Tahukah Anda bahwa letak tempat duduk di pesawat ternyata bisa mempengaruhi kenyamanan perjalanan Anda? Yup, permasalahannya bukan tentang kelas ekonomi atau bisnis. Untuk mendapatkan tempat duduk ...

Read more »

Selama beberapa tahun terakhir, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menjalin kerja sama sponsorship dengan tim sepakbola asal Inggris, Liverpool. Langkah itu dilakukan dalam rangka menin ...

Read more »

Kemarin, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar marah dengan kinerja maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Kemarahannya ini buntut dari keterlambatan pesawat Ja ...

Read more »

PT Garuda Indonesia Tbk memutuskan tak memperpanjang kontrak kerja sama dengan Liverpool. Sedianya, kontrak Garuda dengan klub Liga Primer Inggris tersebut bakal berakhir tahun ini. "Kami tidak la ...

Read more »

Sebelas penerbangan masing-masing empat dari Citilink dan tujuh Lion Air di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Kamis dibatalkan karena sepi penumpang."Empat penerbangan Citilin ...

Read more »

Direktur Utama PT Garuda Indonesia M. Arif Wibowo mengatakan Garuda Indonesia memindahkan rute penerbangan Boeing 777-300ER Jakarta - London. Alasannya, pacu landasan Bandara Soekarno-Hatta belum l ...

Read more »

Susi Air ditetapkan sebagai maskapai penerbangan dengan keterlambatan tertinggi kedua sepanjang paruh akhir 2015. Di atas Trigana Air dan di bawah Travel Express. Itu didasarkan pada hasil evaluasi ...

Read more »

Faktor nonteknis yang terkait manajerial maskapai dinilai menjadi penyebab terbesar keterlambatan penerbangan di Tanah Air. Di antaranya, keterlambatan kru pesawat, katering, menunggu penumpang che ...

Read more »
Latest Post

Garuda akan Kurangi Kursi Kelas Bisnis di Pesawat Boeing 737-800

Selasa, 30 Desember 2014 | 30.12.14

Garuda Indonesia berencana mengurangi kursi kelas bisnis di pesawat Boeing 737-800 yang kebanyakan digunakan untuk melayani rute penerbangan domestik dan regional. Saat ini kursi kelas bisnis di pesawat itu ada 12 kursi, nantinya akan dikurangi menjadi delapan kursi saja.

“Kita rekonfigurasi kompartemen. Kita punya economy class. Tetap kita disiplin dengan status 5-star airlines. Kita adjust kursi kelas bisnis dari 12 kursi menjadi delapan kursi,” ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo di Garuda City Center, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Senin (29/12/2014).

Arif mengatakan, dengan mengurangi kursi kelas bisnis, perusahaan bisa menambah kapasitas kursi di kelas ekonomi antara 15-20 persen. “Itu mampu menurunkan cost per seat. Garuda akhirnya punya daya saing dengan maskapai lain,” paparnya.

Menurut Arif, berdasarkan data selama tiga tahun terakhir ini tingkat keterisian kursi kelas bisnis Garuda Indonesia tergolong rendah, antara 40-50 persen. Dia memprediksi angka ini akan kembali turun setelah pemerintah melarang pejabat dan petinggi BUMN menggunakan layanan kelas bisnis saat perjalanan dinas. “Kita analisa tingkat isian bisnis 40-50 persen selama tiga tahun terakhir. Kebetulan himbauan pemerintah tentang larangan naik kelas bisnis, isian akan drop ke 30 persen,” kata Arif.

Arif menjabarkan, pada tahap awal akan ada 24 pesawat Boeing 737-800 yang akan dikonfigurasi ulang kapasitas tempat duduknya. Itu akan dilakukan sepanjang tahun 2015. “Itu dilakukan pada tahap awal untuk 24 pesawat. Itu pesawat Boeing 737-800. Dilakukan sejalan dengan jadwal maintenance,” tutupnya.


Sumber

Agar Efektif, Pencarian AirAsia Dibagi ke Beberapa Sektor


Agar lebih efektif, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut, pencarian hilangnya pesawat Air Asia QZ 8501 akan dibagi dalam beberapa sektor.

“Pencarian dilakukan selain dari Basarnas, TNI dan semua elemen masyarakat, ditambah bantuan dari Malaysia dan Singapura. Pada prmcarian hari kedua ini, dibagi dalam beberapa sektor,” kata Jusuf Kalla

JK mengatakan bahwa proses pencarian pesawat Air Asia A320-200 yang hilang kontak dalam penerbangan dari tak berbatas waktu. Pemerintah Indonesia berusaha keras menemukan lokasi, badan pesawat, dan penumpang pesawat nahas itu.

Menurut JK sebanyak 15 pesawat terbang dan 30 kapal dikerahkan ke lokasi di mana pesawat terbang berpenumpang 155 orang itu hilang kontak dan tak jelas nasibnya. “Belum ada penemuan sama sekali,” kata JK.

Menurutnya, memang bukan perkara mudah untuk mencari pesawat hilang di perairan atau laut dibandingkan hilang di wilayah daratan. Apalagi, sekarang ini cuaca buruk, seringkali mendung, hujan, angin, dan lainnya. “Kita tak putus asa, sehingga waktu pencariannya tak ada batas waktu,” katanya.

JK menyebut, sampai Senin petang, belum ada penemuan material, infrastruktur, barang aksesoris, dan lainnya yang mengindikasikan jatuhnya pesawat terbang. “Penemuan belum ada sama sekali,” tambah JK.


Sumber
1234567 Next

Berita