Home » » Sky Air Buka Rute Penerbangan Surabaya - Kupang

Sky Air Buka Rute Penerbangan Surabaya - Kupang

Senin, 02 Desember 2013 | 2.12.13

Kupang. BisnisWisata.co: Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)  terdiri atas tiga pulau besar, yakni Flores, Sumba dan sebagian Pulau Timor, serta pulau lain yang lebih kecil, seperti Komodo, Kepulauan Alor dan Solor, Roti dan Sabu.  Sementara Flores merupakan pulau elok, dengan deretan pegunungan vulkanis dan kawasan pantainya yang mempunyai keindahan terumbu karang dan taman lautnya.

Flores  memiliki masyarakat dengan kebudayaan lokal yang beraneka ragam serta juga kerajinan tenun ikat yang kondang. Ingat Pulau Flores tentu teringat Labuanbajo yakni kota nelayan kecil yang berada di ujung timur pulau tersebut, dengan suasana kota yang menyenangkan. Wilayah di sekitar kota itu punya beberapa lokasi menarik bagi wisatawan asing maupun wisatawan nusantara yang menyukai aktivitas snorkeling dan menikmati sinar matahari.

Tidaklah berlebih-lebihan untuk mendorong pariwisata di daratan Pulau Flores, Nusata Tengara Timur ( NTT) , maskapai penerbangan swasta, Sky Air  mengoperasikan rute penerbangan Folres menju Denpasar diteruskan ke Surabaya.  Dalam jalur penerbangan tersebut, Sky Air mengoperasikan pesawat berkapasitas 87 penumpang.
Dalam wawancara dengan BisnisWisata.co melalui telepon, Kepala Perwakilan Sy Air Kupang Achmad Dwi Kurniawan mengatakan penerbangan perdana sudah dilakukan pada awal bulan November 2013, rute Surabaya- Denpasar- Maumare- Kupang, pergi dan pulang.

Sky Air mengoperasikan pesawat Sukhoi Superjet 100 dengan jumlah kursi penumpang 87 unit, terdiri dari 12 kursi bisnis dan kursi ekonomi.  Sukhoi Superjet 100 ini buatan Rusia, tipe jet, sekelas pesawat Airbus, dan bukan seperti pesawat pada umumnya.  Achmad Dwi Kurniawan pun menjelaskan, pesawat Sukhoi superjet 100 ini parkir di Surabaya. Terbang setiap hari ke Denpasar-Maumere- Kupang. “ Rute Surabaya dan Denpasar diharapkan mampu memobilisasi turis asing dan turis dalam negeri, “  ujar Achmad Dwi Kurniawan mengakhiri percakapan. (Syamsudin Noer Moenadi)

Sumber
Share this article :

Post Comment