Susi Air ditetapkan sebagai maskapai penerbangan dengan keterlambatan tertinggi kedua sepanjang paruh akhir 2015. Di atas Trigana Air dan di bawah Travel Express.
Itu didasarkan pada hasil evaluasi terkait ketepatan waktu atau on time performance (OTP) 15 maskapai penerbangan berjadwal domestik dilakukan Kementerian Perhubungan. Evaluasi berlangsung sepanjang Juli hingga Desember 2015.
Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan JA Barata mengatakan sepanjang periode itu terdapat 356.621 penerbangan. Sebanyak 275.172 penerbangan atau 77,16 persen dinilai tepat waktu.
Sebaliknya, keterlambatan dialami 73.950 penerbangan (20,74 persen). Sisanya, 7.668 penerbangan (2,15) mengalami pembatalan
"Dari evaluasi tersebut, ditemukan beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan penerbangan," ujarnya dalam keterangan tulis, Jakarta, Selasa (2/2).
Trigana tercatat mengalami sebanyak 2.384 keterlambatan penerbangan. Itu 45,74 persen dari total 5.212 penerbangan.
Sementara maskapai milik Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengalami 7.271 keterlambatan penerbangan. Itu 34,96 persen dari total 20.801 penerbangan.
Lalu, Travel Express mengalami 1.717 keterlambatan penerbangan. Itu 33,28 persen dari total 5.159 penerbangan.
Sumber