Jakarta -- PT AirAsia Indonesia menyatakan telah memiliki rencana pengalihan penerbangan menjelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economy Cooperation (APEC)
pada Oktober 2013. "Sudah ada rencana, tapi saat ini masih kami bahas
secara internal," kata Manajer Komunikasi AirAsia Indonesia Audrey
Progastama Petriny melalui pesan pendek kepada Tempo, Kamis, 27 Juni 2013.
Sementara itu, PT Garuda Indonesia menyatakan ada tiga opsi jika Bandara Ngurah Rai, Bali, ditutup sementara untuk penerbangan komersial. "Pertama, penerbangan bisa kami cancel," kata Direktur Operasi Garuda Indonesia Novianto Herupratomo.
Opsi kedua, maskapai menggabungkan penerbangan-penerbangan yang seharusnya dioperasikan selama bandara ditutup sementara. Ketiga, mempercepat waktu keberangkatan maupun kedatangan pesawat. "Jadwal diganti dengan pesawat yang lebih besar," ucapnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayuda Gumay mengatakan Bandara Ngurah Rai, Bali, akan ditutup sebagian menjelang KTT APEC pada Oktober mendatang. "Dua hari sebelum dan sesudah KTT APEC, sebagian bandara ditutup untuk penerbangan komersial," katanya.
Dia menjelaskan, dua hari sebelum dan sesudah KTT APEC, Bandara Ngurah Rai ditutup mulai pukul 10.00 hingga 16.00 Wita. Pada saat itu, penerbangan komersial ditutup dan bandara akan melayani kedatangan maupun keberangkatan pesawat pribadi. Untuk itu Herry meminta maskapai-maskapai untuk mengatur jadwal penerbangan agar tidak terjadi penundaan atau keterlambatan. "Bukan berarti bandara tutup 100 persen," ucapnya. Bandara Ngurah Rai juga tetap beroperasi selama 24 jam.
Sementara itu, PT Garuda Indonesia menyatakan ada tiga opsi jika Bandara Ngurah Rai, Bali, ditutup sementara untuk penerbangan komersial. "Pertama, penerbangan bisa kami cancel," kata Direktur Operasi Garuda Indonesia Novianto Herupratomo.
Opsi kedua, maskapai menggabungkan penerbangan-penerbangan yang seharusnya dioperasikan selama bandara ditutup sementara. Ketiga, mempercepat waktu keberangkatan maupun kedatangan pesawat. "Jadwal diganti dengan pesawat yang lebih besar," ucapnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayuda Gumay mengatakan Bandara Ngurah Rai, Bali, akan ditutup sebagian menjelang KTT APEC pada Oktober mendatang. "Dua hari sebelum dan sesudah KTT APEC, sebagian bandara ditutup untuk penerbangan komersial," katanya.
Dia menjelaskan, dua hari sebelum dan sesudah KTT APEC, Bandara Ngurah Rai ditutup mulai pukul 10.00 hingga 16.00 Wita. Pada saat itu, penerbangan komersial ditutup dan bandara akan melayani kedatangan maupun keberangkatan pesawat pribadi. Untuk itu Herry meminta maskapai-maskapai untuk mengatur jadwal penerbangan agar tidak terjadi penundaan atau keterlambatan. "Bukan berarti bandara tutup 100 persen," ucapnya. Bandara Ngurah Rai juga tetap beroperasi selama 24 jam.