Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia rupanya mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 4,2 triliun dari pemegang saham agar keluar dari ekuitas negatif dan bebas dari ancaman pembekuan izin operasi oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengatakan bahwa setelah mendapatkan suntikan dana yang sangat besar itu, kini ekuitas Indonesia AirAsia sudah positif. Meskipun demikian, Suprasetyo tidak menyebutkan dari mana dana itu diperoleh.
“Indonesia AirAsia ekuitasnya sudah positif Rp 4,2 triliun. Penambahan modalnya dari dalam negeri dan luar negeri, komposisinya 51 persen dan 49 persen,” kata Suprasetyo.
Sebelumnya Suprasetyo mengatakan bahwa Indonesia AirAsia akanmelakukan merger dengan saudaranya, Indonesia AirAsia X, agar keluar dari ancaman pembekuan izin operasi. Setelah mendapatkan suntikan dana dan ekuitas sudah positif, kedua maskapai penerbangan itu dinyatakan batal melakukan merger.
Sumber