Maskapai penerbangan swasta Sriwijaya Air dikabarkan akan segera membuka rute penerbangan baru yang menghubungkan antara Surabaya dan Semarang dengan Pangkalan Bun. Menurut keterangan District Manager Sriwijaya Air Pangkalan Bun Yudi Nurahman yang dilansir JPNN, rute Surabaya-Pangkalan Bun dan Semarang-Pangkalan Bun akan dimulai pada pertengahan Desember ini. “Sedangkan tujuan Jakarta dalam proses perizinan,” kata Yudi Nurahman.
Yudi menjelaskan, rencananya Sriwijaya Air akan mengerahkan anak perusahaannya, NAM Air, untuk operasional penerbangan ke Pangkalan Bun. Namun, jika NAM Air belum juga siap melayani rute tersebut, Sriwijaya Air yang akan lebih dulu mendarat di Bandara Iskandar Pangkalan Bun. “Yang jelas, Sriwijaya Group akan tetap beroperasi pada pertengahan Desember ini,” tegasnya.
Dalam operasinya pada rute Surabaya-Pangkalan Bun dan Semarang-Pangkalan Bun, Sriwijaya Air akan menggunakan pesawat Boeing 737-500, dengan frekuensi penerbangan masing-masing satu kali sehari.
Yudi mengatakan, adanya rute ke Pangkalan Bun oleh Sriwijaya Air akan membawa dampak yang positif bagi dunia investasi daerah. Apalagi di Kalimantan Tengah banyak perusahaan perkebunan dan pertambangan. “Kehadiran kami berinvestasi di daerah ini sangat membantu masyarakat yang ingin bepergian, baik pulang kampung atau berurusan di luar daerah. Harga tiket yang akan kami tawarkan sangat kompetitif,” ujar Yudi.
Sumber
Yudi menjelaskan, rencananya Sriwijaya Air akan mengerahkan anak perusahaannya, NAM Air, untuk operasional penerbangan ke Pangkalan Bun. Namun, jika NAM Air belum juga siap melayani rute tersebut, Sriwijaya Air yang akan lebih dulu mendarat di Bandara Iskandar Pangkalan Bun. “Yang jelas, Sriwijaya Group akan tetap beroperasi pada pertengahan Desember ini,” tegasnya.
Dalam operasinya pada rute Surabaya-Pangkalan Bun dan Semarang-Pangkalan Bun, Sriwijaya Air akan menggunakan pesawat Boeing 737-500, dengan frekuensi penerbangan masing-masing satu kali sehari.
Yudi mengatakan, adanya rute ke Pangkalan Bun oleh Sriwijaya Air akan membawa dampak yang positif bagi dunia investasi daerah. Apalagi di Kalimantan Tengah banyak perusahaan perkebunan dan pertambangan. “Kehadiran kami berinvestasi di daerah ini sangat membantu masyarakat yang ingin bepergian, baik pulang kampung atau berurusan di luar daerah. Harga tiket yang akan kami tawarkan sangat kompetitif,” ujar Yudi.
Sumber