Merdeka.com - Kencangnya laju pertumbuhan sektor penerbangan menyisakan persoalan. Tiga maskapai penerbangan dalam kondisi sakit. Dua diantaranya sudah berhenti terbang. Ketiga maskapai sakit itu antara lain Sky Aviation, Merpati Nusantara Airlines serta Tiger Air Mandala.
Direktur Angkutan Udara Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Djoko Murjadmodjo menuturkan, tiga maskapai itu bermasalah dalam keuangan dan menunggu pertolongan investor.
"Sky Aviation berhenti operasi nunggu investor, sudah diberikan peringatan dari kelaikan. Kalau sekian bulan tidak terbang akan dibekukan izin, tapi sekarang belum. Merpati berhenti nunggu suntikan dana atau calon investor. Mandala sedang tunggu investor. Satu tahun enggak diurus. Mandala akhir bulan ini keputusan investornya," ucap Djoko ketika berbincang dengan wartawan di Kantornya, Jakarta, Jumat (13/6).
Djoko memberi peringatan khusus untuk Merpati. Jika AOC Merpati tidak diurus hingga Februari tahun depan, maka izinnya akan dicabut.
"Satu tahun tak terbang izin usaha mati dengan sendiri sampai Februari tahun depan. Kalau dia sudah dapat investor, suntikan dana hidupkan lagi AOC nya," katanya.
"Direktur operasi (Merpati) harus mengerti pesawat yang diterbangkan, direktur maintenance harus mengerti pesawat itu. Setelah itu AOC dikeluarkan, baru mengajukan rute terbang lagi. Yang penting personel dan duit itu yang megang saham. Kalau persyaratan lengkap kita bantu dan hidupkan," tutupnya.
Sumber
Direktur Angkutan Udara Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Djoko Murjadmodjo menuturkan, tiga maskapai itu bermasalah dalam keuangan dan menunggu pertolongan investor.
"Sky Aviation berhenti operasi nunggu investor, sudah diberikan peringatan dari kelaikan. Kalau sekian bulan tidak terbang akan dibekukan izin, tapi sekarang belum. Merpati berhenti nunggu suntikan dana atau calon investor. Mandala sedang tunggu investor. Satu tahun enggak diurus. Mandala akhir bulan ini keputusan investornya," ucap Djoko ketika berbincang dengan wartawan di Kantornya, Jakarta, Jumat (13/6).
Djoko memberi peringatan khusus untuk Merpati. Jika AOC Merpati tidak diurus hingga Februari tahun depan, maka izinnya akan dicabut.
"Satu tahun tak terbang izin usaha mati dengan sendiri sampai Februari tahun depan. Kalau dia sudah dapat investor, suntikan dana hidupkan lagi AOC nya," katanya.
"Direktur operasi (Merpati) harus mengerti pesawat yang diterbangkan, direktur maintenance harus mengerti pesawat itu. Setelah itu AOC dikeluarkan, baru mengajukan rute terbang lagi. Yang penting personel dan duit itu yang megang saham. Kalau persyaratan lengkap kita bantu dan hidupkan," tutupnya.
Sumber