiri secara sepihak tanpa menghiraukan keberatan atau protes yang diajukan biro perjalanan.
“Bahkan biro perjalanan kerap di posisi yang dirugikan seperti saat airlines bangkrut antara lain dengan tidak dikembalikannya uang jaminan keagenan yang jumlahnya lumayan besar. Jadi selama ini, bukan hanya penumpang yang sering dikecewakan airlines, tetapi juga biro perjalanan,” katanya.
Pemilik Cipta Tour itu, menyebutkan, segala sesuatu yang berkaitan dengan persiapaan usaha itu akan dikaji Asita sebagai langkah awal untuk rencana pendirian airlines sendiri itu. Tentunya, kata dia, dalam proses itu akan melibatkan para ahli profesional di bidang dunia penerbangan. “Sebagai organisasi nirlaba, tentunya Asita akan mengkaji berbagai aspek mulai sisi hukum, legal formal dan lannya,”katanya.
Mengenai pendanaan pendirian airlines, kata dia, diperkirakan tidak menjadi masalah besar mengingat jumlah keanggotaan Asita yang cukup banyak berkisar 6.500an perusahaan.
“Semua anggota Asita dalam Rakernas itu optimistis kalau airlines itu terwujud, usaha itu akan bisa berkembang dan mendapat tempat di hati masyarakat mengingat selama ini sebagai perusahaan perjalanan wisata, biro travel sudah sangat memahami keinginan dan selera penumpang,” kata Solahuddin.
Ketua Umum Asita, Asnawi Bahar, sebelumnya meminta Pemerintah memaksimalkan dukungan kepada pengusaha biro perjalanan untuk mempercepat penambahan kunjungan wisatawan ke Indonesia. Menurut dia, dukungan terhadap biro perjalanan di Indonesia masih jauh di bawah yang dilakukan pemerintah di luar negeri seperti di Malaysia dan Singapura.
Sumber
“Rencana pendirian dan pengoperasian airlines sendiri itu merupakan salah satu keputusan Rakernas (Rapat Kerja Nasional) Asita II Tahun 2013 yang dilaksanakan di Medan pada 15-17 November dan dihadiri 300 peserta dari berbagai provinsi,” katanya seperti dilansir Bisnis.com.
Menurutnya, yang menjadi latar belakang perencanaan pendirian airlines tersebut adalah sikap dan perlakukan yang tidak adil dari beberapa airlines terhadap biro perjalanan wisata dalam menjalankan kemitraan. Apabila terwujud, airlines tersebut bakal diberi nama Asita Air atau Asita Airlines.
Menurutnya, salah satu bentuk ketidakadilan adalah perusahaan penerbangan selalu menerapkan aturan sendiri secara sepihak tanpa menghiraukan keberatan atau protes yang diajukan biro perjalanan.
“Bahkan biro perjalanan kerap di posisi yang dirugikan seperti saat airlines bangkrut antara lain dengan tidak dikembalikannya uang jaminan keagenan yang jumlahnya lumayan besar. Jadi selama ini, bukan hanya penumpang yang sering dikecewakan airlines, tetapi juga biro perjalanan,” katanya.
Pemilik Cipta Tour itu, menyebutkan, segala sesuatu yang berkaitan dengan persiapaan usaha itu akan dikaji Asita sebagai langkah awal untuk rencana pendirian airlines sendiri itu. Tentunya, kata dia, dalam proses itu akan melibatkan para ahli profesional di bidang dunia penerbangan. “Sebagai organisasi nirlaba, tentunya Asita akan mengkaji berbagai aspek mulai sisi hukum, legal formal dan lannya,”katanya.
Mengenai pendanaan pendirian airlines, kata dia, diperkirakan tidak menjadi masalah besar mengingat jumlah keanggotaan Asita yang cukup banyak berkisar 6.500an perusahaan.
“Semua anggota Asita dalam Rakernas itu optimistis kalau airlines itu terwujud, usaha itu akan bisa berkembang dan mendapat tempat di hati masyarakat mengingat selama ini sebagai perusahaan perjalanan wisata, biro travel sudah sangat memahami keinginan dan selera penumpang,” kata Solahuddin.
Ketua Umum Asita, Asnawi Bahar, sebelumnya meminta Pemerintah memaksimalkan dukungan kepada pengusaha biro perjalanan untuk mempercepat penambahan kunjungan wisatawan ke Indonesia. Menurut dia, dukungan terhadap biro perjalanan di Indonesia masih jauh di bawah yang dilakukan pemerintah di luar negeri seperti di Malaysia dan Singapura.
Sumber
Labels:
Berita
21.11.13
Jadwal Kereta Api dari Stasiun Semarang Tawang
SEMARANG, suaramerdeka.com - Bagi Anda yang hendak bepergian menggunakan moda transportasi kereta api, berikut Jadwal Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Semarang Tawang, Kamis (21/11), seperti disusun dari situs resmi PT KAI, www.kereta-api.co.id.
No Stasiun Tujuan Nama Kereta Brkt Kursi
1 Gambir ARGO BROMO ANGGREK PAGI 11:58 Eksekutif
2 Gambir ARGO MURIA 16:00 Eksekutif
3 Gambir SEMBERANI 23:02 Eksekutif
4 Gambir ARGO BROMO ANGGREK MALAM 23:52 Eksekutif
5 Pasar Senen Jkt FAJAR UTAMA SEMARANG 08:00 Bisnis
6 Tegal FAJAR UTAMA SEMARANG 08:00 Bisnis
7 Pasar Senen Jkt SENJA UTAMA SEMARANG 20:00 Bisnis
8 Tegal SENJA UTAMA SEMARANG 20:00 Bisnis
9 Tegal ARGOMURIA 16:00 Eksekutif
10 Jombang BANGUNKARTA 01:15 Bisnis
11 Pasar Senen Jkt GUMARANG 21:27 Eksekutif, Bisnis
12 Tegal GUMARANG 21:27 Eksekutif, Bisnis
13 Gambir BANGUNKARTA 21:03 Eksekutif
14 Pasar Senen Jkt SENJA SINGOSARI 22:30 Bisnis
15 Tegal SENJA SINGOSARI 22:30 Bisnis
16 Sby Pasar Turi HARINA 04:50 Eksekutif, Bisnis
17 Sby Pasar Turi ARGO BROMO ANGGREK PAGI 15:27 Eksekutif
18 Sby Pasar Turi SEMBRANI 01:15 Eksekutif, Bisnis
NB: Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
Sumber
No Stasiun Tujuan Nama Kereta Brkt Kursi
1 Gambir ARGO BROMO ANGGREK PAGI 11:58 Eksekutif
2 Gambir ARGO MURIA 16:00 Eksekutif
3 Gambir SEMBERANI 23:02 Eksekutif
4 Gambir ARGO BROMO ANGGREK MALAM 23:52 Eksekutif
5 Pasar Senen Jkt FAJAR UTAMA SEMARANG 08:00 Bisnis
6 Tegal FAJAR UTAMA SEMARANG 08:00 Bisnis
7 Pasar Senen Jkt SENJA UTAMA SEMARANG 20:00 Bisnis
8 Tegal SENJA UTAMA SEMARANG 20:00 Bisnis
9 Tegal ARGOMURIA 16:00 Eksekutif
10 Jombang BANGUNKARTA 01:15 Bisnis
11 Pasar Senen Jkt GUMARANG 21:27 Eksekutif, Bisnis
12 Tegal GUMARANG 21:27 Eksekutif, Bisnis
13 Gambir BANGUNKARTA 21:03 Eksekutif
14 Pasar Senen Jkt SENJA SINGOSARI 22:30 Bisnis
15 Tegal SENJA SINGOSARI 22:30 Bisnis
16 Sby Pasar Turi HARINA 04:50 Eksekutif, Bisnis
17 Sby Pasar Turi ARGO BROMO ANGGREK PAGI 15:27 Eksekutif
18 Sby Pasar Turi SEMBRANI 01:15 Eksekutif, Bisnis
NB: Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
Sumber
Labels:
Berita
21.11.13
AirAsia sudah tak melayani penerbangan ke Manado
Terhitung sejak 8 November lalu, maskapai AirAsia sudah tak melayani penerbangan dari dan menuju Manado. Disebut-sebut, maskapai berbiaya murah asal Malaysia itu tengah meminta pengaturan ulang jadwal penerbangan menuju Provinsi Sulawesi Utara tersebut
“Mereka minta untuk reschedule untuk penerbangan ke Manado. Kami berharap mereka segera bisa kembali melayani rute ke Manado,” ujar Humas Bandara International Sam Ratulangi Manado, Allan M. Pusung seperti dilansir Bisnis.com.
