Latest Post

Tiket Penerbangan Domestik Akan Naik Bulan Ini

Sabtu, 04 Januari 2014 | 4.1.14


Akibat nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat melemah, biaya operasional yang dikeluarkan maskapai penerbangan juga melonjak karena sebagaian besar pengeluaran dibayarkan dalam bentuk dollar Amerika Serikat, seperti untuk membayar sewa pesawat, membeli suku cadang, dan lain-lain. Selain itu, melemahnya nilai tukar rupiah berimbas pada harga bahan bakar pesawat yang juga tinggi.

Dengan kondisi seperti ini, hampir semua maskapai penerbangan berteriak meminta kenaikan tarif batas atas rute domestik dan meminta agar pemerintah kembali menerapkan fuel surcharge. Jika ini disetujui oleh pemerintah, maka penumpang harus membayar tiket pesawat lebih mahal daripada biasanya.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S. Gumay mengatakan, Kementerian Perhubungan sudah menyetujui perihal kenaikan tarif ini dan keputusan sudah bisa ditandatangani oleh Menteri Perhubungan EE. Mangindaan. “Pada prinsipnya, Menteri Perhubungan setuju awal bulan ini ditandatangani,” ungkap Herry.

Herry belum bisa memastikan berapa kenaikan tarif yang akan diterapkan. Namun, Indonesia National Air Carriers Association (INACA) meminta kenaikan tarif sekitar Rp 85.000. “Itu saya lupa, sekitar Rp 40.000 hingga Rp 50.000. Itu sudah prinsip, tapi diajukan ke menteri mintanya Rp 85.000,” pungkas Herry.


Sumber

April 2014, Garuda Indonesia Layani Rute Surabaya - Banyuwangi

Jumat, 03 Januari 2014 | 3.1.14


Garuda Indonesia telah menyatakan siap menerbangi rute dari Bandara Juanda, Surabaya, menuju Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, pada bulan April tahun ini. Rute ini akan dioperasikan oleh Garuda Indonesia Explore dengan menggunakan pesawat baling-baling ATR 72-600 yang memiliki kapasitas 70 kursi.

Pembukaan rute penerbangan Surabaya-Banyuwangi ditandai dengan ferry flight atau penerbangan tanpa penumpang umum dari Jakarta menuju Bandara Blimbingsari pada Kamis (2/1/2014). Penerbangan tersebut diikuti oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, Direktur Komersial Garuda Indonesia Erick Meijer, Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan sejumlah tamu undangan.

Direktur Komersial Garuda Indonesia Erick Meijer mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan kajian terhadap rute Surabaya-Banyuwangi yang dinilai cukup potensial untuk dikembangkan. “Pasar rute Surabaya-Banyuwangi menjanjikan, baik untuk segmen pebisnis maupun wisatawan. Kami juga melihat penerbangan yang sudah menggarap rute Banyuwangi selalu penuh penumpangnya,” kata Erick.

Banyuwangi belakangan ini cukup gencar melakukan promosi pariwisata dengan menawarkan destinasi wisata yang sudah dikenal oleh wisatawan dunia seperti Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, Pantai Plengkung, Teluk Hijau, hingga perkebunan yang dikonsep agro-tourism. “Saya melihat promosi wisata Banyuwangi masif, sehingga daerah ini kian jadi favorit wisatawan. Karena itu, kami memutuskan menggarap rute Banyuwangi. Kami akan mulai membuka rute ini mulai April 2014,” ungkap Erick.


Sumber

23 Bandara Mengalami Kenaikan Penumpang 5,47%


Data Dirjen Perhubungan Udara 21 Desember 2013-2 Januari 2014 menunjukkan jumlah penumpang yang datang 2,28 juta, naik 5,47% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penumpang tersebut terangkut dalam 17.350 penerbangan, atau 1,45% lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Adapun, jumlah penumpang yang berangkat 2,32 juta atau naik 5,05% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dengan jumlah penerbangan 17.625 penerbangan (+3,56%).

Peningkatan tertinggi terjadi pada kedatangan penumpang di Bandara Internasional Lombok, Praya. Jumlah penumpang yang mendarat di bandara itu mencapai 48.059 orang, naik 35,53%.

Peningkatan tertinggi kedua adalah Bandara Adositjipto Yogyakarta yang naik 30,36% menjadi 107.810 penumpang.

Sementara itu penumpang ke Denpasar, Bali, mencapai 189.337 orang atau naik 25,99% dan di Cengkareng turun 4,02% menjadi 736.927 penumpang yang tiba.

