Latest Post
15.12.15
Beberapa hari ini beredar pengumuman ditampilkan melalui spanduk, banner, dan layar kaca tentang larangan bercanda menyebut bawa bom, bagi penumpang pesawat di setiap bandara. Maklumat itu sudah beredar di beberapa bandara, termasuk di dua bandara di Indonesia, yaitu Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno-Hatta.
Informasi dihimpun, isi pengumuman itu menyatakan penumpang dilarang bercanda atau bergurau dengan mengaku membawa bom, selama berada di bandara atau saat di pesawat. Bagi mereka yang ketahuan dengan sengaja melakukan hal itu, akan ditindak serius.
"Perusahaan penerbangan berhak menolak untuk mengangkut siapapun yang bercanda mengenai hal tersebut, dan akan dilakukan tindakan penegakan hukum Tindak Pidana Penerbangan," demikian isi pengumuman itu.
Saat dikonfirmasi, Head of Secretary and Legal PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi membenarkan adanya pengumuman itu. Menurut Agus, hal itu diumumkan karena masih berkaitan dengan status bandara yang kuning dan banyaknya penumpang yang bercanda seperti itu beberapa waktu terakhir ini.
"Kami cukup banyak menerima laporan soal gurauan atau guyonan itu. Belum lama ini, hari Minggu (13/12/2015), ada kejadian penumpang Batik Air tujuan Makassar bercanda bawa bom. Penerbangan itu terpaksa dihentikan dulu untuk diperiksa. Tidak boleh ada candaan di dunia penerbangan," kata Agus, Selasa (15/12).
Menurut Agus, kewenangan menindak penumpang berguyon soal bom diserahkan sepenuhnya kepada pihak maskapai. Jika maskapai menilai candaan penumpang sudah sangat serius, pihak kepolisian dapat dilibatkan dan menindak tegas penumpang yang bercanda, terutama yang menyinggung soal bom.
Sumber
Kini penumpang pesawat dilarang bercanda soal bom
Selasa, 15 Desember 2015 | 15.12.15
Beberapa hari ini beredar pengumuman ditampilkan melalui spanduk, banner, dan layar kaca tentang larangan bercanda menyebut bawa bom, bagi penumpang pesawat di setiap bandara. Maklumat itu sudah beredar di beberapa bandara, termasuk di dua bandara di Indonesia, yaitu Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno-Hatta.
Informasi dihimpun, isi pengumuman itu menyatakan penumpang dilarang bercanda atau bergurau dengan mengaku membawa bom, selama berada di bandara atau saat di pesawat. Bagi mereka yang ketahuan dengan sengaja melakukan hal itu, akan ditindak serius.
"Perusahaan penerbangan berhak menolak untuk mengangkut siapapun yang bercanda mengenai hal tersebut, dan akan dilakukan tindakan penegakan hukum Tindak Pidana Penerbangan," demikian isi pengumuman itu.
Saat dikonfirmasi, Head of Secretary and Legal PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi membenarkan adanya pengumuman itu. Menurut Agus, hal itu diumumkan karena masih berkaitan dengan status bandara yang kuning dan banyaknya penumpang yang bercanda seperti itu beberapa waktu terakhir ini.
"Kami cukup banyak menerima laporan soal gurauan atau guyonan itu. Belum lama ini, hari Minggu (13/12/2015), ada kejadian penumpang Batik Air tujuan Makassar bercanda bawa bom. Penerbangan itu terpaksa dihentikan dulu untuk diperiksa. Tidak boleh ada candaan di dunia penerbangan," kata Agus, Selasa (15/12).
Menurut Agus, kewenangan menindak penumpang berguyon soal bom diserahkan sepenuhnya kepada pihak maskapai. Jika maskapai menilai candaan penumpang sudah sangat serius, pihak kepolisian dapat dilibatkan dan menindak tegas penumpang yang bercanda, terutama yang menyinggung soal bom.
Sumber
Labels:
Berita
15.12.15
PT Garuda Indonesia berencana akan mendatangkan 23 pesawat pada 2016 untuk meningkatkan kapasitas penumpang yang diproyeksikan akan meningkat delapan persen serta digelarnya ASEAN Open Sky.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia, M Arif Wibowo mengatakan, penambahan 23 pesawat juga dipicu karena semakin kompetitifnya persaingan di antara maskapai.
"Untuk mengimbangi peningkatan penumpang itu kita akan lakukan penambahan kapasitas dengan penambahan 23 pesawat dari 187 pesawat menjadi 210 pesawat," kata Arif seperti dilansir Antara, Selasa (15/12).
Arif merinci 23 pesawat tersebut, di antaranya lima Airbus 330, satu Boeing-777, sembilan ATR 72-600 dan delapan Airbus 320. "Delapan Airbus 320 itu untuk Citilink Indonesia," katanya.
Pembelian pesawat tersebut merupakan salah satu pengalokasian biaya belanja modal tahun 2016 yang kebutuhannya sekitar USD 500 juta. "Untuk itu, kebutuhan 'capital expenditure' (belanja modal) itu menjadi 'backbone' (tulang punggung) kita untuk tumbuh," katanya.
Dari 23 pesawat tersebut, 15 di antaranya akan dioperasikan untuk penerbangan haji dan umrah. "Kita akan 'deploy' (mempergunakan) pesawat 'wide body' (berbadan lebar) Boeing-777 untuk tahun depan," katanya.
Menurut Arif, persaingan di pasar umrah dan haji juga semakin kompetitif seiring dengan banyaknya penerbangan asing yang melayani rute Makkah dan Madinah.
Untuk itu, dia meminta pemerintah untuk membatasi layanan penerbangan haji dan umrah kepada maskapai asing. "Kalau perlu dilarang karena kita di sini masih punya banyak maskapai nasional," katanya.
Sumber
Garuda Indonesia bakal datangkan 23 pesawat baru di 2016
PT Garuda Indonesia berencana akan mendatangkan 23 pesawat pada 2016 untuk meningkatkan kapasitas penumpang yang diproyeksikan akan meningkat delapan persen serta digelarnya ASEAN Open Sky.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia, M Arif Wibowo mengatakan, penambahan 23 pesawat juga dipicu karena semakin kompetitifnya persaingan di antara maskapai.
"Untuk mengimbangi peningkatan penumpang itu kita akan lakukan penambahan kapasitas dengan penambahan 23 pesawat dari 187 pesawat menjadi 210 pesawat," kata Arif seperti dilansir Antara, Selasa (15/12).
Arif merinci 23 pesawat tersebut, di antaranya lima Airbus 330, satu Boeing-777, sembilan ATR 72-600 dan delapan Airbus 320. "Delapan Airbus 320 itu untuk Citilink Indonesia," katanya.
Pembelian pesawat tersebut merupakan salah satu pengalokasian biaya belanja modal tahun 2016 yang kebutuhannya sekitar USD 500 juta. "Untuk itu, kebutuhan 'capital expenditure' (belanja modal) itu menjadi 'backbone' (tulang punggung) kita untuk tumbuh," katanya.
Dari 23 pesawat tersebut, 15 di antaranya akan dioperasikan untuk penerbangan haji dan umrah. "Kita akan 'deploy' (mempergunakan) pesawat 'wide body' (berbadan lebar) Boeing-777 untuk tahun depan," katanya.
Menurut Arif, persaingan di pasar umrah dan haji juga semakin kompetitif seiring dengan banyaknya penerbangan asing yang melayani rute Makkah dan Madinah.
Untuk itu, dia meminta pemerintah untuk membatasi layanan penerbangan haji dan umrah kepada maskapai asing. "Kalau perlu dilarang karena kita di sini masih punya banyak maskapai nasional," katanya.
Sumber
Labels:
Berita
15.12.15
Anak perusahaan Garuda Indonesia yang fokus di segmen penerbangan berbiaya rendah, Citilink Indonesia, mendapatkan penghargaan sebagai Indonesia Leading Low Cost Airline 2015/2016 dari Indonesia Travel and Tourism Foundation. Ini merupakan penghargaan kelima yang diterima oleh Citilink Indonesia selama lima kali berturut-turut.
Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang. “Ini yang kelima kalinya Citilink mendapatkan penghargaan ITTA, yang menjadi wujud konsistensi Citilink memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya, sekaligus mendorong industri pariwisata dan penerbangan di tanah air,” kata dia.
Albert berharap kehadiran Citilink dapat membantu meningkatkan perekonomian daerah. “Penghargaan ini pada akhirnya juga akan memacu Citilink agar terus meningkatkan layanan keunggulannya sebagai upaya dalam mempertahankan loyalitas masyarakat terutama pengguna transportasi udara,” ujar Albert.
Sumber
Citilink Raih Penghargaan Indonesia Leading Low Cost Airline 2015 / 2016
Anak perusahaan Garuda Indonesia yang fokus di segmen penerbangan berbiaya rendah, Citilink Indonesia, mendapatkan penghargaan sebagai Indonesia Leading Low Cost Airline 2015/2016 dari Indonesia Travel and Tourism Foundation. Ini merupakan penghargaan kelima yang diterima oleh Citilink Indonesia selama lima kali berturut-turut.
Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang. “Ini yang kelima kalinya Citilink mendapatkan penghargaan ITTA, yang menjadi wujud konsistensi Citilink memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya, sekaligus mendorong industri pariwisata dan penerbangan di tanah air,” kata dia.
Albert berharap kehadiran Citilink dapat membantu meningkatkan perekonomian daerah. “Penghargaan ini pada akhirnya juga akan memacu Citilink agar terus meningkatkan layanan keunggulannya sebagai upaya dalam mempertahankan loyalitas masyarakat terutama pengguna transportasi udara,” ujar Albert.
Sumber
Labels:
Berita
15.12.15
Maskapai flag carrier nasional Garuda Indonesia (Persero) Tbk menerima sertifikat standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 untuk Delay Management dari British Standard Institute Indonesia selaku Badan Sertifikasi Indonesia. Penyerahan dilakukan di Auditorium Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Selasa,(15/12)
Diterimanya sertifikat tersebut merupakan wujud komitmen Garuda Indonesia dalam meningkatkan kinerja dan menerapkan layanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa khususnya dalam prosedur penanganan keterlambatan penerbangan.
Sertifikat ISO 9001:2015 tersebut dikeluarkan sesuai dengan komitmen yang ditandatangani oleh Direktur Layanan Garuda Indonesia Nicodemus P. Lampe kepada Menteri Perhubungan RI pada tanggal 9 Juli 2015 lalu.
Hal itu merupakan upaya peningkatan layanan yang berkelanjutan khususnya dalam lingkup delay management di seluruh station domestik Garuda Indonesia.
Dalam rilisnya, Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo mengungkapkan, saat ini Garuda Indonesia merupakan maskapai domestik pertama yang mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015.
“Perolehan sertifikat ISO 9001:2015 ini tentu akan mendukung program peningkatan pelayanan yang kami lakukan secara berkelanjutan khususnya dalam penyediaan layanan yang sesuai dengan tuntutan para customers yang terus meningkat, dan sejalan pula dengan program pengembangan perusahaan ke depan dalam menjadi the most caring airline,” kata Arif.
Sementara itu, Direktur Layanan Garuda Indonesia Nicodemus P. Lampe mengatakan, delay management di setiap maskapai merupakan salah satu atribut utama dalam memenuhi kepuasan pelanggan, dan berpengaruh terhadap kredibilitas dan kepercayaan pelanggan.
“Sertifikasi ISO 9001:2015 ini merupakan acuan bagi Garuda Indonesia dalam menangani keterlambatan penerbangan sesuai dengan standar internasional. Dengan adanya sertifikasi ini, kami berharap di masa mendatang Garuda akan senantiasa dapat memberikan pelayanan terbaiknya kepada seluruh pengguna jasa dalam setiap situasi,” kata Nico.
Sumber
Garuda Indonesia Terima Sertifikat ISO untuk Delay Management
Maskapai flag carrier nasional Garuda Indonesia (Persero) Tbk menerima sertifikat standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 untuk Delay Management dari British Standard Institute Indonesia selaku Badan Sertifikasi Indonesia. Penyerahan dilakukan di Auditorium Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Selasa,(15/12)
Diterimanya sertifikat tersebut merupakan wujud komitmen Garuda Indonesia dalam meningkatkan kinerja dan menerapkan layanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa khususnya dalam prosedur penanganan keterlambatan penerbangan.
Sertifikat ISO 9001:2015 tersebut dikeluarkan sesuai dengan komitmen yang ditandatangani oleh Direktur Layanan Garuda Indonesia Nicodemus P. Lampe kepada Menteri Perhubungan RI pada tanggal 9 Juli 2015 lalu.
Hal itu merupakan upaya peningkatan layanan yang berkelanjutan khususnya dalam lingkup delay management di seluruh station domestik Garuda Indonesia.
Dalam rilisnya, Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo mengungkapkan, saat ini Garuda Indonesia merupakan maskapai domestik pertama yang mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015.
“Perolehan sertifikat ISO 9001:2015 ini tentu akan mendukung program peningkatan pelayanan yang kami lakukan secara berkelanjutan khususnya dalam penyediaan layanan yang sesuai dengan tuntutan para customers yang terus meningkat, dan sejalan pula dengan program pengembangan perusahaan ke depan dalam menjadi the most caring airline,” kata Arif.
Sementara itu, Direktur Layanan Garuda Indonesia Nicodemus P. Lampe mengatakan, delay management di setiap maskapai merupakan salah satu atribut utama dalam memenuhi kepuasan pelanggan, dan berpengaruh terhadap kredibilitas dan kepercayaan pelanggan.
“Sertifikasi ISO 9001:2015 ini merupakan acuan bagi Garuda Indonesia dalam menangani keterlambatan penerbangan sesuai dengan standar internasional. Dengan adanya sertifikasi ini, kami berharap di masa mendatang Garuda akan senantiasa dapat memberikan pelayanan terbaiknya kepada seluruh pengguna jasa dalam setiap situasi,” kata Nico.
Sumber
Labels:
Berita
15.12.15
Dalam rangka menghadapi musim liburan akhir tahun, maskapai penerbangan Sriwijaya Air berencana menyediakan penerbangan tambahan (extra flight) pada rute Jakarta-Pontianak-Jakarta untuk memenuhi permintaan penumpang. Pada hari-hari biasa, tingkat isian kursi penerbangan Sriwijaya Air sebesar 80 persen dari total kapasitas kursi yang disediakan, namun dalam beberapa hari terakhir tingkat isian kursi sudah mencapai 100 persen.
District Manager Sriwijaya Air Pontianak Yonahes mengatakan bahwa perusahaan sudah mengajukan izin penerbangan tambahan selama musim libur akhir tahun ke Kementerian Perhubungan. “Kita sedang mengurus izinnya, saya belum bisa memastikan tanggal pastinya. Nanti akan saya informasikan setelah izinnya keluar. Dua hari ini memang sudah terjadi peningkatan penumpang dari yang biasanya hanya 80 persen mencapai tingkat isian 100 persen,” ujarnya.
Saat ini Sriwijaya Air Group secara total melayani enam penerbangan dari/menuju Pontianak, dengan rincian Sriwijaya Air mengoperasikan empat penerbangan Jakarta-Pontianak-Jakarta, sedangkan sister company Sriwijaya Air, NAM Air, mengoperasikan satu penerbangan Yogyakarta-Pontianak-Yogyakarta dan satu penerbangan Jakarta-Pontianak-Jakarta.
Sumber
Sriwijaya Air akan Sediakan Extra Flight Rute Jakarta - Pontianak
Dalam rangka menghadapi musim liburan akhir tahun, maskapai penerbangan Sriwijaya Air berencana menyediakan penerbangan tambahan (extra flight) pada rute Jakarta-Pontianak-Jakarta untuk memenuhi permintaan penumpang. Pada hari-hari biasa, tingkat isian kursi penerbangan Sriwijaya Air sebesar 80 persen dari total kapasitas kursi yang disediakan, namun dalam beberapa hari terakhir tingkat isian kursi sudah mencapai 100 persen.
District Manager Sriwijaya Air Pontianak Yonahes mengatakan bahwa perusahaan sudah mengajukan izin penerbangan tambahan selama musim libur akhir tahun ke Kementerian Perhubungan. “Kita sedang mengurus izinnya, saya belum bisa memastikan tanggal pastinya. Nanti akan saya informasikan setelah izinnya keluar. Dua hari ini memang sudah terjadi peningkatan penumpang dari yang biasanya hanya 80 persen mencapai tingkat isian 100 persen,” ujarnya.