Mengenai kapan kembali beroperasinya AirAsia untuk melayani penerbangan menuju Manado, Allan belum mengetahuinya. Kendati begitu dia menyebut, jumlah penumpang menuju Manado tetap bertumbuh. Mereka umumnya adalah rombongan besar yang hendak mengikuti suatu perhelatan akbar di kota ujung utara Pulau Sulawasi itu.
“Minggu ini saja ada dua acara, yakni acara Haornas Korpri dan acara The Second International Underwater Photo Competition. Penerbangan ke sini memang terutama dari acara-acara besar di Manado,” ujarnya.
Adapun pada tahun ini jumlah penumpang yang dilayani Angkasa Pura I Cabang Manado telah lebih dari 3 juta orang atau melebihi target 2,3 juta.
Sumber
“Mereka minta untuk reschedule untuk penerbangan ke Manado. Kami berharap mereka segera bisa kembali melayani rute ke Manado,” ujar Humas Bandara International Sam Ratulangi Manado, Allan M. Pusung seperti dilansir Bisnis.com.
Mengenai kapan kembali beroperasinya AirAsia untuk melayani penerbangan menuju Manado, Allan belum mengetahuinya. Kendati begitu dia menyebut, jumlah penumpang menuju Manado tetap bertumbuh. Mereka umumnya adalah rombongan besar yang hendak mengikuti suatu perhelatan akbar di kota ujung utara Pulau Sulawasi itu.
“Minggu ini saja ada dua acara, yakni acara Haornas Korpri dan acara The Second International Underwater Photo Competition. Penerbangan ke sini memang terutama dari acara-acara besar di Manado,” ujarnya.
Adapun pada tahun ini jumlah penumpang yang dilayani Angkasa Pura I Cabang Manado telah lebih dari 3 juta orang atau melebihi target 2,3 juta.
Sumber
Labels:
Berita
20.11.13
Pelaku Usaha "Travel Agent" Gagas Pendirian Maskapai Asita Air
Rabu, 20 November 2013 | 20.11.13
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pelaku usaha di bidang pariwisata mendesak Dewan Pengurus Pusat (DPP) Association of the Indonesian Tour and Travel (Asita) untuk mendirikan bisnis penerbangan yakni Asita Air, akibat tak jelasnya lagi komitmen airlines dengan agen perjalanan dan pariwisata.
"Ini termasuk dalam rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Asita tahun 2013 yang berlangsung 15-17 November 2013 di Medan," kata H Febby Dt Bangso Nan Putiah, Wakil Ketua DPP Asita bidang Tata Niaga, Selasa (19/11/2013).
Berdasarkan perjanjian Agen Pasasi Penumpang, kata Febby, dulu setiap travel agent mendapat komisi 7 persen dari basic fare tiket. Namun sekarang semakin tidak jelas.
Dikatakan Febby, sebelumnya airlines menganggap travel agent adalah mitra, namun sekarang travel agent dianggap cost.
"Pihak airlines melakukan inovasi pemasaran, namun tidak lagi menghargai kemitraan
yang terjalin dengan travel agent. Misalnya, melakukan kerjasama dengan perbankan dan minimarket dalam penjualan tiket," lanjutnya.
Bahkan, pihak airlines juga melakukan kerjasama dengan sejumlah corporate dengan memberikan diskon harga tiket melebihi travel agent. "Ini kan sudah tidak sepantasnya. Padahal sampai hari ini, pangsa pasar agen perjalanan 70 persen berupa penjualan tiket pesawat," ungkap Febby.
Untuk itu, Febby juga meminta DPP Asita segera menyikapi soal deposit travel agent di perusahaan penerbangan, yang harusnya bisa diproteksi jika maskapai yang bersangkutan bangkrut.
Seperti pada kasus Adam Air dan Batavia Air, agen perjalanan menderita rugi puluhan miliar akibat uang deposit hilang tanpa adanya pengganti.
"Terakhir, kami minta DPP Asita untuk melakukan kerjasama dengan lembaga perlindungan konsumen terhadap hal-hal yang dirugikan, yang dilakukan pihak airlines terhadap penumpang," jelas Febby. *
Sumber
"Ini termasuk dalam rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Asita tahun 2013 yang berlangsung 15-17 November 2013 di Medan," kata H Febby Dt Bangso Nan Putiah, Wakil Ketua DPP Asita bidang Tata Niaga, Selasa (19/11/2013).
Berdasarkan perjanjian Agen Pasasi Penumpang, kata Febby, dulu setiap travel agent mendapat komisi 7 persen dari basic fare tiket. Namun sekarang semakin tidak jelas.
Dikatakan Febby, sebelumnya airlines menganggap travel agent adalah mitra, namun sekarang travel agent dianggap cost.
"Pihak airlines melakukan inovasi pemasaran, namun tidak lagi menghargai kemitraan
yang terjalin dengan travel agent. Misalnya, melakukan kerjasama dengan perbankan dan minimarket dalam penjualan tiket," lanjutnya.
Bahkan, pihak airlines juga melakukan kerjasama dengan sejumlah corporate dengan memberikan diskon harga tiket melebihi travel agent. "Ini kan sudah tidak sepantasnya. Padahal sampai hari ini, pangsa pasar agen perjalanan 70 persen berupa penjualan tiket pesawat," ungkap Febby.
Untuk itu, Febby juga meminta DPP Asita segera menyikapi soal deposit travel agent di perusahaan penerbangan, yang harusnya bisa diproteksi jika maskapai yang bersangkutan bangkrut.