Direktur Angkutan Udara Dirjen Perhubungan Udara Djoko Murjatmodjo mengatakan sejauh ini sektor angkutan udara lancar dan tidak ada hambatan berarti.

“Memang minggu lalu ada kepadatan tinggi di Cengkareng yang menyebabkan delay sebagian besar maskapai. Tapi kami segera turunkan tim dan sudah teratasi,” katanya, Kamis (2/1/2014).


Sumber

Garuda Indonesia Siapkan Penerbangan Perintis ke Bandara Lagaligo

Selasa, 31 Desember 2013 | 31.12.13


Maskapai penerbangan milik pemerintah, Garuda Indonesia, telah menyiapkan segala sesuatu untuk menjalani penerbangan ke Bandara Lagaligo, yang terletak di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Garuda Indonesia mengincar rute penerbangan ke Luwu karena daerah tersebut memiliki potensi yang cukup baik, dan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Luwu akan segera diwujudkan.

Pada 29 Desember 2013, Garuda Indonesia telah melakukan survey ke Bandara Lagaligo bersama sejumlah pejabat di Sulawesi Selatan, seperti Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’Mang, Kepada Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan Masykur A. Sultan, Bupati Luwu Andi Mudzakkar, dan Wali Kota Palopo HM. Judas Amir.

Dalam survey tersebut, Garuda Indonesia menyatakan bahwa Bandara Lagaligo sudah sangat layak untuk diterbangi karena memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 meter, lahan seluas 112 hektar, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya. “Kami masih survey dan banyak yang kami lihat. Secara potensi cukup layak, yakni potensi penumpang, operasional bandara, dan infrastruktur, khususnya runway,” ungkap Vice President East Indonesia Region IV PT Garuda Indonesia Rosyinah.

Rosyinah menjelaskan, Garuda Indonesia bisa mengoperasikan penerbangan ke Bandara Lagaligo dengan pesawat terbaru, ATR 72-600, yang berkapasitas 70 kursi. Namun, pihaknya belum memastikan kapan penerbangan ke Kabupaten Luwu ini akan terwujud.

“Kerjasama corporate kapan saja bisa dilakukan dengan pemerintah daerah. Kalau bisa lebih cepat, itu lebih baik lagi. Cuma, kapan mulai dibuka penerbangan itu belum bisa dipastikan. Apalagi layanan pesawat ATR 72-600 kami di Indonesia Timur juga baru dimulai dan beroperasi Juni 2014,” ungkapnya.

Menurut Rosyinah, berdasarkan informasi dan Pemerintah Kabupaten Luwu dan Pemerintah Kota Palopo, potensi penerbangan dari Makassar ke Palopo dan sebaliknya cukup besar, mengingat setiap hari terdapat sekitar 800 orang yang melakukan perjalanan darat antara kedua kota tersebut.

“Kalau memang cukup besar potensi masyarakat untuk menggunakan pesawat, kita bisa membuka jadwal penerbangan setiap hari. Sebab, pesawat ATR 72-600 ini hanya memiliki 70 kursi saja,” ujar Rosyinah, sembari menambahkan bahwa Garuda telah melakukan survey terhadap 19 bandara perintis, dan Bandara Lagaligo merupakan salah satu yang memiliki potensi besar.


Sumber

Rangkaian Airport Baru Se-Nusantara


Kementrian Perhubungan memiliki master plan dalam membangun dan memperluas 24 pintu udara baru sepanjang 2013-2015. Sebagian bandar udara tersebut difungsikan sebagai airport perintis.

Bambang Tjahjono, Direktur Direktorat Kebandarudaraan Kementerian Perhubungan kepada Aviasi meng­a­takan Kemenhub telah mengalokasikan dana Rp 5,08 triliun guna pengembangan bandar udara tersebut.

“Tak hanya bandar udara itu, pihak Kemenhub juga melakukan pembenahan 186 airport di Indonesia, mengingat peningkatan permintaan penerbangan semakin pesat, jadi sisi bandar udara harus berbenah,” paparnya.