Saat ini Sriwijaya Air Group secara total melayani enam penerbangan dari/menuju Pontianak, dengan rincian Sriwijaya Air mengoperasikan empat penerbangan Jakarta-Pontianak-Jakarta, sedangkan sister company Sriwijaya Air, NAM Air, mengoperasikan satu penerbangan Yogyakarta-Pontianak-Yogyakarta dan satu penerbangan Jakarta-Pontianak-Jakarta.
Sumber
Labels:
Berita
10.12.15
Menjelang liburan akhir tahun, berupa Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, tingkat pemesanan tiket maskapai penerbangan Sriwijaya Air di Tanjung Pandan sudah terlihat mengalami lonjakan. Bahkan untuk tanggal-tanggal di musim puncak liburan, Sriwijaya Air sudah menerima reservasi sebesar 90 persen dari total kapasitas kursi yang disediakan.
District Manager Sriwijaya Air Tanjung Pandan Hariyanto mengatakan bahwa masa puncak penumpang penerbangan dari Jakarta menuju Tanjung Pandan akan terjadi pada 24-25 Desember 2015, sedangkan untuk arah sebaliknya dari Tanjung Pandan ke Jakarta diperkirakan terjadi pada 27 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016.
Meskipun tingkat pemesanan kursi sudah mengalami lonjakan yang cukup tinggi, namun Hariyanto memastikan masih ada tiket penerbangan yang tersisa untuk rute dari Jakarta ke Tanjung Pandan maupun dari Tanjung Pandan ke Jakarta. “Posisi load factor sudah 90 persen, tapi tiket masih tersedia,” ujarnya.
Sumber
Reservasi Tiket Sriwijaya Air di Tanjung Pandan Capai 90 Persen
Kamis, 10 Desember 2015 | 10.12.15
Menjelang liburan akhir tahun, berupa Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, tingkat pemesanan tiket maskapai penerbangan Sriwijaya Air di Tanjung Pandan sudah terlihat mengalami lonjakan. Bahkan untuk tanggal-tanggal di musim puncak liburan, Sriwijaya Air sudah menerima reservasi sebesar 90 persen dari total kapasitas kursi yang disediakan.
District Manager Sriwijaya Air Tanjung Pandan Hariyanto mengatakan bahwa masa puncak penumpang penerbangan dari Jakarta menuju Tanjung Pandan akan terjadi pada 24-25 Desember 2015, sedangkan untuk arah sebaliknya dari Tanjung Pandan ke Jakarta diperkirakan terjadi pada 27 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016.
Meskipun tingkat pemesanan kursi sudah mengalami lonjakan yang cukup tinggi, namun Hariyanto memastikan masih ada tiket penerbangan yang tersisa untuk rute dari Jakarta ke Tanjung Pandan maupun dari Tanjung Pandan ke Jakarta. “Posisi load factor sudah 90 persen, tapi tiket masih tersedia,” ujarnya.
Sumber
Labels:
Berita
9.12.15
Perusahaan penerbangan charter yang berbasis di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Travira Air, telah menerima pengiriman pesawat Avions de Transport Regional (ATR) yang pertama, ketika pesawat buatan Perancis itu diterbangkan dari Toulouse menuju Jakarta minggu lalu.
Pesawat yang dikirimkan kepada Travira Air berjenis ATR 42-600 dengan registrasi PK-TVI, bergabung dengan pesawat-pesawat lain yang sudah ada dalam armada perusahaan seperti satu Boeing 737-500, dua Dash 8-300, serta beberapa Hawker 800XP, Cessna 208B Grand Caravan, Beechcraft 1900D, dan helikopter. Pesawat-pesawat itu digunakan untuk melayani penerbangan charter bagi sejumlah perusahaan minyak dan gas (migas) multi nasional, pertambangan, dan penerbangan medis.
Sumber
Travira Air Terima Kedatangan Pesawat ATR yang Pertama
Rabu, 09 Desember 2015 | 9.12.15
Perusahaan penerbangan charter yang berbasis di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Travira Air, telah menerima pengiriman pesawat Avions de Transport Regional (ATR) yang pertama, ketika pesawat buatan Perancis itu diterbangkan dari Toulouse menuju Jakarta minggu lalu.
Pesawat yang dikirimkan kepada Travira Air berjenis ATR 42-600 dengan registrasi PK-TVI, bergabung dengan pesawat-pesawat lain yang sudah ada dalam armada perusahaan seperti satu Boeing 737-500, dua Dash 8-300, serta beberapa Hawker 800XP, Cessna 208B Grand Caravan, Beechcraft 1900D, dan helikopter. Pesawat-pesawat itu digunakan untuk melayani penerbangan charter bagi sejumlah perusahaan minyak dan gas (migas) multi nasional, pertambangan, dan penerbangan medis.
Sumber
Labels:
Berita
9.12.15
Jika ingin terbang langsung ke Singapura dari Palembang, Anda bisa gunakan layanan dari maskapai penerbangan Jetstar. Rute sebaliknya pun tersedia. Penerbangan ekonomis ini akan beroperasi 3 kali seminggu. Penerbangan layanan ini diresmikan oleh CEO Jetstar Asia, Bara Pasupathi. “Pemerintah Indonesia sangat mendukung kami dalam menghadirkan layanan penerbangan ke kota Palembang dan memberikan masyarakat Palembang pilihan penerbangan ekonomis ke Singapura,” ucap Bara Pasupathi seperti dikutip dari rilis media yang diterima
Gubernur Sumatra Selatan, Alex Noerdin pun menyambut baik kehadiran layanan penerbangan terbaru dari JetStar ini. Ia mengatakan, “Penerbangan langsung Jetstar dari Singapura ke Palembang akan membuat para traveler internasional merasa lebih nyaman karena mereka tidak perlu lagi melakukan transit di kota lain untuk menuju Palembang”.
Jaringan penerbangan Jetstar Asia di Sumatra akan terus bertambah dengan penambahan rute penerbangan ke Pekanbaru, yang rencananya akan diresmikan tanggal 10 Desember 2015. Saat ini, Jetstar memiliki 122 jadwal penerbangan ke kota-kota di Indonesia seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Palembang dan Bali.
Sumber
Jetstar Buka Layanan Penerbangan Palembang - Singapura
Jika ingin terbang langsung ke Singapura dari Palembang, Anda bisa gunakan layanan dari maskapai penerbangan Jetstar. Rute sebaliknya pun tersedia. Penerbangan ekonomis ini akan beroperasi 3 kali seminggu. Penerbangan layanan ini diresmikan oleh CEO Jetstar Asia, Bara Pasupathi. “Pemerintah Indonesia sangat mendukung kami dalam menghadirkan layanan penerbangan ke kota Palembang dan memberikan masyarakat Palembang pilihan penerbangan ekonomis ke Singapura,” ucap Bara Pasupathi seperti dikutip dari rilis media yang diterima
Gubernur Sumatra Selatan, Alex Noerdin pun menyambut baik kehadiran layanan penerbangan terbaru dari JetStar ini. Ia mengatakan, “Penerbangan langsung Jetstar dari Singapura ke Palembang akan membuat para traveler internasional merasa lebih nyaman karena mereka tidak perlu lagi melakukan transit di kota lain untuk menuju Palembang”.
Jaringan penerbangan Jetstar Asia di Sumatra akan terus bertambah dengan penambahan rute penerbangan ke Pekanbaru, yang rencananya akan diresmikan tanggal 10 Desember 2015. Saat ini, Jetstar memiliki 122 jadwal penerbangan ke kota-kota di Indonesia seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Palembang dan Bali.
Sumber
Labels:
Berita
13.10.15
Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia rupanya mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 4,2 triliun dari pemegang saham agar keluar dari ekuitas negatif dan bebas dari ancaman pembekuan izin operasi oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengatakan bahwa setelah mendapatkan suntikan dana yang sangat besar itu, kini ekuitas Indonesia AirAsia sudah positif. Meskipun demikian, Suprasetyo tidak menyebutkan dari mana dana itu diperoleh.
“Indonesia AirAsia ekuitasnya sudah positif Rp 4,2 triliun. Penambahan modalnya dari dalam negeri dan luar negeri, komposisinya 51 persen dan 49 persen,” kata Suprasetyo.
Sebelumnya Suprasetyo mengatakan bahwa Indonesia AirAsia akanmelakukan merger dengan saudaranya, Indonesia AirAsia X, agar keluar dari ancaman pembekuan izin operasi. Setelah mendapatkan suntikan dana dan ekuitas sudah positif, kedua maskapai penerbangan itu dinyatakan batal melakukan merger.
Sumber
Indonesia AirAsia Dapatkan Suntikan Modal Rp 4,2 Triliun
Selasa, 13 Oktober 2015 | 13.10.15
Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia rupanya mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 4,2 triliun dari pemegang saham agar keluar dari ekuitas negatif dan bebas dari ancaman pembekuan izin operasi oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengatakan bahwa setelah mendapatkan suntikan dana yang sangat besar itu, kini ekuitas Indonesia AirAsia sudah positif. Meskipun demikian, Suprasetyo tidak menyebutkan dari mana dana itu diperoleh.
“Indonesia AirAsia ekuitasnya sudah positif Rp 4,2 triliun. Penambahan modalnya dari dalam negeri dan luar negeri, komposisinya 51 persen dan 49 persen,” kata Suprasetyo.
Sebelumnya Suprasetyo mengatakan bahwa Indonesia AirAsia akanmelakukan merger dengan saudaranya, Indonesia AirAsia X, agar keluar dari ancaman pembekuan izin operasi. Setelah mendapatkan suntikan dana dan ekuitas sudah positif, kedua maskapai penerbangan itu dinyatakan batal melakukan merger.
Sumber
Labels:
Berita
13.10.15
Pertumbuhan frekuensi penerbangan setiap tahunnya membuat beberapa maskapai di dalam negeri harus meningkatkan investasinya terutama dalam pengadaan pesawat.
Namun sayangnya, pertumbuhan jumlah pesawat yang dimiliki oleh maskapai tersebut tidak dibarengi dengan penggunaan pilot dalam negeri. Sampai saat ini masih banyak pilot, terutama maskapai swasta yang memilih menggunakan jasa pilot berkewarganegaan asing. Mengapa?
Wahyu Satrio Utomo, Kepala Badan Pengembangan SDM Kementerian Perhubungan menjelaskan, salah satu alasan maskapai menggunakan jasa pilot asing adalah pilot asing tersebut menomer duakan gaji.
"Kenapa Lion, Susi Air, itu pakai pilot-pilot asing karena bayarannya murah, mungkin kalau tidak dibayar juga mau, karena jam terbang yang paling utama mereka incar," kata dia saat diskusi dengan wartawan di Hotel Millenium, Jakarta, Senin (12/10/2015).
Namun demikian, dikatakan Satrio dirinya menyadari belum sepenuhnya seluruh sekolah penerbangan dalam negeri dapat mengimbangi kebutuhan penerbang di Indonesia, mulai dari pilot dan crew dalam satu pesawat.
Dijelaskan Satrio, saat ini setiap tahunnya ada setidaknya 77 pesawat baru di Indonesia untuk memenuhi peningkatan jumlah kebutuhan dengan total kebutuhan penrbang mencapai 770 orang. Namun belum semua kebutuhan itu mampu diserap oleh para lulusan penerbang di Indonesia.
Untuk itu meski dengan anggaran yang cukup terbatas dirinya akan meningkatkan kapasitas lulusan-lulusan penerbang di Indonesia mulai dari membangun sekolah baru hingga penambahan fasilitas.
"Ke depan kita dapat tambahan 51 armada baru berupa 1 helikopter, 5 pesawat multi engine dan 45 pesawat single engine," tegasnya. (Yas/Gdn)
Sumber
Ini Alasan Maskapai Nasional Banyak Gunakan Pilot Asing
Pertumbuhan frekuensi penerbangan setiap tahunnya membuat beberapa maskapai di dalam negeri harus meningkatkan investasinya terutama dalam pengadaan pesawat.
Namun sayangnya, pertumbuhan jumlah pesawat yang dimiliki oleh maskapai tersebut tidak dibarengi dengan penggunaan pilot dalam negeri. Sampai saat ini masih banyak pilot, terutama maskapai swasta yang memilih menggunakan jasa pilot berkewarganegaan asing. Mengapa?
Wahyu Satrio Utomo, Kepala Badan Pengembangan SDM Kementerian Perhubungan menjelaskan, salah satu alasan maskapai menggunakan jasa pilot asing adalah pilot asing tersebut menomer duakan gaji.
"Kenapa Lion, Susi Air, itu pakai pilot-pilot asing karena bayarannya murah, mungkin kalau tidak dibayar juga mau, karena jam terbang yang paling utama mereka incar," kata dia saat diskusi dengan wartawan di Hotel Millenium, Jakarta, Senin (12/10/2015).
Namun demikian, dikatakan Satrio dirinya menyadari belum sepenuhnya seluruh sekolah penerbangan dalam negeri dapat mengimbangi kebutuhan penerbang di Indonesia, mulai dari pilot dan crew dalam satu pesawat.
Dijelaskan Satrio, saat ini setiap tahunnya ada setidaknya 77 pesawat baru di Indonesia untuk memenuhi peningkatan jumlah kebutuhan dengan total kebutuhan penrbang mencapai 770 orang. Namun belum semua kebutuhan itu mampu diserap oleh para lulusan penerbang di Indonesia.
Untuk itu meski dengan anggaran yang cukup terbatas dirinya akan meningkatkan kapasitas lulusan-lulusan penerbang di Indonesia mulai dari membangun sekolah baru hingga penambahan fasilitas.
"Ke depan kita dapat tambahan 51 armada baru berupa 1 helikopter, 5 pesawat multi engine dan 45 pesawat single engine," tegasnya. (Yas/Gdn)
Sumber
Labels:
Berita
24.9.15
District Manager Citilink Indonesia Batam R. Hendra J. S. mengatakan bahwa dua rute penerbangan yang akan dibuka oleh Citilink adalah Batam-Semarang dan Batam-Pontianak. Meskipun demikian dia belum bisa memastikan kapan pembukaan kedua rute penerbangan itu akan direalisasikan.
Menurut Rendra, saat ini Citilink sedang berupaya mendapatkan izin rute dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan sejumlah pihak terkait. “Kami sedang meminta izin. Dua penerbangan ini akan dilayani pesawat berjenis Airbus A320,” ungkapnya.
Sumber
Citilink Akan Terbang dari Batam ke Semarang dan Pontianak
Kamis, 24 September 2015 | 24.9.15
Citilink Indonesia, anak perusahaan
Garuda Indonesia yang bergerak dalam segmen penerbangan berbiaya rendah,
dalam waktu dekat ini akan membuka dua rute baru dari Bandara Hang
Nadim Batam. Pembukaan rute penerbangan itu merupakan upaya Citilink
untuk memperkuat jaringannya.
District Manager Citilink Indonesia
Batam R. Hendra J. S. mengatakan bahwa dua rute penerbangan yang akan
dibuka oleh Citilink adalah Batam-Semarang dan Batam-Pontianak. Meskipun
demikian dia belum bisa memastikan kapan pembukaan kedua rute
penerbangan itu akan direalisasikan.
Menurut Rendra, saat ini Citilink sedang
berupaya mendapatkan izin rute dari Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara Kementerian Perhubungan dan sejumlah pihak terkait. “Kami sedang
meminta izin. Dua penerbangan ini akan dilayani pesawat berjenis Airbus
A320,” ungkapnya.
Citilink Indonesia, anak perusahaan Garuda Indonesia yang bergerak dalam segmen penerbangan berbiaya rendah, dalam waktu dekat ini akan membuka dua rute baru dari Bandara Hang Nadim Batam. Pembukaan rute penerbangan itu merupakan upaya Citilink untuk memperkuat jaringannya. District Manager Citilink Indonesia Batam R. Hendra J. S. mengatakan bahwa dua rute penerbangan yang akan dibuka oleh Citilink adalah Batam-Semarang dan Batam-Pontianak. Meskipun demikian dia belum bisa memastikan kapan pembukaan kedua rute penerbangan itu akan direalisasikan.
Menurut Rendra, saat ini Citilink sedang berupaya mendapatkan izin rute dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan sejumlah pihak terkait. “Kami sedang meminta izin. Dua penerbangan ini akan dilayani pesawat berjenis Airbus A320,” ungkapnya.
Sumber
Labels:
Berita
24.9.15
Garuda Indonesia, perusahaan penerbangan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh negara, mengaku mengalami kerugian yang sangat besar akibat kabut asap yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera dan Kalimantan. Bahkan kerugian akibat kabut asap itu mencapai miliaran rupiah.