Seperti pada kasus Adam Air dan Batavia Air, agen perjalanan menderita rugi puluhan miliar akibat uang deposit hilang tanpa adanya pengganti.
"Terakhir, kami minta DPP Asita untuk melakukan kerjasama dengan lembaga perlindungan konsumen terhadap hal-hal yang dirugikan, yang dilakukan pihak airlines terhadap penumpang," jelas Febby. *
Sumber
Labels:
Berita
20.11.13
Alasan Penumpang Gugat Lion Air Rp 2,5 Miliar karena Tertinggal Pesawat
Jakarta - Maulite Sitompul tertinggal pesawat Lion Air rute Denpasar-Lombok. Adapun Maulite menilai pihak Lion Air lah yang membatalkan penerbangan secara sepihak. Mengapa Maulite menggugat Lion Air hingga Rp 2,5 miliar?
Dalam berkas gugatan yang didapat detikcom, Rabu (20/11/2013), Maulite merasa telah dirugikan secara materiil oleh Lion Air sebesar Rp 500 juta lebih dengan rincian:
1. Tiket pesawat Lion Air Jakarta-Bali Rp 1.650.000
2. Tiket pesawat Lion Air Bali-Lombok 1.254.000
3. Tiket Pesawat Lion Air Lombok-Bali Rp 1.254.000
4. Sewa Bukit Senggigi Hotel Rp 460.000
5. Sewa mobil selama 2 hari di Lombok Rp 1.000.000
6. Kehilangan pendapatan sebesar Rp 500.000.000
Total kerugian materiil sebesar Rp 505.618.000
Selain kerugian materiil, Maulite merasa telah dirugilan secara imateriil. Hal tersebut karena persoalan hukum ini telah menyita pemikiran dan perhatiannya. Kerugian imateriil kemudian dihitungkan dengan uang senilai Rp 2 miliar.
Sehingga total kerugian yang diderita oleh Mauliate sebesar Rp 2.505.618.000.
Sementara itu pihak Lion Air membantah adanya pembatalan penerbangan tertanggal 2 Agustus 2013 secara sepihak. Corporate Lawyer Lion Air Group, Harris Arthur Hedar menyatakan justru Maulite yang tertinggal pesawat. Sebab penerbangan Lion Air tetap ada dan seluruh penumpang lainnya tetap terbang dan sampai di Lombok.
"Seluruh penumpang sudah naik, tinggal dia saja," kata Harris.
Sumber
Dalam berkas gugatan yang didapat detikcom, Rabu (20/11/2013), Maulite merasa telah dirugikan secara materiil oleh Lion Air sebesar Rp 500 juta lebih dengan rincian:
1. Tiket pesawat Lion Air Jakarta-Bali Rp 1.650.000
2. Tiket pesawat Lion Air Bali-Lombok 1.254.000
3. Tiket Pesawat Lion Air Lombok-Bali Rp 1.254.000
4. Sewa Bukit Senggigi Hotel Rp 460.000
5. Sewa mobil selama 2 hari di Lombok Rp 1.000.000
6. Kehilangan pendapatan sebesar Rp 500.000.000
Total kerugian materiil sebesar Rp 505.618.000
Selain kerugian materiil, Maulite merasa telah dirugilan secara imateriil. Hal tersebut karena persoalan hukum ini telah menyita pemikiran dan perhatiannya. Kerugian imateriil kemudian dihitungkan dengan uang senilai Rp 2 miliar.
Sehingga total kerugian yang diderita oleh Mauliate sebesar Rp 2.505.618.000.
Sementara itu pihak Lion Air membantah adanya pembatalan penerbangan tertanggal 2 Agustus 2013 secara sepihak. Corporate Lawyer Lion Air Group, Harris Arthur Hedar menyatakan justru Maulite yang tertinggal pesawat. Sebab penerbangan Lion Air tetap ada dan seluruh penumpang lainnya tetap terbang dan sampai di Lombok.
"Seluruh penumpang sudah naik, tinggal dia saja," kata Harris.
Sumber
Labels:
Berita
20.11.13
Tertinggal Pesawat, Penumpang Pilih Gugat Lion Air Rp 2,5 Miliar
Jakarta - Maulite Sitompul, penumpang Lion Air rute Denpasar-Lombok tertinggal penerbangan. Atas hal itu, Maulite memilih menggugat Lion Air Rp 2,5 miliar karena merasa dirugikan.
Kasus bermula saat Maulite memesan tiket Lion Air nomor penerbangan JT 1852 rute Bali-Lombok untuk jadwal 3 Agustus 2013 pukul 08.40 WITA. Pada hari yang ditentukan, Maulite check in di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan menaruh bagasi kode Lion Air. Saat penerbangan sudah siap, petugas lalu memanggil seluruh penumpang lewat pengeras suara. Setelah dipanggil tiga kali, Maulite tidak kunjung naik pesawat.
"Seluruh penumpang sudah naik, tinggal dia saja," kata Corporate Lawyer Lion Air Group, Harris Arthur Hedar, saat berbincang dengan detikcom, Selasa (21/11/2013).
Akhirnya Lion Air pun terbang ke Lombok dan Maulite tertinggal di Denpasar. Adapun koper Maulite ikut terbawa Lion Air.
Menurut Mualite, pihak Lion Air lah yang tiba-tiba membatalkan penerbangan secara sepihak sehingga dia tidak mendapatkan pesawat. Dia mengaku sudah menunggu cukup lama pesawat Lion Air tetapi tidak kunjung tiba.
Saat dicek ke petugas, pihak Lion Air mengatakan ada penerbangan ke Lombok, tetapi dengan Wings Air pada pukul 12.00 WITA di hari yang sama. Namun Maulier harus membeli tiket baru lagi. Tiketnya tak dapat dialihkan meskipun petugas bandara mengatakan pesawat Lion Air dengan Wings Air satu grup usaha.
Akibat kejadian ini, Maulite memilih menggugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (Jakpus). Maulite mengaku atas kasus itu jadi terlambat untuk bertemu dengan kliennya di Lombok dan merasa dirugikan Rp 2,5 miliar. Menurut Maulite, apa yang dilakukan oleh Lion Air bertentangan dengan pasal 7, 12, dan 18 UU Perlindungan Konsumen.
Sidang akan digelar kembali dengan agenda jawaban pada Kamis (28/11). Duduk sebagai majelis hakim yaitu Arief Waluyo, Susetyo, dan Yan Manopo.
Sumber
Kasus bermula saat Maulite memesan tiket Lion Air nomor penerbangan JT 1852 rute Bali-Lombok untuk jadwal 3 Agustus 2013 pukul 08.40 WITA. Pada hari yang ditentukan, Maulite check in di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan menaruh bagasi kode Lion Air. Saat penerbangan sudah siap, petugas lalu memanggil seluruh penumpang lewat pengeras suara. Setelah dipanggil tiga kali, Maulite tidak kunjung naik pesawat.