Periode 2013
1. Kualanamu, Sumatera Utara
2. Pekonserai, Lampung Barat
3. Muara Bungo, Jambi
4. Bawean, Jawa Timur
5. Bone, Sulawesi Selatan
6. Umarorong, Sulawesi Barat
7. Kufar, Maluku
8. Tual baru, Maluku
9. Saumlaki Baru, Maluku
10. Waisai, Raja Ampat
11. Kamanap Serui, Papua
12. Waghete Baru, Papua

Periode 2014
13. Enggano, Bengkulu
14. Muara Teweh Baru, Kalimantan Teng­ah
15. Tebelian, Kalimantan Barat
16. Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah
17. Miangas, Pulau Terluar Indonesia berbatasan dengan Filipina
18. Namniwel, Maluku
19. Moa, Maluku

Periode 2015
Morowali, Sulawesi Tengah
21. Buntu Kunik, Sulawesi Selatan
22. Segun, Papua
23. Sinak Baru, Kalimantan Selatan
24. Werur, Papua.

Tabloid Aviasi
(Edisi 67 Thn VI – Januari 2014) 


Sumber

Bandara KS Tubun Belum Miliki Sarana Navigasi


Rencana peresmian Bandara Karel Satsuit Tubun Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara tanggal 21 Desember 2013 tertunda akibat belum adanya sarana navigasi.

“Seluruh fasilitas penunjang operasional bandara sudah siap tapi khusus untuk peralatan navigasinya belum ada sehingga rencana peresmian dan pengoprasian bandara ini pekan lalu belum bisa terealisasi,” kata Kepala Bandara Dumatubun Langgur, Amran Hamid yang dikonfirmasi dari Ambon, Sabtu.

Sarana pendukung yang telah dibangun hingga rampung 100 persen di antaranya landasan pacu (run way), ruang tunggu, sarana air bersih dan listrik, kecuali untuk peralatan navigasi yang harus disiapkan secepatnya.

Menurut Amran, pihaknya sudah menghubungi Dirjen Perhubungan Udara & Kementerian Perhubungan terkait rencana peresmian tersebut.

Namun sejauh ini belum ada balasan dari pemerintah pusat karena masalah birokrasi ataupun administrasi bandara termasuk persoalan sarana navigasi yang belum dipenuhi oleh Kantor Bandara Dumatubun Langgur.

“Surat balasannya belum ada, tapi pemerintah pusat telah mengirim sebuah tim khusus untuk meninjau langsung lokasi bandara melihat kekurangan infrastruktur pendukung lainnya untuk dibenahi,” katanya.

Untuk itu pihak Bandara Dumatubun telah mengusulkan penambahan sarana navigasi yang baru ke Dirjen Perhubungan Udara.

Bila Bandara Karel Satsuit Tubun yang bertaraf internasional ini dioperasikan, maka seluruh aktivitas penerbangan sipil akan dialihkan, sedangkan Bandara Dumatubun Langgur tetap menjadi tempat kegiatan TNI Angkatan Udara Republik Indonesia. 


Sumber

Tips Mendapatkan Tiket Murah dan Aman


Musim liburan biasa digunakan untuk berkumpul bersama keluarga, terutama bagi mereka yang tinggal berjauhan.

Sayangnya, harga tiket cenderung mahal di musim liburan atau high season. Sementara banyak pula yang menawarkan tiket murah, tapi ternyata hanya penipuan.

Untuk menghindari penipuan, Hans Ebenhahn CEO NusaTrip.com, memberikan beberapa tips untuk mendapatkan tiket pesawat dengan harga terbaik dan aman.

1. Membeli langsung dari agen perjalanan online yang telah diketahui sepak terjangnya. Melakukan pembelian lewat agen perjalanan online juga meliputi jadwal serta harga tiket dari berbagai maskapai, yang biasanya tidak dilakukan kebanyakan penipu.

2. Jangan pernah membeli tiket pesawat melalui telepon atau SMS dari pihak yang belum dikenal, terlebih jika nomor telepon yang digunakan adalah nomor telepon biasa.

3. Jangan pernah menelepon nomor handphone untuk booking tiket pesawat. Agen perjalanan biasanya menggunakan call center sebagai sambungan telepon mereka.

4. Anda bisa menemukan rincian data penumpang dan berbagai metode pembayaran jika membeli tiket melalui agen perjalanan online. Penipu biasanya tidak memiliki teknologi yang dapat berintegrasi dengan sistem maskapai penerbangan, sehingga mereka sering menggunakan media SMS dan telepon.