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan bahwa kerugian terjadi lantaran perusahaan harus membatalkan ratusan penerbangan dan mengembalikan uang tiket penumpang. “Ada yang dibatalkan dan ada yang ditunda di seluruh penerbangan Garuda yang ada di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Kerugiannya miliaran, padahal saat ini masih ada asap,” katanya.
Menurut Arif, ada lebih dari 400 penerbangan Garuda Indonesia yang dibatalkan selama bencana kabut asap melanda. Dia pun berharap pemerintah bisa segera menyelesaikan permasalahan ini dan menindak tegas pihak-pihak yang sengaja melakukan pembakaran lahan. “Memang kondisi ini alam, namun di-trigger oleh manusia. Buat kita dampaknya alam, tapi disebabkan oleh manusia sehingga harus dibereskan karena mengganggu operasional penerbangan, bahkan pelanggan juga dirugikan,” papar Arif.
Sumber
Garuda Klaim Rugi Miliaran Akibat Kabut Asap
Garuda Indonesia, perusahaan penerbangan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh negara, mengaku mengalami kerugian yang sangat besar akibat kabut asap yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera dan Kalimantan. Bahkan kerugian akibat kabut asap itu mencapai miliaran rupiah.
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan bahwa kerugian terjadi lantaran perusahaan harus membatalkan ratusan penerbangan dan mengembalikan uang tiket penumpang. “Ada yang dibatalkan dan ada yang ditunda di seluruh penerbangan Garuda yang ada di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Kerugiannya miliaran, padahal saat ini masih ada asap,” katanya.
Menurut Arif, ada lebih dari 400 penerbangan Garuda Indonesia yang dibatalkan selama bencana kabut asap melanda. Dia pun berharap pemerintah bisa segera menyelesaikan permasalahan ini dan menindak tegas pihak-pihak yang sengaja melakukan pembakaran lahan. “Memang kondisi ini alam, namun di-trigger oleh manusia. Buat kita dampaknya alam, tapi disebabkan oleh manusia sehingga harus dibereskan karena mengganggu operasional penerbangan, bahkan pelanggan juga dirugikan,” papar Arif.
Sumber
Labels:
Berita
23.9.15
Penangkapan warga negara China berinisial GZ kemarin (22/9) di Bandara Soekarno-Hatta, setelah terpergok mencuri tas penumpang Qatar Airlines rute Doha- Jakarta, rupanya bukan kasus unik. Pencurian barang berharga milik penumpang pesawat sedang marak di beberapa rute penerbangan Asia, khususnya dari dan menuju Hong Kong.
Surat kabar South China Morning Post bulan lalu telah merilis laporan mengejutkan, modus mencuri tas sesama penumpang meningkat dalam lima tahun terakhir.
Tahun ini saja, di rute-rute dari dan menuju Hong Kong, kejahatan di udara terjadi 45 kali. Pada 2014, ada 48 kasus pencurian barang berharga milik penumpang.
Nilai kerugian akibat aksi maling udara itu sepanjang Januari hingga Agustus lalu ditaksir mencapai 3 juta Dolar Hong Kong (setara Rp 5,6 miliar). Barang-barang yang jadi incaran pencuri pesawat adalah perhiasan, telepon pintar, laptop, serta uang tunai dalam valuta asing.
Otoritas Bandar Udara Internasional Hong Kong menduga kejahatan di udara ini masih dilakukan perseorangan. Kendati marak, tapi pelakunya terlalu acak.
"Dari beberapa kali penangkapan yang kami lakukan belum ada indikasi kejahatan pencurian ini digalang oleh sindikat tertentu," kata salah satu pejabat Kepolisian Bandara Hong Kong.
Salah satu kasus yang paling mengejutkan terjadi pada Juli lalu. Pengusaha China terbang ke Hong Kong setelah melawat ke Dhaka, Bangladesh. Setibanya di Hong Kong, uang senilai 10 ribu Dolar Hong Kong miliknya raib. Duit itu padahal ditaruh di tas yang dia letakkan di bagasi kabin.
"Pencurian tas di kabin itu adalah modus paling sering terjadi. Kami imbau barang berharga penumpang tidak diletakkan begitu saja di atas kabin," imbau polisi Hong Kong.
Cathay Pacific, Dragonair, maupun Hong Kong Airlines pernah melaporkan pencurian di atas pesawat selama tiga tahun terakhir.
Koran Singapura, the Strait Times, turut mencatat peningkatan kasus pencurian benda berharga di atas pesawat. Rata-rata pelakunya berasal dari China daratan.
Maskapai dari Negeri Singa, seperti SilkAir maupun TigerAir, tak luput dari aksi penjahat udara itu. Modus para pelaku nyaris mirip. Mereka menggerayangi penyimpanan kabin saat penumpang terdekat tidur.
Tidak ada rute benar-benar aman dari aksi maling pesawat. Kendati begitu, kebanyakan adalah jalur penerbangan regional, seperti Singapura-Hong Kong, Singapura-Kota Kinabalu, atau Singapura-Shenzen.
Sebelumnya diberitakan, GZ ditangkap kepolisian Polres Bandara Soekarno Hatta karena diduga mencuri tas penumpang pesawat. Kapolres Bandara Soekarno-Hatta AKBP Roycke Langie mengatakan, peristiwa pencurian terjadi pada Minggu (20/9), saat pelaku bersama tiga temannya menaiki pesawat Qatar Airlines rute Doha- Jakarta.
Pelaku mencuri isi tas milik salah satu penumpang atas nama Steven (36) warga Jatibening, Bekasi.
"Ketika itu korban memang sedang tidak enak badan, jadi dia tidur. Lalu GZ, mencuri isi tas korban yang disimpan di bagasi yang persis di atas tempat duduk korban," jelasnya, Selasa (22/9).
Ternyata aksi pelaku dilihat oleh penumpang lain. Pencurian itu baru diketahui dua jam sebelum landing, saat korban mengambil tasnya.
"Jadi ada dua saksi yang melihat pelaku mengambil tas korban. Awalnya mereka mengira tas itu milik pelaku, namun dua jam sebelum landing korban mengambil tasnya. Saksi pun kaget, dan memberitahukan pencurian itu kepada korban," jelas Kapolres.
Korban melaporkan pelaku kepada Avsec setelah landing di Terminal 2D Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat tas pelaku digeledah, ternyata benar ada uang milik korban senilai 300 Euro sebanyak 6 lembar dengan pecahan 5 Euro. Pelaku dan ketiga temannya langsung diamankan ke Polres Bandara.
"Awalnya GZ dan ketiga temannya dicurigai melakukan pencurian, karena mereka duduk berjajar bersama. Namun setelah pemeriksaan mendalam dan berdasar alat bukti yang ada, ketiga temannya tidak terbukti," papar Kapolsek.
Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno Hatta Kompol Aszhari masih melakukan pengembangan apakah pelaku merupakan pemain lama.
"Menurut data perjalanan paspor pelaku memang sering ke Jakarta, pelaku mengaku ke Indonesia sebagai turis tapi juga kadang-kadang untuk bisnis kalau ada peluang. Sampai saat ini masih kita kembangkan," tukasnya.
Aszhari mengatakan, pelaku dijerat Pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. Untuk proses hukum sendiri, pelaku yang merupakan warga negara asing juga bisa dideportasi.
Sumber
Waspada, pencurian tas kabin pesawat marak di rute-rute Asia
Rabu, 23 September 2015 | 23.9.15
Penangkapan warga negara China berinisial GZ kemarin (22/9) di Bandara Soekarno-Hatta, setelah terpergok mencuri tas penumpang Qatar Airlines rute Doha- Jakarta, rupanya bukan kasus unik. Pencurian barang berharga milik penumpang pesawat sedang marak di beberapa rute penerbangan Asia, khususnya dari dan menuju Hong Kong.
Surat kabar South China Morning Post bulan lalu telah merilis laporan mengejutkan, modus mencuri tas sesama penumpang meningkat dalam lima tahun terakhir.
Tahun ini saja, di rute-rute dari dan menuju Hong Kong, kejahatan di udara terjadi 45 kali. Pada 2014, ada 48 kasus pencurian barang berharga milik penumpang.
Nilai kerugian akibat aksi maling udara itu sepanjang Januari hingga Agustus lalu ditaksir mencapai 3 juta Dolar Hong Kong (setara Rp 5,6 miliar). Barang-barang yang jadi incaran pencuri pesawat adalah perhiasan, telepon pintar, laptop, serta uang tunai dalam valuta asing.
Otoritas Bandar Udara Internasional Hong Kong menduga kejahatan di udara ini masih dilakukan perseorangan. Kendati marak, tapi pelakunya terlalu acak.
"Dari beberapa kali penangkapan yang kami lakukan belum ada indikasi kejahatan pencurian ini digalang oleh sindikat tertentu," kata salah satu pejabat Kepolisian Bandara Hong Kong.
Salah satu kasus yang paling mengejutkan terjadi pada Juli lalu. Pengusaha China terbang ke Hong Kong setelah melawat ke Dhaka, Bangladesh. Setibanya di Hong Kong, uang senilai 10 ribu Dolar Hong Kong miliknya raib. Duit itu padahal ditaruh di tas yang dia letakkan di bagasi kabin.
"Pencurian tas di kabin itu adalah modus paling sering terjadi. Kami imbau barang berharga penumpang tidak diletakkan begitu saja di atas kabin," imbau polisi Hong Kong.
Cathay Pacific, Dragonair, maupun Hong Kong Airlines pernah melaporkan pencurian di atas pesawat selama tiga tahun terakhir.
Koran Singapura, the Strait Times, turut mencatat peningkatan kasus pencurian benda berharga di atas pesawat. Rata-rata pelakunya berasal dari China daratan.
Maskapai dari Negeri Singa, seperti SilkAir maupun TigerAir, tak luput dari aksi penjahat udara itu. Modus para pelaku nyaris mirip. Mereka menggerayangi penyimpanan kabin saat penumpang terdekat tidur.
Tidak ada rute benar-benar aman dari aksi maling pesawat. Kendati begitu, kebanyakan adalah jalur penerbangan regional, seperti Singapura-Hong Kong, Singapura-Kota Kinabalu, atau Singapura-Shenzen.
Sebelumnya diberitakan, GZ ditangkap kepolisian Polres Bandara Soekarno Hatta karena diduga mencuri tas penumpang pesawat. Kapolres Bandara Soekarno-Hatta AKBP Roycke Langie mengatakan, peristiwa pencurian terjadi pada Minggu (20/9), saat pelaku bersama tiga temannya menaiki pesawat Qatar Airlines rute Doha- Jakarta.
Pelaku mencuri isi tas milik salah satu penumpang atas nama Steven (36) warga Jatibening, Bekasi.
"Ketika itu korban memang sedang tidak enak badan, jadi dia tidur. Lalu GZ, mencuri isi tas korban yang disimpan di bagasi yang persis di atas tempat duduk korban," jelasnya, Selasa (22/9).
Ternyata aksi pelaku dilihat oleh penumpang lain. Pencurian itu baru diketahui dua jam sebelum landing, saat korban mengambil tasnya.
"Jadi ada dua saksi yang melihat pelaku mengambil tas korban. Awalnya mereka mengira tas itu milik pelaku, namun dua jam sebelum landing korban mengambil tasnya. Saksi pun kaget, dan memberitahukan pencurian itu kepada korban," jelas Kapolres.
Korban melaporkan pelaku kepada Avsec setelah landing di Terminal 2D Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat tas pelaku digeledah, ternyata benar ada uang milik korban senilai 300 Euro sebanyak 6 lembar dengan pecahan 5 Euro. Pelaku dan ketiga temannya langsung diamankan ke Polres Bandara.
"Awalnya GZ dan ketiga temannya dicurigai melakukan pencurian, karena mereka duduk berjajar bersama. Namun setelah pemeriksaan mendalam dan berdasar alat bukti yang ada, ketiga temannya tidak terbukti," papar Kapolsek.
Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno Hatta Kompol Aszhari masih melakukan pengembangan apakah pelaku merupakan pemain lama.
"Menurut data perjalanan paspor pelaku memang sering ke Jakarta, pelaku mengaku ke Indonesia sebagai turis tapi juga kadang-kadang untuk bisnis kalau ada peluang. Sampai saat ini masih kita kembangkan," tukasnya.
Aszhari mengatakan, pelaku dijerat Pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. Untuk proses hukum sendiri, pelaku yang merupakan warga negara asing juga bisa dideportasi.
Sumber
Labels:
Berita
23.9.15
Manajemen Garuda Indonesia memastikan akan menindak tegas karyawannya yang terbukti melakukan tindak kriminal yang merugikan perusahaan. Hal ini berkaitan dengan adanya pemeriksaan hokum oleh pihak berwenang terhadap karyawan Garuda Indonesia yang diduga melakukan pelanggaran hukum penggelapan voucher tiket gratis Garuda Indonesia.
VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar dalam siaran pers yang diterima Runway Aviation mengatakan bahwa sanksi tersebut diberikan mengingat terduga telah melanggar aturan dan etika perusahaan, serta telah merusak reputasi Garuda Indonesia sehingga perbuatannya digolongkan sebagai pelanggaran berat yang tidak bisa ditolerir.
“Yang bersangkutan memang karyawan Garuda Indonesia, dan kini tengah dalam proses hukum di Polda Metro Jaya, jadi kami menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang ada,” ungkap Benny.
Sebelumnya diduga seorang karyawan Garuda Indonesia ditangkap penyidik Unit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya karena menggelapkan voucher tiket gratis Garuda Indonesia. Terduga ditangkap pada hari Senin (21/09) lalu, dan dikenakan pasal 378 KUHP Pasal 372 KUHP tentang pemalsuan dan penggelapan. Total ada 139 complimentary voucher yang dicetak tersangka dengan kerugian total Rp 1,4 Miliar. Voucher tersebut merupakan complimentary dari Garuda Indonesia atas kepercayaan pelanggan yang menggunakan maskapai penerbangan nasional tersebut.
“Garuda Indonesia tidak pernah mentolerir kegiatan yang terlibat dalam pelanggaran hukum, narkoba, ataupun hal lain yang bertentangan dengan hukum positif yang berlaku. Garuda Indonesia juga akan selalu bersikap terbuka dan kooperatif selama proses penyedikan yang dilakukan oleh pihak yang berwenang,” ujar Benny.
Sumber
Garuda Tindak Tegas Karyawan Yang Gelapkan Tiket Gratis
Manajemen Garuda Indonesia memastikan akan menindak tegas karyawannya yang terbukti melakukan tindak kriminal yang merugikan perusahaan. Hal ini berkaitan dengan adanya pemeriksaan hokum oleh pihak berwenang terhadap karyawan Garuda Indonesia yang diduga melakukan pelanggaran hukum penggelapan voucher tiket gratis Garuda Indonesia.
VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar dalam siaran pers yang diterima Runway Aviation mengatakan bahwa sanksi tersebut diberikan mengingat terduga telah melanggar aturan dan etika perusahaan, serta telah merusak reputasi Garuda Indonesia sehingga perbuatannya digolongkan sebagai pelanggaran berat yang tidak bisa ditolerir.
“Yang bersangkutan memang karyawan Garuda Indonesia, dan kini tengah dalam proses hukum di Polda Metro Jaya, jadi kami menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang ada,” ungkap Benny.
Sebelumnya diduga seorang karyawan Garuda Indonesia ditangkap penyidik Unit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya karena menggelapkan voucher tiket gratis Garuda Indonesia. Terduga ditangkap pada hari Senin (21/09) lalu, dan dikenakan pasal 378 KUHP Pasal 372 KUHP tentang pemalsuan dan penggelapan. Total ada 139 complimentary voucher yang dicetak tersangka dengan kerugian total Rp 1,4 Miliar. Voucher tersebut merupakan complimentary dari Garuda Indonesia atas kepercayaan pelanggan yang menggunakan maskapai penerbangan nasional tersebut.
“Garuda Indonesia tidak pernah mentolerir kegiatan yang terlibat dalam pelanggaran hukum, narkoba, ataupun hal lain yang bertentangan dengan hukum positif yang berlaku. Garuda Indonesia juga akan selalu bersikap terbuka dan kooperatif selama proses penyedikan yang dilakukan oleh pihak yang berwenang,” ujar Benny.
Sumber
Labels:
Berita
23.9.15
Batik Air, maskapai penerbangan full service yang merupakan anak perusahaan dari Lion Group hari Selasa (22/09) secara resmi membuka beberapa rute baru dan menambah frekuensi jadwal penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma.
