PT Angkasa Pura II, operator Bandara Soekarno–Hatta, akan merealisasikan penutupan pintu M1 atau akses Tangerang menuju bandara mulai 26 Desember mendatang dalam rangka pembangunan rel kereta bandara.
Humas Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta Yudis Setiawan mengatakan penutupan itu akan dimulai pada 26 Desember. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait berkaitan dengan pengalihan rute atas penutupan pintu M1 itu.
Manajemen AP II sebelumnya berencana menutup pintu M1 pada awal Januari tahun ini dalam rangka pembangunan rel kereta bandara yang akan melalui Jalan M1 sepenuhnya dan untuk memberikan keamanan dalam kawasan bandara internasional itu.
Namun, rencana itu belum terealisasi hingga pertengahan tahun ini, karena masih dilakukan kordinasikan dan pencarian alternatif rute pengganti bila pintu M1 atau akses dari Tangerang ke bandara itu ditutup.
Selain Pemkot Tangerang, perlu juga mengakomodasi pemangku kepentingan lain termasuk juga airlines atau maskapai penerbangan sebagai mitra kerja AP II, Kementerian Perhubungan, dan Polda.
Berdasarkan e-mail sosialisasi penutupan pintu M1, hasil rapat Badan Koordinasi Lalu Lintas atau Bakorlantas disebutkan dua jalan alternatif pengganti pintu M1 disiapkan yakni Jalan Perimeter Utara dan Selatan yang terletak di sebelah landasan pacu atau runway pesawat.
Jalur dari Tangerang menuju Bandara Soekarno-Hatta dan sebaliknya ialah Jalan Suryadarma, Jalan Perimeter Selatan, Jalan Husein Sastranegara, dan Jalan P1 Bandara, sedangkan jalur Bandara menuju Tangerang yakni Jalan P2 Bandara, Jalan Perimeter Utara, dan Jalan Suryadarma.
Adapun, jalur Tangerang menuju Jakarta yakni Jalan Suryadarma atau Jalan Daan Mogot, Jalan Pembangunan III, Jalan Juanda, Jalan Garuda, Jalan Halim Perdanakusuma, Jalan Husein Sastranegara, dan Jalan Tol Sedyatmo.
Sebaliknya Jakarta menuju Tangerang yakni Jalan Tol Sedyatmo, keluar Jalan Tol Rawa Bokor, Jalan Husein Sastranegara, Jalan Halim Perdanakusuma, Jalan Garyuda, Jalan Juanda, Jalan Pembangunan III, dan Jalan Suryadarma atau Jalan Daan Mogot.
Hanya saja berdasarkan denah yang digambarkan dari rute pengalihan itu, nampak Jalan Perimeter Utara dan Selatan lebih jauh dari pintu M1 sehingga diperkirakan waktu tempuh dari dan menuju bandara lebih lama dari sebelumnya.
Tapi pada Jalan Perimeter telah resmi dibuka umum, pengendara bisa langsung melihat runway pesawat karena jalur tersebut berada persis di samping landasan.
Yudis mengatakan sejauh ini tidak ada penolakan dari masyarakat setempat atas penutupan M1 itu karena langkah itu demi kepentingan umum. Pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada stakeholder terkait rencana tersebut.
Sumber