"Seluruh penumpang sudah naik, tinggal dia saja," kata Corporate Lawyer Lion Air Group, Harris Arthur Hedar, saat berbincang dengan detikcom, Selasa (21/11/2013).
Akhirnya Lion Air pun terbang ke Lombok dan Maulite tertinggal di Denpasar. Adapun koper Maulite ikut terbawa Lion Air.
Menurut Mualite, pihak Lion Air lah yang tiba-tiba membatalkan penerbangan secara sepihak sehingga dia tidak mendapatkan pesawat. Dia mengaku sudah menunggu cukup lama pesawat Lion Air tetapi tidak kunjung tiba.
Saat dicek ke petugas, pihak Lion Air mengatakan ada penerbangan ke Lombok, tetapi dengan Wings Air pada pukul 12.00 WITA di hari yang sama. Namun Maulier harus membeli tiket baru lagi. Tiketnya tak dapat dialihkan meskipun petugas bandara mengatakan pesawat Lion Air dengan Wings Air satu grup usaha.
Akibat kejadian ini, Maulite memilih menggugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (Jakpus). Maulite mengaku atas kasus itu jadi terlambat untuk bertemu dengan kliennya di Lombok dan merasa dirugikan Rp 2,5 miliar. Menurut Maulite, apa yang dilakukan oleh Lion Air bertentangan dengan pasal 7, 12, dan 18 UU Perlindungan Konsumen.
Sidang akan digelar kembali dengan agenda jawaban pada Kamis (28/11). Duduk sebagai majelis hakim yaitu Arief Waluyo, Susetyo, dan Yan Manopo.
Sumber
Labels:
Berita
19.11.13
Salah satu usulan yang
telah keluar antara lain 60 sampai 80 penerbangan yang akan mendarat di
Soekarno-Hatta, bisa dipindahkan ke Bandara Halim Perdana Kusuma.
"Kira - kira sekitar 60 sampai 80 penerbangan bisa dipindah ke Halim," ujar Dahlan Iskan di kantornya, Senin (18/11/2013).
Agar bandara Halim bisa dioperasikan secara maksimal, Dahlan meminta agar penerbangan di bandara daerah Jakarta Timur bisa dikurangi. Hal itu untuk menampung penerbangan yang sudah terlalu penuh di bandara Soekarno Hatta.
"Saya sudah minta agar pengurangan ke Halim jangan diisi penerbangan baru lagi," ungkap Dahlan.
Dahlan menyebutkan pengalihan 80 penerbangan dari Soekarno Hatta baru dilaksanakan mulai tahun depan. Saat ini, Dahlan masih mengajukan izin pengurangan penerbangan di bandara Halim ke AP 2. "Pengurangan itu dialihkan ke Halim mulai Januari," jelas Dahlan.
Sumber
80 Penerbangan Soetta Bakal Dipindahkan ke Halim
Selasa, 19 November 2013 | 19.11.13
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan telah melakukan rapat
direksi PT Angkasa Pura II dan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan
Penerbangan Navigasi Indonesia (Airnavi). Rapat tersebut mencari solusi
antrean panjang untuk penerbangan yang mengantre di Bandara
Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).
"Kira - kira sekitar 60 sampai 80 penerbangan bisa dipindah ke Halim," ujar Dahlan Iskan di kantornya, Senin (18/11/2013).
Agar bandara Halim bisa dioperasikan secara maksimal, Dahlan meminta agar penerbangan di bandara daerah Jakarta Timur bisa dikurangi. Hal itu untuk menampung penerbangan yang sudah terlalu penuh di bandara Soekarno Hatta.
"Saya sudah minta agar pengurangan ke Halim jangan diisi penerbangan baru lagi," ungkap Dahlan.
Dahlan menyebutkan pengalihan 80 penerbangan dari Soekarno Hatta baru dilaksanakan mulai tahun depan. Saat ini, Dahlan masih mengajukan izin pengurangan penerbangan di bandara Halim ke AP 2. "Pengurangan itu dialihkan ke Halim mulai Januari," jelas Dahlan.
Sumber
Labels:
Berita
19.11.13
Awal Tahun, Trigana Air Berencana Buka Dua Rute Baru
Manajer Trigana Air wilayah Semarang,
Pujiono mengatakan, jika awal bulan tahun depan atau Januari mendatang,
maskapainya berencana membuka dua rute baru yakni dari Semarang menuju
Surabaya serta dari Jakarta langsung menuju Irian Jaya (Papua).
“Awal bulan tahun depan, kami akan
membuka rute dari Semarang ke Surabaya, dan rute dari Jakarta langsung
ke Irian Jaya,” ujar Pujiono, seperti dilansir Tribun Jateng.
Dikatakan, mulai 15 Oktober lalu,
pihaknya juga sudah mulai mengoperasikan pesawat Boeing 737-400 dengan
kapasitas 168 penumpang untuk melayani penerbangan rute Semarang menuju
Pangkalanbun dan sebaliknya. Menurut Pujiono, tingginya permintaan
penumpang menjadi alasan pengoperasian pesawat tersebut.
“Boeing 737-200 yang sebelumnya
beroperasi hanya mampu menampung 118 penumpang. 60 penduduk Pangkalanbun
merupakan pendatang yang berasal dari Jawa yang bekerja di sana.
Pelanggan Trigana Air, mayoritas merupakan penduduk Transmigran,”
ujarnya.
Dia menambahkan, Jadwal penerbangan
Trigana Air dari Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang pukul
12.40 dan tiba ke Pangkalanbun pukul 13.35.
Saat ini, maskapainya memiliki 15 pesawat
yang terdiri dari tiga unit Boeing 737-200, dua unit Boeing 737 -300
Freighter, tiga unit ATR 72, tiga unit ATR 42, tiga unit DHC-6 Twin
Otter, dan satu unit DHC-4 Carribou, yang mayoritas melayani penerbangan
di daerah Papua.
“Wilayah operasional kami memang lebih
banyak di daerah Timur, yakni Papua, untuk mengembangkan daerah Jawa,
kami fokus menghubungkan daerah Jawa ke Kalimantan,” katanya.
Dia menuturkan, bulan ini Trigana Air
memberikan banyak promosi, selain diskon spesial untuk pelanggan,
penumpang akan mendapatkan satu tiket gratis setiap pembelian 10 Tiket.
