JAKARTA--Bandara Husein Sastranegara Bandung akan segera memiliki
terminal jet pribadi untuk mengakomodasikan penggunaan pesawat jenis itu
yang sudah mulai banyak dipergunakan untuk meningkatkan mobilitas.
"Bandung akan segera memiliki terminal jet pribadi pertama di Indonesia, potensinya cukup besar karena kecenderungan penggunaan pesawat pribadi atau carteran terus meningkat," kata General Manager Bandung Jet Terminal Iwan Ridwan kepada wartawan di Bandung, Rabu.
Menurut Iwan, tren tersebut merupakan sebuah peluang bisnis yang harus ditangkap, sekaligus memberikan pelayanan khusus bagi pengguna pesawat pribadi atau carteran yang selam ini diperlakukan sama dengan penumpang pesawat penerbangan reguler lainya.
Iwan menyebutkan di Indonesia cukup banyak kalangan yang memiliki pesawat pribadi, namun sistem pelayanan bagi mereka belum tergarap. Pelayanan yang akan digarap bagi pasar tersebut mulai dari landing di bandara hingga 'take off' lagi.
Ia menyebutkan Bandara Husein Sastranegara saat ini sangat memungkinkan memberikan layanan tersebut karena ada beberapa hanggar yang bisa dimanfaatkan. Selain itu pengembangan juga telah dilakukan, salah satunya untuk menambah kapasitas tampung calon penumpang.
"Fasilitas hanggar yang ada di Bandara Husein memungkinkan untuk menampung sekitar 15 pesawat jet pribadi. Selain itu frekeuensi penerbangan jet pribadi ke Bandung terus meningkat," kata Iwan Ridwan.
Ia mengatakan, pihaknya telah menyiapka konsep dengan mengadopsi dari pengelolaan terminal jet pribadi di luar negeri, salah satunya di Singapura.
"Bandara yang ada tidak melengkapi dengan fasilitas itu, dan itu sebuah peluang dan prospeknya sangat bagus," katanya. (Antara)
"Bandung akan segera memiliki terminal jet pribadi pertama di Indonesia, potensinya cukup besar karena kecenderungan penggunaan pesawat pribadi atau carteran terus meningkat," kata General Manager Bandung Jet Terminal Iwan Ridwan kepada wartawan di Bandung, Rabu.
Menurut Iwan, tren tersebut merupakan sebuah peluang bisnis yang harus ditangkap, sekaligus memberikan pelayanan khusus bagi pengguna pesawat pribadi atau carteran yang selam ini diperlakukan sama dengan penumpang pesawat penerbangan reguler lainya.
Iwan menyebutkan di Indonesia cukup banyak kalangan yang memiliki pesawat pribadi, namun sistem pelayanan bagi mereka belum tergarap. Pelayanan yang akan digarap bagi pasar tersebut mulai dari landing di bandara hingga 'take off' lagi.
Ia menyebutkan Bandara Husein Sastranegara saat ini sangat memungkinkan memberikan layanan tersebut karena ada beberapa hanggar yang bisa dimanfaatkan. Selain itu pengembangan juga telah dilakukan, salah satunya untuk menambah kapasitas tampung calon penumpang.
"Fasilitas hanggar yang ada di Bandara Husein memungkinkan untuk menampung sekitar 15 pesawat jet pribadi. Selain itu frekeuensi penerbangan jet pribadi ke Bandung terus meningkat," kata Iwan Ridwan.
Ia mengatakan, pihaknya telah menyiapka konsep dengan mengadopsi dari pengelolaan terminal jet pribadi di luar negeri, salah satunya di Singapura.
"Bandara yang ada tidak melengkapi dengan fasilitas itu, dan itu sebuah peluang dan prospeknya sangat bagus," katanya. (Antara)