Untuk melayani rute baru Halim (HLP) – Pekanbaru (PKU) – Halim (HLP) Batik Air akan terbang setiap hari, dengan jadwal sebagai berikut
HLP – PKU ID7065 13.25 15.10 Daily
PKU – HLP ID7066 16.00 17.45 Daily
Untuk melayani rute baru Halim (HLP) – Pontianak (PNK) – Halim (HLP) Batik Air akan terbang setiap hari, dengan jadwal sebagai berikut,
HLP – PNK ID7241 14.20 15.50 Daily
PNK – HLP ID7242 16.30 18.00 Daily
Untuk melayani rute baru Halim (HLP) – Bengkulu (BKS) – Halim (HLP) Batik Air akan terbang setiap hari, dengan jadwal sebagai berikut,
HLP – BKS ID7127 16.00 17.10 Daily
BKS – HLP ID7128 17.50 19.00 Daily
Untuk melayani rute baru Halim (HLP) – Kupang (KOE) – Halim (HLP) Batik Air akan terbang setiap hari, dengan jadwal sebagai berikut,
HLP – KOE ID7349 18.10 22.05 Daily
KOE – HLP ID7348 13.20 15.20 Daily
Untuk melayani rute baru Halim (HLP) – Lombok (LOP) – Halim (HLP) Batik Air akan terbang setiap hari, dengan jadwal sebagai berikut,
HLP – LOP ID7335 18.30 21.25 Daily
LOP – HLP ID7334 12.35 13.35 Daily
Untuk melayani rute baru Halim (HLP) – Padang (PDG) – Halim (HLP) Batik Air akan terbang setiap hari, dengan jadwal sebagai berikut,
HLP – PDG ID7107 18.55 20.40 Daily
PDG – HLP ID7106 12.05 13.50 Daily
Untuk melayani penambahan jadwal frekuensi penerbangan baru Halim (HLP) – Palembang (PLM) – Halim (HLP) Batik Air akan akan terbang setiap hari, dengan jadwal sebagai berikut,
HLP – PLM ID7055 14.35 15.40 Daily
PLM – HLP ID7056 16.20 17.25 Daily
Untuk melayani penambahan jadwal frekuensi penerbangan baru Halim (HLP) – Palembang (PLM) – Halim (HLP) Batik Air akan akan terbang setiap hari, dengan jadwal sebagai berikut,
HLP – BPN ID7205 19.40 22.50 Daily
BPN – HLP ID7204 11.50 12.50 Daily
“Batik Air merupakan layanan penerbangan premium yang saat ini memiliki On Time Performance (OTP) setinggi 93,17% dan sesuai dengan rencana perusahaan, kami akan terus membuka rute-rute baru baik domestik maupun International dan juga meningkatkan kualitas pelayanan kami terhadap penumpang”, ujar Captain Achmad Luthfi, Direktur Utama Batik Air.
Saat ini Batik Air telah memiliki 30 buah pesawat yang terdiri dari 14 unit Boeing 737 – 800, 6 unit Boeing 737 – 900ER dan 10 Airbus A320 CEO. Sampai dengan akhir tahun 2015, Batik Air akan menambah jumlah armadanya sebanyak 3 Pesawat, sehingga di tahun 2015 ini jumlah armada pesawat Batik Air sejumlah 33 unit dan pada tahun 2016 Batik Air akan kedatangan penambahan jumlah armada pesawatnya sejumlah 13 unit.
Salah satu kemudahan yang ditawarkan oleh Batik Air adalah para penumpang Batik Air dapat melaniutkan perjalanan ke berbagai tujuan dengan maskapai Lion Group lainnya yaitu Lion Air dan Wings Air.
Sumber
Batik Air Buka Rute Baru Dari Halim
Batik Air, maskapai penerbangan full service yang merupakan anak perusahaan dari Lion Group hari Selasa (22/09) secara resmi membuka beberapa rute baru dan menambah frekuensi jadwal penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma.
Untuk melayani rute baru Halim (HLP) – Pekanbaru (PKU) – Halim (HLP) Batik Air akan terbang setiap hari, dengan jadwal sebagai berikut
HLP – PKU ID7065 13.25 15.10 Daily
PKU – HLP ID7066 16.00 17.45 Daily
Untuk melayani rute baru Halim (HLP) – Pontianak (PNK) – Halim (HLP) Batik Air akan terbang setiap hari, dengan jadwal sebagai berikut,
HLP – PNK ID7241 14.20 15.50 Daily
PNK – HLP ID7242 16.30 18.00 Daily
Untuk melayani rute baru Halim (HLP) – Bengkulu (BKS) – Halim (HLP) Batik Air akan terbang setiap hari, dengan jadwal sebagai berikut,
HLP – BKS ID7127 16.00 17.10 Daily
BKS – HLP ID7128 17.50 19.00 Daily
Untuk melayani rute baru Halim (HLP) – Kupang (KOE) – Halim (HLP) Batik Air akan terbang setiap hari, dengan jadwal sebagai berikut,
HLP – KOE ID7349 18.10 22.05 Daily
KOE – HLP ID7348 13.20 15.20 Daily
Untuk melayani rute baru Halim (HLP) – Lombok (LOP) – Halim (HLP) Batik Air akan terbang setiap hari, dengan jadwal sebagai berikut,
HLP – LOP ID7335 18.30 21.25 Daily
LOP – HLP ID7334 12.35 13.35 Daily
Untuk melayani rute baru Halim (HLP) – Padang (PDG) – Halim (HLP) Batik Air akan terbang setiap hari, dengan jadwal sebagai berikut,
HLP – PDG ID7107 18.55 20.40 Daily
PDG – HLP ID7106 12.05 13.50 Daily
Untuk melayani penambahan jadwal frekuensi penerbangan baru Halim (HLP) – Palembang (PLM) – Halim (HLP) Batik Air akan akan terbang setiap hari, dengan jadwal sebagai berikut,
HLP – PLM ID7055 14.35 15.40 Daily
PLM – HLP ID7056 16.20 17.25 Daily
Untuk melayani penambahan jadwal frekuensi penerbangan baru Halim (HLP) – Palembang (PLM) – Halim (HLP) Batik Air akan akan terbang setiap hari, dengan jadwal sebagai berikut,
HLP – BPN ID7205 19.40 22.50 Daily
BPN – HLP ID7204 11.50 12.50 Daily
“Batik Air merupakan layanan penerbangan premium yang saat ini memiliki On Time Performance (OTP) setinggi 93,17% dan sesuai dengan rencana perusahaan, kami akan terus membuka rute-rute baru baik domestik maupun International dan juga meningkatkan kualitas pelayanan kami terhadap penumpang”, ujar Captain Achmad Luthfi, Direktur Utama Batik Air.
Saat ini Batik Air telah memiliki 30 buah pesawat yang terdiri dari 14 unit Boeing 737 – 800, 6 unit Boeing 737 – 900ER dan 10 Airbus A320 CEO. Sampai dengan akhir tahun 2015, Batik Air akan menambah jumlah armadanya sebanyak 3 Pesawat, sehingga di tahun 2015 ini jumlah armada pesawat Batik Air sejumlah 33 unit dan pada tahun 2016 Batik Air akan kedatangan penambahan jumlah armada pesawatnya sejumlah 13 unit.
Salah satu kemudahan yang ditawarkan oleh Batik Air adalah para penumpang Batik Air dapat melaniutkan perjalanan ke berbagai tujuan dengan maskapai Lion Group lainnya yaitu Lion Air dan Wings Air.
Sumber
23.9.15
Maskapai penerbangan Batik Air melakukan ekspansi besar-besaran dengan membuka enam rute penerbangan baru dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. Tidak cukup sampai di situ, Batik Air juga menambah frekuensi pada satu rute penerbangan yang dioperasikannya dari bandara yang berada di Jakarta Timur tersebut.
Dalam siaran persnya, Batik Air mengatakan bahwa enam rute penerbangan baru yang dioperasikan antara lain Jakarta-Pekanbaru, Jakarta-Pontianak, Jakarta-Bengkulu, Jakarta-Kupang, Jakarta-Lombok, dan Jakarta-Padang. Sedangkan penambahan frekuensi penerbangan dilakukan pada rute Jakarta-Palembang.
Saat ini Batik Air beroperasi dengan mengandalkan 30 pesawat yang terdiri dari 10 Airbus A320, 14 Boeing 737-800, dan enam Boeing 737-900ER. Jumlah itu akan bertambah menjadi 33 pesawat hingga akhir 2015, sementara pada 2016 Batik Air akan menambah armadanya dengan 13 pesawat baru.
Sumber
Batik Air Tambah Enam Rute Baru dari Jakarta
Maskapai penerbangan Batik Air melakukan ekspansi besar-besaran dengan membuka enam rute penerbangan baru dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. Tidak cukup sampai di situ, Batik Air juga menambah frekuensi pada satu rute penerbangan yang dioperasikannya dari bandara yang berada di Jakarta Timur tersebut.
Dalam siaran persnya, Batik Air mengatakan bahwa enam rute penerbangan baru yang dioperasikan antara lain Jakarta-Pekanbaru, Jakarta-Pontianak, Jakarta-Bengkulu, Jakarta-Kupang, Jakarta-Lombok, dan Jakarta-Padang. Sedangkan penambahan frekuensi penerbangan dilakukan pada rute Jakarta-Palembang.
Saat ini Batik Air beroperasi dengan mengandalkan 30 pesawat yang terdiri dari 10 Airbus A320, 14 Boeing 737-800, dan enam Boeing 737-900ER. Jumlah itu akan bertambah menjadi 33 pesawat hingga akhir 2015, sementara pada 2016 Batik Air akan menambah armadanya dengan 13 pesawat baru.
Sumber
Labels:
Berita
23.9.15
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap Narkotika. Kerjasama antara kedua institusi itu ditandatangani oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo dan Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso.
Arif Wibowo mengatakan, Garuda Indonesia ingin terbang bebas narkoba dengan lingkungan kerja yang bersih dan tidak dikotori barang terlarang tersebut. Jika hal itu terjadi, dia yakin pelayanan kepada penumpang akan semakin baik. “Kami semua baik pilot, kru kabin, maupun pegawai yang ada di darat berkomitmen penuh memerangi narkoba. Mengingat kondisi Indonesia saat ini yang sudah darurat narkoba,” katanya.
Menurut Arif, Garuda Indonesia juga akan melakukan pengawasan penuh terhadap penumpang, barang, dan pos dalam penerbangan domestik dan internasional. “Garuda menerbangi 50 kota domestik dan 20 kota internasional, jadi hampir 80 destinasi dengan frekuensi perusahaan hari hampir 600 penerbangan. Sehingga saya pikir ini penting kita dukung semua program BNN,” ujar Arif.
Sumber
Garuda dan BNN Kerjasama dalam Pemberantasan Narkoba
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap Narkotika. Kerjasama antara kedua institusi itu ditandatangani oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo dan Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso.
Arif Wibowo mengatakan, Garuda Indonesia ingin terbang bebas narkoba dengan lingkungan kerja yang bersih dan tidak dikotori barang terlarang tersebut. Jika hal itu terjadi, dia yakin pelayanan kepada penumpang akan semakin baik. “Kami semua baik pilot, kru kabin, maupun pegawai yang ada di darat berkomitmen penuh memerangi narkoba. Mengingat kondisi Indonesia saat ini yang sudah darurat narkoba,” katanya.
Menurut Arif, Garuda Indonesia juga akan melakukan pengawasan penuh terhadap penumpang, barang, dan pos dalam penerbangan domestik dan internasional. “Garuda menerbangi 50 kota domestik dan 20 kota internasional, jadi hampir 80 destinasi dengan frekuensi perusahaan hari hampir 600 penerbangan. Sehingga saya pikir ini penting kita dukung semua program BNN,” ujar Arif.
Sumber
Labels:
Berita
22.9.15
Layanan e-boarding pass AirAsia Indonesia yang di perkenalkan pertama kali pada bulan Mei 2015 yang sebelumnya Khusus untuk penerbangan domestik dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), Jakarta, kini tersedia untuk seluruh penerbangan domestik dan internasional dari Jakarta, Surabaya, Medan, Bali, Bandung dan Yogyakarta.
Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko mengatakan, pihaknya berkomitmen meningkatkan layanan bagi para pelanggan dengan inovasi dan teknologi.
E-boarding pass dapat dengan mudah diperoleh pelanggan AirAsia, baik anggota maupun non-anggota, dengan melakukan check-in melalui aplikasi AirAsia Mobile yang dapat diunduh di Apple Appstore, Google PlayStore, dan website resmi AirAsia.
“Dihadirkannya e-boarding pass di seluruh hub kami di Indonesia merupakan wujud dari komitmen tersebut. Layanan ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memudahkan pelanggan kami,” kata Sunu dalam rilis.
Setelah proses check-in berhasil, pelanggan akan secara otomatis menerima e-boarding pass di ponsel pintar mereka.
Pelanggan dengan e-boarding pass dan tidak membawa bagasi dapat langsung menuju boarding gate. Sementara pelanggan yang membawa bagasi dapat menyerahkan bagasinya terlebih dahulu di konter baggage drop di bandara (konter check-in AirAsia), untuk selanjutnya menuju boarding gate.
Sebelum memasuki boarding gate, pelanggan wajib menunjukkan e-boarding pass kepada petugas imigrasi (untuk penerbangan internasional) dan petugas keamanan bandara.
Setiba di boarding gate, petugas AirAsia akan mencocokkan data pelanggan dengan kartu identitas dan memindai e-boarding pass. Selanjutnya, pelanggan dapat menuju pesawat. Pelanggan wajib menunjukkan e-boarding pass kepada awak kabin sebelum memasuki pesawat. (*/Azh)
Sumber
“E-Boarding Pass” AirAsia Sudah Bisa Digunakan Untuk Semua Rute
Selasa, 22 September 2015 | 22.9.15
Layanan e-boarding pass AirAsia Indonesia yang di perkenalkan pertama kali pada bulan Mei 2015 yang sebelumnya Khusus untuk penerbangan domestik dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), Jakarta, kini tersedia untuk seluruh penerbangan domestik dan internasional dari Jakarta, Surabaya, Medan, Bali, Bandung dan Yogyakarta.
Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko mengatakan, pihaknya berkomitmen meningkatkan layanan bagi para pelanggan dengan inovasi dan teknologi.
E-boarding pass dapat dengan mudah diperoleh pelanggan AirAsia, baik anggota maupun non-anggota, dengan melakukan check-in melalui aplikasi AirAsia Mobile yang dapat diunduh di Apple Appstore, Google PlayStore, dan website resmi AirAsia.
“Dihadirkannya e-boarding pass di seluruh hub kami di Indonesia merupakan wujud dari komitmen tersebut. Layanan ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memudahkan pelanggan kami,” kata Sunu dalam rilis.
Setelah proses check-in berhasil, pelanggan akan secara otomatis menerima e-boarding pass di ponsel pintar mereka.
Pelanggan dengan e-boarding pass dan tidak membawa bagasi dapat langsung menuju boarding gate. Sementara pelanggan yang membawa bagasi dapat menyerahkan bagasinya terlebih dahulu di konter baggage drop di bandara (konter check-in AirAsia), untuk selanjutnya menuju boarding gate.
Sebelum memasuki boarding gate, pelanggan wajib menunjukkan e-boarding pass kepada petugas imigrasi (untuk penerbangan internasional) dan petugas keamanan bandara.
Setiba di boarding gate, petugas AirAsia akan mencocokkan data pelanggan dengan kartu identitas dan memindai e-boarding pass. Selanjutnya, pelanggan dapat menuju pesawat. Pelanggan wajib menunjukkan e-boarding pass kepada awak kabin sebelum memasuki pesawat. (*/Azh)
Sumber
Labels:
Berita
22.9.15
Pekatnya kabut asap di daerah Jambi membuat Bandara Sultan Thaha Syaifuddin tutup beroperasi. Pesawat Garuda Indonesia selama sebulan terakhir menutup jadwal penerbangan dari Palembang ke Jambi. Penerbangan dari Palembang ke Jambi semuanya dibatalkan sampai kondisi cuaca stabil dan aman, ujar General Manager PT Garuda Indonesia Sumsel Asa Perkasa.