Labels:
Berita
19.11.13
Jadwal Penerbangan Sky Aviation
PENAMBAHAN RUTE BARU
Effektif 01 NOV 2013 – UFN 3x Seminggu
BATAM - JOGYAKARTA
• ETD: 12.30 – 15.30 Setiap SENIN, RABU & JUM'AT
JOGYAKARTA - BATAM
• ETD: 16.10 – 19.10 Setiap SENIN, RABU & JUM'AT
BANDAR LAMPUNG - JOGYAKARTA
• ETD: 14.25 – 15.30 Setiap SENIN, RABU & JUM'AT
JOGYAKARTA - BANDAR LAMPUNG
• ETD: 16.10 – 17.15 Setiap SENIN, RABU & JUM'AT
PENAMBAHAN RUTE BARU
Effektif 07 NOV 2013 – UFN SETIAP HARI
SURABAYA - DENPASAR • ETD : 06.20 - 08.10 Setiap Hari
DENPASAR - SURABAYA • ETD : 16.25 - 16.15 Setiap Hari
SURABAYA - MAUMERE • ETD : 06.20 – 10.10 Setiap Hari
MAUMERE - SURABAYA • ETD : 14.10 – 16.15 Setiap Hari
DENPASAR - MAUMERE • ETD : 08.55 – 10.10 Setiap Hari
MAUMERE - DENPASAR • ETD : 14.10 - 15.25 Setiap Hari
DENPASAR – KUPANG • ETD : 08.55 – 11.40 Setiap Hari
KUPANG – DENPASAR • ETD : 12.40 – 15.25 Setiap Hari
MAUMERE – KUPANG • ETD : 11.10 – 11.40 Setiap Hari
KUPANG – MAUMERE • ETD : 12.40 - 13.10 Setiap Hari
Untuk reservasi silahkan via sms : 085727795853 , pin bb : 2282EFF8
Labels:
Informasi
19.11.13
Jadwal Penerbangan TransNusa
EFF. 18 NOVEMBER 2013:
KUPANG - ALOR vv 8x SEMINGGU
PENAMBAHAN PADA HARI MINGGU 2x FLIGHT:
KOE-ARD ETD: 11.30 WITA
ARD-KOE ETD: 12.40 WITA
KUPANG - MAUMERE vv 5x SEMINGGU
(SENIN, SELASA, KAMIS, JUMAT, SABTU)
KOE-MOF ETD: 12.20 WITA
MOF-KOE ETD: 13.10 WITA
KUPANG - LEWOLEBA vv 6x SEMINGGU
(SENIN, SELASA, RABU, KAMIS, SABTU, MINGGU)
SENIN, KAMIS, MINGGU:
KOE-LWE ETD: 09.00 WITA
LWE-KOE ETD: 10.00 WITA
SELASA, RABU, SABTU:
KOE-LWE ETD: 12.30 WITA
LWE-KOE ETD: 13.40 WITA
LOMBOK - BIMA vv 5x SEMINGGU
(SENIN, RABU, KAMIS, SABTU, MINGGU)
LOP-BMU ETD: 10.10 WITA
BMU-LOP ETD: 11.35 WITA
Labels:
Informasi
18.11.13
Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) selaku operator Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) telah mengeluarkan izin resmi kepada 9 taksi. Taksi ini diizinkan melayani penumpang di area Bandara Soetta.
Taksi resmi ini ditandai dengan stiker khusus. Adapun ke-9 operator taksi tersebut adalah Blue Bird Group, Express Group, Taxiku Group, Primajasa Group, Borobudur Group, Gamya Group, Gading Taksi Group, Royal City, dan Diamond. Langkah pengaturan taksi di bandara ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang. Langkah ini sejalan dengan upaya Bandara Soetta menuju world class airport.
"Di dalam Tingkat Pelayanan dan Tingkat Jaminan Pelayanan ada beberapa kriteria sebagai tolok ukur. Yang jelas, komitmen ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang baru akan melakukan perjalanan dengan pesawat atau penumpang yang baru tiba di bandara," jelas Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II Daryanto dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Senin (18/11/2013).
Nantinya secara rutin operator bandara juga melakukan penilaian terhadap tingkat pelayanan dan jaminan pelayanan taksi stiker bandara. Indikator penilaiannya antara lain adalah pelayanan, personil, kendaraan taksi, pengawasan dan pengendalian dari operator, dan sanksi dari operator ke personil.
Sementara itu Kantor Cabang Utama Bandara Soetta menargetkan ke-9 operator taksi itu untuk memenuhi semua kriteria pelayanan. Kriteria tersebut akan diukur dengan metode pengukuran spesifik atau secara acak (random).
Sementara itu, presentase tingkat pelayanan oleh operator akan dievaluasi secara berkala dan menjadi dasar pengurangan kuota armada, titik muat taksi stiker di terminal dan perpanjangan kerjasama. Sanksi tegas berupa pemutusan kerjasama pengoperasian taksi di bandara bakal dilakukan apabila layanan operator di bawah standar yang ditetapkan.
"Langkah ini merupakan salah satu upaya Bandara Soekarno-Hatta menuju world class airport. Kita harus terus meningkatkan pelayanan di bandara," ujar Senior General Manager Kantor Cabang Utama Bandara Soetta Bram Bharoto Tjiptadi.
Penumpang taksi berstiker Bandara Soekarno-Hatta juga dapat ikut mengawasi pelayanan yang diberikan operator dengan melaporkan ke pihak Bandara Soetta atau melalui www.angkasapura2.co.id jika ada ketidakpuasan dalam pelayanan.(feb/dru)
Ini Dia 9 Taksi Resmi Bandara Soetta
Senin, 18 November 2013 | 18.11.13
Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) selaku operator Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) telah mengeluarkan izin resmi kepada 9 taksi. Taksi ini diizinkan melayani penumpang di area Bandara Soetta.
Taksi resmi ini ditandai dengan stiker khusus. Adapun ke-9 operator taksi tersebut adalah Blue Bird Group, Express Group, Taxiku Group, Primajasa Group, Borobudur Group, Gamya Group, Gading Taksi Group, Royal City, dan Diamond. Langkah pengaturan taksi di bandara ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang. Langkah ini sejalan dengan upaya Bandara Soetta menuju world class airport.
"Di dalam Tingkat Pelayanan dan Tingkat Jaminan Pelayanan ada beberapa kriteria sebagai tolok ukur. Yang jelas, komitmen ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang baru akan melakukan perjalanan dengan pesawat atau penumpang yang baru tiba di bandara," jelas Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II Daryanto dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Senin (18/11/2013).
Nantinya secara rutin operator bandara juga melakukan penilaian terhadap tingkat pelayanan dan jaminan pelayanan taksi stiker bandara. Indikator penilaiannya antara lain adalah pelayanan, personil, kendaraan taksi, pengawasan dan pengendalian dari operator, dan sanksi dari operator ke personil.
Sementara itu Kantor Cabang Utama Bandara Soetta menargetkan ke-9 operator taksi itu untuk memenuhi semua kriteria pelayanan. Kriteria tersebut akan diukur dengan metode pengukuran spesifik atau secara acak (random).
Sementara itu, presentase tingkat pelayanan oleh operator akan dievaluasi secara berkala dan menjadi dasar pengurangan kuota armada, titik muat taksi stiker di terminal dan perpanjangan kerjasama. Sanksi tegas berupa pemutusan kerjasama pengoperasian taksi di bandara bakal dilakukan apabila layanan operator di bawah standar yang ditetapkan.
"Langkah ini merupakan salah satu upaya Bandara Soekarno-Hatta menuju world class airport. Kita harus terus meningkatkan pelayanan di bandara," ujar Senior General Manager Kantor Cabang Utama Bandara Soetta Bram Bharoto Tjiptadi.
