Akibat padamnya listrik di bandara Ngurah Rai, Bali, sejumlah penerbangan Garuda Indonesia dari Denpasar menuju berbagai tujuan baik di dalam maupun ke luar negeri mengalami keterlambatan, Minggu (5/1) kemarin antara pukul 08.00 hingga pukul 15.30.
Vice Presiden Komunikasi Perusahaan Garuda Indonesia Pujobroto menyebut, akibat padamnya listrik, para penumpang yang akan berangkat (masuk ke dalam bandara) harus menjalani proses pemeriksaan barang secara manual. Di mana setiap penumpang diminta untuk membuka isi tas/bagasinya), sehingga menyebabkan terlambat tiba di konter check-in Garuda.
“Padamnya listrik tersebut juga mengakibatkan sistem check-in Garuda tidak berfungsi, sehingga proses check-in penumpang juga harus dilakukan secara manual yang memakan waktu lebih lama,” katanya dalam keterangan persnya.
Minggu (5/1) kemarin merupakan puncak arus balik setelah liburan akhir tahun, dan penerbangan Garuda dari Denpasar ke Jakart. Khusus kemarin, seluruh penerbangan dari Denpasar ke Jakarta (sebanyak enambelas penerbangan) dilayani dengan pesawat wide body, yakni A330 dan B747-400 yang berkapasitas lebih dari 300 dan 400 penumpang.
Akibat proses/penyiapan keberangkatan pesawat yang harus dilakukan secara manual tersebut, menyebabkan keterlambatan, sementara jumlah penumpang meningkat signifikan.
Sumber