“Dari semua jadwal penebangan Palembang-Jambi sudah sebulan ini ditutup. Palembang kena asap, Jambi malah lebih parah. Kondisi di Jambi memang tidak bisa untuk dilakukan penerbangan. Kita lebih mengutamakan safety,” ujar Asa seperti di lansir liputan6.com
Garuda Indonesia juga mengurangi jadwal penerbangan dari Palembang ke Jakarta pada pagi hari. Biasanya dalam sehari ada 10 kali penerbangan Palembang-Jakarta. Namun karena kabut asap, jadwal penerbangan pagi sekitar pukul 06.00 WIB tidak dibuka. Sementara penerbangan pukul 07.00 WIB diundur menjadi pukul 08.30 WIB. Kita sarankan kepada warga Sumsel agar memesan tiket penerbangan di kisaran pukul 09.00 WIB. Karena pada jam tersebut, kabut asap sudah menipis dan jadwal penerbangan sudah kembali normal.
Akibat berkurangnya penerbangan ini, jumlah penumpang menurun hingga 10 persen. Satu unit pesawat yang bisa menampung sekitar 180 penumpang, kini hanya terisi sekitar 70 persen dari total kapasitas.
Sumber
Kabut Asap Semakin Pekat, Garuda Tutup Penerbangan Palembang-Jambi
Pekatnya kabut asap di daerah Jambi membuat Bandara Sultan Thaha Syaifuddin tutup beroperasi. Pesawat Garuda Indonesia selama sebulan terakhir menutup jadwal penerbangan dari Palembang ke Jambi. Penerbangan dari Palembang ke Jambi semuanya dibatalkan sampai kondisi cuaca stabil dan aman, ujar General Manager PT Garuda Indonesia Sumsel Asa Perkasa.
“Dari semua jadwal penebangan Palembang-Jambi sudah sebulan ini ditutup. Palembang kena asap, Jambi malah lebih parah. Kondisi di Jambi memang tidak bisa untuk dilakukan penerbangan. Kita lebih mengutamakan safety,” ujar Asa seperti di lansir liputan6.com
Garuda Indonesia juga mengurangi jadwal penerbangan dari Palembang ke Jakarta pada pagi hari. Biasanya dalam sehari ada 10 kali penerbangan Palembang-Jakarta. Namun karena kabut asap, jadwal penerbangan pagi sekitar pukul 06.00 WIB tidak dibuka. Sementara penerbangan pukul 07.00 WIB diundur menjadi pukul 08.30 WIB. Kita sarankan kepada warga Sumsel agar memesan tiket penerbangan di kisaran pukul 09.00 WIB. Karena pada jam tersebut, kabut asap sudah menipis dan jadwal penerbangan sudah kembali normal.
Akibat berkurangnya penerbangan ini, jumlah penumpang menurun hingga 10 persen. Satu unit pesawat yang bisa menampung sekitar 180 penumpang, kini hanya terisi sekitar 70 persen dari total kapasitas.
Sumber
Labels:
Berita
22.9.15
Maskapai Garuda Indonesia membatalkan sedikitnya 449 penerbangan dari dan menuju sejumlah kota di wilayah Sumatera dan Kalimantan sepanjang periode 3-20 September 2015, terkait dengan kabut asap akibat kebakaran hutan yang masih menyelimuti ruang udara di wilayah tersebut hingga saat ini.
“Garuda terpaksa membatalkan penerbangan mengingat terbatasnya jarak pandang akibat kabut asap yang menyelimuti ruang udara di beberapa kota di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Gangguan kabut asap itu dapat membahayakan keselamatan penerbangan,” kata Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S Butarbutar di Jakarta, Senin (21/09).
Benny mengatakan, pada hari Senin (21/09) ini saja, Garuda Indonesia terpaksa membatalkan sebelas penerbangan Garuda Indonesia akibat kabut asap. Adapun penerbangan yang dibatalkan adalah penerbangan Jakarta-Palembang pp (lima penerbangan) Jakarta–Jambi pp (dua penerbangan), Jakarta–Pekanbaru (dua penerbangan), dan penerbangan Tanjung Pandan–Pangkalpinang (dua penerbangan).
Menurut Benny, pesawat-pesawat Garuda Indonesia diperbolehkan mendarat di bandara-bandara yang terkena kabut asap apabila memiliki jarak pandang minimum (minima visibility) antara 800 – 5.000 meter.
Adapun kota-kota di Sumatera dan Kalimantan memiliki jarak pandang mimimum yang berbeda-beda. Palangkaraya dan Pekanbaru memiliki jarak pandang minimum (1.000 meter), Banjarmasin (1.200 meter), Jambi (2.400 meter), Palembang (800 meter), Pontianak (900 meter), sedangkan Pinangsori, Lhoksumawe, dan Gunung Sitoli jarak pandang minimum adalah 5.000 meter.
Beberapa penerbangan (terbanyak) yang terpaksa dibatalkan antara lain Jambi (115 penerbangan), Pekanbaru (76 penerbangan), Pontianak (66 penerbangan), Palembang (50 penerbangan), Palangkaraya (43 penerbangan), dan Berau (34 penerbangan).
“Garuda Indonesia akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan dampak kabut asap tersebut dan kesiapan tiap-tiap bandara yang terdampak untuk kembali melaksanakan operasional penerbangan,” ujar Benny.
Sumber
Gara-Gara Asap, Garuda Batalkan 449 Penerbangan Dalam Dua Pekan
Maskapai Garuda Indonesia membatalkan sedikitnya 449 penerbangan dari dan menuju sejumlah kota di wilayah Sumatera dan Kalimantan sepanjang periode 3-20 September 2015, terkait dengan kabut asap akibat kebakaran hutan yang masih menyelimuti ruang udara di wilayah tersebut hingga saat ini.
“Garuda terpaksa membatalkan penerbangan mengingat terbatasnya jarak pandang akibat kabut asap yang menyelimuti ruang udara di beberapa kota di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Gangguan kabut asap itu dapat membahayakan keselamatan penerbangan,” kata Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S Butarbutar di Jakarta, Senin (21/09).
Benny mengatakan, pada hari Senin (21/09) ini saja, Garuda Indonesia terpaksa membatalkan sebelas penerbangan Garuda Indonesia akibat kabut asap. Adapun penerbangan yang dibatalkan adalah penerbangan Jakarta-Palembang pp (lima penerbangan) Jakarta–Jambi pp (dua penerbangan), Jakarta–Pekanbaru (dua penerbangan), dan penerbangan Tanjung Pandan–Pangkalpinang (dua penerbangan).
Menurut Benny, pesawat-pesawat Garuda Indonesia diperbolehkan mendarat di bandara-bandara yang terkena kabut asap apabila memiliki jarak pandang minimum (minima visibility) antara 800 – 5.000 meter.
Adapun kota-kota di Sumatera dan Kalimantan memiliki jarak pandang mimimum yang berbeda-beda. Palangkaraya dan Pekanbaru memiliki jarak pandang minimum (1.000 meter), Banjarmasin (1.200 meter), Jambi (2.400 meter), Palembang (800 meter), Pontianak (900 meter), sedangkan Pinangsori, Lhoksumawe, dan Gunung Sitoli jarak pandang minimum adalah 5.000 meter.
Beberapa penerbangan (terbanyak) yang terpaksa dibatalkan antara lain Jambi (115 penerbangan), Pekanbaru (76 penerbangan), Pontianak (66 penerbangan), Palembang (50 penerbangan), Palangkaraya (43 penerbangan), dan Berau (34 penerbangan).
“Garuda Indonesia akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan dampak kabut asap tersebut dan kesiapan tiap-tiap bandara yang terdampak untuk kembali melaksanakan operasional penerbangan,” ujar Benny.
Sumber
Labels:
Berita
22.9.15
Kerugian yang cukup banyak sepertinya harus diterima PT Garuda Indonesia Tbk akibat insiden kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Sumatera. Sejak 3 September – 20 September, maskapai pelat merah itu tercatat sudah membatalkan sebanyak 499 penerbangan dari dan menuju beberapa kota di Sumatera dan Kalimatan.
“Garuda terpaksa membatalkan penerbangan mengingat Terbatasnya jarak pandang akibat kabut asap yang menyelimuti ruang udara di beberapa bandara,” demikian siaran pers tertulis PT Garuda Indonesia Tbk, Senin (21/9).
Dari hari Senin ini saja, sebanyak 11 penerbangan sudah dibatalkan akibat asap. Rinciannya lima penerbangan Jakarta-Palembang (pp), dua penerbangan Jakarta Jambi (pp), dua penerbangan Jakarta-Pekanbaru (pp), dan dua penerbangan Tanjung Pandang-Pangkap Pinang (pp).
Pesawat-pesawat tersebut tidak dapat terbang karena tidak memenuhi jarak pandang minimum yang disyarat pihak bandara yaitu 800 meter sampai 5000 meter. Kenyataannya beberapa kota tujuan Garuda justru memililki di jarak pandang di kisaran tersebut seperti Palangkaraya dan Pekanbaru dengan jarak pandang 1.000 meter.
Lalu, Banjarmasin dengan jarak pandang 1.200 meter, Jambi dengan jarak pandang 2.400 meter, Palembang dengan jarak pandang 800 meter, Pontianak dengan jarak pandang 900 meter dan dengan Pinangsori, Lhoksumawe, dan Gunung Sitoli dengan jarak pandang 5.000 meter.
Garuda Indonesia mengimbau para penumpang yang memiliki jadwal penerbangan dari dan menuju kota-kota yang terkena dampak asap untuk memeriksa kembali reservasinya.
Sumber
Garuda Sudah Batalkan 449 Penerbangan Akibat Kabut Asap
Kerugian yang cukup banyak sepertinya harus diterima PT Garuda Indonesia Tbk akibat insiden kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Sumatera. Sejak 3 September – 20 September, maskapai pelat merah itu tercatat sudah membatalkan sebanyak 499 penerbangan dari dan menuju beberapa kota di Sumatera dan Kalimatan.
“Garuda terpaksa membatalkan penerbangan mengingat Terbatasnya jarak pandang akibat kabut asap yang menyelimuti ruang udara di beberapa bandara,” demikian siaran pers tertulis PT Garuda Indonesia Tbk, Senin (21/9).
Dari hari Senin ini saja, sebanyak 11 penerbangan sudah dibatalkan akibat asap. Rinciannya lima penerbangan Jakarta-Palembang (pp), dua penerbangan Jakarta Jambi (pp), dua penerbangan Jakarta-Pekanbaru (pp), dan dua penerbangan Tanjung Pandang-Pangkap Pinang (pp).
Pesawat-pesawat tersebut tidak dapat terbang karena tidak memenuhi jarak pandang minimum yang disyarat pihak bandara yaitu 800 meter sampai 5000 meter. Kenyataannya beberapa kota tujuan Garuda justru memililki di jarak pandang di kisaran tersebut seperti Palangkaraya dan Pekanbaru dengan jarak pandang 1.000 meter.
Lalu, Banjarmasin dengan jarak pandang 1.200 meter, Jambi dengan jarak pandang 2.400 meter, Palembang dengan jarak pandang 800 meter, Pontianak dengan jarak pandang 900 meter dan dengan Pinangsori, Lhoksumawe, dan Gunung Sitoli dengan jarak pandang 5.000 meter.
Garuda Indonesia mengimbau para penumpang yang memiliki jadwal penerbangan dari dan menuju kota-kota yang terkena dampak asap untuk memeriksa kembali reservasinya.
Sumber
Labels:
Berita
21.9.15
MASKAPAI Singapore Airlines terus disukai penumpang, alhasil jumlah penumpang yang memakai Singapore Airlines meningkat.
Sepanjang bulan Agustus 2015, sistem angkutan penumpang Singapore Airlines (diukur dalam pendapatan penumpang tiap kilometer) mengalami peningkatan sebesar 0,8 persen sepanjang tahun.
Akibatnya, tingkat isian penumpang (passenger load factor) mengalami peningkatan sebesar 2,5 persen menjadi 85,6 persen.
Tingkat isian penumpang untuk seluruh rute penerbangan mengalami peningkatan, yang didukung oleh permintaan yang kuat untuk perjalanan musim panas dan berbagai kegiatan promosi.
Tekanan terhadap imbal hasil masih berlanjut dikarenakan lanskap bisnis yang tetap menantang, dan aktivitas promosi akan terus dilakukan di pasar-pasar yang relevan.
Sistem angkutan penumpang SilkAir meningkat 16,7 persen dibandingkan pertumbuhan kapasitas periode yang sama tahun lalu (year-on year) yakni sebesar 9,5 persen.
Oleh karenanya, tingkat isian penumpang (passenger load factor) mengalami peningkatan sebesar 4,7 persen menjadi 76,2 persen.
Pertumbuhan angkutan penumpang melampaui pertumbuhan kapasitas untuk wilayah Asia Timur dan Pasifik, serta Asia Barat, menyebabkan peningkatan tingkat isian penumpang masing-masing sebesar 5,6 poin dan 1,9 poin.
Sistem angkutan penumpang Tigerair mencatat peningkatan sebesar 3,5 persen dibandingkan dengan peningkatan kapasitas periode yang sama tahun lalu (year-on year) sebesar 1,0 persen.
Oleh karenanya, tingkat isian penumpang (passenger load factor) mengalami peningkatan sebesar 2,1 persen menjadi 85,1 persen.
Sumber
Penumpang Singapore Airlines Membludak
Senin, 21 September 2015 | 21.9.15
MASKAPAI Singapore Airlines terus disukai penumpang, alhasil jumlah penumpang yang memakai Singapore Airlines meningkat.
Sepanjang bulan Agustus 2015, sistem angkutan penumpang Singapore Airlines (diukur dalam pendapatan penumpang tiap kilometer) mengalami peningkatan sebesar 0,8 persen sepanjang tahun.
Akibatnya, tingkat isian penumpang (passenger load factor) mengalami peningkatan sebesar 2,5 persen menjadi 85,6 persen.
Tingkat isian penumpang untuk seluruh rute penerbangan mengalami peningkatan, yang didukung oleh permintaan yang kuat untuk perjalanan musim panas dan berbagai kegiatan promosi.
Tekanan terhadap imbal hasil masih berlanjut dikarenakan lanskap bisnis yang tetap menantang, dan aktivitas promosi akan terus dilakukan di pasar-pasar yang relevan.
Sistem angkutan penumpang SilkAir meningkat 16,7 persen dibandingkan pertumbuhan kapasitas periode yang sama tahun lalu (year-on year) yakni sebesar 9,5 persen.
Oleh karenanya, tingkat isian penumpang (passenger load factor) mengalami peningkatan sebesar 4,7 persen menjadi 76,2 persen.
Pertumbuhan angkutan penumpang melampaui pertumbuhan kapasitas untuk wilayah Asia Timur dan Pasifik, serta Asia Barat, menyebabkan peningkatan tingkat isian penumpang masing-masing sebesar 5,6 poin dan 1,9 poin.
Sistem angkutan penumpang Tigerair mencatat peningkatan sebesar 3,5 persen dibandingkan dengan peningkatan kapasitas periode yang sama tahun lalu (year-on year) sebesar 1,0 persen.
Oleh karenanya, tingkat isian penumpang (passenger load factor) mengalami peningkatan sebesar 2,1 persen menjadi 85,1 persen.
Sumber
Labels:
Berita
20.9.15
Saat kita pergi berlibur biasanya kita akan menyempatkan untuk membeli oleh-oleh buat teman atau keluarga di rumah. Nah, terkadang kita tak sadar bahwa oleh-oleh yang kita beli terlalu banyak, sehingga ransel atau koper yang tadinya ringan menjadi sedikit lebih berat.
Apalagi jika kita naik pesawat dan tidak membeli fasilitas bagasi. Tentu kita akan sedikit kesulitan untuk memasukkan semua barang bawaan kita ke dalam kabin. Sebenarnya ada beberapa hal yang harus kita perhatikan sebelum packing oleh-oleh dengan menggunakan pesawat.
Jangan membungkus rapi oleh-oleh
Oleh-oleh yang sudah kita siapkan untuk teman atau keluarga di rumah sebaiknya jangan dibungkus rapi terlebih dahulu. Terkadang di beberapa bandara, ada yang menerapkan sistem keamanan yang membolehkan petugas bandara untuk membuka bungkusan. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa bungkusan tersebut aman dan tidak berbahaya. Sehingga sebaiknya oleh-oleh tersebut dibungkus ala kadarnya terlebih dahulu dengan menggunakan kertas atau kantong plastik.
Simpan oleh-oleh yang berharga di dalam kabin
Oleh-oleh yang berharga sebaiknya dibawa dan disimpan di dalam kabin saja. Jangan pernah menyimpan oleh-oleh berharga tersebut di dalam bagasi. Kita bisa menggunakan sebuah tas khusus dan menaruhnya di bawah kursi pesawat.