Penumpang taksi berstiker Bandara Soekarno-Hatta juga dapat ikut mengawasi pelayanan yang diberikan operator dengan melaporkan ke pihak Bandara Soetta atau melalui www.angkasapura2.co.id jika ada ketidakpuasan dalam pelayanan.(feb/dru)
Labels:
Berita
18.11.13
WE.CO.ID, Jakarta - Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta menetapkan standar layanan taksi dengan menandatangani nota kesepahaman dengan sembilan operator taksi yang beroperasi di bandara tersibuk di Indonesia itu.
"Komitmen ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang baru akan melakukan perjalanan dengan pesawat atau penumpang yang baru tiba di bandara," kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura (AP) II Daryanto dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (17/11/2013).
Daryanto memaparkan, kriteria-kriteria yang diukur dalam tingkat pelayanan dan tingkat jaminan pelayanan taksi berstiker bandara adalah pelayanan, personil, kendaraan taksi, pengawasan dan pengendalian dari operator, dan sanksi dari operator ke personil.
Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta menargetkan kepada sembilan operator taksi itu agar kriteria pelayanan harus terpenuhi 100 persen. Kriteria tersebut akan diukur dengan metode pengukuran spesifik atau secara acak.
Sementara persentase tingkat pelayanan oleh operator akan dievaluasi secara berkala dan menjadi dasar pengurangan kuota armada, titik muat taksi stiker di terminal dan perpanjangan kerjasama.
Tingkat pelayanan itu juga dapat digunakan sebagai dasar untuk pemutusan kerjasama di bandara apabila layanan dari operator taksi berada di bawah standar yang ditetapkan.
"Langkah ini merupakan salah satu upaya Bandara Soekarno-Hatta menuju 'world class airport' (bandara kelas dunia). Kita harus terus meningkatkan pelayanan di bandara," ujar Senior General Manager Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta Bram Bharoto Tjiptadi.
Penumpang taksi berstiker Bandara Soekarno-Hatta juga dapat ikut mengawasi pelayanan yang diberikan operator dengan melaporkan ke pihak Bandara Soekarno-Hatta atau melalui www.angkasapura2.co.id jika ada ketidakpuasan dalam pelayanan.
Koordinator Paguyuban Taksi Bandara Soekarno-Hatta Jason Sutanto mengatakan operator taksi juga terus melakukan perbaikan internal seperti membangun database bank pengemudi.
"Jadi, kalau pengemudi melakukan kenakalan ke penumpang akan ada datanya. Sehingga, pengemudi itu tidak bisa pindah ke operator taksi bandara lainnya," jelas Jason Sutanto.
Adapun sembilan operator taksi yang memiliki armada berstiker bandara adalah Blue Bird Group, Express Group, Taxiku Group, Primajasa Group, Borobudur Group, Gamya Group, Gading Taksi Group, Royal City, dan Diamond.
Sumber
Bandara SOEKARNO - HATTA Tetapkan Standar Layanan Taksi
WE.CO.ID, Jakarta - Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta menetapkan standar layanan taksi dengan menandatangani nota kesepahaman dengan sembilan operator taksi yang beroperasi di bandara tersibuk di Indonesia itu.
"Komitmen ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang baru akan melakukan perjalanan dengan pesawat atau penumpang yang baru tiba di bandara," kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura (AP) II Daryanto dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (17/11/2013).
Daryanto memaparkan, kriteria-kriteria yang diukur dalam tingkat pelayanan dan tingkat jaminan pelayanan taksi berstiker bandara adalah pelayanan, personil, kendaraan taksi, pengawasan dan pengendalian dari operator, dan sanksi dari operator ke personil.
Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta menargetkan kepada sembilan operator taksi itu agar kriteria pelayanan harus terpenuhi 100 persen. Kriteria tersebut akan diukur dengan metode pengukuran spesifik atau secara acak.
Sementara persentase tingkat pelayanan oleh operator akan dievaluasi secara berkala dan menjadi dasar pengurangan kuota armada, titik muat taksi stiker di terminal dan perpanjangan kerjasama.
Tingkat pelayanan itu juga dapat digunakan sebagai dasar untuk pemutusan kerjasama di bandara apabila layanan dari operator taksi berada di bawah standar yang ditetapkan.
"Langkah ini merupakan salah satu upaya Bandara Soekarno-Hatta menuju 'world class airport' (bandara kelas dunia). Kita harus terus meningkatkan pelayanan di bandara," ujar Senior General Manager Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta Bram Bharoto Tjiptadi.
Penumpang taksi berstiker Bandara Soekarno-Hatta juga dapat ikut mengawasi pelayanan yang diberikan operator dengan melaporkan ke pihak Bandara Soekarno-Hatta atau melalui www.angkasapura2.co.id jika ada ketidakpuasan dalam pelayanan.
Koordinator Paguyuban Taksi Bandara Soekarno-Hatta Jason Sutanto mengatakan operator taksi juga terus melakukan perbaikan internal seperti membangun database bank pengemudi.
"Jadi, kalau pengemudi melakukan kenakalan ke penumpang akan ada datanya. Sehingga, pengemudi itu tidak bisa pindah ke operator taksi bandara lainnya," jelas Jason Sutanto.
Adapun sembilan operator taksi yang memiliki armada berstiker bandara adalah Blue Bird Group, Express Group, Taxiku Group, Primajasa Group, Borobudur Group, Gamya Group, Gading Taksi Group, Royal City, dan Diamond.
Sumber
Labels:
Berita
18.11.13
Hujan Abu Merapi, Penerbangan Solo Tak Terganggu
Solopos.com, SOLO -- Penerbangan di Bandara Adi Soemarmo Solo Senin (18/11/2013) normal. Hujan abu dari letusan Gunung Merapi tidak mengganggu penerbangan.
Menurut Airport Duty Manager Bandara Adi Soemarmo Solo, Sugeng Budiyono, menyampaikan empat penerbangan ke Solo termasuk satu penerbangan haji masuk tepat waktu. Begitu pula sebaliknya penerbangan dari Solo menuju Jakarta.
“Lancar dan normal. Tapi kami terus memantau perkembangannya. Sepertinya terus normal karena udara terlihat semakin bersih,” kata Sugeng, kepada solopos.com, Senin.
General Manager Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman menerangkan jarak pandang di kawasan bandara masih cukup normal mencapai 30 kilometer. “Kami tidak berharap adanya erupsi yang lebih besar lagi tapi kami akan terus memantau perkembangannya.”
General Manager Garuda Indonesia Solo, Flora Izza, membenarkan tidak ada satupun penerbangan Garuda Indonesia dan dan ke Solo lancar.
Penerbangan GA 221 dan GA 223 tujuan Jakarta terbang sesuai jadwal. Begitu pula pesawat kedatangan juga tiba di Solo tepat waktu. “Termasuk pesawat yang mengangkut jaemaah haji asal Boyolali dan Sragen juga tiba tepat waktu.”
