Maskapai penerbangan Lion Air menyatakan sedang melakukan pembicaraan dengan Kementerian Perhubungan dalam hal pengajuan slot penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Bandara yang saat ini masih digunakan untuk penerbangan charter, militer, dan VVIP itu rencananya juga akan digunakan untuk penerbangan reguler pada awal 2014.
Direktur Airport Operation and Services Lion Air Daniel Putut mengatakan, slot yang diajukan oleh Lion Air itu akan digunakan oleh anak perusahaannya, Batik Air. “Yang kami ajukan itu 13 flight, semuanya untuk Batik Air,” kata Daniel kepada Tempo.
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) mengatakan, saat ini Bandara Halim Perdanakusuma bisa melayani 12 penerbangan reguler dalam rentang waktu satu jam. “Sebenarnya satu jam bisa 21 penerbangan, tapi itu termasuk kegiatan TNI Angkatan Udara serta perjalanan `very very important person` (VVIP),” kata Direktur Keselamatan dan Standar LPPNPI, Wisnu Darjono.
Menurut Wisnu, penerbangan VVIP tidak akan mengganggu penerbangan reguler karena biasanya jadwal penerbangan VVIP telah dapat diketahui seminggu sebelumnya, sehingga maskapai penerbangan bisa menyesuaikan penjualan tiket.
Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa Bandara Halim Perdanakusuma bisa digunakan untuk penerbangan komersial berjadwal dengan kapasitas pesawat lebih dari 100 kursi pada Januari 2014. Saat ini PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Halim Perdanakusuma sedang melakukan renovasi terhadap bandara agar siap digunakan. Selain itu, Kementerian Perhubungan juga sedang mempertimbangkan penerbangan mana saja yang bisa dipindahkan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Halim Perdanakusuma ini.
Sumber
Direktur Airport Operation and Services Lion Air Daniel Putut mengatakan, slot yang diajukan oleh Lion Air itu akan digunakan oleh anak perusahaannya, Batik Air. “Yang kami ajukan itu 13 flight, semuanya untuk Batik Air,” kata Daniel kepada Tempo.
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) mengatakan, saat ini Bandara Halim Perdanakusuma bisa melayani 12 penerbangan reguler dalam rentang waktu satu jam. “Sebenarnya satu jam bisa 21 penerbangan, tapi itu termasuk kegiatan TNI Angkatan Udara serta perjalanan `very very important person` (VVIP),” kata Direktur Keselamatan dan Standar LPPNPI, Wisnu Darjono.
Menurut Wisnu, penerbangan VVIP tidak akan mengganggu penerbangan reguler karena biasanya jadwal penerbangan VVIP telah dapat diketahui seminggu sebelumnya, sehingga maskapai penerbangan bisa menyesuaikan penjualan tiket.
Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa Bandara Halim Perdanakusuma bisa digunakan untuk penerbangan komersial berjadwal dengan kapasitas pesawat lebih dari 100 kursi pada Januari 2014. Saat ini PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Halim Perdanakusuma sedang melakukan renovasi terhadap bandara agar siap digunakan. Selain itu, Kementerian Perhubungan juga sedang mempertimbangkan penerbangan mana saja yang bisa dipindahkan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Halim Perdanakusuma ini.
Sumber