Perhatikan cara membawa barang pecah belah
Untuk barang pecah belah yang ukurannya tidak terlalu besar seperti piring, keramik atau vas, cara mengemasnya adalah dengan membungkusnya menggunakan bubble wrap, lalu masukkan ke dalam sweater atau baju. Kita bisa memasukkannya ke dalam koper kecil atau tas, namun pastikan bahwa barang tersebut berada di tengah-tengah tumpukan baju. Sehingga posisi barang tersebut tertutup oleh tumpukan baju. Untuk barang pecah belah sebaiknya jangan disimpan di dalam bagasi. Meskipun terdapat sticker fragile, hal tersebut tetap tidak dapat menjamin bahwa barang pecah belah tersebut tidak akan rusak. Sedangkan untuk oleh-oleh yang berukuran besar baik itu berupa barang pecah belah atau tidak, sebaiknya dikirim melalui jasa pengiriman barang.
Jangan lupa dan pastikan oleh-oleh yang akan kita bawa merupakan barang yang diperbolehkan dan aman dibawa ke dalam pesawat. Karena seperti yang kita ketahui ada beberapa jenis benda yang dilarang dibawa ke dalam pesawat seperti senjata tajam, cairan lebih dari 100 ml dan lain-lain.
Sumber
Tips Mengemas Oleh-Oleh dengan Pesawat
Minggu, 20 September 2015 | 20.9.15
Saat kita pergi berlibur biasanya kita akan menyempatkan untuk membeli oleh-oleh buat teman atau keluarga di rumah. Nah, terkadang kita tak sadar bahwa oleh-oleh yang kita beli terlalu banyak, sehingga ransel atau koper yang tadinya ringan menjadi sedikit lebih berat.
Apalagi jika kita naik pesawat dan tidak membeli fasilitas bagasi. Tentu kita akan sedikit kesulitan untuk memasukkan semua barang bawaan kita ke dalam kabin. Sebenarnya ada beberapa hal yang harus kita perhatikan sebelum packing oleh-oleh dengan menggunakan pesawat.
Jangan membungkus rapi oleh-oleh
Oleh-oleh yang sudah kita siapkan untuk teman atau keluarga di rumah sebaiknya jangan dibungkus rapi terlebih dahulu. Terkadang di beberapa bandara, ada yang menerapkan sistem keamanan yang membolehkan petugas bandara untuk membuka bungkusan. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa bungkusan tersebut aman dan tidak berbahaya. Sehingga sebaiknya oleh-oleh tersebut dibungkus ala kadarnya terlebih dahulu dengan menggunakan kertas atau kantong plastik.
Simpan oleh-oleh yang berharga di dalam kabin
Oleh-oleh yang berharga sebaiknya dibawa dan disimpan di dalam kabin saja. Jangan pernah menyimpan oleh-oleh berharga tersebut di dalam bagasi. Kita bisa menggunakan sebuah tas khusus dan menaruhnya di bawah kursi pesawat.
Perhatikan cara membawa barang pecah belah
Untuk barang pecah belah yang ukurannya tidak terlalu besar seperti piring, keramik atau vas, cara mengemasnya adalah dengan membungkusnya menggunakan bubble wrap, lalu masukkan ke dalam sweater atau baju. Kita bisa memasukkannya ke dalam koper kecil atau tas, namun pastikan bahwa barang tersebut berada di tengah-tengah tumpukan baju. Sehingga posisi barang tersebut tertutup oleh tumpukan baju. Untuk barang pecah belah sebaiknya jangan disimpan di dalam bagasi. Meskipun terdapat sticker fragile, hal tersebut tetap tidak dapat menjamin bahwa barang pecah belah tersebut tidak akan rusak. Sedangkan untuk oleh-oleh yang berukuran besar baik itu berupa barang pecah belah atau tidak, sebaiknya dikirim melalui jasa pengiriman barang.
Jangan lupa dan pastikan oleh-oleh yang akan kita bawa merupakan barang yang diperbolehkan dan aman dibawa ke dalam pesawat. Karena seperti yang kita ketahui ada beberapa jenis benda yang dilarang dibawa ke dalam pesawat seperti senjata tajam, cairan lebih dari 100 ml dan lain-lain.
Sumber
Labels:
Tips
20.9.15
Visa On Arrival (VoA) adalah sebuah dokumen izin masuk untuk seseorang ke suatu negara yang bisa diperoleh secara langsung di perbatasan antar negara atau di bandara yang dituju. Jadi kita tidak perlu mengurus visa di negara asal, karena hal tersebut bisa diproses di negara tujuan.
Visa On Arrival biasanya berlaku untuk kunjungan singkat seperti liburan atau kunjungan sosial. Cara mendapatkan Visa On Arrival cukup mudah yakni begitu mendarat di bandara negara yang dituju langsung menuju ke sebuah konter dengan tulisan Visa On Arrival. Akan ada beberapa pertanyaan yang diajukan seperti tempat asal negara Anda, rencana kunjungannya untuk apa, berapa lama rencananya mau tinggal, serta pertanyaan seputar tempat Anda akan menginap di hotel mana atau alamat tempat tinggal disana dimana. Setelah itu Anda diharuskan membayar sejumlah uang yang besarnya berbeda-beda tergantung kebijakan setiap negara yang menerapkan layanan Visa On Arrival.
Indonesia sendiri adalah salah satu negara yang menerapkan layanan Visa On Arrival bagi warga negara asing. Persyaratan untuk mengajukan Visa On Arrival di Indonesia diantaranya adalah paspor kebangsaan dengan masa berlaku minimal enam bulan, tidak terdaftar dalam daftar pencarian atau penangkalan serta membayar biaya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Visa On Arrival di Indonesia sendiri biayanya sekitar US $ 35 atau sekitar Rp 350.000.
Visa On Arrival tersebut diberikan untuk jangka waktu 30 hari dengan ketentuan dapat diperpanjang izin keimigrasiannya paling lama 30 hari serta tidak dapat dialihstatuskan menjadi izin keimigrasian lainnya.
Visa On Arrival diberikan dengan cara memberi cap atau stiker pada paspor yang sah dan masih berlaku.
Beberapa bandara di Indonesia yang menerapkan layanan Visa On Arrival diantaranya Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Bandara Kualanamu (Medan), Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Bandara Adi Sutcipto (Yogyakarta), Bandara Ngurah Rai (Bali), Bandara Supadio (Pontianak), Bandara Juanda (Surabaya), Bandara Sultan Hasanuddin (Makassar), Bandara Hang Nadim (Batam) dan lain-lain. Setidaknya ada 20 bandara di Indonesia yang melayani Visa On Arrival bagi warga negara asing.
Sedangkan beberapa negara yang diperbolehkan membuat Visa On Arrival di Indonesia antara lain Afrika Selatan, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Austria, Aljazair/Algeria, Bahrain, Belanda, Cheko, Kanada, Korea Selatan, Portugal, Perancis, Jerman, Italia, India, Inggris, Mesir, Tiongkok, Swiss, Spanyol, Jepang dan lain-lain.
Selain itu perlu diketahui pula bahwa ada beberapa negara lain yang memberikan bebas visa serta Visa On Arrival bagi pemegang paspor Indonesia. Diantaranya adalah Yordania, Laos, Macau, Maladewa/Maldives, Oman, Sri Lanka, Timor Leste, Maroko, Tanzania, Turki, Kolombia, Peru, Chile dan lain-lain.
Sumber
Visa On Arrival (VoA)
Visa On Arrival (VoA) adalah sebuah dokumen izin masuk untuk seseorang ke suatu negara yang bisa diperoleh secara langsung di perbatasan antar negara atau di bandara yang dituju. Jadi kita tidak perlu mengurus visa di negara asal, karena hal tersebut bisa diproses di negara tujuan.
Visa On Arrival biasanya berlaku untuk kunjungan singkat seperti liburan atau kunjungan sosial. Cara mendapatkan Visa On Arrival cukup mudah yakni begitu mendarat di bandara negara yang dituju langsung menuju ke sebuah konter dengan tulisan Visa On Arrival. Akan ada beberapa pertanyaan yang diajukan seperti tempat asal negara Anda, rencana kunjungannya untuk apa, berapa lama rencananya mau tinggal, serta pertanyaan seputar tempat Anda akan menginap di hotel mana atau alamat tempat tinggal disana dimana. Setelah itu Anda diharuskan membayar sejumlah uang yang besarnya berbeda-beda tergantung kebijakan setiap negara yang menerapkan layanan Visa On Arrival.
Indonesia sendiri adalah salah satu negara yang menerapkan layanan Visa On Arrival bagi warga negara asing. Persyaratan untuk mengajukan Visa On Arrival di Indonesia diantaranya adalah paspor kebangsaan dengan masa berlaku minimal enam bulan, tidak terdaftar dalam daftar pencarian atau penangkalan serta membayar biaya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Visa On Arrival di Indonesia sendiri biayanya sekitar US $ 35 atau sekitar Rp 350.000.
Visa On Arrival tersebut diberikan untuk jangka waktu 30 hari dengan ketentuan dapat diperpanjang izin keimigrasiannya paling lama 30 hari serta tidak dapat dialihstatuskan menjadi izin keimigrasian lainnya.
Visa On Arrival diberikan dengan cara memberi cap atau stiker pada paspor yang sah dan masih berlaku.
Beberapa bandara di Indonesia yang menerapkan layanan Visa On Arrival diantaranya Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Bandara Kualanamu (Medan), Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Bandara Adi Sutcipto (Yogyakarta), Bandara Ngurah Rai (Bali), Bandara Supadio (Pontianak), Bandara Juanda (Surabaya), Bandara Sultan Hasanuddin (Makassar), Bandara Hang Nadim (Batam) dan lain-lain. Setidaknya ada 20 bandara di Indonesia yang melayani Visa On Arrival bagi warga negara asing.
Sedangkan beberapa negara yang diperbolehkan membuat Visa On Arrival di Indonesia antara lain Afrika Selatan, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Austria, Aljazair/Algeria, Bahrain, Belanda, Cheko, Kanada, Korea Selatan, Portugal, Perancis, Jerman, Italia, India, Inggris, Mesir, Tiongkok, Swiss, Spanyol, Jepang dan lain-lain.
Selain itu perlu diketahui pula bahwa ada beberapa negara lain yang memberikan bebas visa serta Visa On Arrival bagi pemegang paspor Indonesia. Diantaranya adalah Yordania, Laos, Macau, Maladewa/Maldives, Oman, Sri Lanka, Timor Leste, Maroko, Tanzania, Turki, Kolombia, Peru, Chile dan lain-lain.
Sumber
Labels:
Informasi
19.9.15
Pemerintah mengungkapkan Industri dirgantara Indonesia sudah mampu menyuplai komponen untuk Airbus, produsen pesawat terbang Prancis. Ironisnya, sebagian besar komponen pesawat produksi dalam negeri masih diimpor.
"Sekarang komponennya memang masih dari luar. Tetapi ada yang sudah bisa dibuat di Indonesia. Seperti mesin, interior dan bodi bisa dibuat. Kita sudah punya staf engineering yang sarat teknologi tinggi. Bahkan kita sudah punya tenaga ahli yang bisa membuat bodi presisi tinggi dan juga mengekspor kebutuhan untuk Airbus di luar negeri," ujar Direktur Industri Maritim, Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Hasbi Assidiq Syamsudin, Jakarta, Jumat (18/9).
Menurutnya, industri komponen pesawat terbang memiliki tantangan cukup berat. Mengingat, industri ini merupakan gabungan dari padat karya, teknologi dan modal.
Untuk itu, pemerintah bakal memfasilitasi bimbingan teknis kepada industri komponen pesawat terbang. Ini agar industri kian memiliki kompetensi dalam pembuatan komponen pesawat.
"Ini kan mengerjakan sesuatu yang besar. Jadi perencanaannya yang matang, jangan dilihat setengah-setengah."
Sumber
Tak dilirik industri pesawat lokal, Komponen asal RI dipakai Airbus
Sabtu, 19 September 2015 | 19.9.15
Pemerintah mengungkapkan Industri dirgantara Indonesia sudah mampu menyuplai komponen untuk Airbus, produsen pesawat terbang Prancis. Ironisnya, sebagian besar komponen pesawat produksi dalam negeri masih diimpor.
"Sekarang komponennya memang masih dari luar. Tetapi ada yang sudah bisa dibuat di Indonesia. Seperti mesin, interior dan bodi bisa dibuat. Kita sudah punya staf engineering yang sarat teknologi tinggi. Bahkan kita sudah punya tenaga ahli yang bisa membuat bodi presisi tinggi dan juga mengekspor kebutuhan untuk Airbus di luar negeri," ujar Direktur Industri Maritim, Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Hasbi Assidiq Syamsudin, Jakarta, Jumat (18/9).
Menurutnya, industri komponen pesawat terbang memiliki tantangan cukup berat. Mengingat, industri ini merupakan gabungan dari padat karya, teknologi dan modal.
Untuk itu, pemerintah bakal memfasilitasi bimbingan teknis kepada industri komponen pesawat terbang. Ini agar industri kian memiliki kompetensi dalam pembuatan komponen pesawat.
"Ini kan mengerjakan sesuatu yang besar. Jadi perencanaannya yang matang, jangan dilihat setengah-setengah."
Sumber
Labels:
Berita
19.9.15
AKTRIS sekaligus model Kenes Andari tidak pernah mengalami jet lag lagi. Hal ini dipelajari sejak di Sekolah Dasar.
Jet lag kerap terjadi saat seseorang baru bepergian dari daerah yang memiliki zona waktu berbeda dengan daerah tujuan. Terakhir ia pergi ke Selandia Baru yang memiliki perbedaan waktu enam jam dengan Jakarta.
“Kebanyakan orang kalau pulang jet lag-nya lumayan karena beda beberapa jam. Kalau aku enggak pernah jet lag,” tutur Kenes kepada Okezone di Jakarta belum lama ini.
Ia menuturkan bahwa untuk mengatasi jet lag, dirinya selalu mempelajari body clock atau pola hidup hariannya. Hal ini ia siasati saat dirinya masih berada di bangku SD.
Kenes dan keluarganya selalu mengatur jadwal pulang liburannya beberapa hari sebelum ia masuk sekolah. Sehingga ia masih memiliki waktu untuk membiasakan tubuhnya kembali pada pola hidupnya.
“Lama-lama aku pelajari bagaimana caranya biar enggak jet lag. Dulu waktu masih sekolah, momen liburan sekolah pulangnya tuh enggak mepet sama hari masuk sekolah. Dimajukan tiga atau empat hari biar enggak jet lag,” pungkasnya.
Sumber
Atasi Jet Lag Versi Kenes
AKTRIS sekaligus model Kenes Andari tidak pernah mengalami jet lag lagi. Hal ini dipelajari sejak di Sekolah Dasar.
Jet lag kerap terjadi saat seseorang baru bepergian dari daerah yang memiliki zona waktu berbeda dengan daerah tujuan. Terakhir ia pergi ke Selandia Baru yang memiliki perbedaan waktu enam jam dengan Jakarta.
“Kebanyakan orang kalau pulang jet lag-nya lumayan karena beda beberapa jam. Kalau aku enggak pernah jet lag,” tutur Kenes kepada Okezone di Jakarta belum lama ini.
Ia menuturkan bahwa untuk mengatasi jet lag, dirinya selalu mempelajari body clock atau pola hidup hariannya. Hal ini ia siasati saat dirinya masih berada di bangku SD.
Kenes dan keluarganya selalu mengatur jadwal pulang liburannya beberapa hari sebelum ia masuk sekolah. Sehingga ia masih memiliki waktu untuk membiasakan tubuhnya kembali pada pola hidupnya.
“Lama-lama aku pelajari bagaimana caranya biar enggak jet lag. Dulu waktu masih sekolah, momen liburan sekolah pulangnya tuh enggak mepet sama hari masuk sekolah. Dimajukan tiga atau empat hari biar enggak jet lag,” pungkasnya.
Sumber
Labels:
Tips
19.9.15
Garuda Indonesia menyatakan telah berhasil menyelesaikan penerbangan haji phase I (phase keberangkatan) dengan tingkat ketepatan penerbangan “On Time Performance (OTP)” sebesar 92.38 persen.
Penerbangan kloter terakhir phase I tersebut ditandai dengan pemberangkatan pesawat Garuda Indonesia (GA 7280) yang membawa calon jemaah haji embarkasi Jakarta (Kloter 39) pada pukul 15.20 WIB, dan direncanakan mendarat di Jeddah, Arab Saudi pada hari Kamis (17/9) pukul 21.02 waktu setempat.
