Latest Post

Garuda Gratiskan Biaya Pembatalan Penerbangan ke Bangkok

Selasa, 27 Mei 2014 | 27.5.14

Menyusul krisis politik di Thailand yang semakin parah, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menerapkan kebijakan yang mengizinkan para calon penumpang dengan tujuan Bangkok bisa membatalkan penerbangannya tanpa dikenakan biaya. “Karena ini termasuk force majeur,” kata Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto.

Tidak hanya itu, Garuda Indonesia juga membebaskan para calon penumpang untuk mengubah jadwal penerbangan (reschedule) atau mengganti rute penerbangan (reroute) yang juga tanpa dikenakan biaya. Namun, pembebasan biaya ini hanya perlaku antara 23 Mei hingga 30 Juni mendatang.

Saat ini Garuda Indonesia sudah mengurangi frekuensi penerbangan dari Jakarta ke Bangkok dari yang semula tiga kali sehari menjadi dua kali sehari. Garuda Indonesia juga tidak menutup kemungkinan akan kembali mengurangi penerbangan menjadi satu kali sehari jika krisis politik tak kunjung usai. ”Kalau (krisis politik) masih berlanjut, bisa jadi hanya satu kali sehari,” tutur Pujobroto.

Sumber

Sriwijaya Air Akan Tambah Frekuensi Penerbangan Ternate - Makassar

Maskapai penerbangan Sriwijaya Air akan menambah frekuensi penerbangan pada rute Ternate-Makassar. Jika saat ini rute tersebut dilayani sebanyak satu kali sehari, maka mulai 1 Juni 2014 Sriwijaya Air akan menambah tiga penerbangan dalam seminggu, sehingga total maskapai penerbangan ini akan mengoperasikan rute Ternate-Makassar sebanyak 10 kali seminggu.

District Manager Sriwijaya Air Ternate Ahmad Yani Azwar mengatakan, penerbangan harian dari Ternate ke Makassar selama ini diberangkatkan dengan jawal setiap pukul 15.00 WIT, sedangkan penerbangan tambahan akan dioperasikan setiap pukul 08.00 WIT. “Kita layani tiga kali seminggu untuk penerbangan pukul 08.00 WIT, yakni Rabu, Jumat dan Minggu,” katanya.

Tambahan penerbangan yang dilakukan Sriwijaya Air ini akan semakin mempermudah konektivitas penumpang dari Ternate ke sejumlah kota lain di Indonesia melalui Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Penumpang dapat terhubung dengan destinasi Sriwiaya Air lainnya seperti kota-kota di Kalimantan dan Papua. “Tiket dapat dibeli secara online melalui website, atau ke kantor penjualan Sriwijaya dan agen-agen yang tersebar di seluruh Maluku Utara,” pungkasnya.


Sumber


Mulai 28 Mei, Malindo Air Terbang dari Subang ke Batam

Anak perusahaan Lion Group di Malaysia, Malindo Air, akan membuka penerbangan yang menghubungkan antara Subang Airport di Kuala Lumpur dengan Batam mulai 28 Mei 2014. Rencananya rute ini akan dilayani tiga kali seminggu dengan pesawat ATR 72-600 berkapasitas 72 kursi.

Mengenai rencana pembukaan penerbangan Subang-Batam dan sebaliknya ini ditegaskan langsung oleh Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan Batam Dwi Djoko Wiwoho. “Insya Allah pada 28 Mei ini maskapai itu mulai melayani rute tersebut,” kata Dwi Djoko.

Seperti diketahui, Bandara Hang Nadim merupakan bandara internasional yang dikelola oleh BP Batam bersama dengan Kementerian Perhubungan, tidak seperti bandara-bandara besar lainnya yang biasanya dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Angkasa Pura.

Saat ini Malindo Air sudah melayani penerbangan dari Kuala Lumpur ke Jakarta dan Denpasar. Dengan adanya tambahan rute penerbangan ini, maka Batam akan menjadi destinasi ketiga bagi Malindo Air di Indonesia. “Mudah-mudahan mereka benar terbang pada 28 Mei ini. Sehingga ada pilihan bagi masyarakat Batam yang ingin ke Malaysia menggunakan pesawat terbang,” kata Djoko.

Dalam layanan penerbangan Subang-Batam, Malindo Air akan bersaing dengan maskapai penerbangan Malaysia lainnya, yakni Firefly, yang sudah beroperasi empat kali dalam seminggu dengan menggunakan pesawat sejenis. “Jika Malindo terbang berarti akan ada dua maskapai resmi melayani penerbangan jalur internasional dari Batam ke Malaysia tersebut,” kata dia.


Sumber