Labels:
Berita
18.11.13
JAKARTA, KOMPAS.com — Bandara Internasional Soekarno-Hatta rentan terkena berbagai masalah. Persoalan menumpuk, mulai dari masalah operasional hingga non-operasional. Jika hal ini tidak ditangani, akumulasi masalah akan semakin ruwet hingga berisiko menimbulkan masalah besar. Aliran listrik yang putus selama lima menit pekan lalu merupakan kasus terbaru yang terjadi di bandara ini, setelah beberapa kali terjadi aliran listrik putus sejak 2010. Beberapa hari lalu sejumlah duta besar Uni Eropa mengeluhkan waktu yang terlalu lama dibutuhkan saat hendak terbang ataupun mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
Di samping itu, Kompas, sejak awal pekan lalu hingga Minggu (17/11/2013), menghimpun sejumlah masalah terkait dengan bandara internasional itu. Ada masalah operasional, seperti listrik mati, lonjakan jumlah penumpang, slot darurat yang berkurang, waktu lepas landas yang terlambat, dan pendaratan yang harus menunggu terlalu lama. Adapun masalah non-operasional antara lain akses ke bandara yang kadang masih macet kembali maraknya calo dan angkutan liar di bandara, serta pasokan taksi yang makin kerap terlambat.
”Jangan dikira hanya di darat saja yang macet. Di udara juga macet. Pekan lalu, saat saya baru kembali dari Medan, saya harus berputar-putar dulu sampai lama sebelum mendarat di Soekarno-Hatta. Pilot memberi tahu bahwa banyak pesawat yang akan mendarat, jadi harus mengantre,” kata Chatarina yang bekerja sebagai kepala cabang sebuah bank swasta.
Beberapa waktu lalu, Kompas yang terbang dari Sydney menuju Jakarta terlambat mendarat sekitar 35 menit. Itu terjadi karena pesawat Garuda yang melayani jalur tersebut harus berputar dua kali di atas kota Indramayu dan sekali di atas Bekasi.
Pengusaha seperti Sofjan Wanandi, Anton Supit, dan Hariyadi B Sukamdani juga mengeluhkan hal yang sama. Sofjan mengatakan, pesawat yang dia tumpangi harus berputar-putar di udara selama rata-rata 30 menit karena antrean pendaratan dan lepas landas pesawat, membuat Bandara Soekarno-Hatta tidak nyaman lagi.
Saat keberangkatan, para penumpang juga harus menunggu lama. Penumpang harus menunggu lama di dalam pesawat. Senior Manager Komunikasi Eksternal PT Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengaku, dirinya juga mengalami dampak dari kepadatan di Soekarno-Hatta. ”Jumat kemarin saya terbang ke Denpasar pukul 18.00. Saat mau lepas landas, pilot mengumumkan bahwa pesawat kami berada di urutan ke-10 yang siap lepas landas,” ujarnya.
Tidak hanya penumpang, beberapa pilot yang ditemui pun mengeluhkan situasi di Bandara Soekano-Hatta. Keterbatasan kapasitas landas pacu juga memperberat kerja pilot dan pengatur lalu lintas udara (ATC).
”Terkadang, ketika terbang pulang ke Soekarno-Hatta, kami diberi tahu harus menunggu giliran mendarat karena landasan penuh. ATC akan mengatakan, expect 20 minutes delay(diperkirakan keterlambatan 20 menit),” ujar seorang pilot senior.
”Itu biasa saja, dapat terjadi di bandara mana pun, bahkan di luar negeri. Persoalannya, di Indonesia, terkadang tak jelas sampai kapan penundaannya,” kata pilot itu.
Secara teknik penerbangan, tak ada masalah dengan keterlambatan pendaratan. Keselamatan penerbangan terjamin dengan syarat mengikuti prosedur penerbangan yang benar.
”Beberapa kali pilot Air Asia mendaratkan pesawat di Palembang atau Bandung akibat landasan pacu Soekarno-Hatta penuh. Kami tak pernah memarahi pilot karena banyak bahan bakar jadi terbuang. Kami justru memberi mereka penghargaan karena mengutamakan keselamatan,” kata Direktur Operasi Indonesia Air Asia Imron Siregar.
Seorang pilot memang dapat memutuskan untuk mengalihkan pendaratan ke bandara alternatif ketika dia melihat bahan bakar makin menipis.
Secara teknis sudah ditetapkan regulasi untuk menjamin keselamatan penerbangan, tetapi para pilot mengakui kepadatan landasan pacu jelas memicu stres. ”Naik mobil terjebak kemacetan saja stres, apalagi ketika macet saat terbang,” ungkap seorang pilot lainnya.
Menurut Imron, potensi stres tidak hanya pada pilot, tetapi juga pada petugas ATC.
Masalah lainnya adalah saat keberangkatan. Praktik yang biasa terjadi, pilot dari beberapa maskapai berlomba-lomba meminta ATC untuk memberangkatkan mereka terlebih dulu. Jadi, sebelum pintu pesawat ditutup, ada pilot yang sudah mengonfirmasikan kepada petugas mobil pendorong mundur supaya bersiap mendorong mundur pesawat. Para pilot berlomba-lomba menuju alur pemberangkatan supaya tidak antre terlalu lama.
Edward Sirait, Direktur Umum Lion Air, mengatakan, akibat seringnya pesawat menunggu antre di tepi landasan atau di udara, konsumsi bahan bakar meningkat. Peningkatan bahan bakar ini cukup signifikan. Untuk penerbangan jarak pendek dengan waktu tempuh sekitar satu jam, misalnya, diperlukan tambahan bahan bakar 25 persen, sedangkan untuk jarak tempuh sekitar tiga jam, dibutuhkan tambahan bahan bakar 8 persen.
Menurut Edward, kepadatan bandara ini sangat terasa mulai tahun 2013. Rata-rata penambahan waktu untuk antre, baik di darat maupun di udara, mencapai 15 menit. ”Kami berharap masalah ini bisa segera diatasi. Kondisi ini tentu membuat produktivitas maskapai penerbangan menurun. Pilot dan penumpang pun akan stres,” ujar Edward.
Ikhsan mengatakan, kepadatan di landasan pacu itu membuat waktu terbang lebih lama. Hal ini memengaruhi jadwal penerbangan yang terkoneksi dan juga jam kerja kru.
