Harga tiket pesawat terbang tujuan Padang, Surabaya, dan Semarang naik untuk keberangkatan pada musim libur bersama Hari Raya Idul Adha. Kenaikan tarif mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 400.000.
Untuk harga tiket Jakarta-Padang saja, misalnya, maskapai Garuda Indonesia memasang tarif Rp 1 juta atau naik Rp 400.000 dari tarif normal.
Andi Sarifudin, Direktur PT Divalina Tour & Travel, agen tiket perjalanan di kawasan Jalan Jaksa, Menteng, Jakarta Pusat mengatakan, daerah Padang, Surabaya, dan Semarang paling banyak diminati konsumen saat Lebaran Haji.
"Kebanyakan yang pulang mudik Lebaran Haji itu ke Padang," ujar Andi Sarifudin ditemui Warta Kota di kantornya, Senin (30/9/2013).
Pria asal Makassar itu mengatakan, kebanyakan maskapai penerbangan menaikkan harga tiket ketiga rute favorit itu, di antaranya maskapai penerbangan Lion Air, Sriwijaya Air, dan Citilink mengumumkan pesawat akhir pekan, untuk penerbangan H-3 menjelang Lebaran Idul Adha naik 40 persen.
"Harga tiket penerbangan Lion Jakarta ke Padang itu Rp 700.000 untuk tanggal 13 Oktober. Padahal, harga tiket normalnya Rp 500.000-an," ujarnya.
Andi mengatakan kondisi kenaikan harga tiket pesawat Rp 200.000 ini masih dianggap normal, karena momentumnya berbeda dengan Hari Raya Idul Fitri.
"Lebaran haji orang nggak terlalu khawatir, dianggapnya (penjualan tiket) normal, tidak seperti Idul Fitri, banyak yang mencari karena khawatir kosong," ujarnya.
Saat ditanya berapa banyak penjualan tiket untuk lebaran Idul Adha tahun ini, Andi mengatakan belum satu pun pesanan tiket yang keluar.
Hanya saja, situasi lebaran haji relatif normal. "Paling sehari bisa 10 tiket perrutenya. Jadi kalau ada 3 rute sampai 4 rute favorit tinggal dikalikan saja," ujarnya.
Faisal, staf dari agen perjalanan masih di Jalan Jaksa mengatakan, kenaikan harga pun terjadi di maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia. Untuk tujuan Jakarta-Padang, Garuda menjual tiket seharga Rp 1 jutaan.
"Harga normalnya cuma Rp 600.000. Tapi itu untuk tarif tiket hari ini yah, kemungkinan bisa berubah lagi besok," ujarnya.
Turun 30 persen
Sumber
Untuk harga tiket Jakarta-Padang saja, misalnya, maskapai Garuda Indonesia memasang tarif Rp 1 juta atau naik Rp 400.000 dari tarif normal.
Andi Sarifudin, Direktur PT Divalina Tour & Travel, agen tiket perjalanan di kawasan Jalan Jaksa, Menteng, Jakarta Pusat mengatakan, daerah Padang, Surabaya, dan Semarang paling banyak diminati konsumen saat Lebaran Haji.
"Kebanyakan yang pulang mudik Lebaran Haji itu ke Padang," ujar Andi Sarifudin ditemui Warta Kota di kantornya, Senin (30/9/2013).
Pria asal Makassar itu mengatakan, kebanyakan maskapai penerbangan menaikkan harga tiket ketiga rute favorit itu, di antaranya maskapai penerbangan Lion Air, Sriwijaya Air, dan Citilink mengumumkan pesawat akhir pekan, untuk penerbangan H-3 menjelang Lebaran Idul Adha naik 40 persen.
"Harga tiket penerbangan Lion Jakarta ke Padang itu Rp 700.000 untuk tanggal 13 Oktober. Padahal, harga tiket normalnya Rp 500.000-an," ujarnya.
Andi mengatakan kondisi kenaikan harga tiket pesawat Rp 200.000 ini masih dianggap normal, karena momentumnya berbeda dengan Hari Raya Idul Fitri.
"Lebaran haji orang nggak terlalu khawatir, dianggapnya (penjualan tiket) normal, tidak seperti Idul Fitri, banyak yang mencari karena khawatir kosong," ujarnya.
Saat ditanya berapa banyak penjualan tiket untuk lebaran Idul Adha tahun ini, Andi mengatakan belum satu pun pesanan tiket yang keluar.
Hanya saja, situasi lebaran haji relatif normal. "Paling sehari bisa 10 tiket perrutenya. Jadi kalau ada 3 rute sampai 4 rute favorit tinggal dikalikan saja," ujarnya.
Faisal, staf dari agen perjalanan masih di Jalan Jaksa mengatakan, kenaikan harga pun terjadi di maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia. Untuk tujuan Jakarta-Padang, Garuda menjual tiket seharga Rp 1 jutaan.
"Harga normalnya cuma Rp 600.000. Tapi itu untuk tarif tiket hari ini yah, kemungkinan bisa berubah lagi besok," ujarnya.
Turun 30 persen
Sumber