Jakarta - Proyek perluasan bandar udara tidak hanya ada di Jakarta. Beberapa bandara di daerah juga sedang merencanakan pengembangan atau pembangunan yang baru. Seperti Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur.
Yogyakarta saat ini memiliki bandara Adi Sutjipto. Namun, bandara ini dinilai sudah terlalu padat dengan jumlah penumpang mendekati 5 juta orang per tahun. Lahan bandara Adi Sutjipto juga terbatas sehingga sullit untuk diperluas.
Angkasa Pura I akan membangun bandara baru di Yogyakarta. “Bandara yang ada sekarang sudah tidak bisa diperluas lagi, sehingga akan dibangun yang baru di daerah Kulon Progo. Bandara Adi Sutjipto akan dikembalikan ke TNI,” kata Daan Achmad, Human Capital & GA Director Angkasa Pura I, di Jakarta kemarin.
Bandara baru di Kulon Progo, kata Daan, saat ini tengah dalam proses pembebasan lahan. Diperkirakan bandara ini bisa beroperasi pada 2016. Biaya pembangunan bandara Kulon Progo diperkirakan mencapai Rp 6 triliun. Nantinya akses menuju bandara ini akan dilengkapi dengan kereta api khusus.
“Kami ingin membangun kawasan kota di sana. Semacam airport city, dengan bandara sebagai intinya. Ada intermoda transportasi yaitu kereta. Itu yang ingin kami capai,” tutur Tommy Soetomo, Direktur Utama Angkasa Pura I.
Dalam airport city tersebut, Angkasa Pura I bercita-cita membangun fasilitas yang terintegrasi. “Ada convention center, properti, industri, itu semua terintegrasi. Pusat lalu lintas manusia dan barang adalah airport-nya,” kata Tommy.
Sementara di Semarang, Angkasa Pura I juga akan membangun bandara baru di sisi utara bandara Ahmad Yani yang sudah ada sekarang. Luas lahan untuk bandara baru ini adalah 87,9 hektar. Jika sudah selesai, lahan bandara Ahmad Yani saat ini tidak lagi digunakan dan diserahkan kepada TNI.
Bandara Ahmad Yani memang sudah kelebihan kapasitas. Jumlah penumpang di bandara ibukota Jawa Tengah tersebut diperkirakan mencapai sekitar 3,5 juta orang pada akhir tahun ini, sementara kapasitasnya hanya 900 ribu. Bandara baru diperkirakan mampu menampung 4 juta penumpang. Investasi untuk bandara baru di Semarang adalah Rp 1,3 triliun.
Angkasa Pura I juga tengah menggarap mega proyek pengembangan bandara Sepinggan (Balikpapan). Nantinya, terminal di bandara ini akan dilengkapi dengan pusat perbelanjaan dan hutan mini. Ini adalah pusat perbelanjaan di bandara yang pertama di Indonesia.
Tidak hanya penumpang pesawat, pengantar dan masyarakat umum pun bisa berbelanja di mal bandara Sepinggan. Ini karena posisi mal berada sebelum lokasi pemeriksaan barang.
Luas total bandara Sepinggan nantinya akan mencapai 33.000 meter persegi. Proyek pengembangan bandara yang menelan dana sekitar Rp 2 triliun ini diperkirakan selesai pada awal 2014. Setelah selesai, bandara Sepinggan mampu menampung hingga 10 juta penumpang per tahun.
Sumber
Yogyakarta saat ini memiliki bandara Adi Sutjipto. Namun, bandara ini dinilai sudah terlalu padat dengan jumlah penumpang mendekati 5 juta orang per tahun. Lahan bandara Adi Sutjipto juga terbatas sehingga sullit untuk diperluas.
Angkasa Pura I akan membangun bandara baru di Yogyakarta. “Bandara yang ada sekarang sudah tidak bisa diperluas lagi, sehingga akan dibangun yang baru di daerah Kulon Progo. Bandara Adi Sutjipto akan dikembalikan ke TNI,” kata Daan Achmad, Human Capital & GA Director Angkasa Pura I, di Jakarta kemarin.
Bandara baru di Kulon Progo, kata Daan, saat ini tengah dalam proses pembebasan lahan. Diperkirakan bandara ini bisa beroperasi pada 2016. Biaya pembangunan bandara Kulon Progo diperkirakan mencapai Rp 6 triliun. Nantinya akses menuju bandara ini akan dilengkapi dengan kereta api khusus.
“Kami ingin membangun kawasan kota di sana. Semacam airport city, dengan bandara sebagai intinya. Ada intermoda transportasi yaitu kereta. Itu yang ingin kami capai,” tutur Tommy Soetomo, Direktur Utama Angkasa Pura I.
Dalam airport city tersebut, Angkasa Pura I bercita-cita membangun fasilitas yang terintegrasi. “Ada convention center, properti, industri, itu semua terintegrasi. Pusat lalu lintas manusia dan barang adalah airport-nya,” kata Tommy.
Sementara di Semarang, Angkasa Pura I juga akan membangun bandara baru di sisi utara bandara Ahmad Yani yang sudah ada sekarang. Luas lahan untuk bandara baru ini adalah 87,9 hektar. Jika sudah selesai, lahan bandara Ahmad Yani saat ini tidak lagi digunakan dan diserahkan kepada TNI.
Bandara Ahmad Yani memang sudah kelebihan kapasitas. Jumlah penumpang di bandara ibukota Jawa Tengah tersebut diperkirakan mencapai sekitar 3,5 juta orang pada akhir tahun ini, sementara kapasitasnya hanya 900 ribu. Bandara baru diperkirakan mampu menampung 4 juta penumpang. Investasi untuk bandara baru di Semarang adalah Rp 1,3 triliun.
Angkasa Pura I juga tengah menggarap mega proyek pengembangan bandara Sepinggan (Balikpapan). Nantinya, terminal di bandara ini akan dilengkapi dengan pusat perbelanjaan dan hutan mini. Ini adalah pusat perbelanjaan di bandara yang pertama di Indonesia.
Tidak hanya penumpang pesawat, pengantar dan masyarakat umum pun bisa berbelanja di mal bandara Sepinggan. Ini karena posisi mal berada sebelum lokasi pemeriksaan barang.
Luas total bandara Sepinggan nantinya akan mencapai 33.000 meter persegi. Proyek pengembangan bandara yang menelan dana sekitar Rp 2 triliun ini diperkirakan selesai pada awal 2014. Setelah selesai, bandara Sepinggan mampu menampung hingga 10 juta penumpang per tahun.
Sumber