Dengan berakhirnya phase I musim haji tahun 2015/1436H ini, maka Garuda Indonesia telah menerbangkan total 82.871 calon jemaah haji (dari rencana 83.175 jemaah) dari 9 embarkasi ke tanah suci dalam 210 kelompok terbang (koter). Sebanyak 304 jemaah tidak dapat diberangkatkan akibat sakit serta keterlambatan visa.
“Pada pelaksanaan penerbangan haji phase I (phase keberangkatan) tahun 2015/1436H ini, terdapat lima embarkasi dari sembilan embarkasi yaitu embarkasi Banda Aceh, Balikpapan, Medan, Padang dan Lombok membukukan OTP mencapai 100 persen,” ujar VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny Butar-Butar.
Benny menjelaskan, penerbangan phase II (phase pemulangan) dari Jeddah untuk gelombang I akan dilaksanakan mulai tanggal 28 September – 11 Oktober 2015, kemudian pelaksanaan phase II (phase pemulangan) dari Madinah untuk gelombang II akan dilaksanakan mulai tanggal 12 Oktober – 26 Oktober 2015 mendatang.
Dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun 2015/1436H ini, Benny menjelaskan Garuda Indonesia mengoperasikan 11 pesawat yang terdiri dari 6 pesawat A33-300 (kapasitas 360 seat), 4 pesawat B-747 (kapasitas 455 seat) dan 1 B-777 (kapasitas 393 seat). Sebanyak 9 pesawat dari 11 pesawat yang diopeperasikan tersebut merupakan pesawat milik Garuda Indonesia. Sementara dua pesawat lainnya disewa dari perusahaan asing melalui proses tender terbuka dan transparan, dan diumumkan di media cetak nasional dan internasional. Pesawat-pesawat tersebut rata-rata berusia muda dan diantaranya diproduksi pada tahun 2015.
Garuda Indonesia menyiapkan sebanyak 484 orang awak kabin yang 70% diantaranya merupakan awak kabin yang berasal dari daerah-daerah embarkasi. Tujuan Garuda Indonesia merekrut awak kabin dari daerah-daerah embarkasi tersebut adalah merupakan bagian dari “pelayanan” Garuda Indonesia kepada para jemaah – khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat sebagian jemaah hanya mampu berbahasa daerah.
Sumber
Garuda Selesaikan Phase Pertama Haji Dengan Ketepatan Waktu 92 Persen
Garuda Indonesia menyatakan telah berhasil menyelesaikan penerbangan haji phase I (phase keberangkatan) dengan tingkat ketepatan penerbangan “On Time Performance (OTP)” sebesar 92.38 persen.
Penerbangan kloter terakhir phase I tersebut ditandai dengan pemberangkatan pesawat Garuda Indonesia (GA 7280) yang membawa calon jemaah haji embarkasi Jakarta (Kloter 39) pada pukul 15.20 WIB, dan direncanakan mendarat di Jeddah, Arab Saudi pada hari Kamis (17/9) pukul 21.02 waktu setempat.
Dengan berakhirnya phase I musim haji tahun 2015/1436H ini, maka Garuda Indonesia telah menerbangkan total 82.871 calon jemaah haji (dari rencana 83.175 jemaah) dari 9 embarkasi ke tanah suci dalam 210 kelompok terbang (koter). Sebanyak 304 jemaah tidak dapat diberangkatkan akibat sakit serta keterlambatan visa.
“Pada pelaksanaan penerbangan haji phase I (phase keberangkatan) tahun 2015/1436H ini, terdapat lima embarkasi dari sembilan embarkasi yaitu embarkasi Banda Aceh, Balikpapan, Medan, Padang dan Lombok membukukan OTP mencapai 100 persen,” ujar VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny Butar-Butar.
Benny menjelaskan, penerbangan phase II (phase pemulangan) dari Jeddah untuk gelombang I akan dilaksanakan mulai tanggal 28 September – 11 Oktober 2015, kemudian pelaksanaan phase II (phase pemulangan) dari Madinah untuk gelombang II akan dilaksanakan mulai tanggal 12 Oktober – 26 Oktober 2015 mendatang.
Dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun 2015/1436H ini, Benny menjelaskan Garuda Indonesia mengoperasikan 11 pesawat yang terdiri dari 6 pesawat A33-300 (kapasitas 360 seat), 4 pesawat B-747 (kapasitas 455 seat) dan 1 B-777 (kapasitas 393 seat). Sebanyak 9 pesawat dari 11 pesawat yang diopeperasikan tersebut merupakan pesawat milik Garuda Indonesia. Sementara dua pesawat lainnya disewa dari perusahaan asing melalui proses tender terbuka dan transparan, dan diumumkan di media cetak nasional dan internasional. Pesawat-pesawat tersebut rata-rata berusia muda dan diantaranya diproduksi pada tahun 2015.
Garuda Indonesia menyiapkan sebanyak 484 orang awak kabin yang 70% diantaranya merupakan awak kabin yang berasal dari daerah-daerah embarkasi. Tujuan Garuda Indonesia merekrut awak kabin dari daerah-daerah embarkasi tersebut adalah merupakan bagian dari “pelayanan” Garuda Indonesia kepada para jemaah – khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat sebagian jemaah hanya mampu berbahasa daerah.
Sumber
Labels:
Berita
19.9.15
Pihak yang berencana membangun Bandara Lebak, PT. Maja Raya Indah Semesta (MRIS) berkomentar sinis terkait dengan belum turunnya izin dari Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan. Direktur Utama PT. MRIS, Ishak bahkan menantang pihak Kementerian Perhubungan dengan menyatakan akan tetap membangun bandara tersebut walaupun belum mendapat izin.
“Akan tetap investasi dilanjutkan. Biarin aja, emang negara punya Jonan? Bilangin, kata Pak Ishak, memangnya negara ini punya Jonan sendiri?,” ujar Ishak hari Kamis (17/09) di Jakarta.
Ishak menuding alasan Menteri Jonan untuk tidak memberikan izin terkait pembagian wilayah udara sebagai suatu ketidak mengertian Jonan mengenai hal tersebut. Ia bahkan menuding Menteri Jonan memang tidak ingin memberikan izin tersebut dengan mencari-cari alasan.
“Menteri saja yang mungkin tidak tahu cara hitung tata ruang udara. Halim dan Cengkareng memang sudah dari dulu tabrakan airspace nya. Lagipula khan ada pengatur lalu lintas udara,” ujarnya lebih lanjut.
Menanggapi hal tersebut, staf khusus Menteri Perhubungan, Hadi M Djuraid mengatakan pihaknya mempersilahkan bila PT.MRIS tetap ngotot membangun bandara yang akan digunakan oleh maskaai Lion Air tersebut. Namun Hadi mengingatkan agar PT.MRIS harus siap menerima resiko terkait terbatasnya wilayah udara di Bandara Lebak tersebut.
“Keterbatasan wilayah udara itu karena ada Bandara Curug di sisi barat. Di sisi tenggara ada Bandara Atang Sanjaya, di timur ada Bandara Rumpin, di sebelah utara dan timur laut itu wilayah Soekarno-Hatta dan Halim. Di sisi utara juga ada tempat latihan menembak milik Arhanud. Sedangkan di sisi selatan ada daerah pegunungan dengan ketinggian hingga 11.000 feet,” ujar Hadi.
Menurut Hadi, dengan fakta itu lokasi bandara Lebak sulit untuk memberikan keleluasaan pergerakan pesawat termasuk pemanduan saat akan tinggal landas dan mendarat. Hadi juga mengatakan pihaknya tak akan mengorbankan wilayah udara bandara-bandara yang telah lebih dulu ada di wilayah tersebut.
Sumber
Pengembang Bandara Lebak Ngotot Bangun Bandara Walaupun Tanpa Izin Kemenhub
Pihak yang berencana membangun Bandara Lebak, PT. Maja Raya Indah Semesta (MRIS) berkomentar sinis terkait dengan belum turunnya izin dari Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan. Direktur Utama PT. MRIS, Ishak bahkan menantang pihak Kementerian Perhubungan dengan menyatakan akan tetap membangun bandara tersebut walaupun belum mendapat izin.
“Akan tetap investasi dilanjutkan. Biarin aja, emang negara punya Jonan? Bilangin, kata Pak Ishak, memangnya negara ini punya Jonan sendiri?,” ujar Ishak hari Kamis (17/09) di Jakarta.
Ishak menuding alasan Menteri Jonan untuk tidak memberikan izin terkait pembagian wilayah udara sebagai suatu ketidak mengertian Jonan mengenai hal tersebut. Ia bahkan menuding Menteri Jonan memang tidak ingin memberikan izin tersebut dengan mencari-cari alasan.
“Menteri saja yang mungkin tidak tahu cara hitung tata ruang udara. Halim dan Cengkareng memang sudah dari dulu tabrakan airspace nya. Lagipula khan ada pengatur lalu lintas udara,” ujarnya lebih lanjut.
Menanggapi hal tersebut, staf khusus Menteri Perhubungan, Hadi M Djuraid mengatakan pihaknya mempersilahkan bila PT.MRIS tetap ngotot membangun bandara yang akan digunakan oleh maskaai Lion Air tersebut. Namun Hadi mengingatkan agar PT.MRIS harus siap menerima resiko terkait terbatasnya wilayah udara di Bandara Lebak tersebut.
“Keterbatasan wilayah udara itu karena ada Bandara Curug di sisi barat. Di sisi tenggara ada Bandara Atang Sanjaya, di timur ada Bandara Rumpin, di sebelah utara dan timur laut itu wilayah Soekarno-Hatta dan Halim. Di sisi utara juga ada tempat latihan menembak milik Arhanud. Sedangkan di sisi selatan ada daerah pegunungan dengan ketinggian hingga 11.000 feet,” ujar Hadi.
Menurut Hadi, dengan fakta itu lokasi bandara Lebak sulit untuk memberikan keleluasaan pergerakan pesawat termasuk pemanduan saat akan tinggal landas dan mendarat. Hadi juga mengatakan pihaknya tak akan mengorbankan wilayah udara bandara-bandara yang telah lebih dulu ada di wilayah tersebut.
Sumber
Labels:
Berita
19.9.15
Garuda Indonesia mencatat 92,38 persen performa ketepatan waktu (on time performance – OTP) hingga kloter terakhir tahap I pada 18 September 2015 dan telah menerbangkan 82.871 calon haji. Kloter terakhir tahap I berangkat membawa Embarkasi Jakarta (Kloter 39) menggunakan penerbangan GA 7280 dan mendarat di Jeddah pada kamis malam waktu setempat.
“Dengan terlaksananya penerbangan terakhir di Jeddah, maka pada tahap pertama musim haji tahun 2015/1436H, Garuda Indonesia telah menerbangkan total 82.871 calon haji dari rencana 83.175 orang,” ujar Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Benny Siga Butarbutar.
Benny menambahkan, pelaksanaan penerbangan haji fase I keberangkatan untuk tahun ini yang mencapai OTP 100% ada lima dari sembilan embarkasi, yakni embarkasi Banda Aceh, Balikpapan, Medan, Padang dan Lombok yang membukukan OTP 100 persen.
Di musim haji tahun ini maskapai Garuda Indonesia mengoperasikan 11 pesawat yang terdiri atas Airbus A330-300 (kapasitas 360 kursi), empat Boeing 747 (455 kursi) dan satu unit Boeing 777-300ER (393 kursi).
“Pesawat-pesawat tersebut rata-rata berusia muda dan di antaranya diproduksi pada tahun 2015,” imbuh Benny.
Sedangkan jumlah awak kabin yang terlibat sebanyak 484 orang di mana 70 persen di antaranya berasal dari daerah-daerah embarkasi. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir kendala bahasa, terutama mereka yang tidak fasih berbahasa selain bahasa daerahnya.
Sumber
On Time Performance Penerbangan Haji Garuda Capai 92 – 100%
Garuda Indonesia mencatat 92,38 persen performa ketepatan waktu (on time performance – OTP) hingga kloter terakhir tahap I pada 18 September 2015 dan telah menerbangkan 82.871 calon haji. Kloter terakhir tahap I berangkat membawa Embarkasi Jakarta (Kloter 39) menggunakan penerbangan GA 7280 dan mendarat di Jeddah pada kamis malam waktu setempat.
“Dengan terlaksananya penerbangan terakhir di Jeddah, maka pada tahap pertama musim haji tahun 2015/1436H, Garuda Indonesia telah menerbangkan total 82.871 calon haji dari rencana 83.175 orang,” ujar Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Benny Siga Butarbutar.
Benny menambahkan, pelaksanaan penerbangan haji fase I keberangkatan untuk tahun ini yang mencapai OTP 100% ada lima dari sembilan embarkasi, yakni embarkasi Banda Aceh, Balikpapan, Medan, Padang dan Lombok yang membukukan OTP 100 persen.
Di musim haji tahun ini maskapai Garuda Indonesia mengoperasikan 11 pesawat yang terdiri atas Airbus A330-300 (kapasitas 360 kursi), empat Boeing 747 (455 kursi) dan satu unit Boeing 777-300ER (393 kursi).
“Pesawat-pesawat tersebut rata-rata berusia muda dan di antaranya diproduksi pada tahun 2015,” imbuh Benny.
Sedangkan jumlah awak kabin yang terlibat sebanyak 484 orang di mana 70 persen di antaranya berasal dari daerah-daerah embarkasi. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir kendala bahasa, terutama mereka yang tidak fasih berbahasa selain bahasa daerahnya.
Sumber
Labels:
Berita
19.9.15
Rencana pemindahan lokasi Bandara Haji Asan Sampit mendapat dukungan sejumlah masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Pemindahan lokasi bandara itu sendiri karena area di sekelilingnya telah dipadati penduduk.
“Kami dari Forbes LSM (Forum Bersama Lembaga Swadaya Masyarakat) Kotim setuju dan mendukung rencana Bandara Haji Asan dipindah ke Ujung Pandaran. Memang sudah saatnya Kotim berbenah di sektor penerbangan,” ujar Ketua Forbes LSM Kotim, Audy Valent, di Sampit, Sabtu hari ini (19/09).
Rencananya Bandara Haji Asan Sampit yang saat ini berlokasi di pinggir Sungai Mentaya Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang, diwacanakan dipindah ke kawasan pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit dengan jarak sekitar 80 km dari Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotim.
Faktor lain yang mendorong munculnya wacana perpindahan lokasi Bandara Haji Asan Sampit adalah semakin banyaknya permukiman warga di sekitar bandara dan kabut asap akibat kebakaran lahan yang terjadi setiap tahun saat kemarau. Selain itu, untuk pengembangan juga akan lebih mudah karena lahan yang tersedia masih sangat luas. Posisinya yang di bibir pantai juga dapat mengurangi resiko kecelakaan penerbangan dan dampaknya.
Sumber
Sejumlah Masyarakat Dukung Rencana Perpindahan Bandara Sampit
Rencana pemindahan lokasi Bandara Haji Asan Sampit mendapat dukungan sejumlah masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Pemindahan lokasi bandara itu sendiri karena area di sekelilingnya telah dipadati penduduk.
“Kami dari Forbes LSM (Forum Bersama Lembaga Swadaya Masyarakat) Kotim setuju dan mendukung rencana Bandara Haji Asan dipindah ke Ujung Pandaran. Memang sudah saatnya Kotim berbenah di sektor penerbangan,” ujar Ketua Forbes LSM Kotim, Audy Valent, di Sampit, Sabtu hari ini (19/09).
Rencananya Bandara Haji Asan Sampit yang saat ini berlokasi di pinggir Sungai Mentaya Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang, diwacanakan dipindah ke kawasan pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit dengan jarak sekitar 80 km dari Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotim.
Faktor lain yang mendorong munculnya wacana perpindahan lokasi Bandara Haji Asan Sampit adalah semakin banyaknya permukiman warga di sekitar bandara dan kabut asap akibat kebakaran lahan yang terjadi setiap tahun saat kemarau. Selain itu, untuk pengembangan juga akan lebih mudah karena lahan yang tersedia masih sangat luas. Posisinya yang di bibir pantai juga dapat mengurangi resiko kecelakaan penerbangan dan dampaknya.
Sumber
Labels:
Berita
19.9.15
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sempat mengkritik mahalnya harga bahan bakar pesawat atau avtur yang dijual oleh Pertamina. Bahkan harga yang ditetapkan Pertamina lebih mahal sekitar 20 persen dibandingkan dengan harga avtur di pasaran internasional.
