TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA, - Tingginya kebutuhan masyarakat akan
transportasi cepat inilah yang dilirik Kaltim Air. "Kebutuhan tranportasi ini luar biasa. Terutama dari pedalaman dan perbatasan
Kaltim," ujar Dirut Perusda MBS, Sabri Ramdhani, Kamis (21/11/2013).
transportasi cepat inilah yang dilirik Kaltim Air. "Kebutuhan tranportasi ini luar biasa. Terutama dari pedalaman dan perbatasan
Kaltim," ujar Dirut Perusda MBS, Sabri Ramdhani, Kamis (21/11/2013).
Kehadiran Kaltim Air, disebut Sabri akan melengkapi armada yang sudah ada selama ini. Dengan armada pesawat baling-baling, Kaltim Air, kata Sabri, akan melirik segmen penerbangan jarak pendek di Kaltim.
"Kaltim Air akan melengkapi penerbangan yang sudah ada. Kita ambil yang jarak pendek seperti dari Samarinda ke Grogot atau Batu Kajang, bisa juga dari Melak ke Mahakam Ulu. Coba bayangkan, kalau jalan darat dari Samarinda ke Grogot memerlukan waktu sekitar enam jam. Dengan pesawat paling 30 menit," paparnya.
Kaltim Air, lanjut Sabri, menjadi alternatif transportasi warga perbatasan dan pedalaman, menuju bandara-bandara besar di Kaltim.
"Kita jadi penerbangan feeder. Jadi dari grogot yang mau ke Sepinggan, atau dari Sangatta ke Berau atau ke Samarinda," urainya.
"Kita jadi penerbangan feeder. Jadi dari grogot yang mau ke Sepinggan, atau dari Sangatta ke Berau atau ke Samarinda," urainya.
Sejauh ini, mayoritas pemegang saham di Kaltim Air yakni PT Mira Agung Raya selaku investor. "Perusda sahamnya ada, tapi sangat kecil. Tapi tidak menutup kemungkinan, kalau Kaltim Air ini lancar dan sukses, Perusda punya opsi untuk membeli saham mayoritasnya," tandas Sabri.