Home » » Dahlan: Kalau hanya dikasih modal, Merpati cuma terbang sebulan

Dahlan: Kalau hanya dikasih modal, Merpati cuma terbang sebulan

Jumat, 04 Juli 2014 | 4.7.14

Merdeka.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak punya opsi terbaru untuk menghidupkan kembali maskapai nasional, PT Merpati Nusantara Airlines. Dua opsi yang selalu disampaikan adalah restrukturisasi utang dan kuasi reorganisasi.

Menteri BUMN Dahlan Iskan cukup yakin, dengan dua langkah itu Merpati dapat kembali 'terbang'. Bahkan, dia menyebut Merpati tak perlu mendapatkan modal kerja.

"Tapi saya pengen dalam hasil panja disebutkan perlunya restrukturisasi utang kepada negara dan lainnya dikonversi menjadi saham dan dicatatkan perlunya kuasi reorganisasi, sehingga dengan dilakukan 2 hal itu Merpati bisa hidup permanen nanti kerja sama dengan investors, tapi kalau hanya disuruh terbang begitu saja terus dikasih modal katakanlah Rp 150 miliar terbangnya nanti cuma 1 bulan mungkin, bulan kedua mati lagi," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/7).

Dalam pandangannya, lebih penting merestrukturisasi utang dan melakukan kuasi dibanding hanya memberi modal. Sebab, masalah utama dihadapi Merpati adalah utang yang mencapai Rp 7,9 triliun.

"Sehingga 2 hal ini harus diselesaikan dulu, penyelesaiannya saya sudah punya konsep yang utang Rp 7,2 triliun jadi saham yang akumulasi utang Rp 7,2 triliun dilakukan kuasi reorganisasi itu neracanya diubah sedemikian rupa atas persetujuan kemenkeu dll, tanpa melakukan ini dan hanya kasih modal akan jatuh lagi," jelas dia.

Dengan dua langkah tersebut, lanjut Dahlan, keuangan Merpati bakal sehat dengan catatan surplus Rp 2 triliun. Ini bisa menjadi modal menggaet investor.

"Dengan itu Merpati bisa cari investor dan pinjaman bank, malah jangan diberi modal kerja malah jangan diberi uang sama sekali, tapi selesaikan 2 ini malah tidak perlu uang. Karena kalau tidak, hilang kayak tenggelam di laut aja," katanya.


Sumber

Share this article :

Post Comment