5. Perhatikan cara pembayaran. Biasanya agen perjalanan online menggunakan ATM, SMS, dan online banking. Untuk online banking, agen perjalanan online biasanya terintegrasi dengan e-solution beberapa bank besar, seperti Mandiri Clickpay atau BCA Klikpay. Untuk transfer bank, biasanya agen perjalanan online mengguna akun virtual yang jumlah digitnya berbeda dengan rekening biasanya. Saat konfirmasi, nama yang dicantumkan adalah nama agen perjalanan online tersebut dan bukan atas nama individu.

Sumber

Indonesia AirAsia Siap Terbangi Surabaya dan Medan dari Bandara Halim Perdanakusuma

Senin, 30 Desember 2013 | 30.12.13


Lantaran tak mungkin menambah penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, menyusul padatnya slot, sejumlah penerbangan domestik akan ditambahkan Indonesia AirAsia melalui bandara Halim Perdanakusuma.

Menurut Dharmadi, Presiden Direktur maskapai berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC) itu, penerbangan domestik yang ditambahkan maskapainya di bandara adalah penerbangan ke Surabaya dan Medan. “Kalau di Halim yang ditambahkan Medan dan Surabaya,” ujarnya, seperti dilansir Kompas.com

Menurutnya, penambahkan, penambahan penerbangan tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan bisnis LCC meski kepadatan Bandara Soekarno-Hatta tinggi. Kendati begitu, menurut Dharmad, pihaknya tetap berjuang untuk menambah jadwal penerbangan internasional di Cengkareng.

Menurut Dharmadi, saat ini rasio ketepatan waktu maskapai yang berinduk pada Malaysia mengalami kenaikan di level 77 persen, setelah sebelumnya berada di skor 70 persen.

Tahun depan, AirAsia Indonesia juga akan menambah delapan unit pesawat Airbus dengan sistem sewa, 4 diantaranya akan coba dioperasikan pada April 2014. “Kami juga akan tambah penerbangan domestik, karena demand-nya bagus. Seperti dari Bandung-Singapura sekarang ini tumbuhnya hampir 60 persen,” ujar Dharmadi.


Sumber

Merpati Tidak akan Ditutup, Dibolehkan Lakukan Skema KSO


Liputan6.com, Jakarta : Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan memastikan, bakal melaporkan hasil rencana bisnis PT Merpati Nusantara Airline (MNA) kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Senin (30/12/2013). Hasil tersebut merupakan kesepakatan bersama rapat Kementerian BUMN.

"Pada Senin (23/12/2013) lalu, para Deputi Kemen BUMN sudah rapat dan Wakil Menteri sudah memutuskan hasil dari rapat proposal rencana bisnis Merpati," kata dia saat ditemui di acara Festival Makan Bakso Gratis, Senayan, Minggu (29/12/2013).

Lebih jauh Dahlan menerangkan, pihaknya memberi restu kepada manajemen maskapai penerbangan pertama itu untuk menjalankan skema Kerja sama Operasional (KSO) dengan pihak lain.

"Kami menerima Merpati untuk melakukan skema KSO. Jadi lampu hijaunya Merpati tidak akan ditutup," ujar Dahlan.

Pengambilan keputusan ini, kata dia, tanpa persetujuan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa. Padahal Hatta sudah menunggu laporan rencana bisnis Merpati untuk segera dibahas dalam Rapat Koordinasi (Rakor), apakah layak atau tidak.

"Sebenarnya tidak apa kalau dibahas dulu di Kemen BUMN lalu diputuskan hasilnya supaya meringankan. Tapi tetap harus lapor Kemenko dan Kementerian Keuangan, jadi saya akan laporkan besok," tukas Dahlan.

Sebelumnya, Hatta Rajasa mengaku tak dapat menggelar rakor apabila Dahlan Iskan tidak hadir. "Menterinya (Dahlan) saja tidak ada. Kalau Menterinya tidak ada, ya saya tunda sampai Menterinya ada. Mau tanggal berapa saja saya siap rakor," tegas Hatta.

Hatta mengakui, pemerintah memberikan waktu satu bulan supaya maskapai penerbangan pertama di Tanah Air itu dapat menyampaikan rencana bisnisnya ke depan. "Kalau rencana bisnisnya tidak masuk akal, pemerintah suruh bailout Rp 6,7 triliun ya tidak kuat," keluh Hatta.

Meski terlilit dengan tumpukan utang, dia meminta kepada PT Pertamina (Persero) untuk terus memasok bahan bakar avtur ke Merpati. "Pertamina tidak mau suplai bahan bakar lagi. Tapi saya sudah minta Pertamina suplai dulu lah," tandas Hatta. (Fik/Ahm)


Sumber