Metrotvnews.com, Jeddah: Kalau di Indonesia ada
plesetan “Keluar Uang Habis Perkara” atau KUHP, di Arab Saudi lain lagi.
Kalau urusan mau beres, tidak perlu mengeluarkan uang. Cukup keluarkan
permen, urusan beres. Dan demi mendapatkan permen, petugas bandara rela
menguntit wartawan Indonesia.
Itulah yang dialami wartawan dalam grup Media Center Haji (MCH) saat berada di Jeddah akhir pekan lalu, Sabtu (28/9).
Di Bandara King Abdul Azis, Jeddah, misalnya, para petugas yang biasanya galak, langsung berubah lembut ketika disuguhi permen khas Indonesia, terutama permen dari perusahaan penerbangan yang menerbangkan jemaah haji Indonesia.
Ketika memasuki areal parkir bandara, rombongan MCH diikuti dua orang petugas yang mengendarai mobil patroli. Di antara rombongan bertanya-tanya, karena tidak ada yang salah ketika kami melewati check point atau saat masuk kawasan bandara yang pengawasannya sangat ketat. Lantas kenapa diikuti?
Dari dalam mobil, kami melihat dua orang petugas tersebut memberi isyarat mendekatkan tangannya ke mulut seperti menyuap makanan. Kami yang tidak mengerti maksudnya, bertanya ke Muhammad Sahe, supir MCH yang sudah lama bermukim di Arab Saudi.
“Oh, tidak apa-apa, mereka minta permen Indonesia. Mereka sangat suka permen Indonesia,” kata Sahe yang tak terlihat panik saat mengetahui diikuti dua petugas tersebut. Beberapa warga Indonesia yang bermukim di Arab Saudi juga mengakui dan merasakan bahwa urusan beres kalau ada permen khas Indonesia.
Di dalam kawasan bandara, permen Indonesia juga digemari para petugas lokal. Ketika ditunjukkan bungkusan permen Indonesia berwarna ungu bertuliskan 'Selamat Menunaikan Ibadah Haji', mereka langsung berkerumun ingin mendapatkan permen tersebut.
“Rasanya lain, sangat khas. Enak, seperti kepribadian orang Indonesia yang ramah dan menarik,” ujar Musa, seorang petugas bandara berpakaian khas Arab Saudi sambil memegang permen aneka rasa di tangannya. (Dika Dania Kardi)
Itulah yang dialami wartawan dalam grup Media Center Haji (MCH) saat berada di Jeddah akhir pekan lalu, Sabtu (28/9).
Di Bandara King Abdul Azis, Jeddah, misalnya, para petugas yang biasanya galak, langsung berubah lembut ketika disuguhi permen khas Indonesia, terutama permen dari perusahaan penerbangan yang menerbangkan jemaah haji Indonesia.
Ketika memasuki areal parkir bandara, rombongan MCH diikuti dua orang petugas yang mengendarai mobil patroli. Di antara rombongan bertanya-tanya, karena tidak ada yang salah ketika kami melewati check point atau saat masuk kawasan bandara yang pengawasannya sangat ketat. Lantas kenapa diikuti?
Dari dalam mobil, kami melihat dua orang petugas tersebut memberi isyarat mendekatkan tangannya ke mulut seperti menyuap makanan. Kami yang tidak mengerti maksudnya, bertanya ke Muhammad Sahe, supir MCH yang sudah lama bermukim di Arab Saudi.
“Oh, tidak apa-apa, mereka minta permen Indonesia. Mereka sangat suka permen Indonesia,” kata Sahe yang tak terlihat panik saat mengetahui diikuti dua petugas tersebut. Beberapa warga Indonesia yang bermukim di Arab Saudi juga mengakui dan merasakan bahwa urusan beres kalau ada permen khas Indonesia.
Di dalam kawasan bandara, permen Indonesia juga digemari para petugas lokal. Ketika ditunjukkan bungkusan permen Indonesia berwarna ungu bertuliskan 'Selamat Menunaikan Ibadah Haji', mereka langsung berkerumun ingin mendapatkan permen tersebut.
“Rasanya lain, sangat khas. Enak, seperti kepribadian orang Indonesia yang ramah dan menarik,” ujar Musa, seorang petugas bandara berpakaian khas Arab Saudi sambil memegang permen aneka rasa di tangannya. (Dika Dania Kardi)