TEMPO.CO, Makassar - Celebes Air, maskapai baru milik Bosowa Grup, dinilai memiliki peluang untuk menggarap rute perintis yang pernah dilalui oleh Merpati. Kebutuhan masyarakat akan jalur transportasi udara yang cepat dan aman semakin besar. "Celebes Air mempunyai peluang besar," kata Kepala Dinas Perhubungan, Informasia, dan Komunikasi Provinsi Sulawesi Selatan Masykur Sulthan sebelum peresmian penerbangan perdana Celebes Air di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Senin, 10 Maret 2014.
Menurut Masykur, Celebes Air sebagai perusahaan lokal diharapkan bisa menjadi kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dapat mengkomunikasikan Celebes Air ke gubernur-gubernur di kawasan timur Indonesia. "Jika pemerintah membutuhkan pesawat, tidak lagi mencari maskapai asing," ujarnya.
Di Sulawesi Selatan, ujar Masykur, terdapat delapan bandara perintis yang berlokasi di Toraja, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja, Bone, dan Kepulauan Selayar. Untuk menghubungkan daerah-daerah yang tidak bisa diakses melalui jalur darat, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memberi subsidi penerbangan perintis sebesar Rp 35 miliar tahun 2013. Jumlahnya meningkat menjadi sekitar Rp 40 miliar pada 2014.
Sebelum Celebes Air beroperasi, sudah ada maskapai yang menerbangi rute perintis di Sulawesi Selatan, yakni Susi Air dan Aviastar dengan kapasitas 12-18 penumpang. Dua maskapai ini selalu penuh penumpang.
Direktur Bosowa Resources Munafri Arifuddin mengatakan kehadiran Celebes Air adalah sesuatu yang luar biasa di dalam Bosowa Grup karena perusahaan ini tidak pernah memikirkan akan masuk ke bisnis penerbangan. Dalam waktu dekat, ujar dia, pihaknya berencana membeli pesawat ATR berkapasitas 100 penumpang. Saat ini, pesawat yang digunakan adalah jenis Twin Otter.
Sumber