Bandara Halim Perdanakusuma disiapkan untuk melayani penerbangan reguler pada awal Januari 2014 mendatang. Untuk itu, Angkasa Pura II selaku pengelola telah menyiapkan dana yang akan digunakan untuk melakukan renovasi terminal.
Direktur Angkasa Pura II Tri Sunoko mengatakan proses renovasi terminal sedang berlangsung, diharapkan awal Januari 2014 bisa digunakan. “Renovasi ini dimulai sejak awal Oktober dan diharapkan minggu ketiga Desember sudah selesai pengerjaannya,” ujarnya yang dilansir Tempo.
Revitalisasi yang dilakukan oleh Angkasa Pura II di Bandara Halim Perdanakusuma antara lain pembuatan loket tiket, penataan lahan parkir kendaraan, dan perluasan ruang tunggu bagi penumpang. Ruang tunggu ini nantinya mampu menampung tiga penerbangan sekaligus atau sekitar 600 penumpang per jam. Fasilitas lain seperti pintu masuk areal pelaporan, kamera pemantau (CCTV), alarm kebakaran, dan papan informasi penerbangan juga dimaksimalkan.
Sebelumnya, Bandara Halim Perdanakusuma hanya melayani operasional penerbangan militer, charter, VVIP, dan sekolah penerbangan. Hingga kini bandara yang diresmikan Presiden Soeharto pada 1974 itu juga belum melayani penerbangan reguler. Namun, pada Januari 2014 Bandara Halim Perdanakusuma diharapkan bisa melayani penerbangan reguler untuk memecah kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta. Sejumlah maskapai penerbangan telah menyatakan tertarik untuk beroperasi di bandara tersebut, di antaranya Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Tigerair Mandala, dan Indonesia AirAsia.
Sumber
Direktur Angkasa Pura II Tri Sunoko mengatakan proses renovasi terminal sedang berlangsung, diharapkan awal Januari 2014 bisa digunakan. “Renovasi ini dimulai sejak awal Oktober dan diharapkan minggu ketiga Desember sudah selesai pengerjaannya,” ujarnya yang dilansir Tempo.
Revitalisasi yang dilakukan oleh Angkasa Pura II di Bandara Halim Perdanakusuma antara lain pembuatan loket tiket, penataan lahan parkir kendaraan, dan perluasan ruang tunggu bagi penumpang. Ruang tunggu ini nantinya mampu menampung tiga penerbangan sekaligus atau sekitar 600 penumpang per jam. Fasilitas lain seperti pintu masuk areal pelaporan, kamera pemantau (CCTV), alarm kebakaran, dan papan informasi penerbangan juga dimaksimalkan.
Sebelumnya, Bandara Halim Perdanakusuma hanya melayani operasional penerbangan militer, charter, VVIP, dan sekolah penerbangan. Hingga kini bandara yang diresmikan Presiden Soeharto pada 1974 itu juga belum melayani penerbangan reguler. Namun, pada Januari 2014 Bandara Halim Perdanakusuma diharapkan bisa melayani penerbangan reguler untuk memecah kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta. Sejumlah maskapai penerbangan telah menyatakan tertarik untuk beroperasi di bandara tersebut, di antaranya Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Tigerair Mandala, dan Indonesia AirAsia.
Sumber