General
Manager (GM) Marketing Sky Aviation, Sutito Zainudin di Bandara Pinang
Kampai Dumai mengatakan, untuk melayani transportasi udara komersil akan
dilayani dengan pesawat jenis Fokker 50 dengan 27 sheet khusus pekerja
Pertamina. Untuk jumlah kursinya sendiri, kata dia, ada 23 kursi untuk
masyarakat umum. Penerbangan sendiri dilakukan pada Senin hingga Jumat.
"Penerbangan
umum di Dumai dianggap sangat prospek mengingat sejauh ini belum ada
maskapai yang bersedia membuka rute Dumai-Pekanbaru dan aktifitas selama
lima hari. Minat masyarakat cukup baik untuk memanfaatkan alat
transportasi udara pesawat terbang, sehingga kita menangkap ini sebagai
peluang dan prospek bisnis penerbangan yang bagus," jelas Tito.
Dengan
adanya fasilitas penerbangan udara menuju Kota Pekanbaru, kata Tito,
akan cepat ketimbang melalui darat. Ditambah lagi, kondisi lewat jalan
darat kondisinya cukup jauh dan memakan waktu tempuh lama. Untuk itulah,
pihaknya menyediakan fasilitas penerbangan dengan memakan waktu 30
menit menuju Kota Pekanbaru bagi masyarakat umum.
"Mudah-mudahan
dengan kehadiran kita membuka rute penerbangan Dumai-Pekanbaru ini
disambut baik oleh masyarakat dan dapat mendukung aktivitas dan
kepentingan bisnis pelaku usaha yang berkecimpung di Dumai. Perusahaan
juga akan menjaga komitmen melayani penerbangan komersil bagi masyarakat
luas dengan tetap menyediakan 23 kursi umum," kata GM Marketing Sky
Aviation.***(had)
