Merdeka.com - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal perhubungan udara membenarkan Tigerair Mandala bakal berhenti terbang 1 Juli 2014. Surat pernyataan untuk berhenti beroperasi secara resmi sudah diterima Kemenhub hari ini.
"Iya memang berhenti beroperasi. Kita tahu sejak dua hari lalu, diberitahu secara lisan. Kemarin mengirim surat kepada kami dan pagi tadi sudah resmi kita terima," ujar Direktur Angkutan Udara, Djoko Moerdjatmojo kepada merdeka.com, Rabu (18/6).
Djoko membeberkan alasan di balik berhentinya Tigerair Mandala. Alasan utamanya karena maskapai ini rugi. Maskapai ini juga memiliki utang. Sehingga uang yang ada saat ini akan dipergunakan untuk membayar utang avtur dan refund tiket. Sebenarnya, Mandala masih menunggu calon investor yang berkenan menyelamatkan maskapai ini.
Namun calon investor yakni Citilink dan AirAsia membatalkan mengakuisisi Tigerair Mandala.
"Ya kan rugi, daripada duitnya dipakai untuk operasional tapi rugi terus ya lebih baik dibuat bayar utang avtur maupun untuk refund," jelasnya.
Sesuai aturan yang berlaku, izin rute akan hangus dalam jangka waktu 2 x 30 hari dari berhentinya penerbangan. Izin akan hangus jika selama dua bulan Mandala tak kunjung kembali terbang.
Sedangkan, untuk SIUP akan dicabut dalam 1 tahun sejak berhenti beroperasi. "Sama lah aturannya kayak Merpati dan Sky Aviation," ucapnya.
Terlepas dari itu, Djoko berharap Mandala tidak bernasib sama seperti Merpati Airlines atau Sky Aviation. "Jangan lah sampai ada lagi yang berhenti. Nanti yang susah kita juga," katanya.
Menurut Djoko, saat ini Sky Aviation telah mendapat pemilik baru. Tapi dia belum dapat memastikan kapan Sky Aviation mulai terbang kembali.
"Saya dengar Sky Aviation sudah ada investor, tapi belum ada laporan secara resmi," jelasnya.
Sumber
"Iya memang berhenti beroperasi. Kita tahu sejak dua hari lalu, diberitahu secara lisan. Kemarin mengirim surat kepada kami dan pagi tadi sudah resmi kita terima," ujar Direktur Angkutan Udara, Djoko Moerdjatmojo kepada merdeka.com, Rabu (18/6).
Djoko membeberkan alasan di balik berhentinya Tigerair Mandala. Alasan utamanya karena maskapai ini rugi. Maskapai ini juga memiliki utang. Sehingga uang yang ada saat ini akan dipergunakan untuk membayar utang avtur dan refund tiket. Sebenarnya, Mandala masih menunggu calon investor yang berkenan menyelamatkan maskapai ini.
Namun calon investor yakni Citilink dan AirAsia membatalkan mengakuisisi Tigerair Mandala.
"Ya kan rugi, daripada duitnya dipakai untuk operasional tapi rugi terus ya lebih baik dibuat bayar utang avtur maupun untuk refund," jelasnya.
Sesuai aturan yang berlaku, izin rute akan hangus dalam jangka waktu 2 x 30 hari dari berhentinya penerbangan. Izin akan hangus jika selama dua bulan Mandala tak kunjung kembali terbang.
Sedangkan, untuk SIUP akan dicabut dalam 1 tahun sejak berhenti beroperasi. "Sama lah aturannya kayak Merpati dan Sky Aviation," ucapnya.
Terlepas dari itu, Djoko berharap Mandala tidak bernasib sama seperti Merpati Airlines atau Sky Aviation. "Jangan lah sampai ada lagi yang berhenti. Nanti yang susah kita juga," katanya.
Menurut Djoko, saat ini Sky Aviation telah mendapat pemilik baru. Tapi dia belum dapat memastikan kapan Sky Aviation mulai terbang kembali.
"Saya dengar Sky Aviation sudah ada investor, tapi belum ada laporan secara resmi," jelasnya.
Sumber