Kepadatan tersebut terjadi lantaran seiring berkembangnya bisnis penerbangan dan bertambahnya jumlah armada setiap maskapai.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri Sunoko ketika dikonfirmasi mengakui, kapasitas Bandara Soekarno-Hatta sudah tidak mampu lagi menerima permintaan layanan penerbangan lebih banyak lagi. Dua landasan yang dimiliki Bandara Soekarno-Hatta sudah dimaksimalkan hingga melayani 1.215 kali lepas landas dan pendaratan pesawat setiap harinya.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti S Gumay mengatakan, akibat begitu padatnya penerbangan di bandara utama Indonesia ini, jatah cadangan untuk darurat hanya tersisa 10 persen. Padahal, idealnya, slot cadangan darurat minimal 20 persen.(ARN/RYO/HAM/MAR)
Sumber
Bandara Soekarno - Hatta Rentan
JAKARTA, KOMPAS.com — Bandara Internasional Soekarno-Hatta rentan terkena berbagai masalah. Persoalan menumpuk, mulai dari masalah operasional hingga non-operasional. Jika hal ini tidak ditangani, akumulasi masalah akan semakin ruwet hingga berisiko menimbulkan masalah besar. Aliran listrik yang putus selama lima menit pekan lalu merupakan kasus terbaru yang terjadi di bandara ini, setelah beberapa kali terjadi aliran listrik putus sejak 2010. Beberapa hari lalu sejumlah duta besar Uni Eropa mengeluhkan waktu yang terlalu lama dibutuhkan saat hendak terbang ataupun mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
Di samping itu, Kompas, sejak awal pekan lalu hingga Minggu (17/11/2013), menghimpun sejumlah masalah terkait dengan bandara internasional itu. Ada masalah operasional, seperti listrik mati, lonjakan jumlah penumpang, slot darurat yang berkurang, waktu lepas landas yang terlambat, dan pendaratan yang harus menunggu terlalu lama. Adapun masalah non-operasional antara lain akses ke bandara yang kadang masih macet kembali maraknya calo dan angkutan liar di bandara, serta pasokan taksi yang makin kerap terlambat.
”Jangan dikira hanya di darat saja yang macet. Di udara juga macet. Pekan lalu, saat saya baru kembali dari Medan, saya harus berputar-putar dulu sampai lama sebelum mendarat di Soekarno-Hatta. Pilot memberi tahu bahwa banyak pesawat yang akan mendarat, jadi harus mengantre,” kata Chatarina yang bekerja sebagai kepala cabang sebuah bank swasta.
Beberapa waktu lalu, Kompas yang terbang dari Sydney menuju Jakarta terlambat mendarat sekitar 35 menit. Itu terjadi karena pesawat Garuda yang melayani jalur tersebut harus berputar dua kali di atas kota Indramayu dan sekali di atas Bekasi.
Pengusaha seperti Sofjan Wanandi, Anton Supit, dan Hariyadi B Sukamdani juga mengeluhkan hal yang sama. Sofjan mengatakan, pesawat yang dia tumpangi harus berputar-putar di udara selama rata-rata 30 menit karena antrean pendaratan dan lepas landas pesawat, membuat Bandara Soekarno-Hatta tidak nyaman lagi.
Saat keberangkatan, para penumpang juga harus menunggu lama. Penumpang harus menunggu lama di dalam pesawat. Senior Manager Komunikasi Eksternal PT Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengaku, dirinya juga mengalami dampak dari kepadatan di Soekarno-Hatta. ”Jumat kemarin saya terbang ke Denpasar pukul 18.00. Saat mau lepas landas, pilot mengumumkan bahwa pesawat kami berada di urutan ke-10 yang siap lepas landas,” ujarnya.
Tidak hanya penumpang, beberapa pilot yang ditemui pun mengeluhkan situasi di Bandara Soekano-Hatta. Keterbatasan kapasitas landas pacu juga memperberat kerja pilot dan pengatur lalu lintas udara (ATC).
”Terkadang, ketika terbang pulang ke Soekarno-Hatta, kami diberi tahu harus menunggu giliran mendarat karena landasan penuh. ATC akan mengatakan, expect 20 minutes delay(diperkirakan keterlambatan 20 menit),” ujar seorang pilot senior.
”Itu biasa saja, dapat terjadi di bandara mana pun, bahkan di luar negeri. Persoalannya, di Indonesia, terkadang tak jelas sampai kapan penundaannya,” kata pilot itu.
Secara teknik penerbangan, tak ada masalah dengan keterlambatan pendaratan. Keselamatan penerbangan terjamin dengan syarat mengikuti prosedur penerbangan yang benar.
”Beberapa kali pilot Air Asia mendaratkan pesawat di Palembang atau Bandung akibat landasan pacu Soekarno-Hatta penuh. Kami tak pernah memarahi pilot karena banyak bahan bakar jadi terbuang. Kami justru memberi mereka penghargaan karena mengutamakan keselamatan,” kata Direktur Operasi Indonesia Air Asia Imron Siregar.
Seorang pilot memang dapat memutuskan untuk mengalihkan pendaratan ke bandara alternatif ketika dia melihat bahan bakar makin menipis.
Secara teknis sudah ditetapkan regulasi untuk menjamin keselamatan penerbangan, tetapi para pilot mengakui kepadatan landasan pacu jelas memicu stres. ”Naik mobil terjebak kemacetan saja stres, apalagi ketika macet saat terbang,” ungkap seorang pilot lainnya.
Menurut Imron, potensi stres tidak hanya pada pilot, tetapi juga pada petugas ATC.
Masalah lainnya adalah saat keberangkatan. Praktik yang biasa terjadi, pilot dari beberapa maskapai berlomba-lomba meminta ATC untuk memberangkatkan mereka terlebih dulu. Jadi, sebelum pintu pesawat ditutup, ada pilot yang sudah mengonfirmasikan kepada petugas mobil pendorong mundur supaya bersiap mendorong mundur pesawat. Para pilot berlomba-lomba menuju alur pemberangkatan supaya tidak antre terlalu lama.
Edward Sirait, Direktur Umum Lion Air, mengatakan, akibat seringnya pesawat menunggu antre di tepi landasan atau di udara, konsumsi bahan bakar meningkat. Peningkatan bahan bakar ini cukup signifikan. Untuk penerbangan jarak pendek dengan waktu tempuh sekitar satu jam, misalnya, diperlukan tambahan bahan bakar 25 persen, sedangkan untuk jarak tempuh sekitar tiga jam, dibutuhkan tambahan bahan bakar 8 persen.
Menurut Edward, kepadatan bandara ini sangat terasa mulai tahun 2013. Rata-rata penambahan waktu untuk antre, baik di darat maupun di udara, mencapai 15 menit. ”Kami berharap masalah ini bisa segera diatasi. Kondisi ini tentu membuat produktivitas maskapai penerbangan menurun. Pilot dan penumpang pun akan stres,” ujar Edward.
Ikhsan mengatakan, kepadatan di landasan pacu itu membuat waktu terbang lebih lama. Hal ini memengaruhi jadwal penerbangan yang terkoneksi dan juga jam kerja kru.
Kepadatan tersebut terjadi lantaran seiring berkembangnya bisnis penerbangan dan bertambahnya jumlah armada setiap maskapai.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri Sunoko ketika dikonfirmasi mengakui, kapasitas Bandara Soekarno-Hatta sudah tidak mampu lagi menerima permintaan layanan penerbangan lebih banyak lagi. Dua landasan yang dimiliki Bandara Soekarno-Hatta sudah dimaksimalkan hingga melayani 1.215 kali lepas landas dan pendaratan pesawat setiap harinya.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti S Gumay mengatakan, akibat begitu padatnya penerbangan di bandara utama Indonesia ini, jatah cadangan untuk darurat hanya tersisa 10 persen. Padahal, idealnya, slot cadangan darurat minimal 20 persen.(ARN/RYO/HAM/MAR)
Sumber
Labels:
Berita