Merdeka.com - Maskapai penerbangan Sriwijaya air terpaksa membatalkan 50 penerbangannya akibat erupsi Gunung Kelud. Pasca letusan, abu vulkanik menutupi jarak pandang di runway Bandar Juanda (Surabaya), Adi Sucipto (Solo), Adi Soemarmo (Jogjakarta) dan Malang, sehingga penerbangan Sriwijaya Air dari tiga bandara tersebut terpaksa ditangguhkan untuk waktu yang tidak bisa diperkirakan.
Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Agus Soedjono menuturkan, penerbangan dari dan menuju Surabaya ada 32 penerbangan. Dari dan menuju Malang ada 6 penerbangan.
Sementara dari dan menuju Solo 6 penerbangan. Sedangkan dari dan menuju Yogyakarta juga 6 penerbangan. "Ya total 50 penerbangan," jelas Agus Soedjono kepada merdeka.com, Jumat (14/2).
Sejalan dengan kebijakan pembatalan penerbangan ini, pihak Sriwijaya Air akan melakukan re-booking terhadap jadwal penerbangan yang dibatalkan hari ini. "Nanti kita lakukan re-booking untuk tiket pesawat yang batal," katanya.
Penerbangan Sriwijaya dari dan menuju Surabaya yang dibatalkan antara lain rute penerbangan Surabaya-Jakarta 5 kali, Surabaya-Yogya 1 kali, Surabaya-Manado 1 kali, Surabaya-Makassar 4 kali, Surabaya-Kupang 2 kali, Surabaya-Semarang 1 kali, Surabaya Balikpapan 2 kali, sehingga total 16 penerbangan pulang pergi.
Penerbangan dari dan ke Yogyakarta yang dibatalkan antara lain rute penerbangan Yogya-Jakarta 2 kali, Yogya-Balikpapan 1 kali, total 3 penerbangan. Penerbangan dari dan menuju ke Solo 3 kali yakni Solo-Jakarta. Sementara penerbangan dari dan menuju Malang 3 kali, yakni Malang-Jakarta.
Sumber