Mahalnya harga avtur di Indonesia terjadi karena beberapa faktor, di antaranya karena kilang Pertamina yang sudah tua, biaya sewa peralatan kepada Angkasa Pura selaku pengelola bandara, dan ditambah dengan adanya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen.
Meskipun demikian, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mengaku tidak bisa menghapus PPN 10 persen agar harga avtur menjadi lebih murah. Alasannya, pemerintah perlu mengubah Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 Tentang PPN terlebih dahulu jika ingin komponen PPN 10 persen untuk avtur dihapuskan.
“Avtur kena PPN 10 persen, tidak bisa tidak, karena undang-undang menyatakan itu. Dan sampai saat ini tidak ada kebijakan untuk merevisi. Untuk mengubah undang-undang kayaknya nggak mungkin. Itu kan sudah ada di undang-undang, avtur termasuk barang yang dikenakan pajak, tidak dikecualikan. Avtur, bensin itu kena PPN 10 persen,” kata Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Sigit Priadi Pramudito.
Sumber
Dirjen Pajak Tegaskan PPN 10 Persen untuk Avtur Tidak Bisa Dihapus
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sempat mengkritik mahalnya harga bahan bakar pesawat atau avtur yang dijual oleh Pertamina. Bahkan harga yang ditetapkan Pertamina lebih mahal sekitar 20 persen dibandingkan dengan harga avtur di pasaran internasional.
Mahalnya harga avtur di Indonesia terjadi karena beberapa faktor, di antaranya karena kilang Pertamina yang sudah tua, biaya sewa peralatan kepada Angkasa Pura selaku pengelola bandara, dan ditambah dengan adanya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen.
Meskipun demikian, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mengaku tidak bisa menghapus PPN 10 persen agar harga avtur menjadi lebih murah. Alasannya, pemerintah perlu mengubah Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 Tentang PPN terlebih dahulu jika ingin komponen PPN 10 persen untuk avtur dihapuskan.
“Avtur kena PPN 10 persen, tidak bisa tidak, karena undang-undang menyatakan itu. Dan sampai saat ini tidak ada kebijakan untuk merevisi. Untuk mengubah undang-undang kayaknya nggak mungkin. Itu kan sudah ada di undang-undang, avtur termasuk barang yang dikenakan pajak, tidak dikecualikan. Avtur, bensin itu kena PPN 10 persen,” kata Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Sigit Priadi Pramudito.
Sumber
Labels:
Berita
19.9.15
Kementerian Perhubungan selaku regulator penerbangan di Indonesia telah menyarankan kepada PT Maja Raya Indah Semesta yang merupakan pengembang dan inisiator proyek pembangunan bandara di Lebak, Banten, untuk mengkaji ulang proyeknya itu.
Kementerian Perhubungan beralasan ruang udara Bandara Lebak akan berbenturan dengan ruang udara bandara lain seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Pondok Cabe, Bandara Budiarto Curug, dan Bandara Rumpin. Hal itu akan mengakibatkan pergerakan pesawat di Bandara Lebak terbatas dan operasional bandara tidak optimal.
Direktur Kebandarudaraan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan sudah memiliki tatanan bandara berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan. Dalam tatanan tersebut, Kementerian Perhubungan sudah menentukan tiga lokasi yang layak untuk pembangunan bandara baru yang bisa mendukung Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Ketiga lokasi itu antara lain Kertajati di Jawa Barat, Karawang di Jawa Barat, dan Panimbang di Banten.
Dari ketiga lokasi yang direkomendasikan Kementerian Perhubungan, saat ini baru Kertajati yang sudah dalam proses pembangunan oleh Angkasa Pura II, sedangkan dua lokasi lainnya belum ada investornya. “Jadi skema ini untuk mendukung Bandara Soekarno-Hatta. Kita punya alternatif tiga bandara yang masuk dalam tatanan kebandarudaraan nasional,” paparnya.
Sumber
Ini Tiga Lokasi Bandara Baru yang Disarankan Kementerian Perhubungan
Kementerian Perhubungan selaku regulator penerbangan di Indonesia telah menyarankan kepada PT Maja Raya Indah Semesta yang merupakan pengembang dan inisiator proyek pembangunan bandara di Lebak, Banten, untuk mengkaji ulang proyeknya itu.
Kementerian Perhubungan beralasan ruang udara Bandara Lebak akan berbenturan dengan ruang udara bandara lain seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Pondok Cabe, Bandara Budiarto Curug, dan Bandara Rumpin. Hal itu akan mengakibatkan pergerakan pesawat di Bandara Lebak terbatas dan operasional bandara tidak optimal.
Direktur Kebandarudaraan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan sudah memiliki tatanan bandara berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan. Dalam tatanan tersebut, Kementerian Perhubungan sudah menentukan tiga lokasi yang layak untuk pembangunan bandara baru yang bisa mendukung Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Ketiga lokasi itu antara lain Kertajati di Jawa Barat, Karawang di Jawa Barat, dan Panimbang di Banten.
Dari ketiga lokasi yang direkomendasikan Kementerian Perhubungan, saat ini baru Kertajati yang sudah dalam proses pembangunan oleh Angkasa Pura II, sedangkan dua lokasi lainnya belum ada investornya. “Jadi skema ini untuk mendukung Bandara Soekarno-Hatta. Kita punya alternatif tiga bandara yang masuk dalam tatanan kebandarudaraan nasional,” paparnya.
Sumber
Labels:
Berita
19.9.15
Batik Air, anak perusahaan Lion Group yang menyasar segmen penerbangan full service, dalam waktu dekat ini akan menambah frekuensi penerbangannya antara Jakarta dan Kupang di Nusa Tenggara Timur.
Saat ini Batik Air terbang dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng ke Bandara El Tari Kupang sebanyak satu kali sehari. Mulai 1 Oktober 2015 frekuensi penerbangan ini akan ditingkatkan menjadi dua kali sehari. Selain itu, Batik Air juga akan membuka rute penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Kupang mulai 23 September 2015. Sehingga, penerbangan antara Jakarta dan Kupang akan dilayani oleh Batik Air sebanyak tiga kali dalam sehari.
Area Manager Batik Air Kupang Agung Setyo Wibowo mengatakan bahwa penambahan frekuensi penerbangan dilakukan karena tingginya permintaan penumpang yang melakukan penerbangan dari Jakarta ke Kupang dan sebaliknya. Menurutnya, penerbangan Batik Air dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng dan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta ke Kupang dilayani dengan pesawat Airbus A320, Boeing 737-800, atau Boeing 737-900ER.
Sumber
Batik Air Tambah Penerbangan ke Kupang Hingga Tiga Kali Sehari
Batik Air, anak perusahaan Lion Group yang menyasar segmen penerbangan full service, dalam waktu dekat ini akan menambah frekuensi penerbangannya antara Jakarta dan Kupang di Nusa Tenggara Timur.
Saat ini Batik Air terbang dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng ke Bandara El Tari Kupang sebanyak satu kali sehari. Mulai 1 Oktober 2015 frekuensi penerbangan ini akan ditingkatkan menjadi dua kali sehari. Selain itu, Batik Air juga akan membuka rute penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Kupang mulai 23 September 2015. Sehingga, penerbangan antara Jakarta dan Kupang akan dilayani oleh Batik Air sebanyak tiga kali dalam sehari.
Area Manager Batik Air Kupang Agung Setyo Wibowo mengatakan bahwa penambahan frekuensi penerbangan dilakukan karena tingginya permintaan penumpang yang melakukan penerbangan dari Jakarta ke Kupang dan sebaliknya. Menurutnya, penerbangan Batik Air dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng dan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta ke Kupang dilayani dengan pesawat Airbus A320, Boeing 737-800, atau Boeing 737-900ER.
Sumber
Labels:
Berita
18.9.15
Qantas hari ini (17/08) mengumumkan tambahan layanan musiman dengan membuka penerbangan langsung dari Denpasar – Indonesia ke Sydney – Australia untuk memenuhi tingginya permintaan pada periode tersebut. Penambahan rute ini akan berlangsung sepanjang Desember 2015 dan Januari 2016, sebanyak empat kali dalam satu minggu, dengan jumlah total penerbangan pulang-pergi sebanyak 33 kali dengan menggunakan pesawat Boeing 737.
CEO Qantas International, Gareth Evans mengatakan pihak maskapai sangat bangga bisa memenuhi permintaan konsumen yang menginginkan layanan penerbangan premium langsung ke Sydney, Australia. “Melalui efisiensi penggunaan pesawat, kami telah menambah jumlah penerbangan pesawat Boeing 737 untuk menciptakan jaringan penerbangan yang lebih fleksibel dan dinamis, “kata Evans. “Ini akan memberikan pelanggan lebih banyak pilihan untuk melakukan perjalanan ke Australia selama masa libur sekolah dan perayaan tahun baru,” tambahnya.
Pelanggan yang melakukan perjalanan ke Sydney bersama Qantas akan menikmati kualitas layanan terbaik meliputi pelayanan pemeriksaan bagasi yang mudah, tontonan hiburan selama penerbangan, serta sajian kuliner yang sudah termasuk dalam harga tiket penerbangan.
Pelanggan kelas ekonomi akan menikmati sajian makanan dengan porsi yang lebih besar, pilihan menu yang lebih banyak dan layanan yang lebih cepat. Menu makanan dirancang khusus oleh tim kuliner Rockpool dan disajikan di perangkat makanan karya designer Marc Newson. Sementara pelanggan kelas bisnis akan menerima produk amenity kits dari Kate Spade dan Jack Spade, serta produk Aurora Spa ASPAR.
Layanan tambahan penerbangan Qantas untuk rute Denpasar-Sydney akan beroperasi pada hari Selasa, Rabu, Jumat dan Minggu mulai dari tanggal 4 Desember 2015 hingga 29 Januari 2016. Harga tiket penerbangan pulang pergi mulai dari Rp 11.411.000 ^ ($ US794) dan dapat dipesan melalui situs qantas.com dan melalui Biro Perjalanan. (Azh)
Sumber
Qantas Buka Penerbangan Langsung Denpasar – Sydney
Jumat, 18 September 2015 | 18.9.15
Qantas hari ini (17/08) mengumumkan tambahan layanan musiman dengan membuka penerbangan langsung dari Denpasar – Indonesia ke Sydney – Australia untuk memenuhi tingginya permintaan pada periode tersebut. Penambahan rute ini akan berlangsung sepanjang Desember 2015 dan Januari 2016, sebanyak empat kali dalam satu minggu, dengan jumlah total penerbangan pulang-pergi sebanyak 33 kali dengan menggunakan pesawat Boeing 737.
CEO Qantas International, Gareth Evans mengatakan pihak maskapai sangat bangga bisa memenuhi permintaan konsumen yang menginginkan layanan penerbangan premium langsung ke Sydney, Australia. “Melalui efisiensi penggunaan pesawat, kami telah menambah jumlah penerbangan pesawat Boeing 737 untuk menciptakan jaringan penerbangan yang lebih fleksibel dan dinamis, “kata Evans. “Ini akan memberikan pelanggan lebih banyak pilihan untuk melakukan perjalanan ke Australia selama masa libur sekolah dan perayaan tahun baru,” tambahnya.
Pelanggan yang melakukan perjalanan ke Sydney bersama Qantas akan menikmati kualitas layanan terbaik meliputi pelayanan pemeriksaan bagasi yang mudah, tontonan hiburan selama penerbangan, serta sajian kuliner yang sudah termasuk dalam harga tiket penerbangan.
Pelanggan kelas ekonomi akan menikmati sajian makanan dengan porsi yang lebih besar, pilihan menu yang lebih banyak dan layanan yang lebih cepat. Menu makanan dirancang khusus oleh tim kuliner Rockpool dan disajikan di perangkat makanan karya designer Marc Newson. Sementara pelanggan kelas bisnis akan menerima produk amenity kits dari Kate Spade dan Jack Spade, serta produk Aurora Spa ASPAR.
Layanan tambahan penerbangan Qantas untuk rute Denpasar-Sydney akan beroperasi pada hari Selasa, Rabu, Jumat dan Minggu mulai dari tanggal 4 Desember 2015 hingga 29 Januari 2016. Harga tiket penerbangan pulang pergi mulai dari Rp 11.411.000 ^ ($ US794) dan dapat dipesan melalui situs qantas.com dan melalui Biro Perjalanan. (Azh)
Sumber
Labels:
Berita
18.9.15
Maskapai AirAsia mulai hari Kamis (17/09) menyediakan e-boarding pass yang tersedia untuk seluruh penerbangan domestik dan internasional dari Jakarta, Surabaya, Medan, Bali, Bandung dan Yogyakarta. Layanan ini sebelumnya diperkenalkan untuk pertama kali pada bulan Mei 2015 khusus untuk penerbangan domestik dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), Jakarta.
“AirAsia selalu menjadi yang terdepan dalam inovasi dan teknologi. Secara berkelanjutan kami selalu menunjukkan komitmen untuk meningkatkan layanan kami. Dihadirkannya e-boarding pass di seluruh hub kami di Indonesia merupakan wujud dari komitmen tersebut. Layanan ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memudahkan pelanggan kami,” ujar Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko dalam siaran pers yang diterima Runway Aviation.
Sunu mengatakan, e-boarding pass dapat dengan mudah diperoleh pelanggan AirAsia, baik anggota maupun non-anggota, dengan melakukan check-in melalui aplikasi AirAsia Mobile yang dapat diunduh di Apple Appstore, Google PlayStore, dan website resmi AirAsia, Setelah proses check-in berhasil, pelanggan akan secara otomatis menerima e-boarding pass di ponsel pintar mereka.
Pelanggan dengan e-boarding pass dan tidak membawa bagasi dapat langsung menuju boarding gate. Sementara pelanggan yang membawa bagasi dapat menyerahkan bagasinya terlebih dahulu di konter baggage drop di bandara (konter check-in AirAsia), untuk selanjutnya menuju boarding gate.
Sebelum memasuki boarding gate, pelanggan wajib menunjukkan e-boarding pass kepada petugas imigrasi (untuk penerbangan internasional) dan petugas keamanan bandara. Setiba di boarding gate, petugas AirAsia akan mencocokkan data pelanggan dengan kartu identitas dan memindai e-boarding pass. Selanjutnya, pelanggan dapat menuju pesawat. Pelanggan wajib menunjukkan e-boarding pass kepada awak kabin sebelum memasuki pesawat.
Sumber
Seluruh Penerbangan AirAsia Kini Gunakan E-Boarding Pass
Maskapai AirAsia mulai hari Kamis (17/09) menyediakan e-boarding pass yang tersedia untuk seluruh penerbangan domestik dan internasional dari Jakarta, Surabaya, Medan, Bali, Bandung dan Yogyakarta. Layanan ini sebelumnya diperkenalkan untuk pertama kali pada bulan Mei 2015 khusus untuk penerbangan domestik dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), Jakarta.
“AirAsia selalu menjadi yang terdepan dalam inovasi dan teknologi. Secara berkelanjutan kami selalu menunjukkan komitmen untuk meningkatkan layanan kami. Dihadirkannya e-boarding pass di seluruh hub kami di Indonesia merupakan wujud dari komitmen tersebut. Layanan ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memudahkan pelanggan kami,” ujar Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko dalam siaran pers yang diterima Runway Aviation.
Sunu mengatakan, e-boarding pass dapat dengan mudah diperoleh pelanggan AirAsia, baik anggota maupun non-anggota, dengan melakukan check-in melalui aplikasi AirAsia Mobile yang dapat diunduh di Apple Appstore, Google PlayStore, dan website resmi AirAsia, Setelah proses check-in berhasil, pelanggan akan secara otomatis menerima e-boarding pass di ponsel pintar mereka.
Pelanggan dengan e-boarding pass dan tidak membawa bagasi dapat langsung menuju boarding gate. Sementara pelanggan yang membawa bagasi dapat menyerahkan bagasinya terlebih dahulu di konter baggage drop di bandara (konter check-in AirAsia), untuk selanjutnya menuju boarding gate.
Sebelum memasuki boarding gate, pelanggan wajib menunjukkan e-boarding pass kepada petugas imigrasi (untuk penerbangan internasional) dan petugas keamanan bandara. Setiba di boarding gate, petugas AirAsia akan mencocokkan data pelanggan dengan kartu identitas dan memindai e-boarding pass. Selanjutnya, pelanggan dapat menuju pesawat. Pelanggan wajib menunjukkan e-boarding pass kepada awak kabin sebelum memasuki pesawat.
Sumber
Labels:
Berita